KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz Wahab. (2008). Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Akdon. (2010). Cara Menggunakan dan Memaknai Path Analysis (Analisis Jalur).Bandung: CV Alfabeta.
Alma, Buchari (2008). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. (2003). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. .
Bafadal, Ibrahim. (1992). Supervisi Pengajaran: Teori dan Aplikasinya Dalam Membina Profesional Guru. Jakarta: Bumi Aksara.
Beck, G, Lynn & Murfhy, Joseph (1996). The Four Imperatives of a Successful School, California: Corwin Press, Inc
Berk, Joseph Berk Susan (1995). Total Quality Management: Implementing Continuous Improvement. Kuala Lumpur: S. Abdul Madjeed & Co.
Billick, Brian & Peterson A. James (2001). Competitive Leadership (Twelve Principles for Success: Chicago: Triumph Books.
Boelars, Y (1984) “Kepemimpinan Indonesia Modern: Suatu Penelitian Anthropologi Budaya. Jakarta: Balai Pustaka.
Byars, Lioyd L and Leslie (2001). Human Resource Management, Sixth Edition. Boston: McGraw-Hill/Irwin.
Cascio, Wayne F (1991) Managing Human Resaurce, Productivity, Quality of Work Life.-5th ed: New York:Mc Graw Hill.
Castetter, William, B (2004). The Human Resource Function in Educational Administration (Sixth Edition). New Jersey 07632: Prentice Hall, Inc Erglewood Cliffs.
CCSSO, Council of Chief State School Officers. (2006). School Principal Standard of Competencies. http://www.csla.org/.
Creech, B. (1996), The Five Pillars of TQM (terjemahan). Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Darma, Agus. (2002) Standar Kompetensi Kepala Sekolah, (http://www. pendidikan.net)
Darmadi, Hamid. (2007). Dasar Konsep Pendidikan Moral. Bandung : Alfabeta. David, Fred R (2004), Manajemen Strategi Konsep, (Alih Bahasa: Alexander
Sindoro) Jakarta : PT Indeks.
Demings W.E (1986) Out of the Crisis, Massachusets Institute of Technology, : Cambridge. MA.
Dewantoro, Ki Hajar. (1962). Bagian Pertama: Pendidikan. Jogjakarta : Taman Siswa.
Direktorat Jenderal Menengah Pendidikan Dasar dan Menengah – Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (2006) Panduan Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Diknas.
Domingo. R.T (1997) Quality Means Survival. London: Prentice Hall International (UK) Limited.
Drucker, Peter F. (1997). Managing in a Time of Great Change. Terjemahan. Jakarta. PT. Alex Media Komputindo.
Edward Sallis. (2006). Total Quality Management In Education (alih Bahasa Ahmad Ali Riyadi ). Jogjakarta : IRCiSoD
Eti Rochaety,dkk. (2005). Sistem Informamsi Manajemen Pendidikan. Jakarta : bumi Aksara
Engkoswara. (2001). Paradigma Manajemen Pendidikan Menyongsong Otonomi Daerah. Bandung: Yayasan Amal Keluarga.
ERIC, Clearinghouse on Educational Management, Trends and Issues: The Role of School Leader. Downloaded April 2002, http://eric.uoregon.edu.
Fakkry Gaffar, M. (1987). Perencanaan Pendidikan: Teori dan Metodologi. Jakarta: Depdikbud.
Fattah, Nanang. (2000). Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Fromm, Erich. (1975). Man for Himself. New York : Fawest Premier Books. Flippo, E.B. (1984). Personnel Manajement. Singapore:McGraw-Hill, Inc.
Gibson, Ahmad Al-Bustomi (2005). Khasanah Budaya. (Online). Tersedia: www.pikiran-rakyat/com /cetak/htm (29 mei 2005)
Gibson, et al. (1985). Organisasi (Terjemahan). Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga. Gilmore, John V. (1974). The Productive Personality. San Francisco: Albion
Publishing Coy.
Herrsey, Paul dan Blanchard, K. H. (198) Management of Organization Behavior, New York : Englewood Cliffs
Hoy, W. K., & Hannum, J. W. 1997. Middle School Climate: An Empirical Assessment Of Organisational Health And Student Achievement. Educational Administration Quarterly..
