• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai rata-rata fosfat perstasiun

DAFTAR PUSTAKA

Akbar S dan Sudaryanto, (2001). Pembenihan dan Pembesaran Kerapu Bebek.

Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta.

Ardiwijaya, R.R. 2002. Distribusi horizontal klorofil-a dan hubungannya dengan kandungan unsur hara serta kelimpahan fitoplankton di Teluk Semangka, Lampung. Skripsi (tidak dipublikasikan). Program Studi MSP. FP IK. IPB.

Bogor.

Asmawi, S. 1984. Pemeliharaan Ikan dan Ekosikologi Pencemaran. UI Press.

Jakarta.

Barus, T.A. 2004. Pengantar Limnologi, Studi Tentang Ekosistem Sungai dan Danau. Jurusan Biologi Fakultas MIPA USU. Medan.

Barus, T.A. 2007. Keanekaragaman Hayati Ekosistem Danau Toba dan Upaya Pelestariannya. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Limnologi pada Fakultas MIPA USU. Medan. 3 Februari 2007.

Beveridge, M.C.M. 1984. The environmental impact of freshwater cage and pen fish farming and the use of simple models to predict carrying capacity.

FAO Technical Paper No. 255. Rome.

Boyd, C.E. 1982. Water Quality in Warm Water Fish Pond. Auburn University Agricultural Experimenta Satation. Auburn Alabama.

Brotowijoyo M D,. Dj. Tribawono., E. Mulbyantoro. 1995. Pengantar Lingkungan Perairan Budidaya Air. Penerbit Liberty, Yogyakarta.

Cahyono, Bambang. (2000). Budi Daya Ikan Air Tawar. Penerbit: Kanisius.

Yogyakarta.

Dojildo, J.R., and G.A. Best. 1992. Chemistry of Water and Water Pollution. Ellis Horwood Limited. New York.

Effendi, H. (2003).Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kanisius.

EPA. 1973. Water Quality Criteria. Ecological Research Series. Washington:

595p.

Frits Tatangindatu, Ockstan Kalesaran, Robert Rompas., 2013. Laporan Penelitian Studi Parameter Fisika Kimia Air pada Areal Budidaya Ikan di Danau Tondano, Desa Paleloan, Kabupaten Minahasa. 8-19 halaman.

Hardjojo B dan Djokosetiyanto. 2005. Pengukuran dan Analisis Kualitas Air.

Edisi kesatu, Modul 1 – 6. Universitas Terbuka. Jakarta.

Jeffries, M., and D. Mills. 1996. Freshwater Ecology, Principles and Applications. John Wiley and Sons. Chicester UK.

Kep MENLH No. 51 Tahun 2004. Podoman Baku Mutu Air Laut Untuk Budidaya Biota Laut.

Kordi G, Tancung AB. 2005. Pengelolaan Kualitas Air Dalam Budidaya Perairan. Rineka Cipta. Jakarta.

Kusuma, E. M. (2005). Kajian Perubahan Kualitas Air Sungai Code Setelah Melewati Kawasan Perkotaan. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.

Liaw, M.K., 1969. Chemical and biological Studies of Fish Pond and Reseoir in Taiwan. Chine-American join Comission on rural reconstruction fish series.

Lohoo s.v., Moningkey R, 1998. Evaluasi Kandungan Sulfida (H2S) dan Amoniak (NH3) Terlarut pada Wadah Pemeliharaan Ikan Dengan Sistem Terapung di Danau Tondano. Jurnal Reseach And Development, 19 (18); Hal 49-54.

Mahida, U. N. 1993. Pencemaran air dan pemanfaatan limbah industri. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Marganof. 2007. Modal pengendalian pencemaran perairan di danau maninjau sumatera barat, Laporan Hasil Penelitian Sekolah Pasca Sarjana IPB Bogor.

Nixon, S.W. 1995. Coastal marine eutrophication: a defijition, sosial causes, and future concens. Ophelia, 41:199-219

Novonty, V., and H. Olem. 1994. Water Quality, Prevention, Identification and Management of Diffuse Pollution. Van Nostrans Reinhold. New York.

Olivia. 2012. Studi Kualitas Air Disungai Kahayan. Universitas Kristen Palangka Raya. Skripsi 25 Hal.

Pescod, M.B. 1973. Invfestigation of Nasional Efluent and Steram Standar for Tropical Countries. AIT. Bangkok.

PP No. 82 Tahun 2001. Standar Baku Mutu Air (Kelas II) Untuk Kegiatan Budidaya.

Puspowardoyo, Harsono. (1992). Membudidayakan Gurami Secara Intensif.

