• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

Dalam dokumen BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Halaman 99-103)

Kadar Oksigen Terlarut (DO)

DAFTAR PUSTAKA

Ameriana M. 2008. Perilaku Petani Sayuran dalam Menggunakan Pestisida Kimia. Jurnal Hort. 18(1):95-106

Anggraeni, 2008. Pengendalian Penyakit Karat Tumor (Gall Rust) pada

Sengon (Paraserianthes falcataria) di RPH Pandantoyo, BKPH Pare, KPH Kediri. Makalah Workshop Penanggulangan Serangan Karat Puru pada

Tanaman Sengon.Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan.

Arta, Hosanna Sri. 2010. Analisis Usahatani Kopi di Kecamatan Simpang Empat

Kabupaten Karo. Karo

Asdak, Chay. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gajah. Mada University Press, Yogyakarta.

Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar. Potensi Bambu Sebagai Tanaman

Konservasi Daerah Aliran Sungai. 18 Juli 2011.

http://balittri.litbang.pertanian.go.id/index.php/berita/berita-lain/77-potensi-bambu-sebagai-tanaman-konservasi-daerah-aliran-sungai.

Balai Penelitian Tanaman Kelapa. “Konsep Polymotu : Konservasi Kelapa di

Kepulauan Seribu”. 13 Desember 2010. balitka.litbag.pertanian.go.id./?p=5.

Center for Watershed Protection and US Forestry Service.Watershed Forestry

Research Guide. 2008 www.forestsforwatersheds.org/ reduce-stormwater/

diakses pada tanggal 11 Desember 2016

Dendang, B. 2009. Keragaman Kupu-kupu di Resort Selabintana Taman Nasional

Gunung Gede Pangrango Jawa Barat. Jurnal Penelitian Alam dan Konservasi

Alam. 6 (1): 25-30.

Dimuskes, R and M. Vandeveer. 2001. Farm Risk Management : Risk in Agriculture Edwin, dkk. 2009. Analisis Kelayakan Ekonomi, Keberlanjutan Usahatani Dan

Faktor-Faktor Penentu Adopsi Benih Jagung Transgenik Di Indonesia. Jurnal

Agroekonomi, vol 27 No. 1 : 23-44. Fakultas pertanian IPB. Bogor

Effendi, H. 2000. Telaahan Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya Dan

Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan

Perairan. Cetakan Kelima. Yogjakarta : Kanisius.

Fardiaz, Srikandi.1992. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

Firmansyah, Anang. 2011. Peraturan Tentang Pupuk, Klasifikasi Pupuk Alternatif dan

Peranan Pupuk Organik dalam Peningkatan Produksi Pertanian. BPTP

Hairiah, K, Mustofa Agung Sardjono, Sambas Sabarnurdin, 2003. Pengantar

Agroforestri. World Agroforesty Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional Office

Hidayat, Deden. 2012. Studi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat di Kawasan

IUPHHK PT. Sari Bumi Kusuma Camp Tontang Kabupaten Sintang. Pontianak.

Vol 8.61-68 pp

Imiliyana et al. 2013. Estimasi Stok Karbon pada Tegakan Pohon Rhizophora stylosa

diPantai Camplong, Sampang-Madura. Jurusan Biologi, Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Indrajaya, Wuri, Handayani. 2008. Potensi Hutan Pinus merkusii Jungh.et de Vriese

Sebagai Pengendali Tanah Longsor di Jawa (Potency of Merkus Pine (Pinus merkusii Jungh. et de Vriese) Forest as Landslide Control in Java)*). Balai

Penelitian Kehutanan Ciamis.

Irvan, Arif. 2007. Pengaruh Pemberian Pupuk SP-36, KCL, Kiserit dan Kotoran Sapi

Terhadap Jumlah Mikroorganisme pada Andisol Tongkoh Kabupaten Karo.

(Skripsi).Departemen Ilmu Tanah USU Medan

Jackson, L., Bawa, K., Pascual, U. and Perrings, C. 2005. Agro-Biodiversity.A new

science agenda for biodiversity in support of sustainable agroecosystems.40 p.

Junaidi R.2012. Pengaruh faktor abiotik biotik pada pertumbuhan tanaman. Fakultas Pertanian. Universitas Riau. Pekanbaru

Kurniawan S, Prayogo C, Widianto, Zulkarnain MT, Lestari ND, Aini FK, Hairiah K. 2010. Estimasi Karbon Tersimpan di Lahan-lahan Pertanian di DAS Konto, Jawa

Timur: RACSA (Rapid Carbon Stock Appraisal).Working paper 120 World Agroforestri Centre (ICRAF) Southeast Asia Program.

Latief, Abdul; Toto Himawan, Sri Karindah, Gatot Mudjiono. 2011. Bahan Ajar

Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Malang.

