• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adi IR. 2002. Pemikiran-pemikiran dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Jakarta : LPFE-UI.

Aly RI, 2005. Pengembangan Kapasitas Petani Miskin Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Komunitas. IPB. Bogor.

Awang SA. 2003. Politik Kehutanan Masyarakat. Center For Critical Social studies dan Kreasi Wacana Yogyakarta.

Batemen TS, Snell SA. 2009. Manajemen : Kepemimpinan dan Kolaborasi dalam Dunia yang Kompetitif. Edisi 7 Buku 2. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Bempah I. 2007. Pengelolaan Kawasan Konservasi Berbasis Manajemen

Kolaborasi di Suaka Margasatwa Nantu. Universitas Mulawarman, Samarinda. Conyers D. 1991. Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga, Suatu Pengantar

Terjemahan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Elvida, Alviya. 2009. Kendala dan Strategi Implementasi Pembangunan KPH Rinjani Barat. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan. Bogor.

Hafsah E, Heriyanto M. 2010. Implementasi Program Kebun Bibit Rakyat (KBR). Fisip Universitas Riau. Pekanbaru.

Hakim I. 2010. Analisis Kelembagaan Hutan Rakyat Pada Tingkat Mikro Di Kabupaten Pandeglang. Provinsi Banten. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. Vol 7 No. 1 Maret 2010. Hal 23-40.

Hardinata. 2010. Partisipasi dan Pemberdayaan Masyarakat di Era Otonomi Daerah. Jurnal Ilmiah Dinamika. Volume 3 No 6 ISSN : 1979-0899X.

Hartley G, Robertson. 2008. Communities: An Approach to Manage Change. Human Ecology Review, Department of Resource Economics and Development University of New Hampshire Durham, NH.

Hidayat MY, Sriati. 2010. Implementasi Program Kebun Bibit Rakyat di Kabupaten Bandung Barat. Jawa Barat

Hikmat H. 2004. Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung : Humaniora Utama Press.

Ishak AF. 2003. Paradigma Hutan Lestari dan Pemberdayaan Masyarakat Lokal. Indomedia. Jakarta.

[JICA] Japan International Cooperation Agency. 2012. Prakarsa Masyarakat yang Difasilitasi Oleh CF dalam Rancangan Mekanisme Kolaborasi di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo.

61 Kartasasmita G. 1996. Pembangunan Untuk Rakyat. Memadukan Pertumbuhan

dan Pemerataan. Pustaka Cidesindo. Jakarta.

Kartodihardjo H. 2006. Masalah Kelembagaan dan Arah Kebijakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutananan Volume 3, No 1: 29-41.

Kusumanto Y. 2002. Sebuah Perjalanan Bersama Dalam Pengelolaan Hutan: Konsep, Penelitian Partisipatoris dan Praktis, Buletin Langkah, Edisi Nomor 1. ACM-CIFOR, Jambi. H 1-3.

Maryono E, Adiyoga. 2001. Pengembangan Partisipasi Masyarakat Hingga Penguatan Otonomi Masyarakat Desa. Transparansi Pembangunan, Program Pengembangan Kecamatan. CESDA – LP3ES. Jakarta.

Masia I. 2010. Mekanisme Kolaborasi Dalam Implementasi Program Kecamatan Inovasi Terpadu Mandiri. Program Pasacasarjana. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Muchsam Y. 2011. Penerapan Gap Analysis Pada Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Karyawan. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. ISSN 1907-5022. Yogyakarta.

Nihan R. 2011. Otonomi Daeah dan Pemberdayaan Masyarakat Menuju Perubahan Sosial. Jurnal Ilmiah Dinamika. Volume 4 No 7 ISSN: 1979- 0899X.

Nurrochmat DR. 2012. Ekonomi Politik Kehutanan Mengurai Mitos dan Fakta Pengelolaan Hutan. Indef. Jakarta.

Patang. 2012. Analisis Strategi Pengelolaan Hutan Mangrove Kasus di Desa Tongke-Tongke Kabupaten Sinjai. Jurnal Agrisistem. Desember 2012, Vol. 8 No. 2, ISSN 2089-0036.

Raharja HSJ. 2007. Kolaborasi Pengelolaan Sumberdaya Air Sungai : Tinjuan dari Perspektif Kelembagaan. Disampaikan padaLokakarya Nasional Jaringan Komunikasi Irigasi Indonesia,Jakarta.

Rangkuti F. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Safitri D, Fajarwati A. 2012. Kajian Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Program Kebun Bibit Rakyat (KBR) di Desa Bulusulur Kabupaten Wonogiri. Saharuddin. 2009. Pemberdayaan Masyarakat Miskin Berbasis Kearifan Lokal.

Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia,Vol 3, No 1. Salman D. 2004. Interkoneksitas Multi Pelaku dalam Pembangunan Ekonomi

Wilayah. Makalah disampaikan dalam “Diklat Perencanaan Pembangunan Ekonomi Wilayah Berbasis Kependudukan”, Pusdiklat Pembangunan dan Kependudukan Badan Diklat Depdagri, Jakarta.