Indra Djati Sidi. (2003). Menuju Masyarakat Belajar. Jakarta : Logos
Ismaun. (2007). Filsafat Administrasi Pendidikan. Bandung: Universitas Pendidikan.
Isaksen, Scott G and Kenneth J. Lauer, et.al. (2003). Perception of the Best and Worst Climates for Creativity: Preliminary Validation Evidence for the Situational Outlook Questionnaire, Creativity Research Journal, Vol. 13, No.2 2000-2001, pp. 171-184, http:// www.cpsb.com/resources/ diaksess/public/SOQ CRJ Article.pdf, diakses 11 September 2003.
Isaac, S., dan Michael, W.B. (1981), Hand Book in Research and Evaluation. 2nd Edition. California-USA: Edits Publishers.
Irianto, Jusuf. (2001), Isu-Isu Strategis Pengembangan Sumber Daya Manusia, Surabaya: Insan Cendikia Jawa Timur.
Ivancevich,John M. (2001). Human Resource Management, Eight Edition. New York: McGraw-Hill Company, Inc.
Jalal, F. (2005). Kebijakan Pendidikan dalam Profesionalisasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Bandung: FIP UPI.
Kast, E, Fremont, Rosenzweig, E. Jemes (1996) Organisasi Manajemen, Edisi Bahasa Indonesia, (Drs. A, Hasymi Ali) Jakarta : Bumi Aksara.
Kotter, John P. dan James L. Heskett (1992) “Corporate Culture and Performance.” New York: The Free Press A Division of Macmillan, Inc. Kunadar.(2009). Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru, Jakarta:Rajawali Pers.
Lalu Sumayang. (2003). Manajemen produksi dan Operasi. Jakarta: Salemba Empat
Lipham, James M dan Hoeh. (1985). The Principalship; Foundation and Functions, New York: Harper and Row Publishers
Luthans, F. (2002). Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill Companies.
Makmun, Abin Syamsuddin. (1996). Psikologi Kependidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Michael Amstrong. (1987). Personnel Management Practice. London: Kogan Page Limited.
Masri Singarimbun. dan Effendi.(2003). Metode Penelitian Survai. (Jakarta: LP3ES).
Mitchel, T. R. dan Larson (1987). People and Organization; An Introduction to Organizational Behavior, Singapore: Mc Graw Hill Inc
Mulyasa. E. (2005).Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasution (1991) Meode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bina Aksara.
Natawijaya, Rochman. (2002). Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Jakarta: Depdikbud.
Nawawi, H. (2003). Administrasi Pendidikan. Jakarta: CV Haji Masagung Nazir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Ghalia, Jakarta.
Indrawijaya, Adam. (2002). Perilaku Organisasi. Bandung: Sinar Baru.
Nandika, D. (2005). Kebijakan Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009. Jakarta: Depdiknas.
Patton Carl V., Sawicki David S., (1986), Basic Methods of Policy Analysis & Planning, Prentice-Hall, New Jersey.
Permadi, Dadi (2001). Manajemen Berbasis Sekolah dan Kepemimpinan Mandiri Kepala Sekolah: Bandung: PT Sarana Panca Karya.
Pettigrew, A.M. (1979) “On Studying Organizational Cultures.” Dalam Administrative Science Quarterly (Vol.24, p.570-581).
PP.RI. No. 19 Tahun (2005). Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Prawirosentono, Suryadi, (1999), Manajemen Sumber Daya Manusia – Kebijakan
Kinerja Karyawan (Kiat Membangun Organisasi Kompetitif Menjelang Perdagangan Bebas Dunia), Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE.
Rahman (2005) Peran Strategis Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Bandung: Alqaprint Jatinangor bekerjasama dengan Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI).
Razik A. Taher & Swanson D. Austin (1995). Fundamental Concepts of Educational Leadership and Management: New Jersey: Englewood Cliffs.
Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kloang klede Putra Timur
Riduwan (2008). Pengantar Statistika (untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis). Bandung: Alfabeta.
Riduwan (2007). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Riduwan dan Akdon (2006). Rumus dan Data untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suyadi Prawirosentono. (2007). Filosofi Baru tentang Manajemen Mutu terpadu
abad 21. Jakarta : Bumi Aksara
Sallis & Edward. (1994). Total Quality Management in Education. London: Kogan Page Limited
Santoso, Singgih, (2000). Hasil Analisis Statistical Product and Service Solution (SPSS) Jakarta: Elex Media Komputerindo.
