• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemberian penyuluhan maupun materi sekolah terkait PHBS penting dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan penjaja jajanan sekolah, sehingga dapat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Sementara itu peningkatan sanitasi lingkungan sekolah maupun tempat tinggal memberi pengaruh besar terhadap perilaku hidup bersih dan sehat anak sekolah. Selain itu, perlu dianalisis perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan keluarga untuk mengetahui kebiasaan anak sekolah di rumah. Pemerintah daerah juga perlu memberikan program-program gizi yang efektif dan efisien untuk meningkatkan status gizi anak sekolah di daerah pedesaan.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin YN. 2014. Hubungan antara karakteristik keluarga dan konsumsi pangan dengan status gizi dan prestasi belajar anak sekolah dasar stunting dan normal [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Assis AMO, Barreto ML, Santos LMP, Fiacone R, Gomes GS. 2005. Growth faltering in childhood related to diarrhea: a longitudinal community based study. EJCN. 59:1317-1323. doi:10.1038/sj.ejcn.1602245.

[Bapenas] Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional. 2014. Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-1019. Jakarta (ID): Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional.

Bopda OSM, Longo F, Bella TN, Edzah PMO, Taiwe GS, Bilanda DC, Tom ENL, Kamtchouing P, Dimo T. 2014. Activities of the aqueous extract of Kalanchoe pinnata (Crassulaceae) high salt-loaded rats. J Ethnopharmacol. 153:400-407. doi:10.1016/j.jep.2014.02.041.

De Onis M and Blossner. 2003. The world health organization global database on child growth and malnutrition: methodology and applications. Int J Epidemiol. 32:518–526. doi: 10.1093/ije/dyg099.

25

[Depkes] Departemen Kesehatan. 2007. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta (ID): Departemen Kesehatan RI.

Diana FM, Susanti F, Irvan A. 2014. Pelaksanaan program perilaku di SD Negeri 001 Tanjung Balai Karimun. J Kesehatan Masyarakat. 8(1).

Eisenberg JNS, Scott J, Porco T. 2007. Integrating disease control strategis: balancing water sanitation and hygiene interventions to reduce diarrheal disease burden. Am J Public Health. 97 (5):486.

Eryisoma E. 2012. Perilaku hidup bersih dan sehat, pola asuh, status gizi, dan status kesehatan anak balita di wilayah program warung anak sehat (WAS) Kabupaten Sukabumi [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Gupta A, Sarker G. Rout AJ, Mondal T, Pal R. 2015. Risk correlates of diarrhea in children under 5 years of Cage in slums of Bankura, West Bengal. J Global Infectious Diseases. 7(1):23-29.

Hapsari D, Sari P, Pradono J. 2009. Pengaruh lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat terhadap status kesehatan. Bul Penelitian Kesehatan Supplement. 40-49. Hasan MI. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistika. Jakarta (ID): Bumi

Aksara.

Hurlock EB. 2004. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta (ID): Penerbit Erlangga.

Jacoby PA, Coates HL, Arumugaswamy A, Elsbury D, Stokes A, Monck R, Finucane JM, Weeks SA, Lehmann D. 2008. The effect of passive smoking on the risk of otitis media in Aboriginal and Non-Aboriginal children in the Kalgoorlie-Boulder region of Western Australia. MJA. 188(10): 599-603. Jayanti LD, Yekti HE, Dadang S. 2011. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

serta perilaku gizi seimbang ibu kaitannya dengan status gizi dan kesehatan balita di kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. JGP. 6(3): 192-199.

[Kemendikbud] Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2012. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah. Jakarta (ID): Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar.

[Kemenkes] Kementerian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta (ID): Kementrian Kesehatan RI.

Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor (ID): Departemen Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Koh WP, Yuan JM, Sun CL, Lee HP, Yu MC. 2005. Middle-aged and older chinese men and women in singapore who smoke have less healthy diets and lifestyles than nonsmokers. J Nutr. 135:2473-2477.

Kostanjevec S, Jerman J, Koch V. 2013. Nutrition knowledge in relation to eating behaviour and attitudes of Slovenian schoolchildren. NFS. 43(6):564-572.doi: 10.1108/NFS-10-2012-0108.

Mahendra B. 2006. Panduan Meracik Herbal. Bogor (ID): Penerbit Swadaya. Mohler SE. 1987. Passive smoking a danger to children’s health. J Pediatr Health

Care. 298-304.

