• Tidak ada hasil yang ditemukan

[Balitbangkes] Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI. 2008. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007: Laporan Nasional. Jakarta (ID): Balitbangkes Depkes RI.

[Balitbangkes] Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI. 2011. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010: Laporan Nasional. Jakarta (ID): Balitbangkes Depkes RI.

[Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Buku Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta (ID): Depkes RI dan JICA.

[Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2005. Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Jakarta (ID): Depkes RI.

[FAO] Food and Nutrition Technical Report Series. 2001. Human Energy Requirements. Rome: FAO/WHO/UNU.

[WHO] World Health Organization. 2007. BMI Classification. http://apps.who.int/bmi/index [21 Januari 2014].

Almatsier S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.

Berg. 2006. Peranan Gizi dalam Pembangunan Nasional. Jakarta (ID).

Ariani M. 2010. Analisis Konsumsi Pangan Tingkat Masyarakat Mendukung Pencapaian Diversifikasi Pangan. Gizi Indon PERSAGI, 33(1), 20—28.

Danaei G, Vander Hoorn S, Lopez AD, Murray CJ, Ezzati M. 2005. Causes of cancer in the world: comparative risk assessment of nine behavioural and environmental risk factors. Lancet, 366, 1784—1793.

Deptan. 2013. Roadmap Diversifikasi Pangan 2011-2015. Jakarta (ID): Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI.

Dibsdall LA, Lambert N, Bobbin RF, Frewer LJ. 2003. Low-income consumers' attitudes and behaviour towards access. availability and motivation to eat fruit and vegetables. Public Health Nutrition 6(2), 159—68.

DKBM. 2008. Daftar Komposisi Bahan Makanan Indonesia.

Evans CEL, Christian MS, Cleghorn CL, Greenwood DC, Cade JE. 2012. Systematic review and meta-analysis of school-based interventions to improve daily fruit and vegetable intake in children aged 5 to12 year. Am J Clin Nutr, 96, 889—901.

Farida. 2010. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur pada Remaja di Indonesia Tahun 2007 [Skripsi]. Jakarta (ID): UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Gibson RS. 2005. Principles of Nutrition Assessment Ed ke-2. New York (US): Oxford University.

Hurlock EB. 1999. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Edisi Kelima. Jakarta (ID): Erlangga.

Kamphuis CBM van, Lenthe FJ, Giskes K Brug J, Mackenbach JP. 2006. Perceived environmental determinants of physical activity and fruit and vegetable consumption among low and high socioeconomic groups in the Netherlands HealthPlace. Am J Clin Nutr, 45, 107—114.

Khomsan. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Bogor (ID): Fakultas Pertanian IPB.

25 Madanijah et al. 2013. Pola Konsumsi Pangan Sumber Serat dan Formulasi Produk Intervensi pada Anak Usia Sekolah. Southeast Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) CenterLembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor.

Masti S E. 2009. Keragaan Status Gizi. Aktivitas Fisik. Konsumsi Pangan serta Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi Anak Sekolah Dasar Di Kota Bogor [Skripsi]. Bogor (ID): Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor.

Muchtadi D. 2000. Sayur-sayuran Sumber Serat dan Antioksidan: Mencegah Penyakit Degeneratif. Bogor (ID): Fakultas Teknologi Pertanian, IPB.

Overby NC, Klepp KI, Bere E. 2012. Introduction of a school fruit program in associated with reduced frequency of consumption of unhealthy snacks. Am J Clin Nutr, 96, 1100—3.

Paramita I. 2013. Analisis hubungan konsumsi buah dan sayur dengan ukuran lingkar pinggang pada perempuan usia dewasa muda [Skripsi]. Bogor (ID): Departemen Gizi Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor.

Pratiwi W. 2006. Analisis Hubungan Pengetahuan Gizi. Sikap dan Preferensi dengan Kebiasaan Makan Sayuran Ibu Rumah Tangga di Perkotaan dan Pedesaan Bogor [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Rasmussen M, Krolner R, Klepp K, Lytle L, Brug J, Bere E, Due P. 2006. Determinants of Fruit and Vegetable Consumption among Children and Adolescents: A Review of The Literature. Part I: Quantitative Studies. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity. BioMed Central Ltd, 3(22), 479—5868.

Roos EB et al. 2001. Household Educational Level as a Determinant of Consumption of Raw Vegetable among Male and Female Adolescents.Journal of American Health Foundation and Academic Press.

Rust P, Elmadfa I. 2005. Attitude adults to the consumption of fruits and vegetabales. Diet Diversification and Health Promotion. Forum Nutr, 57, 91— 99.

