• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anwar AA. 2005. Ketimpangan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan. Bogor (ID): P4W Pr.

[Balittanah] Balai Penelitian Tanah. 2009. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Bogor (ID): Balai Penelitian Tanah.

[Balittro] Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. 2010. Penggunaan Minyak Seraiwangi sebagai Bahan Bioaditif Bahan Bakar Minyak. [Internet].

[diunduh 2013 Jun 13]. Tersedia pada:

http://pustaka.litbang.deptan.go.id/inovasi/ kl10114.pdf.

Bekti E. 2010. Pemberian Pakan pada Sapi Perah. [Internet]. [diunduh 2015 Jul 31]. Tersedia pada: http://disnak.jabarprov.go.id/index.php/pages/ download/.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman. [Internet]. [diunduh 2014 Mar 15]. Tersedia pada: http://www.bps. go.id/linkTabelStatis/view/id/1670.

Damanik S. 2007. Analisis ekonomi usahatani seraiwangi (studi kasus Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Selatan). Bul Littro. 18(2):203-221. Daswir. 2010. Peran seraiwangi sebagai tanaman konservasi pada pertanaman

kakao di lahan kritis. Bul Littro. 21(2):117-128.

Daswir, Kusuma I. 2006. Pengembangan tanaman seraiwangi di Sawah Lunto Sumatera Barat (Andropogon nardus Java de Jone). Perkembangan Teknologi Tanaman Rempah dan Obat.18(1):12-22.

Dillon HS. 2009. Pertanian Membangun Bangsa. Di dalam: Pertanian Mandiri: Pandangan Strategis Para Pakar untuk Kemajuan Pertanian Indonesia.

Jakarta (ID): Penebar Swadaya. hlm 23-36.

[Ditjenbun-Balittro] Direktorat Jenderal Perkebunan, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. 2010. Standard Prosedur Operasional Budidaya Seraiwangi. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Perkebunan.

[Ditjennak] Direktorat Jenderal Peternakan. 2014a. Populasi Sapi Perah Menurut Provinsi. [Internet]. [diunduh 2015 Agu 30]. Tersedia pada: http:// pertanian.go.id/EIS-ASEM-NAK-2014/Pop_SapiPerah_Prop_2014.pdf. [Ditjennak] Direktorat Jenderal Peternakan. 2014b. Produksi Susu Menurut

Provinsi. [Internet]. [diunduh 2015 Agu 30]. Tersedia pada: http://pertanian.go.id/EIS-ASEM-NAK-2014/Prod_Susu_Prop_2014.pdf. Fardaniyah F. 2007. Pengaruh Pemberian Minyak Seraiwangi (Cymbopogon

nardus [L] Rendle) terhadap Infestasi Lalat Hijau (Chrysomya megacephala [Fab]) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Fu JL, Suo CD, Fei L. 2012. A system dynamics model for analyzing the eco-agriculture system with policy recommendations. Ecological Modelling. 227:34-45.

Gumbira-Sa’id E. 2009. Paradigma Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Menuju Pembangunan Pertanian Indonesia yang Berkelanjutan. Di dalam:

Pertanian Mandiri: Pandangan Strategis Para Pakar untuk Kemajuan Pertanian Indonesia. Jakarta (ID): Penebar Swadaya. hlm 87-100.

Hambali E, Mujdalipah S, Tambunan AH, Pattiwiri AW, Hendroko R. 2008.

Teknologi Bioenergi. Jakarta (ID): Agromedia Pustaka.

Hartrisari. 2007. Sistem Dinamik: Konsep Sistem dan Pemodelan untuk Industri & Lingkungan. Bogor (ID): SEAMEO BIOTROP.

Hayati E. 2010. Pengaruh pupuk organik dan anorganik terhadap kandungan logam berat dalam tanah dan jaringan tanaman selada. J Floratek. 5:113-123.

Howara D. 2004. Optimalisasi Pengembangan Usahatani Tanaman Padi dan Ternak Sapi secara Terpadu di Kabupaten Majalengka [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Irawan B. 2005. Konversi lahan sawah: potensi dampak, pola pemanfaatannya, dan faktor determinan. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 23(1):1-18.

Isdijoso SH, Samsuri. 1975. Serai-Wangi (Andropogon Nardus L. var. genuinus

Hack). Malang (ID): Lembaga Penelitian Tanaman Industri.

