• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ayu, I. A. 2009. Embryo Culture and Haploid Culture. Seminar. Bali: Fakultas Pertanian. Universitas Udayana.

Ardiana, D. W. 2009. Teknik Pemberian Benzyl Amino Purin Untuk Memacu Pertumbuhan Kalus dan Tunas Pada Kotiledon Melon (Cucumis melo L.). Buletin Teknik Pertanian 14 (2): 50-53

Ball, J. S. 1997. Fruit Growing. New Delhi: Kalyani Publishers.

Bintang, R. 1996. Pengaruh IAA dan Kinetin Pada Kultur Biji Jeruk Brastepu (Citrus nobilis Lour. var. Brastepu) Pada Media MS. Skripsi. Medan: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.

Butar-Butar, R. 2006. PertumbuhanKultur Biji Jeruk Brastepu (Citrus nobilis Lour.

var. Brastepu) Pada Media MS Diperkaya Atonik dan Kinetin. Skripsi. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. USU.

Cleland, R. E. 1995. Auxin And Cell Elongation. In Davies PJ. Plant Hormones “Physiology, Biochemistry And Molecular Biology”. London: Kluwer Academic Publishers.

Devi, N. F. & Hardiyanto. 2007. Pengaruh Macam Media Terhadap Pertumbuhan Kultur Embrio Nuselar Japanese Citroen in vitro dan Metode Perbanyakan Planletnya. Jurnal Hortikultura Edisi Khusus3: 229-238

Diana, S., Hadiyanto, T., Rahmat, A. 2009. Respon potongan daun Oncidium Golden- shower pada media MS dengan penambahan NAA dan BAP. Jurusan Pendidikan biologi FMIPA Univ. Pendidikan Indonesia.

Gardner, F. P., Pearce, R. B., Mitchell, R. L. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta: UI Press.

George, E. T. & Sherrington, P. D. 1984. Plant Propagation by Tissue Culture. Handbook and Directory of Commersial Laboratories. England: Exegetics Limited. Eastern Press. pp. 452-453

Gunawan, L. W. 1995. Teknik Kultur In Vitro Dalam Holtikultura. Jakarta: Penebar Swadaya. hal: 6, 41-43, 50-51

--- 1992. Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan. Bogor: Pusat Antar Universitas Bioteknologi Institut Pertanian Bogor.

Handayani, T. 1995. Persilangan antar jenis Solanum khasianum CLARKE. dan

Solanum capsicoides ALL. dengan Penyelamatan Embrio dan Perlakuan

Kolkisin. Tesis Program Pascasarjana. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Hartmann, H. T. & Kester, D. E. 1959. Plant Propagation Principles And Practices. Second Edition. New Jersey: Prentice-Hall Inc.

Hendaryono, D. P. S. & Wijayani, A. 1994. Teknik Kultur Jaringan Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif Modern. Yogyakarta: Kanisius. hal: 67

Hess, D. 1975. Plant Physiology. New York: Springer-Verlag New York Inc.

Howard, B. H. 1996. Relationships between shoot growth and rooting of cuttings in three contrasting species of ornamental shrub. Journal Horticulture 71: 591- 605

Iswari, S. D. 2009. Konservasi Jeruk Besar (Citrus maxima (Burm.) Merr.) Menggunakan Osmoregulator dan Retardan. Research. Indonesian Center for Agricultural Biotechnology and Genetic Resources Research and Development Indonesian Agency for Agricultural Research and Development Ministry of Agriculture.

Kanisius, A. A. 1994. Budidaya Tanaman Jeruk. Yogyakarta: Kanisius.

Klerk, G. J. 2006. Plant Hormones in Tissue Culture. In Duchefa. Biochemie Biochemicals Plant Cell and Tissue Culture Phytopathology. Netherlands: Duchefa Biochemie BV.

