• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kurva Larutan Standar Logam Timbal (Pb)

DAFTAR PUSTAKA

Alfian, Z., 2006. Merkuri : antara manfaat dan efek penggunaannya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Medan.

Amin, B., Afriani, E., Saputra, M. A., 2011, Distribusi spasial logam Pb dan Cu pada sedimen dan air laut permukaan di perairan Tanjung Buton Kabupaten Siak Provinsi Riau. Teknik Biologi. 2(1) : 1-8. Anonim, 2003, Hand Out Pelatihan Instrumental Kimia AAS dan X-RD, Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Gajah Mada, Jogjakarta.

Anshori, A. 2005. Spektroskopi Serapan Atom. Materi ajar disajikan dalam pelatihan Instrumentasi Analisa Kimia Universitas Padjadjaran.

Bapedalda., 2007. Profil Kualitas Air Daerah Aliran Sungai Kapuas Propinsi Kalimantan Barat suatu Tinjauan Akibat Aktifas Pertambngan Emas Tanpa Izin (PETI), Kalimantan Barat Pontianak.

Brass, G.M. and W. Strauss. 1981. Air Pollution Control. John Willey & Sons.

New York.

Chen, B., Fan, D.J., Guo, Z.G., Wang, L., Li, W.R., 2014. Heavy metals distribution patterns and sedimentary fluxes in fine-grained sediments in the Changjiang (Yangtze River) Estuary and adjacent areas. Acta Oceanol.

Sin. (in Chinese) 36 (11), 101–110.

Choi,M.S., Yi, H.I., Yang, S.Y., Lee, C.B., Cha, H.J., 2007. Identification of Pb sources in Yellow Sea sediments using stable Pb isotope ratios. Mar.

Chem. 107 (2), 255–274.

Connel D. W. dan Miller, G. J. 1995. Kimia dan Ekotoksikologi Pencemaran.

Kaester Y, Seahati. UI Press. Penerjemah Jakarta.

Connel dan Miller, 1995, Kimia dan Etoksikologi Pencemaran, diterjemahkan oleh Koestoer, S., hal. 419, Indonesia University Press, Jakarta.

Darmono, 1995, Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk hidup, 111, 131-134, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran: Hubungan Dengan Toksiologi Senyawa Logam Berat. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Day, R.A dan Underwood, A.L. 1989. “Analisis Kimia Kuantitatif edisi kelima.”

Jakarta: Erlangga.

Dispertamben Dan Lh,. 2007. Pemantauan Koalitas Air Sungai, Kabupaten landak.

Dufault, R. 2012. A Macroepigenetic Approach to Identify Factors Responsible for the Autism Epidemic in the United Stated. Clinical Epigenetics, BioMed Central, 4.

Effendi, H. 2000. Telaahan Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya Dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta

Effendi, H. 2003. Telaah kualitas air. Kanisius. Yogyakarta.

Ellyta Aizar., Yahwardiah Siregar., Zul Alfian . 2015. Pengaruh Kadar Raksa Dalam Rambut Terhadap Keparahan Gejala Autisme pada Anak yang Mengalami Gangguan Autistik. Vol.7, No.3, hal. 70-79

Emil Salim, (1990), Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Kantor Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Jakarta.

Fardiaz, S. 2005. Polusi Air dan Udara. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Faust, S.D. and O.M. Aly. 1981. Chemistry of Natural Waters. Ann Arbor Science Publishers, Inc. Michigan. pp. 399.

Frank, C. Lu., 1995, Toksikologi Dasar Asas, Organ Sasaran, dan Penilaian Resiko. Edisi II, Penerjemah Edi Nugroho, 358, UI-Press, Jakarta.

Gad SC, Pham T. 2014. Encyclopedia of Toxicology (Third edition). Abstrak.

hlm: 61 – 65.

Gowre-Govindasamy. 2014. Isolation and identification of pathogenic fungi from air conditioners in tutorial rooms of faculty of medicine, Universitas Padjadjaran, 1(1), pp21-24.

Harianto Bangun., Gusbakti Rusip., Zul Alfian., 2015. Analisis Kadar Merkuri (Hg) dalam Urin Penambangan Emas Tradisional (Studi Kasus di Desa Panton Luas Kecamatan Sawang Tapak Tuan, Aceh), 24-28

Hu, K.; Zhuang , J.; Zheng, C.; Ma, Z.; Yana, Li.; Gu, H.; Zeng, X.; and Ding.:

Effect of novel cytosine-l-alanine derivative based corrosion inhibitor on steel surface in acidic solution. Journal of Molecular Liquids 2016, 222:

109–117.

