• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abas MZ, Zakaria F, Pembengo W. 2014. Pertumbuhan dan hasil tanaman caisim berdasarkan variasi jarak tanam dan varietas. KIM Fakultas Ilmu Pertanian. 2(2):1-10.

Adamy I, Husnain, Rosmimik. 2011. Pengaruh Pupuk Organik dari Berbagai Sumber Bahan Baku terhadap Pertumbuhan Jagung (Zea Mays L.). Di dalam: I.G.P Wigena, N.L. Nurida, D. Setyorini, Husnain, E. Husen, E. Suryani, editor. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pemupukan dan Pemulihan

Lahan Terdegradasi. 2012 Juni 29-30. Bogor (ID). hlm 583-590.

Adiku SGK, Narh S, Jones JW, Laryea KB, Dawuona GN. 2008. Short-term effects of crop rotation, residue management, and soil water on carbon mineralization in a tropical cropping system. Plant and Soil. 311(1):29-38. Agustina L, Intan R, Koestiharti, Khumairoh U. 2012. Intercropping sweet corn

(Zea mays Saccharata Sturt) and pakchoy (Brassica juncea) in the different

organic matter compositions. J. Agric. Food. Tech. 2(2):35-40.

Anikwe MAN, Atuma J. 2003. Characterizing the suitability of selected indigenous soil improving legumes in a humid tropical environment using shoot and root attributes. Tropicultura. 21(4):179-185.

Asiah A. 2006. Pengaruh kombinasi pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max (L.) Merr) panen muda dengan budidaya organik [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Atmojo WA. 2003. Peranan bahan organik terhadap kesuburan tanah dan upaya pengelolaannya. Di dalam: Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret.

[BALITTANAH] Balai Penelitian Tanah. 2012. Petunjuk teknis analisis kimia

tanah, tanaman, air, dan pupuk (Ed 2). Bogor (ID):Balai Penelitian Tanah.

Barus J. 2012. Pengaruh aplikasi pupuk kandang dan sistem tanam terhadap hasil varietas unggul padi gogo pada lahan kering masam di Lampung. J. Lahan

Suboptimal. 1(1):102-106.

Bakr EM. 2005. A new software for measuring leaf area and area damaged by

Tetranychusurticae Koch. J. Applied Ento. 129(3):173-175.

Blair N, Faulkner RD, Till AR, Crocker GJ. 2006a. Long-term management impacts on soil C, N, and physical fertility part III: Tamworth crop rotation experiment. Soil and Tillage Res. 91(1-2):48-56.

Blair N, Faulkner RD, Till AR, Korschens M, Schulz E. 2006b. Long-term management impacts on soil C, N and physical fertility Part II:Bad Lauchstadt static and extreme FYM experiments. Soil and Tillage Res. 91(1-2):39–47.

Darliana I. 2011. Peran mikrob dalam pertanian organik. E-Journal Kopertis [diunduh 2014 Juli 4]. Tersedia pada http://e-journal.kopertis4.or.id/file.php?file=karyailmiah&id=697.

Diacono M, Montemurro F. 2010. Long-term effect of organic amandments on soil fertility. A review. Agron. Sustain. Dev. 30:401-422.

Ekawati I. 2009. Prospek budidaya kedelai sistem organik di Kabupaten Sumenep.

Eliyani. 1999. Pengaruh pupuk kotoran ayam dan pengapuran terhadap produksi galur kedelai berumur panjang [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Erawan D, Yani WO, Bahrun A. 2013. Pertumbuhan dan hasil tanaman sawi

(Brassica juncea) pada berbagai dosis pupuk urea. Agrotkenos. 3(1):19-25.

Gao J, Pu H, Zhang J, Long W, Chen F, Zhou X, Zhang W. 2013. Correlation analysis of SPAD value with chlorophyll content and economic yield traits of Brassica napus L. Agricultural Sci. And Tech. 14(10):1421-1428.

Gardner FP, Pearce RB, Mitchell RL. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Herawati S, penerjemah. Jakarta (ID): UI Pr.

