• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

Eddy Afrianto, Evi Liviawaty. 2012. Identifikasi Mikroba Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Padjadjaran.

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031 KUSNADI/BUKU_COMMON_TEXT_MIKROBIOLOGI,_Kusnadi,dkk/ BAB_II_metode.pdf.(Di akses pada 11 November 2014 pukul 19.58 WIB)

http://digilib.ump.ac.id/download.php?id=2403.(Di akses pada 11 November 2014 pukul 19.44 WIB).

Dwidjoseputro, Dr, D. 1998. Dasar Mikrobiologi. Djambatan : Jakarta.

Ghoni, Achmad.2013.”Isolasi dan Inokulasi Bakteri”.http://www.nvtech.ac.id/ isolasi-dan inokulasi bakteri/2007/com.(Diakses 23November 2014).

Oetomo Hadi, Ratnasari. Mikrobiologi Dasar. Jakarta:PT Gramedia.1990.

Pelczar, 1998. Michael J.Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Tim Dosen. 2011.Penuntun Praktikum Mikrobiologi Ternak. UIN Alauddin. Makassar.

Waluyo, Lud, 1998, Mikrobiologi Umum, MM-Press, Jakarta.

Day, Bibiana, (1994), Analisi Mikroba di Laboratorium, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Suriawiria, Unus, (1983), Pengantar Mikrobiologi Umum, Angkasa, Bandung.

Djide, Natsir, 2006, Mikrobiologi Farmasi Dasar, Jurusan Farmasi Universitas Hasanuddin : Makassar.

28 LAMPIRAN I. Alat dan Bahan

Jarum Ose Lampu Bunsen Tabung Reaksi

Cawan Petri Korek Pinset

Mortal Suryakanta Inkubator

Kertas Sampul Akuades Benang

29 II. Kegiatan Praktikum

Sterilisasi Alat Homogenisasi Agar

Menunggu Agar Membeku Pembungkusan Untuk di Inkubasi

Sterilisasi Ose Pengamatan Hasil Inkubasi

30 III. Hasil Pengamatan

Rika Mustikawati 230110130125

31

Widi Ridwanto 230110130148

32

Fauziah Arini Shaqina 230110130085

33

Aldwin Rahardian N 230110130084

34

Raden Nadya D.H 230110130103

35

Riza Fauzi S 230110130115

36

IV. LEMBAR PENDALAMAN

Rika Mustikawati 230110130125

PENDALAMAN

Untuk meningkatkan pemahaman mengenai kegiatan isolasi mikroba yang telah dilaksanakan, maka praktikan wajib menjawab pertanyaan berikut ini.

1. Jelaskan oleh Anda, kemungkinan apa yang dapat menyebabkan kegagalan pembuatan biakan murni mikroba.

Jawab :

Hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam pembuatan biakan murni mikroba yaitu :

a. Tidak memanfaatkan permukaan medium untuk digores sehingga

pengenceran kurang optimal.

b. Penggunaan inokulum yang terlalau banyak sehingga menyulitkan

pemisahan sel waktu digores.

c. Ketidak hati-hatian dalam menggores media yang terlalu dalam sehingga

menyebabkan robeknya media agar.

d. Alat dan media pembuatan biakan murni tidak steril sehingga pada saat melakukan biakan murni terjadi kontaminasi.

e. Pada saat pengambilan inokulan menggunakan jarum ose yang masih sangat panas atau menuangkan agar yang masih sangat panas segingga membuat mikroba yang akan ditumbuhkan mati.

f. Pada proses inkubasi, peletakan cawan petri tidak dibalik, sehingga uap air yang dihasilkan dari inkubasi jatuh ke media tumbuh yang dapat menggagalkan hasil pembuatan biakan murni.

2. Mengapa tidak dilakukan proses pengenceran inokulan pada saat melakukan isolasi mikroba?

37

Karena isolasi mikroba merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Apabila dilakukan pengenceran, mikroba akan terlepas dari substratnya ke dalam air dan mengurangi kepadatan bakteri yang ditanam, sehingga mikroba sulit untuk diidentifikasi karena strukturnya sudah rusak dan sudah terjadi pemisahan terhadap struktur koloninya.

