• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abidin, Z. 2002. Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Penggemukan Sapi Potong. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Aboenawan, L. 1991. Pertambahan berat badan, konsumsi ransum dan total digestible nutrient (TDN) pellet isi rumen dibanding pellet rumput pada domba jantan. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Anitasari, P. 2008. Hubungan antara kondisi sanitasi kandang ternak dengan kejadian diare pada peternakan sapi perah di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali tahun 2008. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Arkoso, B. T. 1996. Penyakit Hewan di Indonesia. Dalam Profil Peternakan Sapi dan Kerbau di Sumatera Barat. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Barat.

Awabien, R. L. 2007. Respon fisiologis domba yang diberi minyak ikan dalam bentuk sabun kalsium. Skripsi. Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Ayuni, N. 2005. Tatalaksana pemeliharaan dan pengembangan ternak sapi potong berdasarkan sumberdaya lahan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Azwar, R. 2005. Peran tanaman pakan ternak sebagai tanaman konservasi dan penutup tanah di perkebunan. Dalam Prosiding Lokakarya Nasional Tanaman Pakan Ternak. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor, 16 September 2005.

Badan Pusat Statistik, 2010. Populasi Ternak 2000-2008. http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=24&n otab=12. [26 Juli 2011]

Basuki. 1991. Performan sapi peranakan ongole dan kerbau lumpur sebagai ternak kerja pada pola pemeliharaan secara teradisional. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Batubara, I. 1992. Koefesien cerna (Setaria splendida Stapt), rumput lapang dan alang-alang (Imperata cylindrica) dengan teknik in vitro. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Blakely, J. & D. H. Bade. 1991. Ilmu Peternakan. Edisi keempat. Terjemahan : Bambang Srigandono. Universitas Gadjahmada Press, Yogyakarta.

Boer, M., Arizal P., & Hamdi. 2002. Strategi pemberian pakan tambahan sapi betina bunting dan tidak bunting untuk meningkatkan penampilan reproduksi. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner di Bogor. 30 September-1 Oktober 2001, hal 71-74.

47 Budiman. 2007. Pengaruh berbagai kombinasi jerami padi dengan daun gamal (Gliricidia maculata) terhadap kualitas silase. Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak, Vol. 6 (1) : 2007 ISSN 1411-4577.

Darmawan. 2003. Pengaruh kulit umbi ketela pohon fermentasi terhadap tampilan kambing Kacang jantan. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan. IX(2) : 115-122.

Direktorat Jenderal Peternakan. 2000. Pedoman Budidaya Sapi Potong yang Baik (Good Farming Practices), Jakarta.

Furqaanida, N. 2004. Pemanfaatan klobot jagung sebagai substitusi sumber serat ditinjau dari kualitas fisik dan palatabilitas wafer ransum komplit untuk domba. Skripsi. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Gaspersz, V. 2002. Membangun sistem agribisnis peternakan berkualitas internasional. Makalah Seminar Nasional Fakultas Peternakan UNDANA, Kupang, Oktober 2002.

Gohl., B. O. 1975. Tropical Feeds. Feeds Information, Summarries, and Nutritive Value. Food and Agricultire Organization of the United States, Rome.

Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo, & A. D. Tillman. 1986. Tabel komposisi pakan untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Hasnudi. 2004. Pokok-pokok pemikiran ternak. http://library.usu.ac.id. [25 Juli 2011] Hernowo, B. 2006. Prospek pengembangan usaha peternakan sapi potong di Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi. Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Infoternak. 2005. Setaria splendida.

http://www.infoternak.gov.my/index.php?option=com_content&task=view&i d=62&Item id=38&lang=my. [25 Juli 2011]

Lubis, D. A. 1992. Ilmu Makanan Ternak. Cetakan ke-2. PT Pembangunan, Jakarta. Mosher, A. T. 1963. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Jasaguna, Jakarta. Mulyono. 1999. Teknik Pembibitan Kambing dan Domba. Cetakan 2. Penebar

Swadaya, Jakarta.

Natasamita, A & K. Mudikdjo. 1979. Peternakan Unit Penataran. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Natasamita, A & K. Mudikdjo. 1985. Beternak Sapi Daging. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi Ternak Sapi. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Pramono, D., C. Cahyati, & T. Prasetyo. 2004. Peranan blantik dalam pemasaran

sapi di Jawa Tengah. Prosiding Lokakarya Sistem dan Kelembagaan Usahatani Tanaman-Ternak. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Jakarta.

48 Prasetyo, T. 2004. Kelembagaan gaduhan sapi dalam sistem usahatani

tanaman-ternak di Jawa Tengah. Prosiding Lokakarya Sistem dan Kelembagaan Usahatani Tanaman-Ternak. Badan Litbang Pertanian. 71p.

Prawiradiputra, Bambang R., Sajimin, Nurhayati, D. Purwantari & Iwan H. 2005. Hijauan pakan ternak di Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Rahardi, F., I. Satyawibawa & R. N. Setyowati. 1993. Agribisnis Peternakan. Penebar Swadaya, Jakarta.