Sardjono MA. 2004. Mosaik Sosiologis Kehutanan : Masyarakat Lokal, Politik dan Kelestarian Sumberdaya. Debut Press. Yogyakarta.

Singarimbun M, Effendi S. 1987. Metode Penelitian Survai. LP3ES. Yogyakarta. Soeprapto HRR. 2010. The Capacity Building For Local Government Toward

Good Governance. Word Bank.

Soesilo IN. 2002. Manajemen Strategik di Sektor Publik (Pendekatan Praktis), Buku II, Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik. Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Sulistiyani AT. 2004. Kemitraan dan Model-Model Pemberdayaan. Yogyakarta. Gava Media.

62

Sumardjo. 2009. Peningkatan Kapasitas Modal Sosial dan Kualitas Pendamping Pengembangan Masyarakat Berkelanjutan, Dalam Prosiding Seminar Nasional Komunikasi Pembangunan Mendukung Peningkatan Kualitas SDM dalam Kerangka Pengembangan Masyarakat, Forum Komunikasi Pembangunan Indonesia, IICC, Bogor, Kamis, 19 November 2009.

Sumodiningrat G. 1999. Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Suporahardjo. 2005. Manajemen Kolaborasi. Memahami Pluralisme Membangun Konsensus. Pustaka Latin. Bogor.

Tadjudin D. 2000. Manajemen Kolaborasi. Pustaka Latin. Bogor.

Winara A, Mukhtar AS. 2011. Potensi Kolaborasi Dalam Pengelolaan Taman Nasional Teluk Cendrawasih Di Papua. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. Vol 8 No.3 217-226.

63 Lampiran 1 Kuesioner Analisis Stakeholder

Pertanyaan kunci untuk penilaian Program KBR 1. Apa yang diketahui tentang Program KBR

2. Bagaimana akurasi pemahaman tentang Program KBR 3. Bagaimana keterlibatan dalam Program KBR

4. Peran apa yang bisa stakeholder lakukan untuk program KBR 5. Pengaruh apa yang bisa stakeholder berikan untuk program KBR

6. Apa peningkatan umum terhadap lingkungan sekitar yang dirasakan stakeholder dengan Program KBR

7. Apa yang ingin dilihat stakeholder dari Program KBR 8. Apakah manfaat Program KBR sudah dirasakan stakeholder 9. Bagaimana Program KBR diperbaiki dari kacamata stakeholder

10. Apa yang dipikirkan tentang solusi manajemen yang telah dilakukan dalam Program KBR

64

Lampiran 2 Kuesioner Analisis Gap

Gorontalo, April 2014 Perihal : Permohonan Pengisian Kuesioner

Kepada:

Yth. Bapak/Ibu/Saudara Anggota Kelompok Tani KBR Kab. Pohuwato Di Pohuwato

Assalamu’alaikum wr. wb.

Bersama ini saya beritahukan bahwa dalam rangka penyusunan tesis pada studi saya di Program Pascasarjana Manajemen Pembangunan Daerah Institut Pertanian Bogor, bapak/ibu/saudara, telah saya pilih untuk menjadi salah satu responden dalam penelitian ini.

Penelitian yang saya lakukan berjudul “Mekanisme Kolaborasi Dalam Peningkatan Kapasitas Masyarakat Melalui Program Kebun Bibit Rakyat di Kabupaten Pohuwato” yang bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kapasitas masyarakat melalui program KBR di Kabupaten Pohuwato.

Sebelumnya perkenankan saya memperkenalkan diri sebagai pelaksana dalam studi ini sebagai berikut:

Nama : Ivana Butolo NRP : H252124085

Alamat Rumah : Jln Yusuf Hasiru No 60 Kelurahan Tanggikiki Kecamatan Sipatanah Kota Gorontalo

No. HP : 085256667360

Saya berharap Bapak/Ibu/Saudara berkenan mengisi kuesioner ini dengan apa adanya sesuai dengan pandangan atau pengetahuan Bapak/Ibu/Saudara. Penelitian ini bersifat ilmiah dan tidak bertendensi politis atau golongan tertentu serta bersifat netral. Data‐data yang Bapak/Ibu/Saudara sampaikan akan kami jamin kerahasiaannya dan diharapkan dapat menjadi masukan bagi pelaksanaan Program KBR ke depan yang lebih baik.

Demikian atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara mengisi kuesioner ini saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Hormat saya,

65 PETUNJUK PENGISIAN:

1. Pertanyaan ini bersifat pilihan, maka silakan memilih jawaban yang dianggap paling sesuai dengan pandangan atau pengetahuan Bapak/Ibu/Saudara, dengan

cara memberikan tanda X atau √ pada kotak yang disediakan.

2. Daftar pertanyaan berikut mohon diisi dengan kondisi yang sebenarnya atau menurut pengetahuan Bapak/Ibu/Saudara.

Dokumen terkait