Hardjowigeno S. 2003. Ilmu Tanah. Jakarta (ID): Akademika Presindo.

Hartatik W, Widowati LR. 2006. Pupuk organik dan pupuk hayati. RDM Simanungkalit, DA Suriadikarta, R Saraswati, D Setyorini, W Hartatik, editor. Bogor (ID): Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.

Haryanto B, Suhartini T, Rahayu E, dan Sunarjo. 2006. Sawi dan Selada. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Hepperly P, Seidel R, Pimente D, Hanson J, Jr. David D. 2007. Organic Farming Enhances Soil Carbon and its Benefits [Internet]. [Waktu dan tempat pertemuan tidak diketahui]. [diunduh 2014 April 23]. Tersedia pada www.mauialohaaina.org/documents/Carbon_benefits.pdf

[IFA] International Fertlizer Industry Association. 1992. IFA world fertilizer use

manual. Germany.

Indria AT. 2005. Pengaruh sistem pengolahan tanah dan pemberian macam bahan organik terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah (Arachis hypogaea

L.) [skripsi]. Surakarta (ID): Universitas Sebelas Maret.

Islami T. 2012. Pengaruh residu bahan organik pada tanaman jagung sebagai tanaman sela dan pertanaman ubi kayu. Buana Sains. 12(1):131–136.

Isrun. 2010. Perubahan serapan nitrogen tanaman jagung dan kadar Al-dd akibat pemberian kompos tanaman legum dan non legum pada Inseptisols Napu.

J.Agroland. 17(1):23-29.

Januati M, Sudiatso S, Andriani SW. 2002. Pengaruh dosis pupuk kandang dan tingkat populasi terhadap pertumbuhan dan produksi Pegagan. J. Bahan

Alam Indo. 1(2):49-57.

Juan L, Yan-ting L, Xiang-dong Y, Jian-jun Z, Zhi-an L, Bing-qiang Z. 2015. Microbial community structure and functional metabolic diversity are associated with organic carbon availability in an agricultural soil. J.

Integrative Agri. doi:10.1016/S2095-3119(15)61229-1.

Kaswinarni F, Nugraha AAS. 2014. Kadar nitrogen, protein kasar, serat kasar, serapan fosfor, dan kalsium rumput gajah pada budidaya tumpangsari dengan menggunakan larutan Shive dalam media pasir. Prosiding Seminar

Nasional Mathematics and Sciences Forum 2014. 2015 Januari 24-25.

Semarang (ID): hlm 99-103.

Kim KY, Jordan D, McDonald GA. 1998. Effect of phosphate-solubilizing bacteria and vesicular-arbuscular mycorrhizae on tomato growth and soil microbial activity. Biol. Fert. Soils. 26:79-87.

Kiswanto D, Indradewa, Putra ETS. 2012. Pertumbuhan dan hasil jagung (Zea mays L.), kacang tanah (Arachis hypogaea L.), dan jahe (Zingiber officinale

var. Officinale) pada sistem agroforestri jati di zona Ledok Wonosari, Gunung Kidul. J. Vegetalika. 1 (3):78-94.

Kresnatita S, Koesriharti, Mudji S. 2013. Pengaruh rabuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Ind Green Technology J. 2(1):8-17.

Kurniasih W. 2006. Pengaruh jenis, dosis benih, dan umur tanaman pupuk hijau terhadap produksi kedelai panen muda organik [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Kusheryani I, Aziz SA. 2006. Pengaruh jenis tanaman penolak organisme pengganggu tanaman terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai

(Glycine max (L.) Merr) yang diusahakan secara organik. Bul. Agron.

34(1):39-45.

Liang Y, Bai C, Mu L, Zhou M. 2014. Soil respirasion in cucumber field under crop rotation in solar greenhouse. Sci. Agric. 71(4):337-341.

Lindiawati D, Handayanto E. 2002. Pengaruh penambahan pupuk kandang terhadap mineralisasi N dan P dari biomassa tumbuhan dominan di lahan berkapur di Malang Selatan. Agrivita. 24(2):127-135.