Khudori. 2004. Neoliberalisme Menumpas Petani. Yogyakarta (ID): Resist Book. Kusumawardani E, Achmadi UF. 2012. Demam Berdarah di Perdesaan. Kesmas.

7(3):120-125.

Mariyono, Wijono DB, Hartati. 2005. Teknologi Pakan Murah untuk Sapi Potong: Optimalisasi Pemanfaatan Tumpi Jagung. [Internet]. [diunduh 2015 Agustus 30]. Tersedia pada: http//peternakan.litbang.pertanian.go.id/ fullteks/lokakarya/lhmt05-25.pdf.

Nerio LS, Olivero-Verbel J, Stashenko E. 2010. Repellent activity of essential oils: A review. Biores Technol. 101:372-378.

Nugraha A. 2006. Pengendalian Mutu Lingkungan di Kawasan Usaha Peternakan Sapi Perah Cibungbulang Bogor [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

[Pusdatin] Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2014. Statistik Makro Sektor Pertanian. [Internet]. [diunduh 2014 Mar 15]. Tersedia pada: http:// pusdatin.setjen.pertanian.go.id/tinymcpuk/gambar/file/Buku_Statistik_ Makro_2014.pdf.

Reijntjes C, Haverkort B, Waters-Bayer A. 1999. Pertanian Masa Depan. Yogyakarta (ID): Kanisius.

34

Rustiadi E, Saifulhakim S, Panuju DR. 2009. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta (ID): Crespent Pr & Yayasan Obor Indonesia.

Sahidu S. 1983. Kotoran Ternak sebagai Sumber Energi. Jakarta (ID): Dewaruci Pr.

Saragih B. 2009. Membangun Pertanian Perspektif Agribisnis. Di dalam:

Pertanian Mandiri: Pandangan Strategis Para Pakar untuk Kemajuan Pertanian Indonesia. Jakarta (ID): Penebar Swadaya. hlm 37-70.

Saragih B. 2010. Suara Agribisnis: Kumpulan Pemikiran Bungaran Saragih. Jaya U, Palupi PS, Dabukke FBM, editor. Jakarta (ID): Permata Wacana Lestari. Setiawati W, Murtiningsih R, Hasyim A. 2011. Laboratory and field evaluation of essential oils from Cymbopogon nardus as oviposition deterrent and ovicidal activities against Helicoverpa armigera Hubner on chili pepper. J Agric Sci. 12(1):9-16.

Suriadikarta DA, Simanungkalit RDM. 2006. Pendahuluan. Di dalam: Simanungkalit RDM, Suriadikarta DA, Saraswati R, Setyorini D, Hartatik W, editor. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Bogor (ID): Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. hlm 1-10. Soekartawi. 2005. Agribisnis: Teori dan Aplikasinya. Jakarta (ID): Rajagrafindo

Persada.

Subandriyo, Adiarto. 2009. Sejarah Perkembangan Peternakan Sapi Perah. Di dalam: Santosa KA, Dwiyanto K, Toharmat T, editor. Profil Usaha Peternakan Sapi Perah di Indonesia. Bogor (ID): LIPI Pr. hlm 1-26.

Suharso P. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis: Pendekatan Filosofi dan Praktis. Jakarta (ID): Indeks.

Sukamto, Djazuli M. 2011. Limbah Seraiwangi Potensial sebagai Pakan Ternak. [Internet]. [diunduh 2013 Jun 6]. Tersedia pada: http://pustaka.litbang. deptan.go.id/publikasi/wr336114.pdf.

Sukamto, Djazuli M, Suheryadi D. 2011. Seraiwangi (Cymbopogon nardus L.) sebagai Penghasil Minyak Atsiri, Tanaman Konservasi dan Pakan Ternak. Di dalam: Karmawati E, Prastowo B, Soetopo D, Hartati S, editor.

Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Perkebunan; 2011 Okt 15; Jakarta, Indonesia. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. hlm 175-180.

Sutanto R. 2002. Penerapan Pertanian Organik: Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Syahyuti. 2006. 30 Konsep Penting dalam Pembangunan Pedesaan dan Pertanian. Jakarta (ID): Bina Rena Pariwara.

Ulfah Y, Gafur A, Pujawati ED. 2009. Penetasan telur dan mortalitas pupa nyamuk Aedes aegypti pada perbedaan konsentrasi air rebusan serai (Andropogon nardus L). Bioscientiae. 6(2):37-48.

