• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA

Anggorodi, R. 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia, Jakarta. Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. Gramedia, Jakarta.

Blakely and Bade., 1998. Ilmu Peternakan. Terjemahan Bambang Srigandono. Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Boniran, S. 1999. Quality Control Untuk Bahan Baku dan Produk Akhir Pakan Ternak. Kumpulan Makalah Feed Quality Management Workshop.

Cahyono, B., 1998. Beternak Kambing dan Domba. Kanisius, Yogyakarta.

Church, D. And W. G. Pond. 1998. Digestive Physiology and Nutrient of Ruminant Vol 1. Departement of Animal Science Oragon State University Carvalis.

Compost Centre. 2009. GuidelinesTraining On Compost: A Takakura Method. Sumatera Utara University Campus, Medan.

Davendra, C. Dan M. Burns, 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Institut Teknologi Bandung dan Universitas Udayana Bali.

Davendra, C. 1997. Utilization of Feedingstuffs from The Oil Palm. Feedingstuffs for Livestock In South East Asia. Serdang Selangor, Malaysia.

Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan. 2006.

Dodiandri. 1997. Pengaruh Penggantian Sebagian Ransum Basal Dengan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Atau Azolla (Azolla pinnata) Terhadap Daya Cerna Serat Kasar Dan Energi Termetabolisme Pada Ternak Itik Jantan Mojosari. Fakultas Peternakan. Universitas Andalas, Padang.

Fuskhah, E. 2000. Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Sebagai Alternatif Sumber Bahan Pakan, Industri Dan Kerajinan. Universitas Semarang, Semarang.

Ginting, N. 2009. Pembuatan Takakura dan Mikroorganisme lokal (MOL). Compos center Pertanian. USU, medan

Handajani, H., 2007. Peningkatan Nilai Nutrisi Tepung Azolla Melalui Fermentasi. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah, Malang.

Harman, G.E. 2002. Trichoderma spp., including T. harzianum, T. viride, T. koningii, T. hamatum and other spp. Deuteromycetes, Moniliales (asexual classification system). URL:

Hartadi, H. S., Reksohadiprodjo, A. D., Tillman, 1997. Tabel Komposisi Bahan Pakan Untuk Ternak di Indonesia. Gadja Mada University Press, Yogyakarta.

Hutagalung, R. I dan C.C., Chang. 1990. Defenisi dan Standar Bahan Baku Pakan. Kumpulan Makalah Feed Management Workshop. American Soybean. Association dan Balai Penelitian Ternak.

pada pukul 14.00 WIB].

Ismartoyo. 2011. Pengantar Teknik Penelitian Degradasi Pakan Ternak Ruminansia. Brilian Internasional. Surabaya.

Kartadisastra, H. R. 1997. Penyediaan dan Pengelolaan Pakan Ternak Ruminansia. Kanisius, Yogyakarta.

Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan Ternak. 2000. Progarm Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Laboratorium Ilmu Nutrisi Makanan Ternak. 2005. Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Laboratorium Ilmu Nutrisi Makanan Ternak. 2013. Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan. 2003. Departemen Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. IPB, Bogor.

Martawidjaja, M. 1998. Pengaruh Taraf Pemberian Konsentrat Terhadap Keragaman kambing Kacang Betina Sapihan. Pada: Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Balai Penelitian Ternak, Bogor.

Mathius, I. W. 2003. Perkebunan Kelapa Sawit dapat menjadi basis pengembangan kambing potong. Warta Litbang Pertanian 25 (5): 1-4.

Murtidjo, B. A., 1992. Memelihara Domba. Kanisius, Yogyakarta Murtidjo, B. A., 1993. Memelihara Domba. Kanisius, Yogyakarta.

NRC, 1995. Nutrien Requirment of Sheep. Sixht Reviset Edition. National Academy of Science. Washington DC.

Parakkasi, A., 1995. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. UI-Press, Jakarta.

Parakkasi, A., 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. UI-Press, Jakarta.

Pardede, S. I dan S. Asmira. 1997. Pengolahan Produk Sampingan Industri Pertanian Menjadi Permen Jilat Untuk Kambing Yang Dipelihara Secara Tradisional. Karya Tulis Ilmiah Bidang Studi Peternakan Universitas Andalas. Padang.

