• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adawyah, R., 2008. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Bumi Aksara, Jakarta. Anderson, S., 2006. Pengembangan dan Evaluasi Teknis Alat Pengering Kopra

Jenis Tray Dryer. Politeknik Negeri Padang, Padang.

Balai Penelitian Tanaman Palma, 2010. Deskripsi Produk dan Teknologi Pengolahan Kelapa Parut Kering. Balai Litbang Pertanian, Indonesia. Daryanto, 1993. Dasar-Dasar Teknik Mesin. Rineka Cipta, Jakarta.

Daryanto, 2007. Dasar-Dasar Teknik Mesin. Rineka Cipta, Jakarta. Desrosier, N. W., 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. UI-Press, Jakarta.

Devahastin, S., 2001. Panduan Praktis Mujamdar untuk Pengeringan Industrial. IPB-Press, Bogor.

Djoekardi, D., 1996. Mesin-Mesin Motor Induksi. Universitas Trisakti, Jakarta. Earle, R. I., 1969. Satuan Operasi dalam Pengolahan Pangan. Sastra Hudaya.

IPB-Press, Bogor.

Ginting, W, L., 2014. Uji Variasi Suhu pada Alat Pengering Kelapa Parut (Desiccated Coconut). Universitas Sumatera Utara, Medan.

Hardjosentono, M., Wijato, Elon. R., Badra I. W dan R. Dadang, 1990. Mesin-Mesin Pertanian. Bumi Aksara, Jakarta.

Ketaren, S., 1986. Pengantar Teknologi Lemak dan Minyak Pangan. UI Press, Jakarta.

Lubis, H. S. A., 2008. Uji RPM Alat Pengaduk untuk Pembuatan Dodol. Universitas Sumatera Utara, Medan

Malau, K., 2014. Rancang Bangun Alat Pengering Kelapa Parut (Desiccated Coconut). Universitas Sumatera Utara, Medan

Nababan, M., 2005. Mesin Pengupas Kulit Kacang Tanah Kapasitas 2500 kg/jam. Politeknik Negeri Medan, Medan.

Niemann, G., 1982. Elemen Mesin: Desain dan Kalkulasi dari Sambungan, Bantalan dan Poros. Penerjemah Bambang Priambodo. Erlangga, Jakarta. Noor, Y, P., 2015. Uji Diameter Puli pada Alat Pengering Kelapa Parut

Nugraha, B., J. Nugroho, N. Bintoro, 2012. Pengaruh Laju Udara dan Suhu Selama Pengeringan Kelapa Parut Kering Secara Pneumatic. Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Palungkun, R., 2001. Aneka Produk Olahan Kelapa. Penebar Swadaya, Jakarta. Piggot, C. J., 1964. Coconut Growing. Oxford University Press, London.

Potter, N. N. dan C. J. Hotchkiss, 1995. Food Science. CBS State University, Virginia

Pratomo, M., dan Irwanto, 1983. Alat dan Mesin Pertanian. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Rizaldi, T., 2006. Mesin Peralatan. Departemen Teknologi Pertanian FP-USU. Medan.

Setyamidjaja, D., 1991. Bertanam Kelapa Hibrida. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Suhardiman, P., 1999. Bertanam Kelapa Hibrida. Penebar Swadaya, Jakarta. Suhardiyono, L., 1995. Tanaman Kelapa Budidaya dan Pemanfaatannya. Penerbit

Kanisius, Yogyakarta.

Suharto, 1991. Teknologi Pengawetan Pangan. PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Sukamto, 2001. Upaya Meningkatkan Produksi Kelapa. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sularso dan K. Suga, 2004. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Pradnya Paramita, Jakarta.

Stolk, J., dan Kross, 1993. Elemen Mesin: Elemen Kontruksi dari Bangunan Mesin. Terjemahan Hendersin dan A. Rahman. Erlangga, Jakarta.

Taib, G., Sa’id, E..G., Wiraatmaja, S., 1988, Operasi Pengeringan pada Pengolahan Hasil Pertanian. Mediyatama Sarana Perkasa, Jakarta.

Warisno. 1998. Budidaya Kelapa Kopyor. Penerbit Kanisius, Jakarta. Warisno. 2003. Budidaya Kelapa Genjah. Penerbit Kanisius, Jakarta.

