• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

DAFTAR PUSTAKA

A. Literatur

Abdullah, I. (2007). Konstruksi dan Kepribadian Kebudayaan. Yogyakarta: P.T. Pustaka Pelajar.

ALPTKI. (2009). “Pemikiran Tentang Pendidikan Karakter Dalam Bingkai Utuh Sistem Pendidikan Nasional”. Jakarta.

Alwasilah, A. C. (2008). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya

--- (2008). Pokoknya Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama. Asyafa, A. et al. (2010). Menjelajah Perkembangan Dan Esensi Nilai-Moral di Era

Global. Bandung: CV. Maulana Media Grafika.

Atja dan Danasasmita, S. (1970). “Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian” Transliterasi.

Bandung: Proyek pengembangan Permusiuman Jawa Barat.

Ayatrohaedi. (1980). “Bentuk Hormat dalam Bahasa Sunda” dalam Seri Penerbitan Ilmiah 3. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Bastaman, H.D. (2004). “Tatarucingan: Tema, Ragam Pertanyaan dan Pola Pikir”,

dalam Islam dalam Kesenian Sunda. Bandung: Pusat Studi Sunda.

Benyamin, B. dan Holst, I. (1958). The Wonderful of Music. New York: Doubleyday and Company Inc. Garden City.

Bertens, K. (1992). Etika. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Bigot, L., Kohnstamm, dan Palland, B. (t.t). Ilmu Jiwa Dan Pendidikan. Bandung: Keluarga Mahasiswa BAPEMSI.

Bogdan, R.C. & Biklen, S.K.(1992). Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn & Bacon.

Borba, M. (2001). Building Moral Intelligence. Jossey-Bass A Willey Imprint.

Budimansyah, D. et al. (2012). Dimensi-Dimensi Praktik Pendidikan Karakter. Bandung: Widya Aksara Press.

212 Nia Dewi Mayakania, 2014

Internalisasi Ajen Atikan Melalui Kakawihan Kaulinan Barudak Buhun Untuk Membina Kesalehan Budaya (Studi Pada Komunitas Hong Di Dago Pakar Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Cassirer, E. (1987). Manusia Dan Kebudayaan. Jakarta: Gramedia.

Chukovsky, K. ( 1963), “The Sense of Nonsense Verse” (Chapter 4). From Tiva to Pivr, Jacaranda Press.

Covey, S R. (2005). The 8th Habbit – Melampaui Efectitvitas, Menggapai Keagungan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Damono, S.D. (1979). Sosiologi Sastra. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, DEPDIKBUD.

Damon, W. (2002). Bringing In A New Era In Character Education. California: Hoover Institution Press.

Depdiknas.(2005). Pedoman Pendidikan Budi Pekerti Pada Jenjang Pendidikan Dasar Dan Menengah . Jakarta: Depdiknas.

Dewantara, K H. (1962). Pendidikan , bagian I. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa.

Djahiri, A.K, (1996). “ Menelusur Dunia Afektif – Pendidikan Nilai dan Moral”.

Bandung: Lab Pengajaran PMP IKIP Bandung.

--- (1995/1996). “Dasar-Dasar Umum Metodologi dan Pengajaran Nilai-Moral PVCT”. Bandung: Lab Pengajaran PMP IKIP Bandung.

--- (2007). “Kapita Selekta Pembelajaran - Pembaharu Paradigma PKN-PIPS-PAI. Bandung: Pasca Sarjana UPI Bandung.

Djawanai, St. (1984). Sintaksis. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. DEPDIKBUD.

Djohan, (2008). Psikologi Musik. Yogyakarta: Penerbit Joglo Alit.

--- (2006). Terapi Musik. Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Galang Press.

--- (2005). “Pengaruh Stimulasi Elemen Tempo dan Timbre dalam Gamelan Jawa

terhadap Respons Emosi Musikal”. Disertasi, Yogyakarta: UGM.

Djojosuroto, K. (2006). Analisis Teks Sastra dan Pengajarannya. Yogyakarta: P.T. Pustaka.

213 Nia Dewi Mayakania, 2014

Internalisasi Ajen Atikan Melalui Kakawihan Kaulinan Barudak Buhun Untuk Membina Kesalehan Budaya (Studi Pada Komunitas Hong Di Dago Pakar Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dockett, S. and Perry, B. ( 1996), Re: Playing (and) constructivism. Procceedings of the Sixh Australia and New Zealand Conference on the Firsi Years of Shcool.