Piliang, G.W., 2000. Fisiologi Nutrisi. Volume I. Bogor: Institut Pertanian Bogor. Pond, W. G. and J. H. Maner. 1995. Sheep Production in Temperature and

Tropical Environments. W. H. Freeman and Company. San Fransisco. Postlethwait and Hopson. 2006. Modern Biology. Holt, Rinehart dan Winston.

Texas.

Prawirokusumo, S., 1994. Ilmu Gizi Komparatif. UGM-Press, Yogyakarta.

Rangkuti, M. A., Musufie, P. Sitorus, I. P, Kompiang, N, Kusuma Wardani dan A. Roesjat. 1985. Proceeding: Seminar Pemanfaatan Limbah Tebu Untuk Pakan Ternak, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Bogor. Rasyaf, M., 1990. Bahan Makanan Ternak. Kanisius, Yogyakarta.

Rasyaf, M., 1992. Memasarkan Hasil Peternakan. Penebar Swadaya. Jakarta. Rasyaf, M., 1994. Bahan Makanan Ternak. Kanisius, Yogyakarta.

Resti, M., 2000. Pengaruh Pemberian Berbagai Level Urea Pada Amoniasi Jerami Padi Terhadap Performans Domba Jantan Fase Pertumbuhan. Medan. Samuel GJ, P Chaverri, DF Farr, EB Mc Cray. 2005. Trichoderma

Online,Systematic Botany and Microbiology Laboratory, ARS, USDA. [14 Mei 2011]

Sembiring, I, M., Jacob dan R. Sitinjak. 2006. Pemanfaatan Hasil Sampingan Perkebunan Dalam Konsentrat Terhadap Persentase Bobot Non-Karkas Dan Income Feed Cost Kambing Kacang Selama Penggemukan. Jurnal Agribisnis Peternakan, Vol. 2, No. 2 Agustus.

Semangun H. 2000. Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan Indonesia. Yogyakarta: Gajah Mada Univ Press. 808p

Silitonga, S. 1993. Penggunaan Inti Kelapa sawit Dalam Ransum Domba. Balai Penelitian Ternak. Ciawi. Bogor.

Sodiq, A. dan Z. Abidin. 2002. Penggemukan Domba. Angromedia Pustaka, Jakarta.

Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadja Mada University Press, Yogyakarta.

Sudarmono, A. S. Dan Y. B. Sugeng., 2003. Beternak Domba. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sutarno, H., M. A, Rifai dan S. Danimihardja.1994. Menyiasati Lahan dan Iklim dalam Pengusahaan Pertumbuhan Jenis-jenis Tanaman Terpilih, yayasan Prosea Bogor.

Tillman, A.D, H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo., 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Tjitjah, 1997. Fermentasi Onggok. Disertai S2 Fakultas Pertanian UNPAD, Bandung.

Tomaszewska, M. W., I. M. Mastika., A. Djajanegara., S. Gardiner dan T. R. Wiradarya., 1993. Produksi Kambing dan Domba di Indonesia. Sebelas Maret, Surabaya.

Williamson, G and W. J. A. Payne., 1995. Pengantar Peternakan di Daerah Tropis. UGM-Press, Yogyakarta.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Skema Pembuatan MOL

Dimasukkan air sumur sebanyak 10 liter ke Dalam galon kapasitas 19 liter

Dimasukkan air tebu sebanyak 1 ½ liter

Dimasukkan ragi tape sebanyak 60 gram

Dimasukkan ragi tempe sebanyak 60 gram

Dimasukkan youghurt sebanyak ± 30cc

Diaduk bahan sampai merata

Ditutup dengan plastik dan dibiarkan selama 3 hari

Lampiran 2. Skema Pembuatan Eceng Gondok Fermentasi dengan MOL

Dicincang Eceng gondok

Dicampur dedak (500 kg eceng gondok 3% dedak)