3. Apakah hasil isolasi yang Anda lakukan belum berhasil mendapatkan biakan murni. Jelaskan alasan Anda?

Jawab :

Berhasil, karena praktikan mengikuti prosedur praktikum dengan baik sehingga didapatkan hasil biakan murni yang diisolasi memiliki karakteristik dengan warna yang sama terhadap koloni biakan yang dihasilkan yang menandakan berarti, biakan tersebut satu jenis/menjadi biakan murni. Walaupun ada sedikit perbedaan pada bagian tepi koloni pada koloni I dan koloni II.

4. Menurut Anda, apakah isolasi mikroba hanya dilakukan pada media agar lempeng, tidak bisa dilakukan pada media agar tegak atau agar miring? Jawab :

Bisa,karena isolasi mikroba merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Namun setiap bakteri tidak semuanya dapat

diisolasikan dalam media agar lempeng, misalnya ada bakteri yang diisolasikan pada media agar tegak, karena lebih mudah dilakukan dari pada metode agar lempeng. Ada bakteri yang tidak dapat tumbuh pada agar cawan (medium padat), tetapi hanya dapat tumbuh pada kultur cair, sehingga harus menggunakan metode isolasi medium cair. Ada juga metode isolasi sel tunggal dilakukan untuk mengisolasi sel mikroorganisme berukuran besar yang tidak dapat diisolasi dengan metode agar cawan/medium cair.

38

5. Mengapa pada proses inokulasi mikroba, ose hanya ditempelkan pada populasi mikroba terpilih?

Jawab :

Karema, agar ose tidak terkontaminasi dengan mikroba yang lainnya yang tidak kita kehendaki untuk di inokulasi, sehingga mikroba yang tumbuh hanyalah mikroba yang diinginkan saja yang menempel pada jarum ose. Jika jarum ose sudah terkontaminasi, maka nanti akan lebih sulit lagi pada saat akan melakukan isolasi pada mikroba tersebut.

39

Widi Ridwanto 230110130148

PENDALAMAN

1. Jelaskan oleh anda kemungkinan apa yang dapat menyebabkan kegagalan pembuatan biakan murni mikroba!

JAWAB :

 Kegagalan dalam melakukan pengenceran

Ketika membuat inokulan, haruslah dilakukan pengenceran agar mikroba tidak terlalu menumpuk. Namun apabila pengenceran dilakukan terlalu banyak dengan kata lain larutan mikroba yang akan di inokulan terlalu encer. Atau pengenceran terlalu sedikit sehingga mikroba menjadi terlalu padat

 Kegagalan dalam melakukan penuangan

Pada saat penuangan, sampel dan medium tidak dalam keadaan steril, yaitu ketika dituangkan tidak didekatkan pada api Bunsen dan diputar 360 derajat. Yang menyebabkan media atau sampel mikroba terkontaminasi.

 Kegagalan dalam melakukan penggoresan

Penggoresan dilakukan untuk mengisolasi mikroba. Arah goresan yang tidak sesuai dengan ketentuan. Tidak sterilnya jatum ose, dan penggoresan yang merusak medium agar juga dapat menyebabkan kegagalam dalam membuat biakan mikroba

2. Mengapa tidak dilakukan proses pengenceran inokulan pada saat melakukan isolasi mikroba?

JAWAB

 Karena jika dilakukan proses pengenceran inokulan pada saat

melakukan isolasi, mikroba akan sulit untuk diisolasi. Akibat dari pengenceran pada inokulan adalah rusaknya strukur atau terpisahnya struktur koloni mikroba yang akan diidentifikasi.

40

3. Apakah hasil isolasi yang anda lakukan belum berhasil mendapatkan biakan murni. Jelaskan alasan anda!

JAWAB

 Berhasil. Karena mikroba yang kami isolasi cenderung memiliki karakteristik yang sama jika dilihat dari bentuk koloninya, walaupun bentuk tepi koloni sedikit berbeda.

4. Menurut anda, apakah isolasi mikroba hanya dilakukan pada media agar lempeng, tidak bisa dilakukan pada media agar tegak atau miring?

