Ai, N. S. dan P. Torey. 2013. Karakter Morfologi Akar Sebagai Indikator Kekurangan Air Pada Tanaman. J. Bioslogos 3(1) : 32 – 39.
Anwar, C. 2001. Budidaya Karet. Pusat Penelitian Karet. Medan. Arifin, Z. 2011. Analisis Nilai Indeks Kualitas Tanah Entisol pada Penggunaan
Lahan yang Berbeda. J. Agroteksos 21(1) : 47 – 54.
Badan Litbang Pertanian. 2013. Penerapan Konsep Konservasi Agro–Ekosistem pada Budidaya Durian. J. Agroinovasi 43(3497) : 6 – 12.
Damanik, S., M. Syakir, M. Tasma dan Siswanto, 2010. Budidaya dan Pasca Panen Karet. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Bogor. Delvian, 2010. Konservasi Daerah Aliran Sungai. Dalam Prosiding Seminar dan
Lokakarya Nasional. Medan. 12 – 13 Februari 2010. Hal 103 – 112. Effendi, E. 2005. Kajian Model Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Terpadu. Direktorat Kehutanan dan Konservasi Sumberdaya Air. Jakarta. Fathurrohman, D. 2008. Masalah Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Brantas di Jawa Timur : Solusi dan Model Kolaborasi. J. Agritek 16(5) : 949 – 952.
Foth, H. D. 1984. Dasar–Dasar Ilmu Tanah. Gadjah Mada University. Yogyakarta.
Hafsah, E. dan M. Heryanto. 2012. Implementasi Program Kebun Bibit Rakyat (KBR). J. Demokrasi & Otonomi Daerah 10(2) : 67 – 147.
Hakim, N., M.Y. Nyakpa, A.M. Lubis, S.G. Nugroho, M.A. Diha, G.B. Hong dan H.H. Bailey. 1986. Dasar–Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung.
Hamilton, L. S. dan P. N. King. 1997. Daerah Aliran Sungai Hutan Tropika. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Hanafiah, K. A. 2005. Dasar–Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Isfandari, D.T., R.S. Ilmiaty dan M. Baitullah A. 2014. Analisis Sistem Drainase
di Kawasan Pemukiman pada Sub Das Aur Palembang (Studi Kasus : Pemukiman 9/10 ULU). J. Teknik Sipil dan Lingkungan 2(1) : 131 – 136. Janudianto, A. Prahmono, H. Napitupulu, S. Rahayu. 2013. Panduan Budidaya
Kartasapoetra, G., A.G. Kartasapoetra dan M.M. Sutedjo. 1987. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Bina Aksara. Jakarta.
Kumalasari, S. W., J. Syamsiah. 2011. Studi Beberapa Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Pada Berbagai Komposisi Tegakan Tanaman Di Sub Das Solo Hulu. J. Ilmiah Ilmu Tanah dan Agroklimatologi 8(2) : 119 – 124.
Lempang, M. 2012. Pohon Aren dan Manfaat Produksinya. J. Info Teknis Eboni 9(1) : 37 – 54.
Lubis, K.S. 2015. Pengantar Fisika Tanah. USU Press. Medan.
Majid, F. T. A. 2010. Pembudidayaan Durian Di Kebun Benih Hortikultura Ranukitri Pendem Mojogedang. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Mega, I. M., I.N. Dibia, I. G. P. R. Adi dan T. B. Kusmiyarti. 2010. Klasifikasi
Tanah dan Kesesuaian Lahan. Universitas Udayana. Denpasar.
Nurdin. 2011. Penggunaan Lahan Kering Di Das Limboto Provinsi Gorontalo Untuk Pertanian Berkelanjutan. J. Litbang Pertanian 30(3) : 98 – 107. Nursa’ban, M. 2006. Pengendalian Erosi Tanah Sebagai Upaya Melestarikan
Kemampuan Fungsi Lingkungan. J. Geomedia 4(2) : 93 – 115.
Paimin, Sukresno dan Purwanto. 2010. Sidik Cepat Sub Daerah Aliran Sungai (DAS). Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.
Rauf, A., K. S. Lubis dan Jamilah. 2011. Dasar–Dasar Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. USU Press. Medan.
Rohmat, D. dan I. Soekarno. 2006. Formulasi Efek Sifat Fisik Tanah Terhadap Permeabilitas dan Suction Head Tanah (Kajian Empirik untuk Meningkatkan Laju Infiltrasi. J. Bionatura. 8(1) : 1 – 9.
Rivaie, A. A. 2013. Membangun Kemandirian Pangan Pulau–Pulau Kecil dan Wilayah Perbatasaan : Peran Agroforestri Berbasis Aren. Balai penelitian dan Pengembangan Pertanian Republik Indonesia.