Zahra WA. 2012. Simulation Model of Sustainable Forage Supply for Dairy Farming in Lembang Sub District West Java [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Lampiran 1 Keterangan rumus persamaan dalam model usahatani terpadu seraiwangi dan sapi perah

Keterangan rumus persamaan pada model

AirListrik_BBM = biaya air, listrik, dan BBM usahaternak sapi perah BBM_Sw = biaya BBM usahatani seraiwangi

C_Seraiwangi = cost usahatani seraiwangi

CDepresiasi = cost depresiasi usahaternak sapi perah CHijauan = cost hijauan ternak

CPakan = cost pakan ternak

Depresiasi_Biogas = biaya depresiasi biogas Depresiasi_Kandang = biaya depresiasi kandang

Depresiasi_KendaraanSP = biaya depresiasi kendaraan usahaternak sapi perah Depresiasi_KendaraanSw = biaya depresiasi kendaraan usahatani seraiwangi Depresiasi_Peralatan = biaya depresiasi peralatan

Depresiasi_SapiP = biaya depresiasi sapi perah HAmpasTahu = harga ampas tahu

HargaDaun = harga daun seraiwangi segar HBibit = harga bibit seraiwangi

HInvest_Lahan = harga investasi lahan usahatani seraiwangi HJerami = harga jerami

HKonsentrat = harga konsentrat

HLimbah_Seraiwangi = harga limbah seraiwangi HPedet = harga pedet

HPukan = harga pupuk kandang Hrumput = harga rumput HSapiAfkir = harga sapi afkir HSusu = harga susu

HTK_SapiP = harga tenaga kerja usahaternak sapi perah HTK_Sw = harga tenaga kerja usahatani seraiwangi I_Integrasi = income usahatani terpadu

I_SapiP = income usahaternak sapi perah I_Seraiwangi = income usahatani seraiwangi JAmpasTahu = jumlah ampas tahu

JBibit = jumlah bibit seraiwangi JJerami = jumlah jerami JKonsentrat = jumlah konsentrat

JLimbah_Seraiwangi = jumlah limbah seraiwangi Jrumput = jumlah rumput

JsapiP = jumlah sapi perah

Keb_Pukan = kebutuhan pupuk kandang di lahan seraiwangi KebLimbah_Seraiwangi = kebutuhan limbah seraiwangi KebPakan_Hijauan = kebutuhan pakan hijauan

KebRT_Bulanan = kebutuhan rumahtangga bulanan

LayakIntegrasi_Ekologi = kelayakan usahatani terpadu secara ekologi LayakIntegrasi_Ekonomi = kelayakan usahatani terpadu secara ekonomi LPanen_Seraiwangi = luas panen seraiwangi

LTanam_Seraiwangi = luas tanam seraiwangi PaketObat_Dokter = paket obat dan jasa dokter Perlengkapan = biaya perlengkapan

ProdDaun = produksi daun seraiwangi segar ProdPukan = produksi pupuk kandang ProdSusu = produksi susu

R_Seraiwangi = revenue usahatani seraiwangi RCRatio_SapiP = rasio R/C usahaternak sapi perah RCRatio_Sw = rasio R/C usahatani seraiwangi RSapiP = revenue usaha ternak sapi perah

36

Lampiran 1 Keterangan rumus persamaan dalam model usahatani terpadu seraiwangi dan sapi perah (lanjutan)

Selisih_KebHijauan = selisih kebutuhan hijauan TK_Seraiwangi = biaya tenaga kerja seraiwangi

Rumus untuk model usahatani terpadu seraiwangi dan sapi perah Integrasi secara Ekologi

KebLimbah_Seraiwangi = JSapiP*40*30

LayakIntegrasi_Ekologi = JLimbah_Seraiwangi/KebPakan_Hijauan Integrasi secara Ekonomi

I_Integrasi = I_Seraiwangi+I_SapiP KebRT_Bulanan = 1980000 LayakIntegrasi_Ekonomi = I_Integrasi/KebRT_Bulanan Usahatani Seraiwangi BBM_Sw = 14800 C_Seraiwangi = (JBibit*HBibit+Keb_Pukan*HPukan+LTanam_Seraiwangi*HInvest_Lahan+TK_Seraiwangi+Perl engkapan+Depresiasi_KendaraanSw+BBM_Sw)/3 Depresiasi_KendaraanSw = 66666.67 HargaDaun = 500 HBibit = 300 HInvest_Lahan = 0 HTK_Sw = 18.4 I_Seraiwangi = R_Seraiwangi-C_Seraiwangi JBibit = LTanam_Seraiwangi*1 Keb_Pukan = LTanam_Seraiwangi*1.833/12 LPanen_Seraiwangi = LTanam_Seraiwangi/3 LTanam_Seraiwangi = 10000 Perlengkapan = 15000 ProdDaun = LTanam_Seraiwangi*1.125 RCRatio_Sw = R_Seraiwangi/C_Seraiwangi R_Seraiwangi = ProdDaun*HargaDaun TK_Seraiwangi = LTanam_Seraiwangi*HTK_Sw Usahaternak Sapi Perah

