Abdullah. 2008. Ketepatan Adopsi Inovasi Peternak Terhadap Teknologi Fermentasi Jerami Padi di Kabupaten Bulukumba. Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin.
Alimon, A.R. 2006. The nutritive value of palm kernel cake for animal feeds. Palm Oil Develop.
Amrullah, I. K. 2002. Nutrisi ayam broiler, Lembaga Satu Gunung Budi, Bogor.
Amrullah, I. K. 2003. Nutrisi ayam broiler cetakan ke-1. Lembaga Satu Gunung Budi. Bogor.
Anggorodi, R.1985. Kemajuan Mutakhir Ilmu Makanan Ternak Unggas. Cetakan Pertama. Penerbit Universitas Indonesia.
Badan Pusat Statistik. 2018. Statistik Populasi Unggas di Indonesia
Biyatmoko, D., Syarifuddin, L. Hartati. 2018. Kajian Kualitas Nutrisi Ampas Kelapa Fermentasi (Cocos nucifera L.) Menggunakan Effective Microorganism-4 Dengan Level Yang Berbeda. Ziraa’ah. Volume 43 Nomor 3. Oktober 2018. Halaman 204 – 209.
Cullison. A. E. 1978. Feed and feeding. Prantice Hall of India Private Limited, New Dehli.
Curch, D.C. and W. E. Pond. 1998. Basic Animal Nutrition and Feeding. 3rd ed.
John Willy and Sons, Inc. United States of America.
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. (2014). Sub Sektor Peternakan http://www.pertanian.go.id/ap_pages/mod/datanak diakses pada tanggal 18 Maret 2014
Ewing. 1963. Poultry Nutrition. 5th Edition. The Ray Ewing Company. Pasadena, California.
Farrel, D. J. 1978. Rapid Determination of Metabolizale Energy of Foods Using Cockerels. Br. Poultry Sci., 19 : 303 - 308.
Gupta, P., K. Samant and A. Sahu. 2011.Isolation of cellulose-degrading bacteria and determination of their cellulolytic potential. Int. J. Microbiol. 8:1-12.
Halawa, E. 2011. Penggunaan Bungkil Inti Sawit Yang Diberi Hemicell Dalam Ransum Terhadap Energi Metabolisme Ransum Itik Raja. Skripsi.
Fakultas Pertanian, Universitas Sumatra Utara. Medan.
Hill, F. W., D. L. Anderson, R. Renner and L. B. Carew Jr. 1960. Studies of The Metabolizable Energy of Grain and Grain Product for Chicken. Poultry Sci. 39: 573 - 579.
Indrawan, D. 2005. Kandungan Serat Kasar dan Protein Kasar Pada Jerami Padi yang Difermentasi Dengan Prebiotik Alami dan Tetes Tebu. Skripsi.
Surabaya: Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Airlangga.
Iskandar S., A.P. Sinurat, B. Trisnamurti dan A. Bamualim. 2008. Bungkil sawit potensial untuk pakan ternak. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Lasmi. 2007. Pengaruh fermentasi isi rumen sapi yang menggunakan probiotik starbio terhadap PK, SK dan BK. Fakultas Pertanian, Universitas Tamansiswa, Padang.
Maghifroh, K., I. Mangisah dan V. D. Y. B. Ismadi. 2012. Pengaruh penambahan sari jeruk nipis (Citrus aurantifola) dan starbio dalam ransum terhadap kecernaan protein dan retensi nitrogen pada itik maguelang jantan. Anim Agric. J. 1(1): 669-683.
Martin, E. A., D. J. Farrel. 1998. Strategies to improve the nutritive value of rice bran in poultry diets. II. Changes in oil digestibility, metabolisable energy and attempts to increase the digestibility of the oil fraction in the diets of chickens and ducklings. Br. Poult. Sci., 39 (4): 555-559.
Mc Donald, P., A. Edwards and J. F. D. Green Haigh. 1994. Animal Nutrition. 4th Ed. Longman Scientific and Technical. Copublishing in The USA with John Wiley and Sons. Inc. New York.
McNab, J. M. 2000. Farm Animal Metabolism and Nutrition. Dalam: J. P. F.
D’Mello (Editor). CAB International. Roslin Institut (Edinburg), Roslin, Midlotian, UK.