Saribun, D. S. 2007. Pengaruh Jenis Penggunaan Lahan dan Kelas Kemiringan Lereng Terhadap Bobot Isi, Porositas Total, dan Kadar Air Tanah Pada Sub–DAS Cikapundung Hulu. Universitas Padjajaran. Bandung.
Sudaryono, 2002. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Terpadu, Konsep Pembangunan Berkelanjutan. J. Teknologi Lingkungan 3(2) : 153 – 158. Suryanto, H dan C. A. Prasetyawati. 2014. Model Agroforestri Untuk Rehabilitasi
Lahan di Spoilbank Dam Bili–Bili Kabupaten Gowa. J. Info Teknis Eboni 11(1) : 15 – 26.
Suswono. 2014. Pedoman Budidaya Aren (Arenga pinnata Merr.) yang Baik.
Lampiran Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia.
Syahriani, I. 2010. Penggunaan Berbagai Jenis Fungi Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis). Skripsi. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Syamsuddin, 2012. Fisika Tanah. Buku Ajar Universitas Hasanuddin, Makassar. Tolaka, W., Wardah dan Rahmawati. 2013. Sifat Fisik Tanah Pada Hutan Primer,
Agroforestri Dan Kebun Kakao Di Subdas Wera Saluopa Desa Leboni Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten Poso. J. Warta Rimba 1(1) : 1 – 8.
USAID, 2006. Survai Tutupan Lahan di DAS Deli Kabupaten Karo dan Deli Serdang, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara. Environmental Services Program. Sumatera Utara.
Wibowo, M. 2005. Analisis Pengaruh Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Debit Sungai. J. Tek. Ling 6(1) : 283 – 290.
Yuniarti. 2011. Inventarisasi dan Karakterisasi Morfologis Tanaman Durian (Durio zibethinus Murr.) di Kabupaten Tanah Datar. J. Plasma Nutfah : 1 – 6.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Data kerapatan isi (Bulk density) pada tiap tegakan tanaman
Perlakuan Ulangan Rataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hutan (Kontrol) 0,70 0,63 0,89 0,90 0,99 0,73 0,77 0,91 0,61 0,85 0,798 Aren 0,99 0,96 0,76 0,95 0,97 0,79 0,94 0,95 0,73 1,07 0,911 Durian 0,84 1,13 1,10 0,71 0,83 0,84 0,85 0,83 0,71 0,96 0,880 Karet 0,84 0,66 0,92 0,99 0,83 0,96 1,01 0,78 1,02 1,02 0,903
Lampiran 2. Uji T kerapatan isi (Bulk density) pada tegakan hutan dan tegakan tanaman aren
Perlakuan Rataan ƩX ƩX2 dB S Thit T0,05 Keterangan
Hutan (Kontrol) 0,798 7,98 6,5176 2 0,13 -2,093 2,101 tn Aren 0,911 9,11 8,4107 2 0,11
Lampiran 3. Uji T kerapatan isi (Bulk density) pada tegakan hutan dan tegakan tanaman durian
Perlakuan Rataan ƩX ƩX2 dB S Thit T0,05 Keterangan
Hutan (Kontrol) 0,798 7,98 6,5176 2 0,13 -1,36 2,101 tn Durian 0,880 8,80 7,9282 2 0,14
Lampiran 4. Hasil Uji T kerapatan isi (Bulk density) pada tegakan hutan dan tegakan tanaman karet
Perlakuan Rataan ƩX ƩX2 dB S Thit T0,05 Keterangan
Hutan (Kontrol) 0,798 7,98 6,5176 2 0,13 -1,875 2,101 tn Karet 0,903 9,03 8,2875 2 0,12
Lampiran 5. Data porositas tanah pada tiap tegakan tanaman
Perlakuan Ulangan Rataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hutan (Kontrol) 73,66 76,25 66,39 66,17 62,50 72,28 70,86 65,48 77,11 68,07 69,877 Aren 62,44 63,94 71,15 64,06 63,35 70,33 64,36 64,13 72,37 59,65 65,578 Durian 68,36 57,49 58,60 73,26 68,76 68,45 67,93 68,65 73,24 63,57 66,831 Karet 68,40 74,92 65,31 62,77 68,66 63,72 61,79 70,40 61,39 61,53 65,889