AirListrik_BBM = 10000*JSapiP CDepresiasi = JSapiP*Depresiasi_SapiP+Depresiasi_Kandang+Depresiasi_Peralatan+Depresiasi_Biogas+Depres iasi_KendaraanSP CHijauan = HLimbah_Seraiwangi*JLimbah_Seraiwangi CPakan = (CHijauan+JKonsentrat*HKonsentrat+JAmpasTahu*HAmpasTahu)*JSapiP CSapiP = CDepresiasi+CPakan+TK_SapiP+PaketObat_Dokter+AirListrik_BBM Depresiasi_Biogas = 4200000/15/12 Depresiasi_Kandang = 30000 Depresiasi_KendaraanSP = 66666.67 Depresiasi_Peralatan = 20000 Depresiasi_SapiP = 5000000/6 HAmpasTahu = 620 HKonsentrat = 2000 HLimbah_Seraiwangi = 50 HPedet = JSapiP*1600000/12 HPukan_2 = 0 HRumput = 200 HSapiAfkir = JSapiP*12000000/6/12 HSusu = 4200

Lampiran 1 Keterangan rumus persamaan dalam model usahatani terpadu seraiwangi dan sapi perah (lanjutan)

HTK_SapiP = 100000 I_SapiP = RSapiP-CSapiP JAmpasTahu = 5*30 JKonsentrat = 3*30 JLimbah_Seraiwangi = ProdDaun+ProdDaun*0.2 JRumput = Selisih_KebHijauan*(-1) JSapiP = JLimbahSeraiwangi/40/30 PaketObat_Dokter = 20000*JSapiP ProdPukan = JSapiP*15*0.4*30 ProdSusu = JSapiP*12*30 RCRatio_SapiP = RSapiP/CSapiP RSapiP = ProdSusu*HSusu+ProdPukan*HPukan_2+JSapiP*HPedet+JSapiP*HSapiAfkir Selisih_KebHijauan = JLimbah_Seraiwangi-JSapiP*40*30 TK_SapiP = HTK_SapiP*JSapiP

Rumus untuk model usahatani seraiwangi parsial Kelayakan Usahatani secara Ekonomi

KebRT_Bulanan = 1980000 LayakUsaha_Seraiwangi = I_Seraiwangi/KebRT_Bulanan Usahatani Seraiwangi BBM_Sw = 14800 C_Seraiwangi = (JBibit*HBibit+Keb_Pukan*HPukan+LTanam_Seraiwangi*HInvest_Lahan+TK_Seraiwangi+Perl engkapan+Depresiasi_KendaraanSw+BBM_Sw)/3 Depresiasi_KendaraanSw = 66666.67 HargaDaun = 500 HBibit = 300

HInvest_Lahan = 0 (untuk yang sewa lahan Perhutani, harga sewa lahan Rp50 per m2 per tahun) HPukan = 50 HTK_Sw = 18.4 I_Seraiwangi = R_Seraiwangi-C_Seraiwangi JBibit = LTanam_Seraiwangi*1 JLimbah_Seraiwangi = ProdDaun+ProdDaun*0.2 Keb_Pukan = LTanam_Seraiwangi*1.833/12 LPanen_Seraiwangi = LTanam_Seraiwangi/3 LTanam_Seraiwangi = 10000 Perlengkapan = 15000 ProdDaun = LTanam_Seraiwangi*1.125 RCRatio_Sw = R_Seraiwangi/C_Seraiwangi R_Seraiwangi = ProdDaun*HargaDaun TK_Seraiwangi = LTanam_Seraiwangi*HTK_Sw Usahaternak Sapi Perah Parsial 1 (Rumput) Kelayakan Usahatani secara Ekonomi

KebRT_Bulanan = 1980000

LayakSapiP = I_SapiP/KebRT_Bulanan Usahaternak Sapi Perah

AirListrik_BBM = 10000*JSapiP CDepresiasi =

JSapiP*Depresiasi_SapiP+Depresiasi_Kandang+Depresiasi_Peralatan+Depresiasi_Biogas+Depres iasi_KendaraanSP