Muller, L.D., and L. H. Kilmer. 1982. Protein Digestibility in dairy nutrition. Natl.
Feed Ingred. Assoc., Des Moines, LA.
Murray, R.K, D.K. Granner, Mayes, P.A., Rodwell. (2003). Biokimia Harper. Edisi 25. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC
National Research Council. 1994. Nutrient Requirement of Poultry. 9th Revised Edition. National Academy of Science. Washington D. C. USA.
Pahan, l. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit: Manajemen Agribisnis dari Huluhingga Hilir. Penebar Swadaya.
Pamungkas, W. 2011.Teknologi fermentasi, alternatif solusi dalam upaya pemanfaatan bahan pakan lokal. J. Media Akuakultur.
Parakkasi, A. 1983. Ilmu Gizi dan Makanan Ternak Monogastrik. Angkasa, Bandung.
Parakkasi, A. 1990. Ilmu gizi dan makanan ternak, cetakana pertama. Angkasa.
Jakarta.
Parsons, C. M. L., L. M. Potter, and B. A. Bliss. 1984. A Modified Voluntary Feed Intake Bioassay for Determination of Metabolizable Energy with Leghorn Roosters. Poultry Sci., 63 : 1610 - 1616.
Priani. N. 2003. Metabolisme Bakteri, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Rifai, M. A., N. Sugiri, dan S. Sunitiyono. 1990. Kamus Biologi Fisiologi.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Rizal, Y. 2006. Ilmu Nutri Unggas. Andalas University Press: Padang. Swadaya:
Jakarta.394-398.
Samadi, 2007. Probiotik Pengganti Antibiotik dalam Pakan Ternak.
Sarwono.2005. Membuat Tempe dan Oncom Cetakan 29. Jakarta: Penebar Swadaya.
Scott, M. L., M. C.Neisheim, dan R. J. Young. 1982. Nutrition of the chiken. 3nd.
Ed. Pub. M. L., Scott dan Assosiates. Ithaca. New York.
Serang . AM; M.A. Suprayudi; D. Jusadi, dan I. Mokoginta., 2007. Pengaruh Kadar Protein dan Rasio Energy Protein Pakan Berbeda Terhadap Kinerja Pertumbuhan Benih Rajungan (Portunus pelagicus). Jurnal Akuakultur indonesia. 6 (1): 55-63 (2007)
Sibbald, I. R. 1976. A Bioassay for True Metabolizable Energy in Feedingstuffs.
Poultry Sci., 55 : 303 - 305.
Sibbald, I. R. and M. S. Wolynetz. 1985. Estimates of Retained Nitrogen Used to Correct Estimates of Bioavailable Energy. Poultry Sci., 64 : 1506 - 1513.
Sibbald, I. R. Dan P. M. Morse. 1983. Effect of the nitrogen correction and feed intake on true metabolizable value. Poultry Sci. 62: 138-142.
Sinurat, A.P. 1991. Penyusunan Ransum Ayam Buras. Wartazoa Vol. 9 No. 1 Th.
1991.
Siregar, A.P. M, Sabrani dan Soeparwiro. 1982. Teknik beternak ayam pedaging di Indonesia. Cetakan kedua, Margie Group. Jakarta.
Siregar. Z., dan Mirwandhono., 2004. Pemanfaatan hidrosilat tepung kepala udang dan limbah kelapa sawit yang difermentasi dengan Aspergillus niger, rizhophus oligosporus dan thricoderma viridae dalam ransum ayam pedaging, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Siregar., E. Mirwandhono. Teknik Beternak Ayam Pedaging di Indonesia. Cetakan kedua. Margie Group. Jakarta.Siregar, A.P., 1983. Pengaruh Pemberian Sludge Terhadap Pertambahan Berat Badan Ayam Buras Fase Grower, Fakultas Peternakan Universitas HKBP Nomensen, Medan.
Sriyanto. 2013. Pengembangan ayam hibrida dalam rangka mendukung swasembada daging di Jawa Tengah (studi di Kabupaten Klaten danTemanggung). Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah, 11(2):188-200.
Stauffer, C. E. 1989. Enzyme Assays for Food Scientists. An AVI Book. Van Nostrand Reinhold, New York.