Lampiran 6. Uji T porositas tanah pada tegakan hutan dan tegakan tanaman aren
Perlakuan Rataan ƩX ƩX2 dB S Thit T0,05 Keterangan
Hutan (Kontrol) 69,877 698,77 49044,85 2 4,91 2,107 2,101 nyata Aren 65,578 655,78 43163,02 2 4,19
Lampiran 7. Uji T porositas tanah pada tegakan hutan dan tegakan tanaman durian
Perlakuan Rataan ƩX ƩX2 dB S Thit T0,05 Keterangan
Hutan (Kontrol) 69,877 698,77 49044,85 2 4,91 1,32 2,101 tn Durian 66,831 668,31 44925,07 2 5,39
Lampiran 8. Uji T porositas tanah pada tegakan hutan dan tegakan tanaman karet
Perlakuan Rataan ƩX ƩX2 dB S Thit T0,05 Keterangan
Hutan (Kontrol) 69,877 698,77 49044,85 2 4,91 1,88 2,101 tn Karet 65,889 658,89 43600,31 2 4,55
Lampiran 9. Data permeabilitas tanah pada tiap tegakan tanaman
Perlakuan Ulangan Rataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hutan (Kontrol) 13,18 12,50 5,92 4,57 5,40 4,97 8,24 7,60 5,22 5,37 7,297 Aren 6,29 4,41 7,59 5,13 2,50 2,46 9,22 2,45 6,41 5,39 5,185 Durian 7,28 6,34 9,50 8,65 6,40 9,12 9,69 7,42 6,39 7,22 7,801 Karet 5,22 4,30 2,41 6,20 6,47 2,59 2,47 3,20 5,47 5,30 4,363
Lampiran 10. Uji T permeabilitas tanah pada tegakan hutan dan tegakan tanaman aren
Perlakuan Rataan ƩX ƩX2 dB S Thit T0,05 Keterangan
Hutan (Kontrol) 7,297 72,97 621,50 2 3,14 1,72 2,101 tn Aren 5,185 51,85 316,39 2 2,30
Lampiran 11. Uji T permeabilitas tanah pada tegakan hutan dan tegakan tanaman durian
Perlakuan Rataan ƩX ƩX2 dB S Thit T0,05 Keterangan
Hutan (Kontrol) 7,297 72,97 621,50 2 3,14 0,30 2,101 tn Durian 7,801 78,01 624,31 2 1,32
Lampiran 12. Hasil Uji T permeabilitas tanah pada tegakan hutan dan tegakan tanaman karet
Perlakuan Rataan ƩX ƩX2 dB S Thit T0,05 Keterangan
Hutan (Kontrol) 7,297 72,97 621,50 2 3,14 1,57 2,101 tn Karet 4,363 43,63 212,91 2 1,58
Lampiran 13. Data warna tanah pada tiap tegakan tanaman.
Asal Tanah Notasi Warna Tanah
Hue Value Chroma
Hutan 1 10 YR 3 4 Dark Yellowish Brown
Hutan 2 10 YR 3 3 Dark Brown
Hutan 3 10 YR 3 4 Dark Yellowish Brown
Hutan 4 10 YR 3 3 Dark Brown
Hutan 5 10 YR 3 3 Dark Brown
Hutan 6 10 YR 3 4 Dark Yellowish Brown
Hutan 7 10 YR 3 4 Dark Yellowish Brown
Hutan 8 10 YR 3 4 Dark Yellowish Brown
Hutan 9 10 YR 3 3 Dark Brown
Hutan 10 10 YR 3 4 Dark Yellowish Brown
Aren 1 10 YR 3 4 Dark Yellowish Brown
Aren 2 10 YR 3 6 Dark Yellowish Brown
Aren 3 10 YR 3 6 Dark Yellowish Brown
Aren 4 10 YR 4 6 Dark Yellowish Brown
Aren 5 10 YR 3 3 Dark Brown
Aren 6 10 YR 3 3 Dark Brown
Aren 7 10 YR 3 2 Very Dark Grayish Brown
Aren 8 10 YR 3 6 Dark Yellowish Brown
Aren 9 10 YR 6 4 Light Yellowish Brown
Aren 10 10 YR 3 4 Dark Yellowish Brown
Durian 1 10 YR 3 4 Dark Yellowish Brown
Durian 2 10 YR 3 6 Dark Yellowish Brown
Durian 3 10 YR 3 3 Dark Brown
Durian 4 10 YR 4 6 Dark Yellowish Brown
Durian 5 10 YR 3 4 Dark Yellowish Brown
Durian 6 10 YR 6 4 Light Yellowish Brown
Durian 7 10 YR 4 6 Dark Yellowish Brown