Dockett, S. and Fleer, M. (2000). Play and Pedagogy in Early Childhood. Sydney Forth Worth London San Diego Toronto

Emile, D. (1961). Moral Education. New York: Free Press.

Duverger, M. (1980). Sosiologi Politik. Disunting Alfian. Jakarta: Rajawali. Einon, D.(2005). Permainan Cerdas Untuk Anak. Jakarta: Erlangga.

Ekadjati, E.S.(1988). Masyarakat Sunda dan Kebudayaan. Jakarta: Penerbit P.T. Gramedia.

Gadamer, H.G. (1975). Kebenaran Dan Metode: Pengantar Filsafat Hermeneutika. Terj. Ahmad Sahidah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hakam, K.A. (2002). Pendidikan Nilai. Bandung: Value Press.

Hartono. (2010). “Pendidikan Nilai Moral dalam Perspektif Filsafat Pendidikan”, dalam

Menjelajah Perkembangan dan Esensi Nilai-Moral di Era Global. Asyafa, A. dkk. Bandung: CV. Maulana Media Grafika.

Hurlock, E. B. (1974). Personality Development. McGraw-Hill Book Company. Hutagalung, M.S. (1967). Tanggapan Dunia Asrul Sani. Jakarta: PT Gunung Agung. Jones, G. (1974). Music. Macmillan: Macmillan Education Limited.

Kartono, K. (2005). Teori Kepribadian. Bandung: P.T. Mandar Maju.

Karyono, T. (2012). “Pengembangan Model Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa Melalui Stimulasi Menggambar Ekspresi Berbasis Nilai”. Ringkasan Disertasi.

Bandung: SPs Prodi Pendidikan Umum-UPI Bandung

Kaplan, D. dan Manners, R.A. (2002). Teori Budaya. Terjemahan: Landung Simatupang. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Koko, M. (1959). Cangkurileung. Bandung: NV. Ganaco.

Kohlberg, L., Levine,C., and Hewer, A. (1983). Moral Stage: A Current Formulation and Response to Critics. New York: Karger.

214 Nia Dewi Mayakania, 2014

Internalisasi Ajen Atikan Melalui Kakawihan Kaulinan Barudak Buhun Untuk Membina Kesalehan Budaya (Studi Pada Komunitas Hong Di Dago Pakar Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kumpulan Makalah Pendidikan Karakter. Disampaikan pada Workshop Pendidikan Karakter Berbasis Agama. Yogyakarta.

Kohlberg, L. and Candee, D. (1984). Morality, Moral Behavior and Moral Development. New York-USA: Wisley Publ. Co.

Krech, D., Crutchfield., Ballachey. (1962). Individual In Society. Singapore: B & Jo Enterprise PTE LTD.

Lawrence, M. (1971). Value Education. USA: NCSS-Washington.

Lickona, T. (1994a). Educating for Character, How Our Schools On Teach Respect and Responsibility. New: York: Bantam Books.

Liliweri, A. (2002). Makna Budaya Dalam Komunikasi Antar budaya. Yogyakarta: LKiS.

Lubis, M. (1992). Budaya, Masyarakat, dan Manusia Indonesia. Bandung: C.V. Jemmars

Mangunprasodjo, S.(2005). Anak Masa Depan dengan Multi Inteligensi. Yogyakarta: Pradipta Publishing.

Maufur. (1999). “Manusia Seutuhnya Sebagai Tujuan Pendidikan Umum”. Dalam

Cakrawala Pendidikan Umum. Bandung: IMA-PU, PPS IKIP Bandung. Mulyana, R. (2004). Mengartikulasi Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.

Mulyana R, Akbar, dan Setiawan. (1999). Cakrawala Pendidikan Umum. Bandung: IMA-PU, PPS IKIP Bandung.

Nasir, M. (1999). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nattiez, J.J. (1990). Music And Discourse : Toward a Semiology Of Music. Princeton, New Jersey: Princeton University Press.

Noth, W. (1990). Handbook Of Semiotica. Bloomington & Indianapolis- Indiana University Press.

Nucci, L. P. and Narvaez, D. (2008). Handbook Of Moral And Character Education. New York: Routledge.

215 Nia Dewi Mayakania, 2014

Internalisasi Ajen Atikan Melalui Kakawihan Kaulinan Barudak Buhun Untuk Membina Kesalehan Budaya (Studi Pada Komunitas Hong Di Dago Pakar Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Palmer, K. (t.t.). Teach Yourself Music. London: The English Universities Press. Patmonodewo S. (2002). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Paz, O. (1997). Levi-Strauss Empu Antropologi Struktural. Yogyakarta: LKIS.

Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah Jawa Barat. (1982) Rumusan Pasamoan Kebudayaan Daerah Jabar. Bandung.

Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah (1980). Permainan Rakyat Jawa Barat. Bandung: Pusat Penelitian Sejarah dan Kebudayaan.

Rusyana, Y. (1981). “Cerita Rakyat Sunda” dalam “Cerita Rakyat Nusantara”. Bandung:

IKIP- Fakultas Keguruan Sastra dan Seni.

--- et.al.(1978). Sastra Lisan Sunda. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. DEPDIKBUD.

--- (1970). Bagbagan Puisi Mantra Sunda. Bandung: Proyek Penelitian Pantun & Folklore Sunda.

Sauri, S. (2009). “Filsafat Nilai Moral dalam Pendidikan Umum”. Bahan Perkuliahan.

UPI Bandung.

---. Menuju Pendidikan Profesional. Orasi Ilmiah.

---. Membangun Profesionalisme Guru Berbasis Nilai Bahasa Santun Bagi Pembinaan Kepribadian Bangsa Yang Bijak. Orasi Ilmiah.

Schrank, J. (1972). Teaching Human Beings – 101 Subversive Activities For The Classroom. Canada: Saunders of Toronto, Ltd.

Semi, A. (1993). Penelitian Bahasa dan Sastra. Padang: P.T. Angkasa Raya. ---, (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta: P.T. Rineka Cipta.

Soepandi, A. (1975). Dasar-dasar Teori Karawitan. Seri A/I. Bandung: Lembaga Kesenian Bandung.

Soepandi, A. dan Umsari, O.S. (1985). Kakawihan Barudak-Nyanyian Anak-anak Sunda. Bandung: DEPDIKBUD.

216 Nia Dewi Mayakania, 2014

Internalisasi Ajen Atikan Melalui Kakawihan Kaulinan Barudak Buhun Untuk Membina Kesalehan Budaya (Studi Pada Komunitas Hong Di Dago Pakar Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Soeryawan, D, (1983). Pengetahuan Dasar Tentang Kebudayaan Sunda. Bandung: Lembaga Kebudayaan UNPAS.

Suhamihardja, S. (1972). “Proses Enkulturasi”. Bandung: Fasa UNPAD.

Sumaatmadja, N. (2003). Manusia Dalam Konteks Sosial, Budaya dan Lingkungan Hidup. Bandung: CV. Alfabeta.

--- (2002). Pendidikan Kemanusiaan Manusia manusiawi. Bandung: Alfabeta.

Sumantri, E. (t.t.).“Etika dan Moral dalam Pendidikan Umum” Bahan Perkuliahan. UPI

Bandung.

Sumardjo, J. (2000). Filsafat Seni. Bandung: Penerbit ITB.

--- (2003). Simbol-Simbol Artefak Budaya Sunda. Bandung: Kelir. --- (2011). Sunda Pola Rasionalitas Budaya. Bandung: Kelir.

Supriyadi, D. (2004). Membangun Bangsa Melalui Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Surachmad, W. (t.t.). Psychologi Pemuda Indonesia. Bandung: C.V. Jemmars.

Suryani, E.NS. (2010). Badingkut – Calakan Aksara, Basa, Sastra Katut Budaya Sunda. Bandung: CV. Danan Jaya.

Susanto,A. (2013). “Proses Habituasi Nilai Disiplin Pada Anak Usia Dini Dalam Kerangka Pembentukan Karakter Bangsa”. Dalam Refleksi Pembangunan Karakter Bangsa. Prosiding. Bandung: Prodi PU – SPs UPI.

Suyanto, A. Lubis, H. dan Hadi, T. (1980). Psikologi Kepribadian. Jakarta: Aksara Baru. Syarifudin, T. dan Kurniasih. (2009). Pedagogik Teoritis Sistematis. Bandung:

Percikan Ilmu.

Tillman,D. and Hsu, D. (2004). Living Values Activities For Children Ages 3-7. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Turner, (1969). The Play-Rhymes of Australian Children”, Cinderella Dressed In Yella. Richmon Victoria: Heinemann Educational.