Sandvik C, de Bourdeaudhuij I, Due P, Brug J, Wind M, Bere E, Pérez, Rodrigo C, Wolf A, Elmadfa I, Thórsdóttir I, Vaz de Almeida M.D, Yngve A, Klepp K.-I. 2005. Personal, Social and Environmental Factors regarding Fruit and Vegetable Intake among Schoolchildren in Nine European Countries. Ann Nutr Metab, 49, 255—266

Setiowati N. 2000. Konsumsi dan preferensi sayur dan buah pada remaja di SMU 1 Bogor dan SMU 1 Pamekasan [skripsi]. Bogor (ID): Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat.

Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional.

Srimaryani DI. 2010. Pola Konsumsi Pangan dan Status Gizi pada Rumah Tangga Peserta Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota dan Kabupaten Bogor [Skripsi]. Bogor (ID): IPB.

Truswell AS. 2007. Essentials of Human Nutrition Third Edition. Mann j, editor. New York (US): Oxford University Press.

26

Wang Y, Bentley ME, Zhai Fengying, Popkin BM. 2005. Tracking of dietary intake patterns of Chinese from childhood to adolescence over a six-year follow-up period. J Nutr, 132, 430—438.

Wind M, Bobelijn K, de Bourdeaudhuij I, Klepp K.-I, Brug J. 2005. A Qualitative Exploration of Determinants of Fruit and Vegetable Intake among 10- and 11-Year-Old Schoolchildren in the Low Countries. Ann Nutr Metab, 49, 228— 235.

Wirakusumah E. 1998. Buah dan Sayur untuk Terapi. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

WNPG. 2012. Widyakarya Pangan dan Gizi: Daftar Angka Kecukupan Gizi. Wulansari. 2009. Konsumsi serta Preferensi Buah dan Sayur pada Remaja SMA

dengan Status Sosial Ekonomi yang Berbeda di Bogor [Skripsi]. Bogor (ID): IPB.

Yngve A, Wolf A, Poortvliet E, Elmadfa i, Brug J, Ehrenblad B, Franchini B, Haraldsdotti RJ, Krolner R, Maes L et al. 2005. Fruit and Vegetable Intake in a Sample of 11-Year-Old Children in 9 European Countries: The Pro Children Cross-Sectional Survey. Ann Nutr Metab, 49, 212—220.

Zenk SN. 2005. Fruit and Vegetable Intake in African American: Income and Store Characteristic.Am Journal Prev Med, 29(1), 1—9.

Zulaeha R. 2006. Faktor-faktor yang berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa SMA Negeri 103 Jakarta tahun 2006 [Karya Ilmiah]. Jakarta (ID): Politeknik Kesehatan Jakarta II Departemen Kesehatan RI.

27

LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil uji Spearman variabel sosial ekonomi keluarga dengan frekuensi konsumsi dan kontribusi vitamin A dan C buah dan sayur Variabel Uji Spearman

Pendapatan Keluarga

Pendidikan

Ayah Pendidikan Ibu Besar Keluarga Uang Saku

Buah Sayur Buah Sayur Buah Sayur Buah Sayur Buah Sayur

Frekuensi Konsumsi rs -0,052 -0,013 -0,073 -0,008 -0,006 -0,028 -0,021 0,087 -0,004 -0,040 P 0,237 0,762 0,092 0,851 0,886 0,523 0,629 0,045 0,922 0,364 Kontribusi Vit A Konsumsi rs 0,041 -0,016 0,044 -0,031 0,045 -0,057 -0,048 0,040 0,068 -0,069 P 0,344 0,716 0,310 0,479 0,298 0,188 0,268 0,358 0,120 0,115 Kontribusi Vit C Konsumsi rs -0,017 -0,063 -0,002 -0,054 0,005 -0,103 -0,064 0,064 0,022 -0,091 P 0,698 0,149 0,972 0,212 0,913 0,018 0,144 0,141 0,613 0,036 Kontribusi Vit A Kecukupan rs 0,041 0,009 0,043 -0,006 0,043 -0,042 -0,050 0,037 0,630 -0,062 P 0,347 0,835 0,322 0,883 0,322 0,336 0,248 0,402 0,147 0,152 Kontribusi Vit C Kecukupan rs -0,013 -0,055 0,001 -0,050 0,005 -0,098 -0,065 0,052 0,025 -0,084 P 0,760 0,208 0,986 0,250 0,903 0,025 0,134 0,230 0,574 0,053

Lampiran 2 Hasil uji Spearman variabel frekuensi konsumsi buah dan sayur dengan status gizi

Variabel Uji Spearman Status Gizi Frekuensi Buah rs -0,014 P 0,746 Frekuensi Sayur rs -0,023 P 0,591

28

Dokumen terkait