Hutagalung, H.P. 1991. Pencemaran Laut Oleh Logam Berat dalam Beberapa PerairanIndonesia. Puslitbang. Oseanologi LIPI. Jakarta. Hlm 45 – 59.

Jonathan M.P. 2010. Acid leachable trace metals in sediment cores from Sunderban Mangrove Wetland, India: an approach towards regular Monitoring. Ecotoxicology 19:405–418

Kern, J.K., Geier,D.A., Adam, J.B., Mehta, J.A., Grannemann, B.D., & Geier, M.R. 2011. Toxicity Biomarkers in Autism Spectrum Disorder: A Blinded Study of Urinary Porphyrins. Pediatrics International, 53:147-153

Kusnoputranto, H. 2006. Toksikologi Lingkungan, Logam Toksik dan Berbahaya.

FKM-UI Press dan Pusat Penelitian Sumber Daya Manusia dan Lingkungan. Jakarta.

Lasut MT. 2002. Proses bioakumulasi dan biotransfer merkuri ( Hg ) pada organisme perairan di dalam wadah terkontrol. Jurnal Matematika dan Sains.

Lingkubi, O. 2004. Upaya Pemerintah dalam Mengatasi dampak Pencemaran Pertambangan Rakyat di Kecamatan Dimembe. Makalah disampaikan pada seminar Dampak Penggunaan Merkuri dalam Penambangan Emas terhadap Kesehatan Manusia.

Lu T. 2006. Toksikologi Dasar: asas, organ sasaran, dan penilaian resiko.

Penerjemah; Edi Nugroho. Jakarta (ID): UI-Press.

Malisan, 2011. Kajian Pencemaran Laut dari Kapal dalam Rangka Penerapan PP Nomor 21 Tahun 2010 Tentang Perlindungan Lingkungan Laut.

Peneliti Madya pada Puslitbang Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan.

Mochammad Aziz. 2014. Model Pertambangan Emas Rakyat dan Pengelolaan Lingkungan Tambang di Wilayah Desa Paningkaban, Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Vol. 10 No. 1. ISSN 1858-3075. Hlm. 20-28

Mokoagow, D, Joseph, W.B.S, Patras, H.D. 2013. Hubungan Antara Masa Kerja, Pengelolaan Pestisida dan Lama Penyemprotan dengan Kadar Kolinesterase Darah Petani Sayur Di Kelurahan Rurukan Kecamatan Tomohon Timur Kota Tomohon. Jurnal penelitian. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Nindita, Loita Datu. 2011. Spektroskopi Serapan Atom (SSA). Surabaya:

Universitas Negeri Surabaya.

Nontji, Anugerah (2007), Laut Nusantara. Jakarta : Djambatan

Nugroho, A. 2006. Bioindikator Kualitas Air. Universitas Trisakti. Jakarta.

Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Biologis. PT Gramedia.

Jakarta

Novotny, V. and H. Olem. 1994. Water Quality, Prevention, Identification, and management of diffuse Pollution. Van Nostrans Reinhold, New York.

1054 p

Odum, E. P., 1971. Dasar-Dasar Ekologi. Edisi ketiga Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Palar, H. 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Rahde, A.F. 1991. Lead Inorganik. IPCS INCHEM. pp 1 – 24.

Rahman, F. A. 2009. Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan estuaria Sungai Brantas (Sungai Porong dan Wonokromo), Jawa Timur. Skripsi.

Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor

Rahmawati, 2011. Pengaruh Kegiatan Industri Terhadap Kualitas Air Sungai Diwak Di Bergas Kabupaten Semarang Dan Upaya Pengendalian Pencemaran Air Sungai. Universitas Diponegoro. Semarang.

Rochyatun, E., Kaisupy, T dan Rozak, A., 2006. Distribusi Logam Berat dalam air dan Sedimen di Perairan Muara Sungai Cisadane. Jurnal Makara. Vol. 10 (1) hal : 35-40.

Rohman, A., 2007, Kimia farmasi Analisis, 298-322, 463-472, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Santosa, A.M. ,2001, Good Governance dan Hukum Lingkungan, ICEL, Jakarta Sanusi HS, Putratno S. 2009. Kimia Laut dan Pencemaran, Proses Fisik Kimia

dan Interaksi dengan Lingkungan. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan. Institut Pertanian Bogor.

Sanusi HS. 2006. Kimia Laut Proses Fisik Kimia dan Interaksinya dengan Lingkungan. Bogor (ID): Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB.