Rasyid, A. & Hartati. 2007. Petunjuk Teknis Perkandangan Sapi Pedaging. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Dinas Pertanian, Jakarta.

Rianto E. &P. Endang. 2009. Panduan Lengkap Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sabirin, S.D. 2002. Opersionalisasi konsep lumbung ternak nagari. Seminar Agribisnis Peternakan. Padang, 22-23 Oktober 2002. Kerjasama Fakultas Peternakan Unand, BPTP Sumbar dan Dinas Peternakan Provinsi Sumatera Barat. 20p.

Santosa, U. 2005. Tata Laksana Pemeliharaan Ternak Sapi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Saragih, J. R. 1997. Kelembagaan bagi hasil ternak domba dan dampaknya terhadap pendapatan peternak di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Tesis. Fakultas Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sarwono, B. & H. B. Arianto. 2003. Penggemukan Sapi Potong Secara Cepat. Penebar Swadaya, Jakarta.

Setiawan, A. I. 1996. Memanfaatkan Limbah Ternak. Penebar Swadaya, Yogyakarta. Siregar, S. B. 1999. Pengawetan Pakan Ternak. Penebar Swadaya, Jakarta.

Smith, J.B. & S. Mangkoewidjojo. 1988. Pemeliharaan, Pembiakan, dan Penggunaan Hewan Percobaan di Daerah Tropis. UI-Press, Jakarta.

Soehadji, 1992. Kebijaksanaan pemerintah dalam pengembangan industri peternakan dan penanganan limbah petemakan. Makalah Seminar. Direktorat Jenderal Peternakan. Departemen Pertanian, Jakarta

Soeharsono. 2002. Anthrax Sporadik, Tak Perlu Panik. Kompas, 12 September 2002. http://www.kompas.com [18 Juli 2010]

Soeprapto, H. & Z. Abidin. 2006. Cara tepat penggemukan sapi potong. PT Agromedia Pustaka, Jakarta.

Sugeng, Y. B. 2005. Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta. Sugeng, Y. B. 2006. Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sugiharto. 1987. Dasar-Dasar Pengelolaan Air Limbah. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press), Jakarta.

Suminar, A. A. 2005. Palatabilitas, kecernaan dan aktivitas ruminasi domba lokal yang diberi ransum komplit berbahan baku jerami padi hasil olahan cairan

49 rumen dan amoniasi. Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Syah, N. 2009. Pencemaran Akibat Limbah Peternakan dan Penanganannya. http://www.kalimantankita.blogspot.com. [11 Juli 2011]

Syamsu, J. A. L. A. Sofyan, K. Mudikdjo, & E. G. Sa’id. 2003. Daya dukung limbah pertanian sebagai sumber pakan ternak ruminansia di Indonesia. Wartazoa 13 (1) : 33-37.

Syamsu, Jasmal A. 2007. Teknologi pengolahan jerami padi sebagai pakan ternak. http://jasmal.blgspot.com/2007/09/teknologi-pengolahan-jerami-padi.html [11 Juli 2011]

Tanari M. 2001. Usaha pengembangan sapi bali sebagai ternak lokal dalam menunjang pemenuhan kebutuhan protein asal hewani di Indonesia. http:// rudyct. 250x. com/ sem1_012/m_tanari.htm. [11 Juli 2011].

Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo & S. Lebdosoekojo. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Umiyasih, U., & E. Wina. 2008. Pengolahan dan nilai nutrisi limbah tanaman jagung sebagai pakan ternak ruminansia. Wartazoa 18 (3) : 127-136.

Wahyuni, D. S. 2008. Fermentabilitas dan degradabilitas in vitro serta produksi biomassa mikroba ransum komplit kombinasi rumput lapang, konsentrat dan suplemen kaya nutrisi. Skripsi. Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Widarto, L., & Suryana. 1995. Membuat Bioarang dari Kotoran Lembu. Kanisius, Yogyakarta.

Wilson, C. B., G. E. Erickson, T. J. Klopfenstein, R. J. Rasby, D. C. Adams, & I. G. Rush. 2004. A review of corn stalk grazing on animal performance and crop yield. Nebraska Beef Cattle Reports. 13-15. http://digitalcommons.unl.edu/animalscinber/215.[20 Juli 2011].

Wiradarya, T. R. 1989. Peningkatan produktivitas ternak domba melalui perbaikan nutrisi rumput lapang. Laporan Penelitian. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Wiryosuharto, S.D. 1985. Produksi dan Penggunaan Kotoran Ternak. Direktur Jenderal Peternakan, Jakarta.

50

51

Lampiran 1. Lembar Kuesioner

Kuesioner Penelitian

Kode Responden : ...

KUESIONER PENELITIAN

MANAJEMEN PEMELIHARAAN SAPI POTONG PADA PETERNAKAN

Dokumen terkait