• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

Dalam dokumen lapkir kajian sapi potong 2016 (Halaman 40-45)

Azmi, Gunawan, 2005. Pemanfaatan pelepah kelapa sawit dan solid untuk pakan sapi potong. Dalam Mathius I W, Bahri S, Prasetyo LH, Triwulaningsih E, Tiesnamurti B, Sendow I , Suhardono. Penyunting. I novasi t eknologi peternakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian dan ketahann nasional. Pros.Seminar teknologi peternakan dan veteriner. Bogor, 12-13 Sepember 2005. Bogor (I ndonesia): Puslitbangnak, p. 143 – 146.

Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu. 2012. Provinsi Bengkulu dalam Angka. Bappeda dan BPS Provinsi Bengkulu. Bengkulu 402 p.

Corley R.H.U. 2003. Oil Palm : A major Tropical Crop. Burotrop 19: 5 – 7.

Direktoral Jenderal Bina Produksi Perkebunan. 2007. Statistik Perkebunan Kelapa Sawit. Direktorat Jenderal Perkebunan, Jakarta.

Diwiyanto, K., D. Sitompul, I . Manti, I -Wayan Mathius, dan Soentoro. 2004. Pengkajian Pengembangan Usaha Sistem I ntegrasi Kelapa Sawit -Sapi. Pros. Lokakarya Nasional Sistem I ntegrasi Kelapa Sawit-Sapi. Departemen Pertanian Bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan PT. Agrisinal. Bengkulu 9-10 September 2003. hal: 11-22.

Elizabeth. J., dan S.P. Ginting. 2004. Pemanfaatan Hasil Samping I ndustri Kelapa Sawit Sebagai Bahan Pakan Ternak Sapi Potong. Pros. Lokakarya Nasional Sistem I ntegrasi Kelapa Sawit-Sapi. Departemen Pertanian Bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan PT. Agricinal. Bengkulu 9-10 September 2003. hal: 110-119.

Fenita,Y., S.Urip, dan H. Prakoso. 2007. Pengaruh Lumpur Sawit Fermentasi Dengan Neorospora.SP Terhadap Performans Produksi dan Kualitas Telur, JI TV. Vol.15 No. 2 halaman 88 – 96.

I ndraningsih, R. Widiastuti dan Y. Sani. 2006. Limbah Pertanian dan Perkebunan sebagai Pakan Ternak : Kendala dan Prospeknya. Lokakarya Nasional Ketersediaan I PTEK dalam Pengendalian Penyakit Strategis pada Ternak Ruminansia Besar. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Jakarta

Jalaluddin. S., Z.A. Zelan, N. Abdullah, and Y.H.Ho. 1991a.Recent Developments in the Oil PalmBy-Product Based Ruminant Feeding System, MSAP, Penang, Malaysia pp: 35-44.

Jalaluddin. S., Z.A. Zelan, N. Abdullah, and H.Kudo. 1991b. Strategies for Animal I mprovement in Southeast Asia. I n Utilization of Feed Resources in Relation to Utilization and Physiology of Ruminant in the Tropics. Trop. Agric. Res. Series. No. 25: 67-76.

Liwang.T. 2003. Palm Oil Mill Management. Buroptrop Bull No 29: 38.Palm Oil Mill Management. Butotrop Bull No 29: 38.

Mathius.I .W., D.Sitompul, Manurung.B.P., dan Azmi. 2003. Produk Samping Dan Pengolahan Buah Kelapa Sawit Sebagai Bahan Dasar Pakan Komplit Untuk Sapi: Suatu Tinjauan, Prosiding Lokakarya Pengembangan Sistem I ntegrasi Sawit-sapi, Puslitbangnak. Bogor : 120 – 129.

Mathius.I .W., D.M Sitompul, B. P Manurung dan Azmi. 2004c. Produk samping tanaman dan pengolahan buah kelapa sawit sebagai bahan dasar pakan komplit untuk sapi : Suatu tinjauan. Prosiding Sistem integrase Kelapa Sawit-Sapi. Balitbang Pertanian, Pemprov Bengkulu dan PT Agricinal. Bengkulu. Sept. 2003. Pp. 120 – 128.

Mathius. I -W. 2009. Produk Samping I ndustri Kelapa Sawit dan Teknologi Pengayaan Sebagai Bahan Pakan Sapi yang terintegrasi. Dalam: Sistem I ntegrasi Ternak Tanaman: Padi-Sawit-Kakao. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Litbang Pert anian 2009. Fagi et al., (Eds).

Mohammad.H., H..A. Halim, and T.M. Ahmad. 1986. Availability and Potential of Oil Palm Trunk and Fronds up to the 2000. Palm Oil Research of Malaysia (PORI M) 20: 1-17.

Noel. JM, 2003. Proceding and by-product. Buraatrop Bull, 19: 8.

Nurhayu A., A. B. L I shak, dan Andi Ella. 2014. Pelepah dan Daun Sawit Sebagai Pakan Substitusi Hijauan Pada Pakan Ternak Sapi Potong Di Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, BPTO Sulawesi Selatan.

Sianipar, T.P. 2009. Efek Pelepah Daun Kelapa Sawit dan Limbah I ndustrinya sebagai Pakan terhadap Pertumbuhan Sapi Peranakan Ongole Pada Fase Pertumbuhan. Skripsi. Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sinurat, A.P., T. Purwadaria, D. Zainuddin, N. Bermawie, M. Rizal and M. Raharjo. 2008. Utilization of plant bioactives as feed additives for laying hens. Procs. The I st I nt. Symp. On Temulawak (Curcuma xanthorhiza Roxb). Biopharmaca Research Center, Bogor Agricultural University. pp 283-286.