Sarkar SK, Saha M, Takada H, Bhattacharya A, Mishra P, Bhattach-arya B.

(2007) Water quality management in the lower stretch of the river Ganges, east coast of India: an approach through environmental education. J Cleanm Prod 15:1559–1567

Sastrawijaya, A.T. 2009. Pencemaran Lingkungan, Rineka Cipta, Jakarta.

Satmoko, 2006. Kondisi Pencemaran Logam Berat Di Perairan Sungai DKI Jakarta. Pusat Teknologi Lingkungan-BPPT. Jakarta

Skoog. D. A., Donald M. West, F. James Holler, Stanley R. Crouch, 2000.

Fundamentals of Analytical Chemistry .Hardcover: 992 pages, Publisher:

Brooks Cole

Sualang, F. H., 2001. Kondisi, Permasalahan Pertambangan Emas Terhadap Lingkungan Hidup Di Propinsi Sulawesi Utara. Makalah disampaikan

pada seminar sehari Dampak Penambangan Emas Dengan Menggunakan Merkuri Terhadap Kesehatan Manusia. Manado.

Sudarmadji, 2006. Toksikologi Logam Berat B3 dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Kesehatan Lingkungan FKM. Universitas Airlangga.

Sugeng Rianto, 2012. Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Merkuri Pada Penambang Emas Tradisional di Desa Jenda Kecamatan Selogiri Kabupaten Wonogiri. Jurnal kesehatan Lingkungan Indonesia. Volume 11.

54-60.

Sunarya, Y. 2007. Kimia Umum. Grafisindo. Bandung.

Sunarya, Y. (2012). Kimia Dasar 2 (1th ed). Bandung: CV Yrama Widya.

Suripin. 2002. Pelestarian Sumberdaya Tanah dan Air. ANDI. Yogyakarta.

Susanto, J. P. 2005. Jurnal Analisis Deskripsi Pencemaran Air Sumur Pada Daerah Industri Pengecoran Logam. Pusat pengkajian dan Penerapan Teknologi Lingkungan, Diakses pada tanggal 13 Januari 2015.

Susanto, J.P.., 2004, “Analisis Deskripsi Pencemaran Udara Pada daerah Industri Pengecoran Logam” Jurnal Sain dan Teknologi Indonesia, Vol. 6 No.1, Jakarta.

Syahputra, R. 2004. Modul Pelatihan Instrumentasi AAS. Laboratorium Instrumentasi terpadu UI. Jakarta.

Underwood, E.J. and N.F. Shuttle. 1999. The Mineral Nutrition of Livestock.

CABI Publishing. Third ed. London. England. pp. 185 – 212.

Widiyanti, N.L.P.M dan Ristiati, N.P. 2004.Analisis Kualitatif Bakteri Coliform pada Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Singaraja Bali.Jurnal Ekologi Kesehatan. Vol. 3 (1) : 64-73.

Widowati, W. 2008. Efek Toksik Logam pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Wilson ,.1940. Neurology, London : ISSN 0022-3050

www. bangazul.com/perusahaan-tambang-emas-martabe-tapanuli-selatan/

Yang, Z.S.,Wang, H.J., Saito, Y.,Milliman, J.D., Xu, K., Qiao, S., Shi, G., 2006.

Damimpacts on the Changjiang (Yangtze) River sediment discharge to the sea: the past 55 years and after the Three Gorges Dam. Water Resour. Res.

42 (4).

Yu, Y., Song, J., Li, X., Yuan, H., Li, N., 2013. Fractionation, sources and budgets of potential harmful elements in surface sediments of the East China Sea. Mar. Pollut. Bull. 68 (1), 157–167.

Gambar 1.

Stasiun 1 secara geografis terletak pada 1°28’05.9”N ; 99°03’15.6”E .

Gambar 2.

Stasiun 2 secara geografis terletak pada 1°28’06.2”N ; 99°03’15.3”E

Gambar 3. S

tasiun 3 secara geografis terletak pada 1°28’07.89”N ; 99°03’15”E

Gambar 4.

Stasiun 4 secara geografis terletak pada 1°29’25.5”N ; 99°01’31.4”E

Gambar 1. Sampel air dan sedimen Gambar 2 Sampel air dan sedimen di cooling room

Gambar 3. Sampel di destruksi Gambar 4. Sampel dipanaskan hingga volume 20% dari volume awal

Gambar 5. Sampel di saring dengan Gambar 6. Bahan kimia p.a Kertas saring whatsman 42

Gambar 7. Sampel dengan penambahan Gambar 8. Sampel siap di panaskan Zat kimia

Dokumen terkait