217 Nia Dewi Mayakania, 2014

Internalisasi Ajen Atikan Melalui Kakawihan Kaulinan Barudak Buhun Untuk Membina Kesalehan Budaya (Studi Pada Komunitas Hong Di Dago Pakar Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yusuf, S. LN, dan Nurihsan, A.J. (2008). Teori Kepribadian. Bandung: UPI & Remaja Rosda Karya.

B. Artikel Jurnal/Koran & Browsing Internet

Arini, S. H. D. (2001). “Musik Merupakan Stimulasi Terhadap Keseimbangan Aspek Kognitif dan Kecerdasan Emosi”. Dalam Jurnal Pendidikan & Kebudayaan. Juli 2001 tahun ke 7. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan DEPDIKNAS.

Aswandi. (2010). “Membangun Bangsa Melalui Pendidikan Berbasis Karakter”. Dalam

Jurnal Pendidikan Karakter. Vol. 2 No. 2 - Juli 2010 –ISSN 20860226

Bandem, I. M. (2000). “Melacak Identitas Di Tengah Budaya Global”. Dalam Jurnal Seni Pertunjukan Indonesia. Tahun X- 2000. Bandung: MSPI.

Hendarman. (2000). “Pendidikan Budi Pekerti: Bagian Dari Upaya Pembentukan Watak Manusia Indonesia”. Dalam Jurnal Pendidikan & Kebudayaan. Januari 2000 tahun ke 5. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan DEPDIKNAS.

Hermawan, E.(2010). “Pendidikan Nilai Dalam Organisasi Perlu Efektivitas Komunikasi

Dari Para Aktivis”. Dalam Jurnal Pendidikan Karakter. Vol. 2 No. 2 - Juli 2010 –ISSN 20860226

Kusnendi, C. (2005).” Menjadikan Karawitan Sunda Sebagai Seni Pribumi Yang Eksis Di Masyarakatnya: Antara Kenyataan Dan Harapan”. Dalam Jurnal Panggung Vol. 17 No. 1 Februari-Mei 2007.

Kosasih, D. (2009). “Etnopedagogi Dalam Kaulinan Barudak”.

http//www.mail-archive.com/urangsunda@yahoogroups.com/msg78601....

Lickona, T.(2013). “Talks About Character Education”.

http://www.scholastic.com/teacher/article/ect-interview-thomas licko.... Mustafa, A. (1997). “ Mencermati Dunia Anak”. Artikel dalam PR. 24-04-1997

Nurani, Y. (2009). “Pengembangan Program Kegiatan Bermain Berbasis Kecerdasan Jamak Bagi Anak Usia Dini”. Dalam Jurnal Pendidikan & Kebudayaan. Juli 2009 Vol. 15 No. 4. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan DEPDIKNAS.

218 Nia Dewi Mayakania, 2014

Internalisasi Ajen Atikan Melalui Kakawihan Kaulinan Barudak Buhun Untuk Membina Kesalehan Budaya (Studi Pada Komunitas Hong Di Dago Pakar Bandung)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rahayu, S. (1991). “ Karawitan Anak-anak: Gejala Perkembangan Karawitan Jawa

Yang Memprihatinkan”. Dalam Seni Pertunjukan Indonesia –Jurnal Masyarakat Musikologi Indonesia. Bandung: Yayasan Masyarakat Musikologi Indonesia ; Surakarta: STSI Press.

Riyanto, T. (2007). “Karakteristik Dari Proses Kependidikan Yang Bermakna Bagi Revitalisasi Pendidikan Moral Dalam Menghadapi Tantangan Zaman”. Dalam

Jurnal Pendidikan & Kebudayaan. November 2007 tahun ke 5. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan DEPDIKNAS.

Sit, M. (2009). “Mengajarkan Kejujuran Pada Anak Usia Dini”. Dalam Jurnal Pendidikan & Kebudayaan. Maret 2009 Vol. 15 No. 2. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan DEPDIKNAS.

Yus, A. (2009). “ Peran Orang Tua Dalam Pengembangan Kecerdasan Emosional Anak Usia Sekolah Dasar”. Dalam Jurnal Pendidikan & Kebudayaan. September 2009 Vol. 15 No. 5. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan DEPDIKNAS.

219 Nia Dewi Mayakania, 2014

Internalisasi Ajen Atikan Melalui Kakawihan Kaulinan Barudak Buhun Untuk Membina Kesalehan Budaya (Studi Pada Komunitas Hong Di Dago Pakar Bandung)

Dokumen terkait