Satori, D. (1999). Manajeman Berbasis Sekolah, Basic Education Project. Jawa Barat.
Schein, Edgar, H. (1985). “Organization Culture and Leadership: A Dynamic View.” Jossey-Bass Inc. Publisher San Francisco.
Schein, Edgar H. (1992). Organizational and Socialazation and Proffession of Management. Sloan Management Review 30, 53-65.
Schuler, Randall S. dan Jackson, Susan E. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia; Menghadapi Abad Ke- 21 . Edisi Ke-Enam, Jakarta: Erlangga Schumacker, Randal E & Richard G. Lomax.(1996) A Beginner’s Guide to SEM.
Mahwah. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates. Inc.Pub.
Scheerens. Jaap (1992). Effective Schooling Research, Theory and Practice. New York:SOP.
Senge. Peter. M. (1990). The Fifth Discipline. The Art and Practice of The Learning Organization, New York, Doubleday – Dell Publishing Group. Inc.
Sekaran.Uma. (1992). Research Methods for Business. 2nd Ed, John Willey & Sons Inc.
Sondang S.P. (2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Sutermeister, Robert A. (1976). People and Productivity, New York: MCGraw-Hill Book Company.
Sutisna, Oteng. (1992). Administrasi Pendidikan: Dasar Teoritis dan Praktik Profesional. Bandung: Angkasa
Sugiyono, (2004). Metodologi Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Sudjana, (1992). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Suryosubroto. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Surya, M. (2005). Mencermati Kebijakan Pendidikan dalam Mewujudkan Kemandirian Guru. Makalah Simposium Nasional Pendidikan tentang Rekonstruksi Profesi guru dalam Kerangka Reformasi Pendidikan di Unmuh Malang.
Spencer & Spencer (1993). Competence at work Models Supperior Performance, John Willey & SMS, Inc, New York: A Division of Mac Miller Publishing, Co., Inc.
Spenbauer, S. (1992). A. Quality System for Education. Sydney: New York: McGraw-Hill Book Company.
Supriadi, Dedi. (1998). Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Strauss, Anselm, L., (1997). Qualitative Analysis for Social Scientist. New York: Cambridge University Press.
Stoner, J. A. F. (1992). Management, London: Prentice Hall International
Timpe A, Dale (2002). The Art and Science of Business Management Productivity. New York: Kend Publishing.
Tilaar, H.A.R. (2004), Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional dalam Perspektif Abad 21. Magelang: Tera Indonesia.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1991). Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta :Balai Pustaka
Thomas J Allan (1972). The Productive School A System Analysis Approach to Educational Administration, John Wiley & Sons. JNC. Canada:
Thornton. Paul B.Best Leadership Advice from 7 Top Leaders [(http://w-ww.betheleader.com) 2006]
Turney, (1992) Conceptualising the management process) New Jersey: Prentice Hall Inc.
Umaedi (2000). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah: Jakarta: Depdiknas, Dirjendikdasmen.
Umiarso & Imam Gojali (2010). Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi Pendidikan:Jogjakarta:IRCiSoD
UU. RI. No. 20 Tahun (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Asokadikta dan Durat Bahagia.
UU. RI. No. 14 Tahun (2004). tentang Guru dan Dosen. Bandung: Citra Umbara. Usman, M. Uzer. (2002). Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Vroom, Victor H. (2000). Work and Motivation. New York: John Wiley & Sons. Wahjosumijo. (1999). Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Galia Indonesia. Warta Balitbang Depdiknas (2004). Perlunya Standar Pendidikan Nasional.
Wuviani, V. (2005). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru (Studi Tentang Pengaruh Kualifikasi, Motivasi Kerja Guru dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SMAN di kota Bandung). Tesis. Program Pascasarjana – UPI. Tidak Diterbitkan.
Wirawan, (2002). Kapita Selekta Teori Kepemimpinan Pengantar untuk Praktik dan Peneliti Buku 1 dan 2 Jakarta: Yayasan Bangun Indonesia & Uhamka Press.