Lin BB, Jahi MC, John V, Gerald S, Eileen Q, Rachel BK, Daniel MG, Stuart K, Steven CL, Philip MM et al. 2011. Effects of industrial agriculture on climate change and the mitigationpotential of small-scale agro-ecological farms (review). Perspectives in Agriculture, Veterinary Science, Nutrition

and Natural Resources. 6(20):1-18.

Lotty I. 2007. Pengaruh varietas, dosis pupuk kandang ayam secara alur, dan tata letak tanaman terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Manalu CJ. 2013. Dinamika populasi fauna tanah dengan sistem pergiliran tanaman padi dan kedelai pada pertanian organik [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Mandal D, Chattopadhyay GN. 2015. Balanced nutrient management of mustard

(Brassica juncea L.) in ricemustard-sesame cropping system in red and

lateritic soil. Inter. J. of Plant, Animal and Envi. Scie. 5(1):224-231.

Mansyur, Indriani NP, Susilawati I. 2005. Peranan leguminosa tanaman penutup pada sistem pertanaman jagung untuk penyediaan hijauan pakan. Prosiding

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2005. Bandung (ID).

hlm 879-885.

Marvelia A, Sri D, Sarjana. 2006. Produksi tanaman jagung manis (Zea mays L. Saccharata) yang diperlakukan dengan kompos kascing dengan dosis yang berbeda. Bul. Anatomi dan Fisiologi. 14(2):7-18.

Martani E, Margiono S. 2005. Populasi Rhizobium dan fiksasi nitrogen pada kedelai di tanah gambut yang diperlakukan dengan paraquat. J. Tanah

Tropika. 10(2):113-120.

Marschner P. β0 β. Marschner’s mineral nutrition of higher plants (γth Ed .

London (GB): Academic Press.

Maruapey A. 2011. Pengaruh jarak tanam dan jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan gulma dan hasil jagung manis. Prosiding Seminar Nasional

Marwoto, A Inayati. 2011. Kutu kebul: hama kedelai yang pengendaliannya kurang mendapat perhatian. Iptek Tanaman Pangan. 6(1):87-98.

Mateus R. (2014). Peranan legum penutup tanah tropis dalam meningkatkan simpanan karbon organik dan kualitas tanah serta hasil tanaman jagung di lahan kering [disertasi]. Denpasar (ID): Universitas Udayana.

Melati M, Ai A, Devi R. 2008. Aplikasi pupuk organik dan residunya untuk produksi kedelai panen muda. Bul. Agron. 36(3):204-213.

Melati M, Andriyani W. 2005. Pengaruh pupuk kandang ayam dan pupuk hijau

Calopogonium mucunoides terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai

panen muda yang dibudidayakan secara organik. Bul. Agron. 33(2):8-15. Nathania B, Sukewijaya IM, Sutari NWY. 2012. Pengaruh aplikasi biourin gajah

terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.).

E-J. Agroekotek. Trop. 1(1):72-85.

Napitupulu D. 2012. Dinamika populasi mikrob tanah dengan sistem pola tanam padi kedelai pada pertanian organik [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Nur HS, Anja M, Hamim. 2009. Pemanfaatan bakteri selulolitik dan xilanolitik yang potensial untuk dekomposisi jerami padi. J. Tanah Trop. 14(1):71-80. Nurbaity A, Ade S, Oviyanti M. Efektivitas arang sekam sebagai bahan pembawa

pupuk hayati mikoriza arbuskula pada produksi sorgum. Agrinimal.1(1):1-6. Nurdin. Optimalisasi produktivitas lahan kering melalui pengembangan sistem usahatani konservasi tanaman jagung di Provinsi Gorontalo. J. Ilmiah

Agropolitan. 1(1):1-15.

Nurshanti DF. 2009. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.). Agronobis. 1(1):89-98.

Oryschak M, Dale C, Nicole HR, Sandi J, Crystal K, Len K, Jennifer N, Doon P, Krista T, Trevor W. 2011. Nutrient management planning guide. Canada: Alberta Agriculture Food.