Merancang bentuk alat

Menggambar dan menentukan dimensi alat

Memilih bahan Mulai

Dihaluskan permukaan yang kasar Diukur bahan yang akan

digunakan

Dipotong bahan yang digunakan sesuai dengan dimensi pada gambar

Merangkai alat

Pengelasan

Pengecatan

a b

Analisa data Pengujian Alat Pengukuran Parameter a b Data layak? Selesai Ya Tidak

Lampiran 2. Perhitungan kadar air (%)

Perlakuan Ulangan Total Rata-rata

I II III P1 10,71 12,28 12,28 35,27 11,75 P2 10,71 12,28 10,71 33,70 11,23 P3 9,09 10,71 10,71 30,51 10,17 Total 30,51 35,27 33,70 99,48 Rata-rata 10,17 11,75 11,23 11,05

Analisis Sidik Ragam

SK DB JK KT F Hitung F 0,05 F 0,01

Perlakuan 2 3,922 1,961 2,336 tn 5,143253 10,92477

Galat 6 5,036 0,839

Total 8 8,958

Ket : tn = tidak nyata * = nyata

** = sangat nyata a) 2 batang pengaduk

- Ulangan 1

Kadar air= Berat air dalam bahanBerat air dalam bahan + Bobot bahan kering mutlak × %

=60 gram +500 gram 60 gram × % = 10,71 %

- Ulangan 2

Kadar air= Berat air dalam bahanBerat air dalam bahan + Bobot bahan kering mutlak × %

=70 gram +500 gram 70 gram × % = 12, 28 %

- Ulangan 3

Kadar air = Berat air dalam bahan

=70 gram +500 gram 70 gram × % = 12, 28 %

b) 3 batang pengaduk - Ulangan 1

Kadar air = Berat air dalam bahan

Berat air dalam bahan+ Bobot bahan kering mutlak × %

=60 gram +500 gram 60 gram × % = 10,71 %

- Ulangan 2

Kadar air = Berat air dalam bahan

Berat air dalam bahan+ Bobot bahan kering mutlak × %

=70 gram +500 gram 70 gram × % = 12, 28 %

- Ulangan 3

Kadar air = Berat air dalam bahan

Berat air dalam bahan+ Bobot bahan kering mutlak × %

=60 gram +500 gram 60 gram × % = 10,71 %

c) 4 batang pengaduk - Ulangan 1

Kadar air = Berat air dalam bahan

Berat air dalam bahan+ Bobot bahan kering mutlak × %

= 9,09 % - Ulangan 2

Kadar air = Berat air dalam bahan

Berat air dalam bahan+ Bobot bahan kering mutlak × %

=60 gram +500 gram 60 gram × % = 10,71 %

- Ulangan 3

Kadar air = Berat air dalam bahan

Berat air dalam bahan+ Bobot bahan kering mutlak × %

=60 gram +500 gram 60 gram × % = 10,71 %

Lampiran 3. Perhitungan persentase bahan tertinggal di alat (%)

Perlakuan Ulangan Total Rata-rata

I II III P1 37,50 36,80 35,09 109,39 36,46 P2 55,36 56,14 53,57 165,07 55,02 P3 72,72 69,64 73,21 215,57 71,86 Total 165,58 162,58 161,87 490,03 Rata-rata 55,19 54,19 53,95 54,45

Analisis Sidik Ragam

SK DB JK KT F Hitung F 0,05 F 0,01

Perlakuan 2 1880,523 940,261 401,907 ** 5,143253 10,92477

Galat 6 14,037 2,340

Total 8 1894,560

Ket : tn = tidak nyata * = nyata

** = sangat nyata a) 2 batang pengaduk

- Ulangan 1

Persentase bahan tertinggal = berat total setelah pengolahan bahan tertinggal × %

=560 gram 210 gram × % = 37,50 %

- Ulangan 2

Persentase bahan tertinggal = berat total setelah pengolahan bahan tertinggal × %

=570 gram 210 gram × % = 36,80 %

- Ulangan 3

Persentase bahan tertinggal = bahan tertinggal

=570 gram 200 gram × % = 35,09 %

b) 3 batang pengaduk - Ulangan 1

Persentase bahan tertinggal = bahan tertinggal

berat total setelah pengolahan × %

=560 gram 310 gram × % = 55,36 %

- Ulangan 2

Persentase bahan tertinggal = bahan tertinggal

berat total setelah pengolahan × %

=570 gram 310 gram × % = 56,14 %

- Ulangan 3

Persentase bahan tertinggal = bahan tertinggal

berat total setelah pengolahan × %

=3000 gram560 gram × % = 53,57 %

c) 4 batang pengaduk - Ulangan 1

Persentase bahan tertinggal = bahan tertinggal

berat total setelah pengolahan × %

= 72,72 % - Ulangan 2

Persentase bahan tertinggal = bahan tertinggal

berat total setelah pengolahan × %

=560 gram 390 gram × % = 69,64 %

- Ulangan 3

Persentase bahan tertinggal = bahan tertinggal

berat total setelah pengolahan × %

=560 gram 410 gram × % = 73,21 %

Lampiran 4. Perhitungan rendemen

Perlakuan Ulangan Total Rata-rata

I II III P1 56 57 57 170 56,67 P2 56 57 56 169 56,33 P3 55 56 56 167 55,67 Total 167 170 169 506 Rata-rata 55,67 56,67 56,33 56,22

