• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aak, 1989. Kacang Tanah. Kanisius, Jakarta.

Adisarwanto, T., 2000. Meningkatkan Produksi Kacang Tanah di Lahan Sawah dan Lahan Kering. Penebar Swadaya, Jakarta.

Adnan, M. 1991. Kimia dan Teknologi Pengolahan Air Susu. Andi Offset, Yogyakarta.

Andaka, G., 2009. Optimasi Proses Ekstraksi Minyak Kacang Tanah dengan Pelarut N-Heksana. Jurnal Institut Sains & Teknologi AKPRIND Volume 2 Nomor 1.

Arlene, A., 2013. Ekstraksi Kemiri dengan Metode Soxhlet dan Karakterisasi Minyak Kemiri. Jurnal Teknik Kimia USU Vol 2 No. 2.

Carolina, D., 2008. Penentuan Kadar Asam Lemak Bebas dan Bilangan Iodin dari Minyak Hasil Ekstraksi Kacang Tanah dengan Pelarut n-Heksana.

Universitas Sumatera Utara Press, Medan.

Daywin, F.J., R.G. Sitompul, dan I. Hidayat. 2008. Mesin-Mesin Budidaya Pertanian di Lahan Kering. Graha Ilmu. Jakarta.

Departemen Pertanian, 1986. Kacang Tanah dan Pengolahannya.

http://www.pustaka-deptan.go.id/pdf [26 Januari 2016].

Fasina, O. O dan O. O Ajibola, 1989. Mechanical Expression of Oil from Conopor Nut. Obafemi Awolowo University, Nigeria.

Fatoni, A. C. P. Mahandari, 2012. Kajian Awal Biji Buah Kepayang Masak Sebagai Bahan Baku Minyak Nabati Kasar.

http://publication.gunadarma.ac.id/pdf [25 Februari 2016].

Gunawan, M. Triatmo, A. Rahayu, 2003. Analisis Pangan: Penentuan Angka Peroksida dan Asam Lemak Bebas pada Minyak Kedelai dengan Variasi Menggoreng. Jurnal Universitas Diponegoro Vol. VI No. 3.

Handjani, S., E. Wida R., Suminah, 2006. Potensi Agribisnis Komoditas Wijen.

Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

Handjani, S., G. J. Manuhara, dan R. B. K. Anandito, 2010. Pengaruh Suhu Ekstraksi Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia dan Sensoris Minyak Wijen (Sesamum Indicum L.). Jurnal Agritech Universitas Gajah Mada Vol 30 No.2.

Heruhadi, B., 2008. Pengembangan Teknologi Proses Pengolahan Jarak Pagar (Pure Jatropha Oil) Kapasitas 6 Ton Biji/Hari. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol 10 No. 3 Hlm 189-196.

Janila, P., Pandey, M. K., Shasidhar, Y., Variath, M. T., Sriswathi, M., Khera P., Manohar, S. S., Nagesh, P., Vishwakarma, M. K., Mishra, G. P.,

Radhakrishnan, T., Manivannan, N., Dobariya, K. L., Vasanthi, R. P. and Varshney, R. K., 2016. Molecular Breeding for Introgression of Fatty Acid Desaturase Mutantalleles (ahFAD2A and ahFAD2B) Enhances Oil Quality in High and Lowoil Containing Peanut Genotypes. Plant Science 242 (2016) 203-213.

Ketaren, S., 1986. Minyak dan Lemak Pangan. Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Ketaren, S., 2008. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Nurhayati, 2014. Bahan Ajar Teknologi Pemrosesan Biodiesel.

http://www.ttp-library.org/pdf [25 Februari 2016].

Paimin, F. R., 1997. Kemiri Budidaya dan Prospek Bisnis. Penebar Swadaya, Jakarta.

Pasaribu, F. E., S. B. Daulay, dan A. Rohanah, 2013. Uji Variasi Komoditas Terhadap Kapasitas Alat Pada Penggiling Multificer. Jurnal Rekayasa Pangan dan Pertanian Vol 1 No. 4 .