Padmini OS, Tohari, Djoko P, Abdul S. 2008. Kombinasi pupuk organik-NPK dalam rotasi tanaman berbasis padi untuk peningkatan sifat kimia tanah dan hasil padi. J. Ilmu Pertanian. 15(1):59-68.

Padmini. 2009. Peran legum dan pupuk organik dalam rotasi tanaman berbasis padi di tanah vertisol Kabupaten Sragen [disertasi]. Yogyakarta (ID): Universitas Gadjah Mada.

Pammel A. 1996. Conservation Crop Rotation Effects on Soil Quality.Soil Quality

– AgronomyTechnical Note No. 2 [Internet]. [Waktu dan tempat pertemuan

tidak diketahui]. Amerika Serikat (US): The United States Department of Agriculture; [diunduh 2013 November 4]. Tersedia pada http:// www.nrcs.usda.gov/Internet/FSE_DOCUMENTS/nrcs142p2_ 053269. pdf. Priadi D, Kuswara T, Soetisna U. 2007. Padi organik versus non organik: studi

fisiologi benih padi (Oryza sativa L.) kultivar lokal Rojolele. J. Ilmu-ilmu

Pertanian Indonesia. 9(2):130-138.

Rahman MM, Azirun MS, Boyce AN. 2013. Response of nitrogen fertilizer and legumes residues on biomass production and utilization in rice-legumes rotation. J. Animal and Plant Sci. 23(2):589–595.

Ramadhani E. 2011. Kajian aplikasi jenis pupuk untuk produksi dua varietas kedelai secara organik dengan sistem budidaya jenuh air pada dua musim tanam [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Richardson AE, Simpson RJ. 2011. Soil microorganism mediating phosphorus avalaibility. Plant Physiology. 156(3):989-996.

Rosen CJ, Allan DL. 2007. Exploring the benefits of organic nutrient sources for crop production and soil quality. HortTech. 17(4):422–430.

Saragi AH. 2008. Pengaruh pemberian pupuk kandang ayam dan dosis kalium terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Peleng (Spinacia oleracea I.A) [skripsi]. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara.

Septian NAW, Aini N, Herlina N. 2015. Pengaruh pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea Mays

Saccharata) pada tumpang sari dengan tanaman kangkung (Ipomea reptans).

J. Produksi Tanaman. 3(2):141-148.

Silahooy C. 2008. Efek Pupuk KCl dan SP-36 Terhadap Kalium Tersedia, Serapan Kalium dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) pada tanah Brunizem. Bul. Agron. 36(2):126–132.

Sharma VK, Singh RP. 2011. Organic matrix based slow release fertilizer enhances plant growth, nitrate assimilation and seed yield of Indian mustard

(Brassica juncea L.). J Environ Biol. 32(5):619–624.

Styaningrum L, Koesriharti, Moch DM. 2013. Respons tanaman buncis

(Phaseolus vulgaris l.) terhadap dosis pupuk kandang kambing dan pupuk

daun yang berbeda. J. Produksi Tanaman. 1(1):54-60.

Sudirja R. 2008. Pembangunan pertanian berkelanjutan berbasis sistem pertanian organik. Di dalam: Penyuluhan pertanian, KKNM UNPAD Desa Sawit, Kec. Darangdan, Kab. Purwakarta; 2008 Agustus 7. Purwakarta (ID):UNPAD. hlm 1-8.

Supriyadi S. 2008. Kandungan bahan organik sebagai dasar pengelolaan tanah di lahan kering Madura. Embryo. 5(2):176-183.

Susanti H. 2006. Produksi biomassa dan bahan bioaktif kolesom pada berbagai asal bibit, dosis pupuk kandang ayam, dan komposisi media tanam [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sutanto R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Yogyakarta (ID): Kanisius. Syahputra DF. 2007. Efek residu pupuk organik terhadap produksi sawi (Brassica

juncea L.) dan beberapa sifat kimia tanah Andisol [skripsi]. Medan (ID):

Universitas Sumatera Utara.