38

Lampiran 1 Keterangan rumus persamaan dalam model usahatani terpadu seraiwangi dan sapi perah (lanjutan)

CPakan = (CHijauan+JKonsentrat*HKonsentrat+JAmpasTahu*HAmpasTahu)*JSapiP CSapiP = CDepresiasi+CPakan+TK_SapiP+PaketObat_Dokter+AirListrik_BBM Depresiasi_Biogas = 4200000/15/12 Depresiasi_Kandang = 30000 Depresiasi_KendaraanSP = 66666.67 Depresiasi_Peralatan = 20000 Depresiasi_SapiP = 5000000/6 HAmpasTahu = 620 HKonsentrat = 2000 HPedet = JSapiP*1600000/12 HPukan = 50 HRumput = 200 HSapiAfkir = JSapiP*12000000/6/12 HSusu = 4200 HTK_SapiP = 100000 I_SapiP = RSapiP-CSapiP JAmpasTahu = 5*30 JKonsentrat = 3*30 JRumput = JSapiP*40*30 JSapiP = 1 PaketObat_Dokter = 20000*JSapiP ProdPukan = JSapiP*15*0.4*30 ProdSusu = JSapiP*12*30 RCRatio_SapiP = RSapiP/CSapiP RSapiP = ProdSusu*HSusu+ProdPukan*HPukan+JSapiP*HPedet+JSapiP*HSapiAfkir TK_SapiP = HTK_SapiP*JSapiP

Usahaternak Sapi Perah Parsial 2 (Rumput dan Jerami) Kelayakan Usahatani secara Ekonomi

KebRT_Bulanan = 1980000

LayakSapiP = I_SapiP/KebRT_Bulanan Usahaternak Sapi Perah

AirListrik_BBM = 10000*JSapiP CDepresiasi = JSapiP*Depresiasi_SapiP+Depresiasi_Kandang+Depresiasi_Peralatan+Depresiasi_Biogas+Depres iasi_KendaraanSP CHijauan = HJerami*JJerami CPakan = (CHijauan+JKonsentrat*HKonsentrat+JAmpasTahu*HAmpasTahu)*JSapiP CSapiP = CDepresiasi+CPakan+TK_SapiP+PaketObat_Dokter+AirListrik_BBM Depresiasi_Biogas = 4200000/15/12 Depresiasi_Kandang = 30000 Depresiasi_KendaraanSP = 66666.67 Depresiasi_Peralatan = 20000 Depresiasi_SapiP = 5000000/6 HAmpasTahu = 620 HJerami = 100 HKonsentrat = 2000 HPedet = JSapiP*1600000/12 HPukan = 50 HSapiAfkir = JSapiP*12000000/6/12 HSusu = 4200 HTK_SapiP = 100000 I_SapiP = RSapiP-CSapiP JAmpasTahu = 5*30

Lampiran 1 Keterangan rumus persamaan dalam model usahatani terpadu seraiwangi dan sapi perah (lanjutan)

JJerami = 40*30*JSapiP-JRumput JKonsentrat = 3*30 JSapiP = 1 PaketObat_Dokter = 20000*JSapiP ProdPukan = JSapiP*15*0.4*30 ProdSusu = JSapiP*10*30 RCRatio_SapiP = RSapiP/CSapiP RSapiP = ProdSusu*HSusu+ProdPukan*HPukan+JSapiP*HPedet+JSapiP*HSapiAfkir TK_SapiP = HTK_SapiP*JsapiP

Lampiran 2 Usahatani seraiwangi di Kebun Percobaan Manoko Desa Cikahuripan

Petak lahan Bibit seraiwangi

Lahan seraiwangi Pemanenan

Rumpun seraiwangi setelah panen

Daun seraiwangi yang tumbuh kembali setelah dipanen

40

Lampiran 2 Usahatani seraiwangi di Kebun Percobaan Manoko Desa Cikahuripan (lanjutan)

Daun seraiwangi dibawa ke penyulingan

Penyulingan seraiwangi dengan bahan bakar kayu

Lampiran 3 Usahaternak sapi perah di Desa Cikahuripan

Peternak sedang memerah sapi Kandang sapi perah rakyat

Pakan hijauan rumput dibawa dengan kendaraan

Instalasi biogas di pekarangan

Dokumen terkait