Monalisa A. 2013. Hubungan antara konsumsi jajanan. higiene dan sanitasi dengan mordibitas dan status gizi anak di SD Negeri Serua 3 Tangerang Selatan dan Negeri Parakan 1 Tangerang Selatan [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

26

Notoatmodjo S. 2007. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta (ID): Rineka Cipta.

Nuraini D. 2013. Pengetahuan gizi dan keamanan pangan serta kebiasaan jajan anak di SD Negeri Sukadamai 03 Bogor dan SD Negeri Situgede 04 Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Nuraeni A. 2012. Hubungan penerapan PHBS keluarga dengan kejadian diare balita di Kelurahan Tawangmas Kota Semarang [tesis]. Depok (ID): Universitas Indonesia.

Nur’aini. 2009. Pola aktivitas, konsumsi pangan, status gizi dan kesehatan anak jalanan di Kota Bandung [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Pahlevi AE. 2012. Determinasi status gizi pada siswa sekolah dasar. JKM.

2:122-126.

Papalia D E and Olds S W. 2001. Human Development, Second Edition. USA (US) : McGraw-Hill. Inc.

Proverawati A dan Rahmawati E. 2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Yogyakarta (ID): Nuha Medika.

Rahmawati D. 2006. Status gizi dan perkembangan anak usia dini di taman pendidikan karakter sutera alam. Desa Sukamantri. Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Riyadi H. 2001. Metodologi Penilaian Status Gizi Secara Antropometri. Diktat Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Fakultas Pertanian. IPB. Bogor.

Romae J, Wamberg J, Pazo T, Marcos A. 2010. Role of physical acticity on immune function physical activity, immunity and infection. Proc Nutr Soc. 69: 390-399. doi:10.1017/S0029665110001795

Roosita K, Kusharto CM, Sekiyama M, Yulian F, Ohtsuka R. 2008. Medical plants used by the villagers of a Sundanese Community in West Java Indonesia. J. Ethnopharmacol. 115:72-81.

Scrimshaw NS. 2003. Historical concept of interaction, synergism and antagonis between nutrition and infection. J Nutr. 133:316-321.

Sekiyama M, Roosita K, Ohtsuka R. 2012. Snack foods consumption contributes to poor nutrition of rural children in West Java, Indonesia. Asia Pac J Clin Nutr. 21 (4):558-567.

Slamet Y. 1993. Analisis Kuantitatif Untuk Data Sosial. Solo (ID): Dabara Publisher.

Sulfiana A. 2014. Pengaruh perilaku hidup bersih dan sehat terhadap kejadian gizi kurang dan stunting pada balita di kecamatan Pamijahan [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Supariasa IDN, Bakri B, Fajar I. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta (ID): Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Stanton BF, Clemens JD, Khair T. 1988. Educational intervention for altering water-sanitation behaviour to reduce childhood diarrhea in urban Bangladesh: impact on nutritional status. Am J Clin Nutr. 48:1166-72.

Syarif P, Bambang S, Hayati S. 2011. Deskripsi manfaat tanaman obat di pedesaan sebagai upaya pemberdayaan apotik hidup (studi kasus di kecamatan Wonokerto). Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi.

Tobing ISL. 2005. Dampak sampah terhadap kesehatan lingkungan dan manusia. Makalah Lokakarya. Jakarta.

27

Umardani MW. 2011. Kebiasaan jajan. aktivitas fisik. status gizi dan kesehatan serta hubungannya dengan prestasi belajar siswa sekolah dasar di Kota Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Verhoef H, West CE, Veenemans J, Beguin Y, Kok FJ. 2002. Stunting may determine the severity of malaria-associated anemia in african children. J Pediatr. 110:4. doi: 10.1542/peds.110.4.e48.

WHO. 2010©. Global Recommendations on Physical Activity for Health. Switzerland (CH). WHO Press.

Yasmin G dan Madanijah S. 2010. Perilaku penjaja pangan jajanan anak sekolah terkait gizi dan keamanan pangan di Jakarta dan Sukabumi. JGP. 5(3):148-157.

LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner penelitian Kuesioner Pengetahuan PHBS

No Pertanyaan Jawaban Skor

1 2 3

1. Menurut adik-adik apa yang harus dilakukan sebelum makan Cuci tangan pakai air bersih dan sabun Cuci tangan pakai air saja

Cuci tangan pakai sabun saja

2. Menurut adik-adik kapan saatnya kita mencuci tangan Sebelum tidur Sebelum ke sekolah Setelah buang air besar dan sebelum memegang makanan 3. Menurut adik-adik apakah

jamban/wc itu? Hiasan kamar mandi Tempat buang kotoran manusia Tempat buang sampah 4. Menurut adik-adik

jamban/wc sehat dan bersih itu seperti apa?

Bersih saja Tidak berbau dan bersih

Tidak bau saja 5. Menurut adik-adik apakah

jajanan sehat itu?

Jajanan yang bersih dan bergizi Jajanan yang bersih Jajanan yang enak

6. Menurut adik-adik ciri-ciri jajanan sehat itu seperti apa?

Bersih Banyak lalat Bersih dan tidak ada lalat 7. Menurut adik-adik

olahraga itu untuk apa?

Terhindar dari sakit

capek Terhindar dari rasa malas

28

No Pertanyaan Jawaban Skor

1 2 3

8. Menurut adik-adik berapa kali olahraga yang baik?

Dua kali dalam seminggu tiga kali dalam seminggu Satu kali dalam seminggu 9. Menurut adik-adik bagaimana cara memberantas sarang nyamuk? Menutup sarang nyamuk Membuka sarang nyamuk Membakar sarang nyamuk 10. Menurut adik-adik

biasanya sarang nyamuk berada di tempat seperti apa? Tempat bersih Tempat banyak makanan Tempat kotor dan di air menggenang 11. Menurut adik-adik

merokok itu dapat menyebabkan apa?

Sakit batuk Sakit panas Sakit diare

12. Menurut adik-adik apakah sampah itu? Semua benda yang tidak disenangi Semua benda yang baru Semua benda yang tidak terpakai 13. Menurut adik-adik

dimana kita harus membuang sampah

Di kelas Di sungai di tempat sampah 14. Menurut adik-adik

penyakit apa yang timbul apabila tidak mencuci tangan?

Sakit mata batuk Diare/sakit perut

15. Menurut adik-adik menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan itu penting atau tidak?

penting tidak Tidak tahu

Kuesioner PHBS

No Pertanyaan Selalu Kadang/jarang Tidak pernah Skor 1. Seberapa sering

adik-adik mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap kali sebelum dan sesudah makan

selalu Kadang/jarang Tidak pernah

2. Seberapa sering adik-adik mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap kali merasa tangan kotor dan setelah buang air

29

No Pertanyaan Selalu Kadang/jarang Tidak pernah Skor Ditanyakan ke adiknya apakah pernah lupa mencuci tangan setelah atau sebelum

melakukan kegiatan tersebut 3. Adik-adik biasanya

buang air kecil dan besar dimana? di jamban Kadang di jamban dan kadang di atas tanah Di atas tanah

Ciri-ciri jamban/wc dirumah adiknya? Kebersihan Lantai:

Jenis WC: WC jongkok/WC duduk

Apakah terdapat serangga seperti kecoa atau tikus di WC? 4. Berapa kali adik-adik

berolahraga dalam satu Minggu 3 kali//minggu 1-2 kali/minggu Tidak pernah 5. Apakah adik-adik merokok? Kalau iya berapa sering dalam seminggu? 6-7 kali/minggu 1-5 kali/minggu Tidak pernah

6. Apakah ada seseorang yang merokok di lingkungan sekolah adik? Kalau ada seberapa sering? 6-7 kali/minggu 1-5 kali/minggu Tidak pernah

7. Berapa kali adik-adik menimbang berat badan dalam satu tahun

≥4 kali/tahun 1 kali/tahun Tidak pernah

8. Berapa kali adik-adik mengukur tinggi badan dalam satu tahun

≥4 kali/tahun 1 kali/tahun Tidak pernah 9. Di mana adik-adik membuang sampah di sekolah? Di tempat sampah yang tersedia Kadang-kadang di tempat sampah Di sembarangan tempat

Kuesioner praktek dan higiene penjaja jajanan sekolah No Praktek higiene dan sanitasi

Penjaja jajanan sekolah 1 2 3 4 Higiene

1. Contoh menangani makanan dan minuman dengan bersih dan sehat

2. Contoh menggunakan baju yang bersih 3. Contoh tidak mempunyai luka yang terbuka

4, Contoh tidak memegang (menerima/mengembalikan) uang selama mengolah/menyajikan makanan