JAWAB

 Tentu saja bisa, isolasi mikroba yang bertujuan untuk memisahkan mikroba dari inokulan yang media pemisahannya dapat disesuaikan dengan karakteristik dari mikroba yang akan di isolasi. Dan tetap dilakuakn pengenceran. Ada jenis bakteri yang dapat diisolasi dengan metode agar lempeng, ada jenis bakteri yang dapat diisolasi dengan metode agar tegak, ada jenis bakteri yang dapat diisolasi dengan metode agar miring.

5. Mengapa pada proses inokulasi mikroba, ose hanya ditempelkan pada

populasi mikroba terpilih? JAWAB

 Penempelan ose hanya pada ditempelkan pada mikroba yang terpilih,

karena ose digunakan untuk mengambil biakan murni yang akan diisolasi. Sehinggahanya ditempelkan pada biakan yang terpilih, jika ditempelkan pada mikroba yang lainnya, maka isolasi sulit dilakukan jika ada mikroba jenis lain yang terbawa.

41

Fauziah Arini Shaqina 230110130085 PENDALAMAN

Untuk meningkatkan pemahaman mengenai kegiatan isolasi mikroba yang telah dilaksanakan, maka praktikan wajib menjawab pertanyaan berikut ini.

1. Jelaskan oleh Anda, kemungkinan apa yang dapat menyebabkan kegagalan pembuatan biakan murni mikroba.

a. Kesalahan teknik dalam pemindahan bakteri

b. Alat tidak steril karena kurangnya waktu inkubasi c. Adanya faktor kesalahan pada saat penggoresan

d. Faktor pertumbuhan biakan murni yang terlalu ditekan media agarnya 2. Mengapa tidak dilakukan proses pengenceran inokulan pada saat melakukan

isolasi mikroba?

Karena pengenceran merupakan salah satu teknik inokulasi, metode pengenceran → mengencerkan suatu suspense yang berupa campuran

bermacam-macam spesies kemudian diencerkan dalam suatu tabung. 3. Apakah hasil isolasi yang Anda lakukan belum berhasil mendapatkan biakan

murni. Jelaskan alasan Anda?

Berhasil. Biakan murni satu warna.

4. Menurut Anda, apakah isolasi mikroba hanya dilakukan pada media agar lempeng, tidak bisa dilakukan pada media agar tegak atau agar miring?

Tidak bisa, karena media agar tegak merupakan media agar setengah padat

dalam tabung reaksi, digunakan untuk menguji gerak bakteri setara mikroskopis. Dan agar miring digunakan untuk menumbuhkan dan menyimpan biakan murni sebagai stock biakan murni.

5. Mengapa pada proses inokulasi mikroba, ose hanya ditempelkan pada populasi mikroba terpilih?

Karena pada jarum ose digunakan untuk memindahkan biakan atau dibiakan atau ditumbuhkan ke media yang baru, sehingga pada inokulasi hanya ditujukan untuk mikroba tertentu yang akan di inokulasi.

42

Aldwin Rahadian N 230110130084

Pendalaman

1. Jelaskan oleh Anda, kemungkinan apa yang dapat menyebabkan kegagalan pembuatan biakan murni mikroba!

Kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan kegagalan pembuatan biakan murni mikroba diantaranya ialah kurang sterilnya peralatan praktikum dan kemungkinan yang kedua ialah kesalahan pada saat melakukan teknik isolasi agar, cawan petri dibiarkan terlalu terbuka yang menyebabkan kontaminan masuk ke dalam cawan petri tersebut.

2. Mengapa tidak dilakukan proses pengenceran inokulan pada saat melakukan isolasi mikroba?

Karena proses isolasi hanya dilakukan untuk membiakkan mikroba yang diinginkan saja, sehingga untuk proses isolasi mikroba tidak memerlukan proses pengenceran.

