• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anwar, C. 2006. Manajemen Dan Teknologi Budidaya Karet. Pusat Penelitian Karet Sei Putih. http:// www.ipard.com/ art_ perkebun/ MANAJEMEN %20 DAN%20 TEKNOLOGI%20 BUDIDAYA%20 KARET. Pdf [06 Juni 2010].

Boerhendhy, I. 2009. Pengelolan biji karet untuk bibit. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 31(5): 16.

Bray,E.A,1997. Plant Responses to water defisit. Trend in Plant Science 2(2):48-54 Badan Pusat Statististik (BPS), 2015. Padang Lawas Utara Dalam Angka. Badan Pusat

Statistik. Sumatera Utara.

Chairani, H Wahyu Q Mugnisjah, Sudirman Yahya, Didi Sopandi, K. Idris, dan A.

Sahar. 2007. Pertumbuhan Akar Kedelai Pada Cekaman Aluminium, Kekeringan Dan Cekaman Ganda Aluminium Dan Kekeringan. Agritop, 26(1):13-18

Damanik, M. M. B. Effendi, B. Fauzi, Sarifuddin, H. Hanum. 2010. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.

Darnoko, Z. 1993. Pembuatan Pupuk Organik dari Tandan Kosong Kelapa Sawit.

Bulletin Penelitian Kelapa Sawit , Vol 2. 89-99.

Davies Jr FT, Potter JR, linderman RG.1992. Mycorrhiza and Repeated Drought Exposure Affect Drought Resistance And Extaradical Hyphae Development Of Pepper Plants Independent Of Plant Size And Nutrient Content, J,. plant physiol 139 : 289-294.

Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian, 2014. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman tahunan. Pedoman teknis tanaman karet, Balai Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Jakarta.

Ginting, R. 2003. Ketersediaan dan Serapan Hara N Pada Perkebunan Kelapa Sawit Akibat Pemberian Pupuk Biologi N Dan Bahan Organik Pada Ultisol. Tesis.

Universitas Sumatera Utara.

Hanafiah,A.S.T.Sabrina.D.S.Hanafiah. 2014. Peningkatan Ketahanan Karet (Hevea brassiliensis

Hanafiah,A.S.D.Alfiati,D.S.Hanafiah. 2015. Peningkatan Ketahanan Tanaman Karet Terhadap Cekaman Air Melalui Pemberian FAM Dan Bahan Organik. Balai Penelitian Karet Sei Putih. Medan

) Terhadap Cekaman Air Melalui FAM Di Rumah Kassa. Balai Penelitian Karet Sei Putih. Medan

Istianto, 1993. Potensi dan Kompatibilitas Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) dengan Bibit Tanaman Karet (Hevea Brasiliensis Muell Arg.) Klon PB 260.

Tesis. Universitas Sumatera Utara

Karyudi, Siagian, N., dan Hanafiah, A., 2004. Osmoregulasi Tanaman Karet (Hevea BrasiliensisMull.Arg) Sebagai Respon Terhadap Cekaman Air.II. Hubungan Antara Kapasitas Osmoregulasi dengan Pertumbuhan Tanaman dan Status Hara Daun. Jurnal Penelitian Karet 22(1), 69-80

Kilham, K. 1994. Soil Ecology. Cambridge Universitas Press. Cambridge

Lisar, S. Y. S., R. Motafakkerazad, M. M. Hossain and I. M. M. Rahman. 2012. Water Stres in Plants: Causes, Effects and Responses, Water Stres. Ismail Mofizur Rahman (ed.). Croatia.

Mapengau. 2006. Pengaruh Cekaman Air Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Kedelai. Jurnal Ilmiah Pertanian Kultura.Vol. 41 no. 1

Marsono dan Sigit, P. 2005. Karet. Strategi Pemasaran Budidaya Dan Pengolahan.

Penebar Swadaya. Jakarta.

Munir, M., 1996. Tanah-Tanah Utama Indonesia Karakteristik, Klasifikasi, dan Pemanfaatan. Pustaka Jaya, Jakarta

Nazaruddin dan Paimin, 2006. Budidaya dan Pengolahan Karet. Penebar Swadaya Press, Jakarta.

Neliyati. 2010. Pertumbuhan Batang Bawah Bibit Karet (Hevea brasiliensis Mull.Arg) Dengan Pemberian Mikoriza Arbuskula Pada Beberapa Kondisi Air Polybag.

Jurnal Karet, 14(2)

Nurdin. 2012. Morfologi, Sifat Fisik dan Kimia Tanah Inceptisol dari Bahan Lakustrin Paguyaman – Gorontalo Kaitannnya dengan Pengolahan Tanah. Laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Negeri Gorontalo.

Prasetyo. B.H dan D.A Suriadikarta, 2006. Karakteristik, Potensi Dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering Di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 25(2).

Purwati, 2013. Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea BrasiliensisMull.Arg) Asal Okulasi Pada Pemberian Bokashi Dan Pupuk Organik Cair Bintang Kuda Laut. Jurnal Agrifor Vol XII (1).