30

No Praktek higiene dan sanitasi

Penjaja jajanan sekolah 1 2 3 4 5. Contoh tidak menyentuh pangan langsung dengan tangan saat

menyajikan melainkan menggunakan sendok/alat lain 6. Contoh tidak makan, minum atau merokok selama melayani

pembeli

7. Contoh tidak menggaruk badan dan bersin atau batuk selama melayani pembeli

8. Sebelum melayani pembeli contoh mencuci tangan 9. Setelah melayani pembeli contoh mencuci tangan Penanganan dan Penyimpanan Makanan/Minuman

1. Bahan minuman yang cepat rusak seperti susu atau santan disimpan di dalam lemari es/kulkas atau termos es

2. Bahan-bahan kering seperti gula dipisahkan dari bahan basah 3. Tidak terdapat bahan-bahan beracun di area penjualan

4. Makanan/minuman disajikan atau dikemas dalam pengemas yang bersih

5. Plastik bekas tidak digunakan sebagai kemasan makanan/minuman

6. Makanan/minuman yang dijual selalu ditutup

7. Bahan tambahan kimia atau alami yang ditambahkan ke dalam minuman adalah bahan yang di ijinkan

8. Penggunaan bahan tambahan kimia atau alami yang

ditambahkan ke dalam minuman sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku

Sarana dan Fasilitas

1. Tempat (wadah) untuk menjual makanan/minuman dalam keadaan bersih

2. Tersedia tempat cuci tangan 3. Tersedia lap tangan

4. Tersedia lap peralatan 5. Tersedia tempat sampah

6. Tersedia tempat pencucian peralatan dengan suplai air mengalir

Pengendalian Hama, Sanitasi, Tempat dan Peralatan

1. Tidak ada binatang pengerat, serangga dan binatang lainnya di tempat penjualan makanan/minuman

2. Ada upaya untuk mencegah masuknya hama (kecak, semut, dll)

3. Tidak terdapat bahan pangan yang berserakan 4. Tidak terdapat air tergenang di sekitar tempat jualan 5. Sampah dibuang secara teratur

31

No Praktek higiene dan sanitasi

Penjaja jajanan sekolah 1 2 3 4 6. Pencucian peralatan dengan menggunakan air mengalir selalu

diganti

7. Tidak terdapat tumpukan sampah atau kotoran di dekat tempat berjualan

8. Tidak berdekatan dengan saluran pembuangan air 9. Tempat berjualan (gerobak, meja) terawat dan bersih 10. Deterjen disimpan terpisah dan diberi label

11. Peralatan tersimpan dalam keadaan bersih dan kering

12. Jika peralatan dikeringkan dengan lap, tersedia lap bersih dan kering

13. Gelas/mangkok/sendok selalu dikeringkan dengan lap yang bersih sebelum digunakan untuk menyajikan minuman

Lampiran 2 Hasil uji hubungan statistika dan normalitas menggunakan SPSS Uji hubungan spearman

Status Kesehatan Pengetahuan PHBS Koefesien korelasi -.328** Sig. (2-tailed) .007 n 66 PHBS Koefesien korelasi -.078 Sig. (2-tailed) .535 n 66

Status Gizi (IMT/U)

Koefesien korelasi -.043 Sig. (2-tailed) .730

n 66

Status Gizi (TB/U)

Koefesien korelasi -.244* Sig. (2-tailed) .048

n 66

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Tes Normalitas

Variabel Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. PengPHBS .168 66 .000 .950 66 .010 StatusKes .180 66 .000 .825 66 .000 Umur_Ayh .101 66 .091 .951 66 .011 Pend_Ayh .492 66 .000 .491 66 .000

32

Variabel Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Pekr_Ayh .274 66 .000 .858 66 .000 Umur_ibu .097 66 .200* .958 66 .026 Pend_Ibu .494 66 .000 .461 66 .000 Pekr_Ibu .491 66 .000 .424 66 .000 Usia .265 66 .000 .769 66 .000 JK .371 66 .000 .631 66 .000 PHBS .125 66 .012 .946 66 .006 IMT_U .103 66 .080 .939 66 .003 TB_U .072 66 .200* .984 66 .536

a. Lilliefors Significance Correction

33

Dokumen terkait