3. Apakah hasil isolasi yang Anda lakukan belum berhasil mendapatkan biakan murni? Jelaskan alasan Anda!

Sudah,karena hasil dari inkubasi sistem pencernaan ikan kembung yang diisolasi hanya 1 warna dan dapat disimpulkan bahwa sudah berhasil. 4. Menurut Anda, apakah isolasi mikroba hanya dilakukan pada media agar

lempeng, tidak bisa dilakukan pada media agar tegak atau agar miring? Isolasi mikroba hanya dapat dilakukan pada media agar lempeng karena media agar tegak atau agar miring hanya dapat digunakan untuk melakukan proses inokulasi.

5. Mengapa pada proses inokulasi mikroba, ose hanya ditempelkan pada populasi mikroba terpilih?

Karena untuk mendapatkan biakkan murni, maka ose hanya ditempelkan pada populasi mikroba yang terpilih saja.

43

Raden Nadya D.H 230110130103

PENDALAMAN

1. Jelaskan oleh Anda, kemungkinan apa yang dapat menyebabkan kegagalan pembuatan biakan murni mikroba.

Penyebab terjadinya kegagalan biakan murni mikroba dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kurang sterilnya alat-alat yang digunakan, pakaian praktikan dan kesalahan dalam metode isolasi mikroba sehingga lingkungan ketika isolasi dapat mudah tercemar.Untuk metode seperti cawan gores yang diperlukan keahlian pun kurang keahlian sehingga isolasi mikroba dengan metode tersebut dilakukan tidak sesuai prinsip.

2. Mengapa tidak dilakukan proses pengencerann inokulan pada saat melakukan isolas imikroba.

Inokulasi adalah proses pemindahan suatu biakan dari suatu tempat berupa tabung reaksi ketempat lain dengan tujuan untuk mengembangbiakan. Sedangkan isolasi adalah pemisahan mikroba tertentu dari lingkungannya sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Proses inokulasi harus dilakukan secara hati-hati agar biakan mikroba yang diinginkan tidak tercampur dengan mikroba lainnya ketika proses isolasi. Proses pengenceran inokulan dilakukan sebelum isolasi mikroba karena agar terhindar dari percampuran mikroba lain dan agar inokulasi berhasil.

3. Apakah hasil isolasi yang anda lakukan belum berhasil mendapatkan biakan murni. Jelaskan alas an Anda!

Berhasil, karena biakan murni yang dihasilkan satu warna yang menandakan sejenis.

44

4. Menurut Anda, apakah isolasi mikroba hanya dilakukan pada media agar lempeng tidak bias dilakukan pada media agar tegak atau agar miring? Isolasi mikroba dapat dilakukan dengan media lempeng, tegak dan miring tergantung dengan jenis mikroba dan tujuan isolasi yang diinginkan.

5. Mengapa proses inokulasi mikroba, ose hanya ditempelkan pada populas imikroba terpilih?

Karena agar jarum ose tersebut hanya memindahkan mikroba yang diinginkan, tidak dengan mikroba lainnya dalam proses biakan murni.

45

Riza Fauzi S 230110130115

PENDALAMAN

1. Jelaskan oleh Anda, Kemungkinan apa yang dapat menyebabkan kegagalan pembuatan biakan murni mikroba

Jawab: kegagalan biakan murni mikroba dapat disebabkan oleh beberapa factor diantaranya: kurang sterilnya alat-alat yang digunakan dan pakaian praktikan dan kesalahan dalam metode isolasi mikroba sehingga lingkungan ketika isolasi dapat tercemar. Untuk metode seperti ini cawan garis yang diperlukan keahlian pun kurang diperhatikan sehingga isolasi mikroba dengan metode tersebut dilakukan tidak tepat sesuai prinsip 2. Mengapa tidak dilakukan proses pengenceran inokulan pada saat

melakukan isolas imikroba?

Karena isolasi mikroba merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan sehingga di peroleh kultur murni atau biakan murni apabila dilakukan pengenceran mikroba akan lepas dari subtractnya kedalam air dan mengurangi kepadatan bakteri yang ditanam.