Rukmana, R., 1998. Budi Daya Wijen. Kanisius, Jakarta.

Sunanto, H., 1994. Budidaya Kemiri Komoditas Ekspor. Kanisius, Jakarta.

Swern, D., 1982. Edition: Bailey’s Industrial Oil and Fat Products. Vol 2. John Wiley & Sons, New York.

Wijaya, V. F., 2005. Modifikasi Kepala Mangkuk Mesin Pemurni Minyak menjadi Mesin Pemisah Susu Sistem Sentrifugal. http://elibrary.ub.ac.id [25 Februari 2016].

Winarno, F. G., S. Fardiaz dan D. Fardiaz, 1980. Pengantar Teknologi Pangan.

PT. Gramedia, Jakarta.

Lampiran 1. Flow chart pelaksanaan penelitian

Mulai

Menimbang bahan

Mengempa bahan

Menampung hasil pengepresan

Analisis data Pengujian parameter (kapasitas efektif alat, kadar

air dan rendemen) Mengovenkan

bahan

Selesai

Melakukan pemusingan minyak

Lampiran 2. Perhitungan parameter Kapasitas efektif alat

Ulangan

Berat bahan Waktu pengempaan Kapasitas efektif alat

(Kg) (jam) (Kg/jam)

Kapasitas efektif alat = Berat bahan (Kg) Waktu pengempaan (jam) Biji kacang tanah (P1)

Ulangan 1 = Berat bahan (Kg)

Kapasitas efektif alat rata-rata = Ulangan 1 + Ulangan 2 + Ulangan 3 3

= 3,671 Kg/jam + 4,033 Kg/jam + 3,700 Kg/jam 3

= 3,801 Kg/jam

Kapasitas efektif alat rata-rata = Ulangan 1 + Ulangan 2 + Ulangan 3 3

= 0,460 Kg

Kapasitas efektif alat rata-rata = Ulangan 1 + Ulangan 2 + Ulangan 3 3

= 5,581 Kg/jam + 5,054 Kg/jam + 5,519 Kg/jam 3

= 5,384 Kg/jam

Rendemen minyak

Rendemen minyak sebelum sentrifugasi (R1) Ulangan

Rendemen minyak = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

Biji kacang tanah (P1)

Ulangan 1 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,121 Kg

0,470 Kg × 100%

Ulangan 2 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,113 Kg

0,480 Kg × 100%

= 23,54%

Ulangan 3 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,132 Kg

0,470 Kg × 100%

= 28,08%

Rendemen minyak rata-rata = Ulangan 1 + Ulangan 2 + Ulangan 3 3

= 25,74% + 23,54% + 28,08%

3

= 25,78%

Biji kemiri (P2)

Ulangan 1 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,080 Kg

0,450 Kg × 100%

= 17,77%

Ulangan 2 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,083 Kg

0,460 Kg × 100%

= 18,04%

Ulangan 3 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,102 Kg

0,450 Kg × 100%

Rendemen minyak rata-rata = Ulangan 1 + Ulangan 2 + Ulangan 3

Ulangan 1 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,044 Kg

0,480 Kg × 100%

= 9,16%

Ulangan 2 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,046 Kg

0,460 Kg × 100%

= 10%

Ulangan 3 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,071 Kg

0,425 Kg × 100%

= 16,70%

Rendemen minyak rata-rata = Ulangan 1 + Ulangan 2 + Ulangan 3 3

= 9,16% + 10% + 16,70%

3

= 11,95%

Rendemen minyak setelah sentrifugasi (R2)

Rendemen minyak = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

Biji kacang tanah (P1)

Ulangan 1 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,072 Kg

0,470 Kg × 100%

= 15,31%

Ulangan 2 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,068 Kg

0,480 Kg × 100%

= 14,16%

Ulangan 3 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,083 Kg

0,470 Kg × 100%

= 17,65%

Rendemen minyak rata-rata = Ulangan 1 + Ulangan 2 + Ulangan 3 3

= 15,31% + 14,16% + 17,65%

3

Biji kemiri (P2)