Dibolak-balik dengan sekop atau garpu

Disiram dengan MOL yang sudah jadi

Diaduk rata

Ditutup dengan plastik

Dibiarkan selama 7 hari

Lampiran 3. Pembuatan Eceng Gondok Fermentasi denganTrichodermaharzianum

Dikeringkan eceng gondok dibawah sinar matahari

Dikukus eceng gondok selama 30 menit

Didinginkan selama 15 menit

Diserakkan diatas terpal

Ditaburkan Trichoderma harzianum (dengan perbandingan 1kg eceng gondok ditaburkan Trichoderma harzianum1g yang

dilarutkan dengan 1 ml air sumur) Diaduk secara merata dengan garpu atau sekop

Ditutup dengan plastik yang sudah dilobangi

Dibiarkan selama 3 hari

Lampiran 4. Rataan konsumsi konsentrat dalam bahan kering selama penelitian (g/ekor/hari)

Ulangan

Perlakuan 1 2 3 4 Total Rataan±sd

P0 187,88 188,89 136,35 147,31 660,43 165,11±27,25 P1 157,52 149,83 152,07 180,89 640,31 160,08±14,25 P2 126,93 190,69 202,64 159,41 679,67 169,92±33,96 P3 160,74 182,67 169,20 159,07 671,68 167,92±10,79 P4 155,62 - 126,82 194,08 476,52 158,84±33,75 Total 789,69 714,08 790,08 844,76 3128,61 Rataan 157,94 178,52 131,68 140,79 625,72 164,37±20,63 Lampiran 5. Analisis keragaman konsentrat dalam bahan kering (g/ekor/hari)

SK DB JK KT Fhit Ftabel

0,05 0,01

Perlakuan 4 339,49 84,87 0,14tn 3,06 4,89

Galat 15 8923,94 594,93 Total 19 9263,44

Keterangan: tn = tidak berbeda nyata

Lampiran 6. Rataan konsumsi rumput dan eceng gondok dalam bahan kering selama penelitian (g/ekor/hari)

Perlakuan Ulangan Total Rataan±sd

1 2 3 4 P0 349,59 323,76 261,88 292,53 1227,76 306,94±38,03 P1 225,91 242,19 284,65 308,01 1060,76 265,19±37,79 P2 214,80 297,21 301,66 242,38 1056,05 264,01±42,46 P3 292,14 297,67 253,57 225,41 1068,79 267,20±34,07 P4 223,03 - 218,63 295,87 737,53 245,84±34,07 Total 1305,46 1160,83 1320,39 1364,20 5150,89 Rataan 261,09 290,21 264,08 272,84 269,84

Lampiran 7. Analisis keragaman rumput dan eceng gondok dalam bahan kering selama penelitian (g/ekor/hari)

SK DB JK KT Fhit Ftabel

0,05 0,01 Perlakuan 4 7453,15 1863,29 1,31tn 3,06 4,89 Galat 15 21279,94 1418,66

Total 19 28733,09

Lampiran 8. Rataan konsumsi total (eceng gondok+konsentrat) dalam bahan kering selama penelitian (g/ekor/hari)

Perlakuan Ulangan Total Rataan±sd

1 2 3 4 P0 537,47 512,65 398,23 439,83 1888,17 472,04±64,33 P1 383,42 392,02 436,71 488,90 1701,06 425,27±48,43 P2 341,73 487,90 504,30 401,79 1735,73 433,93±76,15 P3 452,88 480,35 422,77 384,48 1740,48 435,12±41,14 P4 378,65 0,00 345,45 489,96 1214,06 303,51±75,69 Total 2095,15 1874,91 2110,46 2208,97 8279,50 Rataan 418,83 468,23 421,49 440,99 413,97±22,81 Lampiran 9. Analisis keragaman konsumsi total (eceng

gondok+konsentrat) dalam bahan kering selama penelitian (g/ekor/hari) SK DB JK KT Fhitung Ftabel 0,050,01 Perlakuan 4 8618,43 2154,61 0,61tn 3,06 4,89 Galat 15 53384,21 3558,95 Total 19 62002,64 3263,30 Keterangan: tn= berbeda tidak nyata

Lampiran 10. Rataan Pertambahan bobot badan domba selama penelitian (12 minggu) (g/ekor/hari)