Sudarsana, K. 2000. Pengaruh Effective Microorganisms-4 (EM-4) dan Kompos Terhadap Produksi Jagung Manis (Zeamays L. Saccharata) Pada Tanah Entisols.
Suharto dan Winantuningsih, 1993. Bakteri-bakteri Pemangsa. Majalah Tempo. 11 September.
Sukara, E.dan Atmowidjojo. 1980. Pemanfaatan ubi kayu untuk produksi enzim amilase dan PST dengan menggunakan kapang Rhyzophus oligosporus.
Seminar Nasional UPT-EPG, Lampung.
Sukaryana, Y. 2007.Pengaruh fermentasi bungkil inti sawit dengan Trichoderma viride terhadap perubahan komposisi kimia. J. Penelitian Terapan, 9(3):66-71.
Suprihatin. 2010. Teknologi Fermentasi. Surabaya: UNESA Pres.
Tillman, A.D.,H. Hartadi., S. Reksohadiprodjo., S. Prawirokusumo., dan S.
Lebdosoekojo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Tilman, A. D., S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S, Lebdosoekojo. 2005.
Ilmu Makanan Ternak Dasar, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Valdes, E. V. dan S. Lessons. 1992. Research note : The Use of Near Infrared Reflectance Spectroscopy to Measure Metabolizable Energy in Poultry Feed Ingredients. Poultry Sci. 71 : 1559 - 1563.
Wahju, J. 1985. Ilmu Nutrisi Unggas. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Wahyu. J. 1997. IImu Nutrisi Ternak Unggas. UGM-Press, Yogyakarta.
Widayati, dan Y. Widalestari. 1996. Limbah untuk Pakan Ternak. Trubus Agrisarana, Jakarta.
Yudiar,R.R., 2014. Pemanfaatan tongkol jagung dengan bioaktivator starbio, Aspergigilus niger, dan Trichoderma viride terhadap kecernaan serat kasar dan protein. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Yunilas. 2009. Bioteknologi Jerami Padi Melalui Fermentasi Sebagai Bahan Pakan Ternak Ruminansia. Karya Ilmiah. Fakultas Pertaian. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Zainuddin, D. 2006. Teknik Penyusunan Ransum dan Kebutuhan Gizi Ayam Lokal.
Materi Pelatihan Teknologi Budidaya Ayam Lokal dan Itik, Kerjasama Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat dengan Balai Penelitian Ternak, Bogor.
Zamesli, S., 2008. Kandungan nutrisi tepung isi rumen yang difermentasi dengan probiotik starbio. Fakultas Pertanian, Universitas Tamansiswa, Padang.
LAMPIRAN
Dosis Jumlah konsumsi Ekskreta Pk
ekskreta
Lampiran 2. Retensi nitrogen
Dosis Jumlah konsumsi Ekskreta Ekskresi N
–
Lampiran 3. Energi metabolisme semu (EMS)
Dosis Jumlah konsumsi Ekskreta EB
ekskreta x
Lampiran 4. Energi metabolisme murni (EMM)
Dosis Jumlah konsumsi Ekskreta EB
ekskreta x
Lampiran 5. Energi metabolisme semu terkoreksi nitrogen (EMSn) dan konversi
Lampiran 6. Analisis sidik ragam kecernaan protein
NOTE: This test controls the Type I comparisonwise error rate, not the experimentwise error rate.
Lampiran 7. Hasil analisis sidik ragam retensi nitrogen (%)
NOTE: This test controls the Type I comparisonwise error rate, not the experimentwise error rate.
Lampiran 8. Hasil analisis sidik ragam energi metabolisme semu (kkal/kg)
NOTE: This test controls the Type I comparisonwise error rate, not the experimentwise error rate.
Lampiran 9. Hasil analisis sidik ragam energi metabolisme murni (kkal/kg)
NOTE: This test controls the Type I comparisonwise error rate, not the experimentwise error rate.
Lampiran 10. Hasil analisis sidik ragam energi metabolisme semu terkoreksi
NOTE: This test controls the Type I comparisonwise error rate, not the experimentwise error rate.
Lampiran 11. Hasil analisis sidik ragam konversi energi metabolisme (kkal/kg)
NOTE: This test controls the Type I comparisonwise error rate, not the experimentwise error rate.