Ulangan 1 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,059 Kg

0,450 Kg × 100%

= 13,11%

Ulangan 2 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,066 Kg

0,460 Kg × 100%

= 14,34%

Ulangan 3 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,077 Kg

0,450 Kg × 100%

= 17,11%

Rendemen minyak rata-rata = Ulangan 1 + Ulangan 2 + Ulangan 3 3

= 13,11% + 14,34% + 17,11%

3

= 19,49%

Biji wijen (P3)

Ulangan 1 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,009 Kg

0,480 Kg × 100%

= 1,87%

Ulangan 2 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,015 Kg

0,460 Kg × 100%

= 3,26%

Ulangan 3 = Berat minyak yang dihasilkan (Kg)

Berat bahan yang diolah (Kg) × 100%

= 0,026 Kg

0,425 Kg × 100%

= 6,11%

Rendemen minyak rata-rata = Ulangan 1 + Ulangan 2 + Ulangan 3 3

= 1,87% + 3,26% + 6,11%

3

= 11,95%

Lampiran 3. Data pengamatan kapasitas alat dan data analisis sidik ragam kapasitas efektif alat

Data pengamatan kapasitas efektif alat

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

1 2 3

P1 3,671 4,033 3,700 11,404 3,801

P2 4,545 4,893 5,172 14,610 4,870

P3 5,581 5,054 5,519 16,154 5,385

Total 13,797 13,980 14,391 42,168

Rataan 4,599 4,660 4,797 4,685

Data analisis sidik ragam kapasitas efektif alat

SK dB JK KT Fhitung F0,05 F0,01

Perlakuan 2 3,914 1,957 26,432 ** 5,143 10,925

Galat 6 0,444 0,074

Total 8 4,358

Keterangan :

** = sangat nyata

* = nyata tn = tidak nyata

Lampiran 4. Data pengamatan kadar air dan data analisis sidik ragam kadar air Data pengamatan kadar air

Perlakuan Ulangan

Total Rataan

1 2 3

P1 1,874 1,260 2,536 5,67 1,890

P2 2,847 2,795 2,597 8,239 2,476

P3 2,390 2,249 2,348 6,987 2,329

Total 7,11 6,304 7,481 20,896

Rataan 2,370 2,101 2,494 2,322

Data analisis sidik ragam kadar air

SK dB JK KT Fhitung F0,05 F0,01

Perlakuan 2 1,100 0,550 3,849 tn 5,143 10,925

Galat 6 0,860 0,143

Total 8 1,960

Keterangan :

** = sangat nyata

* = nyata tn = tidak nyata

Lampiran 5. Data pengamatan rendemen minyak dan data analisis sidik ragam rendemen minyak

Data pengamatan rendemen minyak sebelum sentrifugasi (R1)

Perlakuan Ulangan

Data analisis sidik ragam rendemen minyak sebelum sentrifugasi (R1)

SK dB JK KT Fhitung F0,05 F0,01

Data pengamatan rendemen minyak setelah sentrifugasi (R2)

Perlakuan Ulangan

Data analisis sidik ragam rendemen minyak setelah sentrifugasi (R2)

SK dB JK KT Fhitung F0,05 F0,01

Lampiran 6. Gambar proses pengempaan minyak

Biji kacang tanah

Hasil pengempaan biji kacang tanah

Biji kemiri

Hasil pengempaan biji kemiri

Minyak kemiri yang telah disentrifugasi

Biji wijen

Hasil pengempaan biji wijen

Alat sentrifuge

Ampas (kotoran) dari minyak yang disentrifugasi

Lampiran 7. Alat pengepres minyak semi mekanis

Tampak depan alat

Tampak samping alat

Tampak atas alat

Lampiran 8. Gambar teknik alat pengepres minyak semi mekanis

Dokumen terkait