Thony, F.K.P. 2007. Pengaruh Penggunaan Pelepah Daun Kelapa Sawit Dalam Pakan Berbasis Limbah Perkebunan Terhadap Performans Sapi Peranakan Brahman Lepas Sapih, USU - press. Medan.

Utomo BN, Wijaya E, 2004. Limbah padat pengolahan minyak kelapa sawit sebagai sumber nutrisi ternak ruminansia. J Litbang Pertanian, 23 : 22-28.

Wahyono, D. E., R. Hardianto, C. Anam, D. B. Wijono, T. Purwanto, dan M. Malik. 2003. Strategi Pemanfaatan Limbah Pertanian dan Agroindustri Untuk Pembuatan Pakan Lengkap Ruminansia. Makalah Seminar Nasional Pengembangan Sapi Potong, Lembang, Jawa Barat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Badan Litbang Pertanian, Bogor.

Wan Zahari M, Hassan OB, Wong HK, Liang JB, 2003. Utilization of oil palm frond-based diets for Beef Cattle Production in Malaysia. Asian-Aust J Anim Sci. 16: 625-634.

Widjaja. E., B. N. Utomo, dan M. Sarwani. 2005. I novasi Teknologi Mendukung Sistem I ntegrasi Ternak Dengan Kelapa Sawit Di Kalimantan Tengah,

Prosiding Lokakarya Pengembangan Sistem I ntegrasi Sawit -sapi, Puslitbangnak. Bogor halaman 47 – 58.

Wulandari WA, Gunawan, 2009. Membangun laboratorium agribisnis Prima Tani Bengkulu melalui sistem integrasi. Dalam prosiding lokaraya nasional sistem integrasi tanaman-ternak. Semarang, 13-14 November 2007. Bogor (I ndonesia): Puslitbangnak 0. 336-343.

Yunika, K. 2008. Uji Ransum Berbasis Pelepah Daun Sawit, Jerami Padi dan Jerami Jagung Fermentasi Dengan Phanerochaete chrysosporium Terhadap Pertumbuhan Sapi Peranakan Ongole. USU-press. Medan-400.

ANALI SI S RI SI KO

Analisis risiko diperlukan untuk mengetahui berbagai risiko yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan diseminasi/ pendampingan. Dengan mengenal risiko, penyebab, dan dampaknya maka akan dapat disusun strategi ataupun cara penanganan resiko baik secara antisipatif maupun responsif (tabel 17 dan 18).

Tabel 17. Daftar Risiko Pelaksanaan Kegiatan Kajian Sistem Usaha Ternak Sapi Potong Berbasis Produk Samping I ndustri Kelapa Sawit tahun 2016.

No Risiko Penyebab Dampak

1 Tidak tersedia data yang valid pada tingkat peternak

Peternak tidak mempunyai catatan produksi sapi dengan baik

Kurangnya data pengkajian

2 Data primer yang diperoleh kurang valid

Usahatani yang beragam Hasil analisis memiliki bias yang tinggi 3 Kegagalan dalam

pengolahan produk samping industri kelapa sawit

Adanya gangguan dalam pengolahan produk samping industri kelapa sawit

Hasilnya tidak baik dan tidak layak diberikan ternak 4 Ternak sapi tidak mau

makan hasil

pengolahan produk samping industri kelapa sawit

Belum terbiasa dengan pakan yang baru

Pakan yang diberikan bukan pakan hasil pengolahan produk samping industri kelapa sawit 5 Peternak tidak mau

memberikan pakan yang baru

Petani merasa masih banyak pakan yang lebih layak diberikan ternak sapinya

Pakan yang diberikan bukan pakan hasil pengolahan produk samping industri kelapa sawit

Tabel 18. Daftar Penanganan Risiko dalam Pelaksanaan Kegiatan Kajian Sistem Usaha Ternak Sapi Potong Berbasis Produk Samping I ndustri Kelapa Sawit tahun 2016.

No. Risiko Penyebab Penanganan

1 Tidak tersedia data yang valid pada tingkat peternak

Peternak tidak mempunyai catatan produksi sapi dengan baik

Menggunakan data skunder atau data yang ada pada petugas

2 Data primer yang diperoleh kurang valid

Usahatani yang beragam

Studi literatur dengan kasus yang mirip. 3 Kegagalan dalam pengolahan produk samping industri kelapa sawit Adanya gangguan dalam pengolahan produk samping industri kelapa sawit

Memberikan penjelasan dan pelatihan secara mendetail teknis pengolahan produk samping industri kelapa sawit dan cara

mengantisipasi kegagalan. 4 Ternak sapi tidak

mau makan hasil pengolahan produk samping industri kelapa sawit

Belum terbiasa dengan pakan yang baru

Memberikan

pemahaman peternak bagaimana melatih ternak sapi agar mau makan pakan yang baru dengan cara adaptasi pakan.

5 Peternak tidak mau memberikan pakan yang baru

Petani merasa masih banyak pakan yang lebih layak diberikan ternak sapinya

Memilih peternak kooperator yang mau belajar dan menerima teknologi dalam pengolahan produk samping industri kelapa sawit

Dalam dokumen lapkir kajian sapi potong 2016 (Halaman 40-45)

Dokumen terkait