Lee, C.D., S.B. Wang, and C.L. Kuo. 1978. Bhentich and fish as biological indicator of water quality with references of water pollution in developing countries. Bangkok.

Ludwig, J.A. and J.F. Reynolds. 1988. Statistical Ecology a Primer on Methods and computing, John Willey & Sons. New York. p. 85102.

Maisyaroh, Wiwin. 2010. Struktur Komunitas Tumbuhan Penutup Tanah di Taman

Hutan Raya R.Soerjo Cangar,Malang.Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari.

Jember. Vol 1.N0 1.1-9 pp

Manse, P dan Klaveren R, V. 2007. Air dan Sifat dari Air. Republik Of Indonesia PDAM Pontianak. Pontianak.

Mayadewi, Ari. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam Terhadap

Pertumbuhan Gulma Hasil Jagung Manis .Agritrop, 26 (4) : 153-159 ISN : 0215

8620

Muhammad, Syafii, Murnia, Erlida, Ariani. 2014. Aplikasi Kompos Serasah Jagung

Dengan Bahan pengkaya Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea Mays saccharata Sturt). Agrothecnologi Department,

Agriculture Faculty.University Of Riau.Riau. Nontji, A. 2005. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta.

Noordwijk, Meine van dan Kurniatun Hairiah. 2006. Intensifikasi Pertanian,

Biodiversitas Tanah Dan Fungsi Agro-Ekosistem. Agrivita Volume 28 No 3.

Universitas Brawijaya, Fakultas Pertanian, Jurusan Tanah. Malang

Nuryanti, Sri dan Dewa K.S. Swastika. 2011. Peran Kelompok Tani dalam Penerapan

Teknologi Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol.29 No.2: 115-128

Odum, E.P. 1971. Fundamentals of Ecology. W.B. Saunders Company, Philadelphia, London, Toronto, 574 pp

Odum, E.P. 1998. Fundamentals of Ecology. Third edition. W.B. Saunders Company, Philadelphia, London, Toronto, 574 pp

Prasetyo, A. 2003. Model Usaha Rumput Gajah Sebagai Pakan Sapi Perah di

Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Lokakarya Nasional Tanaman

Pakan Ternak. Semarang.

Saitama, Akbar dkk. 2016. Komposisi Vegetasi Gulma Pada Tanaman Tebu Keprasan

Lahan Kering di Dataran Rendah dan Tinggi. Jurnal Produksi Tanaman. Jurusan

Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. 4 (5) : 406-415 Salmin.2000.Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) sebagai

Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. LIPI. Jakarta.

Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) Dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) Sebagai Salah Satu Indikator Untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana, Volume XXX, Nomor 3, 2005 : 21 - 26.

Sanusi, H. 2004. Karekteristi Kimia Dan Kesuburan Perairan Teluk Pelabuhan Ratu Pada Musim Barat Dan Timur. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan Dan Perikanan

Indonesia. Jilid II, No. 2. Departemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan IPB Bogor.

Saputra, dkk. 2016. Panduan Fieldtrip Pertanian Berlanjut. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Sari, Reny Puspita.2011. Analisis Nilai Tambah dan Kelayakan Usaha Agroindustri

Chip Ubi Kayu Sebagai Bahan Baku Pembuatan MOCAF (Modified Cassava Flour) di Kabupaten Trenggalek. Malang.

Sasmito, Cahyo. 2013. Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pemberdayaan

Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Brawijaya. Malang.

Semangun,H., 1993. Penyakit-Penyakit Tanaman Panganh di Indonesia. Universitas

Gadjah Mada Press, Yogyakarta.

Sinar Tani. 2006. Tanaman Kopi Bisa Menahan Lahan dan Air Seperti Hutan. Edisi 5-11 April 2006.

Suwandi. Dan Dr. Ir. Rina Laksmi Hendrati, MP. 2014. Perbanyakan Vegetatif dan

Penanaman Waru (Hibiscus tiliaceus). IPP Press Kampus IPB Taman Kencana,

Kota Bogor-Indonesia.

Tate III, R.L. 1987. Soil Organic Matter. Biological &Ecological Effect.John Wiley &Sons.Inc. New York. Xii + 291p

Untung, 2006. Pengantar Pengelolaan Hama Terpadu. Gajah Mada University Press. Yoyakarta

Wardhana, W.A. 2004. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : Andi Offset. Wardoyo, S.T.H., 1981, Kriteria Kualitas Air untuk Keperluan Pertanian dan

Perikanan, Makalah Training AMDAL, Kerjasama PPLH-UNDEP-PUSDL¬PSL,

LAMPIRAN

Dalam dokumen BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Halaman 99-103)

Dokumen terkait