Ulangan

Perlakuan 1 2 3 4 Total Rataan±sd

P0 30,12 28,69 24,76 28,81 112,38 28,10±2,31 P1 25,83 26,31 32,38 30,36 114,88 28,72±3,17 P2 26,67 29,29 30,00 28,33 114,29 28,57±1,44 P3 28,21 29,17 27,98 27,62 112,98 28,24±0,66 P4 30,12 - 26,43 30,24 86,79 28,93±1,89 Total 140,95 113,45 141,55 145,36 541,31 Rataan 28,19 28,36 28,31 29,07 28,51

Lampiran 11. Analisis keragaman pertambahan bobot badan (g/ekor/hari)

SK DB JK KT Fhit F tabel

0,05 0,01

Perlakuan 4 1,68 0,42 0,10tn 3,06 4,89

Galat 15 63,23 4,22

Total 19 64,91

Lampiran 12. Rataan konversi pakan selama penelitian Perlakuan Ulangan 1 2 3 4 Total Rataan±sd P0 17,96 17,87 16,08 15,27 67,17 16,79±1,33 P1 14,84 14,90 13,49 16,10 59,93 14,83±1,07 P2 12,82 16,66 16,81 13,92 60,47 15,12±1,95 P3 16,05 16,47 15,11 16,20 61,55 15,39±1,13 P4 12,57 0,00 13,07 16,11 41,85 13,95±1,97 Total 74,24 65,90 74,56 75,68 290,37 Rataan 14,85 16,47 14,91 15,14 15,22

Lampiran 13. Analisis keragaman konversi pakan selama penelitian

SK DB JK KT Fhitung Ftabel

0,050,01

Perlakuan 4 15,43 3,86 1,82 tn 3,06 4,89

Galat 15 31,79 2,12

Total 19 47,21

Keterangan: tn= tidak berbeda nyata

Lampiran 14. Rekapitulasi hasil penelitian pemanfaatan eceng gondok fermentasi sebagai pakan domba lokal jantan lepas sapih selama penelitian

Perlakuan Konsumsi Pakan (g/ekor/hari)

Pertambahan bobot badan (g/ekor/hari) Konversi pakan P0 472,04±64,33tn 28,10±2,31tn 16,79±1,33tn P1 425,27±48,43tn 28,72±3,17tn 14,83±1,07tn P2 433,93±76,15tn 28,57±1,44tn 15,12±1,95tn P3 435,12±41,14tn 28,24±0,66tn 15,39±1,13tn P4 402,69±75,69tn 28,93±1,89tn 13,95±1,97tn

Lampiran 15. Komposisi bahan pakan

Nama Bahan %Bahan Harga/kg PK EM SK LK Ca P TDN

BIS 37 2000 15,4 2810 16,9 2,4 0,56 0,84 81,00 Dedak 25 2000 12 1630 13 0,5 0,1 1,5 67,00 B. kedelai 12 7000 42 2240 15,4 1,5 0,32 0,65 75,00 Urea 3 2500 1,01 0 0 0 0 0 54,00 Molases 6 2000 3,4 2330 0,38 0,08 1,5 0,02 81,00 Mineral 2 8000 0 0 0 0 50 25 0,00 Garam 2 2000 0 0 0 0 0 0 0,00 B. kelapa 13 3500 17 1540 15 1,8 0,2 0,6 79,00 Total 100

Lampiran 2.Formula konsentrat

Nama Bahan Harga/kg PK EM SK LK Ca P TDN

Bis 740 5,698 1039,7 6,253 0,888 0,2072 0,3108 29,97 Dedak 500 3 407,5 3,25 0,125 0,025 0,375 16,75 B. Kedelai 840 5,04 268,8 1,848 0,18 0,0384 0,078 9 Urea 75 0,0303 0 0 0 0 0 1,62 Molases 120 0,204 139,8 0,0228 0,0048 0,09 0,0012 4,86 Mineral 160 0 0 0 0 1 0,5 0 Garam 40 0 0 0 0 0 0 0 B. Kelapa 455 2,21 200,2 1,95 0,234 0,026 7,8 0 Total 2930 16,1823 2056 13,3238 1,4318 1,3866 9,065 62,2

Dokumen terkait