Syaifuddin, Idris. 2005. Pengembangan sistem pertanian organik: antara harapan atau tantangan?. Jurnal Agrisistem. 1(1):1-8.

Syam`un E, Kaimuddin, Amirullah D. 2012. Pertumbuhan vegetatif dan serapan N tanaman yang diaplikasi pupuk N anorganik dan mikrob penambat N non-simbiotik. J. Agrivigor. 11(2): 251-261.

Trisnadewi AAAS, Susila TGO, Wijana IW. 2012. Pengaruh jenis dan dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis (Zea

mays Saccharata Sturt). Pastura. 1(2):52-55.

Ulrich A, Klimke G, Wirth S. 2008. Diversity and activity of cellulose-decomposing bacteria, isolated from a sandy and a loamy soil after long-term manure apllication. Microb Ecol. 55:512-522.

Ulfah M. 2009. Dinamika populasi mikrob tanah pada budidaya SRI (System of Rice Intensification) di Kecamatan Limo, Depok [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Untung K. 2006. Pengantar pengelolaan hama terpadu (edisi kedua). Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press

Utami SN, Handayani S. 2003. Sifat kimia entisol pada sistem pertanian organik.

Ilmu Pertanian. 10(2):63-69.

Widiyastuti Y, Prayitna MS, Samanhudi. 2010. Pengaruh pupuk kandang dan Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) terhadap pertumbuhan dan hasil Purwoceng (Pimpinella pruatjan Molkenb). Balai besar litbang tanaman

obat dan obat tradisional. 3(2):79-87.

Winarni E, Rita DR, Indah R. 2013. Pengaruh jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman kopi. Momentum. 9(1):35-39.

Yang W, Meng F, Peng J, Han P, Fang F, Ma L, Cao B. 2014. Isolation and

identification of a cellulolytic bacterium from the ibetan pig’s intestine and

investigation of its cellulase production. Electronic Journal of

Biotechnology. 17:262-267.

Yulia A, Murniati, Fatimah. 2011. Aplikasi pupuk organik pada tanaman caisim untuk dua kali penanaman. Sagu. 10(1):14-19.

Lampiran 1 Layout percobaan 1

}

}

70 cm 70 cm } 50 cm } 50 cm } 50 cm 8 m 2 m Blok 1 Blok 2 Blok 3 Blok 1 Blok 2 Blok 3

}

100 cm Set percobaan tanaman jagung

Set percobaan tanaman kedelai

Tanpa pupuk P.Ayam P.Sapi P.Kambing P.Ayam P.Ayam P.Ayam P.Ayam P.Ayam P.Kambing P.Kambing P.Kambing P.Kambing P.Kambing P.Sapi P.Sapi P.Sapi P.Sapi P.Sapi Tanpa pupuk Tanpa pupuk Tanpa pupuk Tanpa pupuk Tanpa pupuk

Lampiran 2 Layout percobaan 2 0% 50% 0% 50% 0% 50% 0% 0% 50% 0% 50% 0% 0% 50% 0% 50% 0% 0% 50% 0% 50% 0% 50% 0% 0% 50% 0% 50% 0% 50% 0% 50% 0% 50% 0% 0% 0% 50% 0% 50% 0% 50% Kontrol konvensional Di lahan terpisah 1 2 3 1 2 3 1 2 P.Ayam P.Sapi P.Kambing No pupuk 50% 50% 50% 50% 50% 50% 50% 0% 0% 0% 50% 50% 3 P.Sapi P.Sapi No pupuk No pupuk P.Ayam P.Ayam P.Kambing P.Kambing

Lahan bekas kedelai Lahan bekas jagung

Pk.Ayam Pk.Ayam Pk.Ayam Pk.Ayam Pk.Ayam Pk.Ayam No Pupuk No Pupuk No Pupuk No Pupuk No Pupuk No Pupuk Pk.Kambing Pk.Kambing Pk.Kambing Pk.Kambing Pk.Kambing Pk.Sapi Pk.Sapi Pk.Sapi Pk.Sapi Pk.Kambing Pk.Sapi Pk.Sapi

Dokumen terkait