Durian 8 10 YR 3 6 Dark Yellowish Brown
Durian 9 10 YR 3 4 Dark Yellowish Brown
Durian 10 10 YR 3 4 Dark Yellowish Brown
Karet 1 10 YR 3 6 Dark Yellowish Brown
Karet 2 10 YR 3 6 Dark Yellowish Brown
Karet 3 10 YR 3 6 Dark Yellowish Brown
Karet 4 10 YR 5 4 Yellowish Brown
Karet 5 10 YR 4 6 Dark Yellowish Brown
Karet 6 10 YR 4 6 Dark Yellowish Brown
Karet 7 10 YR 3 4 Dark Yellowish Brown
Karet 8 10 YR 3 6 Dark Yellowish Brown
Karet 9 10 YR 3 3 Dark Brown
Lampiran 14. Data tekstur tanah pada tiap tegakan tanaman
Asal Tanah Persentase Tekstur Tanah
% Pasir % Debu % Liat
Hutan 1 66 20 14 Lempung Berpasir
Hutan 2 64 16 20 Lempung Berpasir
Hutan 3 60 20 20 Lempung Liat Berpasir
Hutan 4 64 20 16 Lempung Berpasir
Hutan 5 60 20 20 Lempung Liat Berpasir
Hutan 6 60 16 24 Lempung Liat Berpasir
Hutan 7 54 18 28 Lempung Liat Berpasir
Hutan 8 60 20 20 Lempung Liat Berpasir
Hutan 9 60 16 24 Lempung Liat Berpasir
Hutan 10 64 14 22 Lempung Liat Berpasir
Aren 1 30 26 44 Lempung Berliat
Aren 2 26 24 50 Liat
Aren 3 28 24 48 Liat
Aren 4 34 18 48 Liat
Aren 5 40 26 34 Lempung Berliat
Aren 6 60 18 22 Lempung Liat Berpasir
Aren 7 76 10 14 Lempung Berpasir
Aren 8 40 28 32 Lempung Berliat
Aren 9 56 28 16 Lempung Berpasir
Aren 10 58 26 16 Lempung Berpasir
Durian 1 24 26 50 Liat
Durian 2 38 26 36 Lempung Berliat
Durian 3 34 26 40 Lempung Berliat
Durian 4 50 32 18 Lempung
Durian 5 36 32 32 Lempung Berliat
Durian 6 74 14 12 Lempung Berpasir
Durian 7 51 0 49 Liat
Durian 8 56 20 24 Lempung Liat Berpasir
Durian 9 38 28 34 Lempung Berliat
Durian 10 50 24 26 Lempung Liat Berpasir
Karet 1 26 6 68 Liat
Karet 2 32 22 46 Liat
Karet 3 32 22 46 Liat
Karet 4 52 18 30 Lempung Liat Berpasir
Karet 5 28 32 40 Lempung Berliat
Karet 6 48 26 26 Lempung Liat Berpasir
Karet 7 50 28 22 Lempung Liat Berpasir
Karet 8 36 26 38 Lempung Berliat
Lampiran 15. Data kadar air tanah pada tiap tegakan tanaman
Perlakuan Ulangan Rataan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Hutan (Kontrol) 13,38 20,34 30,38 18,34 8,46 27,39 16,55 12,11 9,17 9,77 16,589 Aren 12,36 19,05 16,28 11,11 9,89 11,11 12,36 11,11 9,89 8,70 12,186 Durian 14,94 13,64 8,70 9,89 9,89 16,28 11,11 16,28 8,70 8,70 11,813 Karet 12,36 20,48 19,05 9,89 11,11 14,94 8,70 17,65 8,70 16,28 13,916
Lampiran 16. Hasil Uji T kadar air tanah pada tegakan hutan dan tegakan tanaman aren
Perlakuan Rataan ƩX ƩX2 dB S Thit T0,05 Keterangan
Hutan (Kontrol) 16,589 165,89 3273,92 2 7,62 1,69 2,101 tn Aren 12,186 121,86 1575,09 2 3,16
Lampiran 17. Hasil Uji T kadar air tanah pada tegakan hutan dan tegakan tanaman durian
Perlakuan Rataan ƩX ƩX2 dB S Thit T0,05 Keterangan
Hutan (Kontrol) 16,589 165,89 3273,92 2 7,62 1,82 2,101 tn Durian 11,813 118,13 1485,46 2 3,16
Lampiran 18. Hasil Uji T kadar air tanah pada tegakan hutan dan tegakan tanaman karet
Perlakuan Rataan ƩX ƩX2 dB S Thit T0,05 Keterangan
Hutan (Kontrol) 16,589 165,89 3273,92 2 7,62 0,96 2,101 tn Karet 13,916 139,16 2107,49 2 4,36
Lampiran 19. Bagan Pengambilan Sampel Tanah di Bawah Tegakan Tanaman