Analisis Sidik Ragam

SK DB JK KT F Hitung F 0,05 F 0,01

Perlakuan 2 1,556 0,778 2,333 tn 5,143253 10,92477

Galat 6 2,000 0,333

Total 8 3,556

Ket : tn = tidak nyata * = nyata

** = sangat nyata a) 2 batang pengaduk

- Ulangan 1

Rendemen = Berat setelah pengolahan

Berat awal × %

= 1000 gram 560 gram × % = 56 %

- Ulangan 2

Rendemen = Berat setelah pengolahan

Berat awal × %

= 1000 gram 570 gram × % = 57 %

- Ulangan 3

= 1000 gram 570 gram × % = 57 %

b) 3 batang pengaduk - Ulangan 1

Rendemen = Berat setelah pengolahanBerat awal × %

= 1000 gram 560 gram × % = 56 %

- Ulangan 2

Rendemen = Berat setelah pengolahan

Berat awal × %

= 1000 gram 570 gram × % = 57 %

- Ulangan 3

Rendemen = Berat setelah pengolahan

Berat awal × %

= 1000 gram 560 gram × % = 56 %

c) 4 batang pengaduk - Ulangan 1

Rendemen = Berat setelah pengolahan

Berat awal × %

= 55 % - Ulangan 2

Rendemen = Berat setelah pengolahanBerat awal × %

= 1000 gram 560 gram × % = 56 %

- Ulangan 3

Rendemen = Berat setelah pengolahan

Berat awal × %

= 1000 gram 560 gram × % = 56 %

Lampiran 5. Data uji Organoleptik terhadap warna

Perlakuan Ulangan Total Rata-rata

I II III P1 2,4 2,1 2,4 6,9 2,3 P2 2,5 2,1 2,4 7,0 2,33 P3 2,6 2,8 2,5 7,9 2,63 Total 7,5 7,0 6,9 21,4 Rata-rata 2,5 2,33 2,3 7,26

Analisis Sidik Ragam

SK DB JK KT F Hitung F 0,05 F 0,01

Perlakuan 2 0,202 0,101 3,138 tn 5,143253 10,92477

Galat 6 0,193 0,032

Total 8 0,396

Ket : tn = tidak nyata * = nyata

Lampiran 6. Data uji Organoleptik terhadap aroma

Perlakuan Ulangan Total Rata-rata

I II III P1 2,6 2,8 2,5 7,9 2,63 P2 2,8 2,3 2,1 7,2 2,4 P3 2,3 2,9 2,5 7,7 2,56 Total 7,7 8,0 7,1 22,8 Rata-rata 2,56 2,67 2,36 7,59

Analisis Sidik Ragam

SK DB JK KT F Hitung F 0,05 F 0,01

Perlakuan 2 0,087 0,043 0,527 tn 5,143253 10,92477

Galat 6 0,493 0,082

Total 8 0,580

Ket : tn = tidak nyata * = nyata

Lampiran 7. Data uji Organoleptik terhadap rasa

Perlakuan Ulangan Total Rata-rata

I II III P1 2,5 2,6 2,4 7,5 2,5 P2 2,7 2,3 2,4 7,4 2,46 P3 2,8 2,5 2,7 8,0 2,67 Total 8,0 7,4 7,5 22,9 Rata-rata 2,67 2,46 2,5 2,54

Analisis Sidik Ragam

SK DB JK KT F Hitung F 0,05 F 0,01

Perlakuan 2 0,069 0,34 1,348 tn 5,143253 10,92477

Galat 6 0,153 0,026

Total 8 0,222

Ket : tn = tidak nyata * = nyata

Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian

Kelapa parut segar

P1 (2 batang pengaduk)

P3 (4 batang pengaduk)

Lampiran 10. Gambar alat pengering kelapa parut (desiccated coconut)

Tampak depan alat

Tampak kiri alat

Tampak atas alat

Dokumen terkait