Katuuk, J. R. P. 1989. Teknik Kultur Jaringan, Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif Modern. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. hal: 12, 97-98

Kosmiatin, M & Mariska, I. 2005. Kultur embrio dan penggandaan kromosom hasil persilangan kacang hijau dan kacang hitam. Jurnal Bioteknologi Pertanian 10(1): 24-34

Kurnianingsih, R., Marfuah, Matondang, I. 2009. Pengaruh Pemberian BAP (6-Benzyl Amino Purine) pada Media Multiplikasi Tunas Anthurium hookerii Kunth.

Enum. Secara in vitro. Vis Vitalis 02(2): 23

Kusumo, S. 1984. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Jakarta: Yasaguna.

Marks, R. T. & Simpson, S. E. 2000. Interaction of explant type and indole-3- butyric acid during rooting in vitro In a range of difficult and easy –to –root woody plant. Plant Cell Tiss. & Org.

Maryani, Y. & Zamroni. 2005. Penggandaan Tunas Krisan Melalui Kultur Jaringan. Jurnal Ilmu Pertanian 12(1): 51-55

Megawati. 2003. Inisiasi In Vitro Biji Terong Belanda (Solanum betaceum Cav.) Pada Komposisi Media dan Zat Pengatur Tumbuh yang berbeda. Skripsi. Medan: Fakultas Matematika da Ilmu Pengetahuan Alam. USU.

Mustika, A. S. 2005. Pertumbuhan Nuselus Jeruk Keprok Kacang Pada Beberapa Taraf Kinetin dan NAA Secara in vitro. Skripsi. Bengkulu: Fakultas Pertanian. Universitas Bengkulu.

Nugroho, A & Sugito. 2000. Pedoman Pelaksanaan Kultur Jaringan. Jakarta: Penebar Swadaya.

Nurwahyuni, I. 2001. Perbanyakan Tanaman Jeruk Manis (Citrus sinensis) Secara Kultur Jaringan. Laporan Penelitian. Medan: FMIPA. USU.

---., Elimasni., Situmorang, M. 2005. Perbaikan Kualitas Jeruk Brasitepu (Citrus sinensis Brasitepu) melalui Kultur Jaringan Tanaman untuk menghasilkan Bibit Unggul. Laporan Penelitian. Medan: FMIPA. USU.

Pena, L., Perez, R. M., Cervera, M. A., Jose., Juarez., Navarro, L. 2004. Early Events in Agrobacterium-Mediated Genetic Transformation Of Citrus Explants. ProQuest Agriculture Journal 94(1) : 67-74

Pierik, R. L. M. 1987. In Vitro Culture of Higher Plants. Netherland: Martinus Nijhoff Publisher, Dordrecht Boston Lancaster. pp. 50, 344

---. 1997. In Vitro Culture of Higher Plants. The Netherlands: Kluwer Academic Publishers, Dordrecht.

Pracaya. 1985. Cara bercocok Tanam Jeruk. Jakarta: Penebar Swadaya. hal: 97

Purseglove. 1979. Teknik Sambung Pucuk Menggunakan Tiga Stadia Entres Pada Bibit Tanaman Jeruk Keprok (Citrus nobilis). http://www.Rcsnasbuah.or.id/budidaya-Jeruk.html. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2009.

Rahardja, P. C. 1989. Kultur Jaringan Teknik Perbanyakan Tanaman Secara Modern. Jakarta: Penebar Swadaya.

Reinert, J & Bajaj, Y. P. S. 1989. Applied and Fundamental Aspects of Plant Cell, Tissue, and Organ Culture. New Delhi: Narosa Publishing House. hal: 97

Salisbury, F. B. & Ross, C. W. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid ke-3. Edisi ke-4. Bandung: ITB.