Puslittanak. 2000. Sumber Daya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Departemen Pertanian. Bogor. hlm 169-172.

Pusat penelitian kelapa sawit, 2012. Kriteria Analisa Tanah dan Jaringan Tanaman.

Makalah. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. Medan

Rillig MC, Mummey DL. 2006. Mycorrhizas and soil structure. New Phytol 171: 41-53.

Savin R, Nicolas ME. 1996. Effect of short periods of drought and high temperature on grain growth and starch accumulation of two malting barley cultivas. Aust. J.

Plant Physiol

Setiawan,A. I., 2000. Penghijauan Dengan Tanaman Potensial. Kanisius, Yogyakarta Sianturi, H. S. D., 2001. Budidaya Tanaman Karet. USU Press. Medan

Simanungkalit, R.D.M, D.A.Suriadikita, R. Saraswati, D. Setyorini, W. Hartatik., 2006.

Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jawa Barat

Smith, SE and D.J. Read. 1997. Mychorhizal Symbiosis. Second Ed. Academic Press.

Harcourt Brace &Company Publisher. London. Hlm. 32-79.

Socfindo, 2015. Analisis Tandan Kosong Kelapa Sawit. Laporan kandungan Hara Tandan Kosong Kelapa Sawit. Socfindo. Sumatera Utara. Medan

Syakir, 2010. Pengaruh Waktu Pengomposan dan Limbah Sagu Terhadap Kandungan Hara, Asam Fenolat dan Lignin. Instititut Pertanian Bogor. Bogor

Tan, K.H.1998. Dasar-Dasar Kimia Tanah. Cetakan Kelima. Terjemahan D.H. Goenadi.

Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Tim Karya Tani Mandiri. 2010. Pedoman Budidaya Karet. CV. Nuansa Aulia. Bandung.

Zulaikha, S dan Gunawan. 2006. Serapan Fosfat dan Respon Fisiologi Tanaman Karet Terhadap Mikoriza dan Pupuk Fosfat Pada Tanah Ultisol. Bioscientiae 3 (2) : 83-92.

Lampiran 1. Kriteria Penilaian Hara Tanah

Sumber PPKS 2012

Lampiran 2. Analisis Tanah awal

Keterangan:

- Dianalisis di Asian agri medan

- Berdasarkan kriteria PKKS medan 2012

Lampiran 3. Analisis Tanah akhir M0

Keterangan:

- Dianalisis di Asian agri medan

- Berdasarkan kriteria PKKS medan 2012

Karakter Nilai Kriteria Metode

Lampiran 4. Analisis Tanah akhir M1

Keterangan:

- Dianalisis di Asian agri medan

- Berdasarkan kriteria PKKS medan 2012

Lampiran 5. Analisis Tanah akhir M2

Keterangan:

- Dianalisis di Asian agri medan

- Berdasarkan kriteria PKKS medan 2012

Karakter Nilai Kriteria Metode

Lampiran 6. Analisis Sidik Ragam Serapan Hara N

Lampiran 7. Analisis Sidik Ragam Serapan Hara P

SK DB JK KT F Hit. F0,5 F0,1

Lampiran 8. Analisis Sidik Ragam Bobot Kering Tajuk

SK DB JK KT F Hit. F0,5 F0,1

Lampiran 9. Data Curah Hujan Bulanan (mm)

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Sumber : Stasiun Aek Godang, BMKG Sampali Medan

Lampiran 10. Data Kelembapan Udara (%)

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 2007 83 85 78 81 79 80 78 76 78 79 79 82 2008 83 80 82 80 76 80 77 79 77 82 79 83 2009 86 78 81 79 74 74 73 78 77 77 81 85 2010 85 85 81 83 81 78 78 75 77 72 80 79 2011 83 78 79 80 77 72 71 78 78 79 84 85 2012 80 83 78 79 77 76 76 77 76 82 80 83 2013 81 84 80 78 76 73 73 74 76 80 82 84 2014 85 79 83 81 83 75 73 76 80 82 84 83 Sumber : Stasiun Aek Godang, BMKG Sampali Medan

Lampiran 11. Data Suhu Udara (ºC)

Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 2008 31,9 31,7 31,0 31,6 32,0 30,9 30,9 32,2 31,1 30,9 30,9 30,4 2009 30,1 31,6 32,7 32,3 33,7 32,7 - 32,4 31,7 31,8 30,8 31,7 2010 32,4 33,5 33,8 33,9 33,6 34,0 34,0 34,4 33,7 33,4 32,3 32,5 2011 32,2 34,1 34,0 33,8 33,4 33,5 34,2 24,4 34,2 33,8 32,5 33,2 2012 33,6 32,7 33,6 33,6 34,2 33,7 33,6 33,8 34,5 33,7 33,7 32,2 2013 33,1 32,5 33,6 33,9 33,8 34,6 33,6 34,4 33,6 33,8 32,0 33,4 2014 29,1 31,1 31,3 31,7 31,8 31,8 30,3 31,2 31,8 31,1 30,9 30,5

Sumber : Stasiun Aek Godang, BMKG Sampali Medan

Dokumen terkait