3. Apakah hasil isolasi yang anda lakukan belum berhasi lmendapatkan biakan murni. Jelaskan alasan anda.

Ada factor kegagalan dalam mengisolasi pertumbuhan mikroba, seperti terlalu menekan media agar ketika proses inkubasi, ketika melakukan pemindahan mikroba dari suatu tempat ketempat lain, adanya kekurangan suatu waktu pada pengambilan bakteri dan serta prosesnya tidak akan stabil

4. Menurut anda, apakah isolasi mikroba hanya dilakukan pada media agar lempeng, tidak bias dilakukan pada media media agar tegak atau agak miring?

46

Isolasi mikroba dapat dilakukan dengan media lempeng,tegak,dan miring. Tergantung dengan jenis mikroba dan tujuan isolasi yang diinginkan 5. Mengapa pada proses inokulasi mikroba, ose hanya ditempelkan pada

populasi mikroba terpilih?

Karena jarum ose hanya di tempelkan pada populasi mikroba yang bertujuan di gunakan untuk menggores sebelumnya pada sisi cawan kedua

47 V. Hasil Praktikum Kelas

Tabel 1.

Kelompok Cawan Petri

Biakan yang Tumbuh

Keterangan Murni Campuran

I 1  Berhasil, tidak ada

kontaminasi, warna semua sama putih.

II 1  Berhasil, tidak terdapat

warna lain. Tekstur sama, segingga bisa dikatakan tidak terkontaminasi.

III 1  Berhasil, tidak terjadi

percampuran.

IV 1  Berhasil, biakan hanya

satu warna, tidak terjadi percampuran.

V 1  Terdapat warna biakan

yang berbeda yaitu setetes warna kuning.

VI 1

VII 1  Berhasil, warna sama

tidak ada campuran.

VIII 1  Terdapat kontaminasi dari

mikroba lain yang

berwarna kuning.

IX 1  Berhasil, warna biakan

sama walaupun bentuk tepian koloni berbeda.

X 1  Ada percampuran

48 Tabel 2. Kel Sampel Pengenc

eran

Bentuk Koloni

Koloni 1 Koloni 2

1 Air Cucian

Ikan

10-1 Bentuk Koloni : round

Tepi Koloni : lobate

Permukaan Koloni : smooth

Bentuk Koloni : Filamentous

Tepi Koloni : wavy

Permukaan Koloni : smooth

2 Air Cucian Ikan 10-2 Bentuk Koloni : Tepi Koloni : Permukaan Koloni : Bentuk Koloni : Tepi Koloni : Permukaan Koloni : 3 Air Cucian Ikan 10-3 Bentuk Koloni : Tepi Koloni : Permukaan Koloni : Bentuk Koloni : Tepi Koloni : Permukaan Koloni : 4 Air cucian ikan

10-4 Bentuk Koloni : irregular

Tepi Koloni : lobate

Permukaan Koloni : smooth,

Bentuk Koloni : round

Tepi Koloni : smooth

Permukaan Koloni : smooth

5 Insang 10-4 Bentuk Koloni :

Tepi Koloni :

Permukaan Koloni :

Bentuk Koloni :

Tepi Koloni :

Permukaan Koloni :

6 Insang 10-4 Bentuk Koloni : Irregular

Tepi Koloni : Filamentous

Permukaan Koloni : wrinkled

Bentuk Koloni : Irregular

Tepi Koloni : curled

Permukaan Koloni : wrinkled

7 Insang 10-5 Bentuk Koloni : Round

Tepi Koloni : Lobate

Permukaan Koloni : Wrinkled

Bentuk Koloni : Round

49

Permukaan Koloni : Wrinkled

8 Pencernaan

Ikan

10-4 Bentuk Koloni : Punctform

Tepi Koloni : Lobate

Permukaan Koloni : Smooth

Bentuk Koloni : Punctform

Tepi Koloni :Smooth

Permukaan Koloni : Smooth

9 Pencernaan

Ikan

10-5 Bentuk Koloni : round

Tepi Koloni : curled

Permukaan Koloni : smooth

Bentuk Koloni : round

Tepi Koloni : smooth

Permukaan Koloni : smooth

10 Pencernaan

Ikan

10-6 Bentuk Koloni : irregular

Tepi Koloni : lobate

Permukaan Koloni : smooth

Bentuk Koloni : irregular

Tepi Koloni : curled

Dokumen terkait