Santi, A. & Kusumo, S. 1996. Komposisi media tumbuh yang cocok untuk perbanyakan in vitro bromelia (Tilandsia puctulata). Jurnal Hortikultura 5(5): 94-98

Santoso, J., Mathius, N. T., Sastraprawira, U., Suryatmana, G., Saodah, D. 2004. Perbanyakan tanaman kina Cinchona ledgeriana Moens. dan C. succirubra

Pavon. melalui penggandaan tunas aksiler. Menara Perkebunan 72(1): 11- 27

Santoso, U & Nursandi, F. 2004. Kultur Jaringan Tanaman. Cetakan Kedua. Malang: Universitas Muhammadiyah. hal: 63, 115, 137-138

Sastrosupadi, A. 2004. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Edisi Revisi. Cetakan Kelima. Yogyakarta: Kanisius. hal: 53, 57

Silalahi, R. R. 2006. Pengaruh Konsentarsi Media MS Dengan Kombinasi 2,4 D dan BAP Pada Kultur Biji Jeruk Brastepu (Citrus nobilis Lour. var. Brastepu). Skripsi. Medan: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. USU.

Sitepu, B. R. 2007. Inisiasi In Vitro Biji Jeruk Keprok Brasepu (Citrus nobilis Lour.

var. Brastepu). Dengan Kombinasi NH4NO3 Dan Sukrosa Pada Media MS. Skripsi. Medan: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam. USU.

Soelarso, R. B. 1996. Budidaya Jeruk Bebas Penyakit. Yogyakarta: Kanisius.

Steenis, J. V. 2003. Flora Untuk Sekolah di Indonesia. Cetakan IX. Jakarta: PT. Pradnya Paramita. hal: 238-239

Supriyanto, A., Mutia, E. D., Anang, T., Otto, E., Suhariyono. 2003. Pengelolaan Terpadu Kebun Jeruk Sehat Strategi Pengendalian Penyakit CVPD. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Holtikultura. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.

Suryowinoto, M. 1996. Pemuliaan Tanaman Secara in vitro. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Kanisius. hal: 43-46, 89

Sutopo, L. 1993. Teknologi Benih. Jakarta: Rajawali Press.

Tang, F., Tao, Y., Zhao, T., Wang, G., Thakur, R., Sood, A., Nontaswatsri, C., Fukai, S. 2006. Plant Cell, Tissue And Organ Culture. Journal of Botany 84 (2)

Utami, E. S. W. 1998. Pengaruh Penambahan Ragi Roti Sebagai Alternatif Pengganti Zat Pengatur Tumbuh BA Untuk Diferensiasi Pada Kultur Jahe Merah (Zingiber officinale var. sunti val). Skripsi. Fakultas MIPA Universitas Airlangga.

Wattimena, G. A. 1992. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Bogor: Pusat Antara Universitas IPB. hal: 18

Widiastoety, D., Syafril, Haryanto. B. 1991. Kultur In Vitro Anggrek Dendrobium Dalam Medium Cair. Jurnal Hortikultura 1 (3): 6-10

Widiastoety, D., Kusumo, S., Syafni. 1997. Pengaruh Tingkat Ketuaan Air Kelapa Dan Jenis Kelapa Terhadap Pertumbuhan Plantlet Anggrek Dendrobium. Jurnal Hortikultura 7 (3): 768-772

Wulandari, S., Wan, S., Yossilia. 2004. Respon Eksplan Daun Tanaman Jeruk Manis (Citrus sinensis L.) Secara in vitro Akibat Pemberian NAA dan BA. Jurnal Biogenesis 1(1): 21-25

Yeoman, M. M. 1986. Plant Cell Culture Technology. London: Blackwell Scientific- Publications. pp. 15

Yusnita, 2003. Kultur Jaringan Cara Memperbanyak Tanaman Secara Efisien. Cetakan Pertama. Jakarta: Agromedia Pustaka. hal: 8, 46-47, 56

Zahara, F. 2002. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pembentukan dan Pengakaran Tunas Mikro Pada Citrus nobilis Secara in vitro. Kultura 37 (2):

Dokumen terkait