Saefumillah, Asep. 2002. Eutrofikasi Problem Lingkungan Berskala Global.

http://www.limnologi.lipi.co.id/dip/ringkasan.html

Sawyer,C.N. and P.L.Mc.Carty. 1978. Chemistri For Environmental Engineering.

3nd Ed. Mc. Graw Hill Kogakusha Ltd.

Sastrawijaya A T. 2000. Pencemaran Lingkungan. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

SNI 6989.57:2008. Air dan air limbah – bagian 57; Metode pengambilan contoh air permukaan. ICS 13.060.50 Badan Standardisasi Nasional.

Sudja, W.A. 1985. Ilmu Kimia Lingkungan. jakarta: universitas terbuka

Sumardianto. 1995. Struktur Komunitas Fitoplankton di perairan Teluk Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor, Bogor. 57 p.

Van Wyk P dan John Scarpa. 1999. Water Quality requiremente and management. Chapter 8 in. Farming Marine Shrip in Recirculating Freshwatwer System. Prepared by Peter Van Wyk. Megan Davishodgkins, rolland Laramore, Kevan L. Main, Joe Mountain, John Scarpa. Florida Departement of Agriculture and Consumers Servis. Horbor Branch Oceanographic Institution.

Wardhana, W. A. 1995. Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi Offset

Wardoyo, S.T.H. 1989. Kriteria Kualitas Air untuk Pertanian dan Perikanan.

Makalah pada Seminar Pengendalia Pencemaran Air, Dirjen Pengairan Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.

Wetzel, R.O. 1975. Limnologi. Sounders Collage Publishing. USA.

Lampiran 1. Hasil Pengukuran pH Waduk Bilibili Zona II Minggu Pertama

Lampiran 2. Hasil Rata-Rata Pengukuran pH Waduk Bilibili Zona II Minggu Pertama Sampai Minggu Keempat.

Minggu Pengamatan Stasiun

Lampiran 3. Hasil Pengukuran DO (Oksigen Terlarut) Waduk Bilibili Zona II Minggu Pertama Sampai Minggu Keempat.

Minggu Ulangan Stasiun Waktu

Lampiran 4. Hasil Rata-Rata Pengukuran DO (Oksigen Terlarut) Waduk Bilibili Zona II Minggu Pertama Sampai Minggu Keempat.

Minggu Pengamatan Stasiun

Lampiran 5. Hasil Rata-Rata Analisis Ammonia Waduk Bilibili Zona II Minggu Pertama Sampai Minggu Keempat.

Minggu Stasiun Rata-rata

Pengamatan 1 2 3

I 0.003 0.002 0.002 0.002

II 0.002 0.002 0.002 0.002

III 0.001 0.001 0.001 0.001

IV 0.004 0.003 0.003 0.003

Rata-rata 0.003 0.002 0.002

Lampiran 6. Hasil Rata-Rata Analisis Fosfat Waduk Bilibili Zona II Minggu Pertama Sampai Minggu Keempat.

IV 0.531 0.449 0.476 0.490

Rata-rata 0.28 0.26 0.26

Keterangan : tt = tidak terdeteksi (<0.001)

Gambar 7. Pengukuran pH air waduk Bilibili zona II

Lampiran 5. Hasil Rata-Rata Analisis Ammonia Waduk Bilibili Zona II Minggu Pertama Sampai Minggu Keempat.

Minggu Stasiun Rata-rata

Pengamatan 1 2 3

I 0.003 0.002 0.002 0.002

II 0.002 0.002 0.002 0.002

III 0.001 0.001 0.001 0.001

IV 0.004 0.003 0.003 0.003

Rata-rata 0.003 0.002 0.002

Lampiran 6. Hasil Rata-Rata Analisis Fosfat Waduk Bilibili Zona II Minggu Pertama Sampai Minggu Keempat.

IV 0.531 0.449 0.476 0.490

Rata-rata 0.28 0.26 0.26

Keterangan : tt = tidak terdeteksi (<0.001)

Gambar 7. Pengukuran pH air waduk Bilibili zona II

Lampiran 5. Hasil Rata-Rata Analisis Ammonia Waduk Bilibili Zona II Minggu Pertama Sampai Minggu Keempat.

Minggu Stasiun Rata-rata

Pengamatan 1 2 3

I 0.003 0.002 0.002 0.002

II 0.002 0.002 0.002 0.002

III 0.001 0.001 0.001 0.001

IV 0.004 0.003 0.003 0.003

Rata-rata 0.003 0.002 0.002

Lampiran 6. Hasil Rata-Rata Analisis Fosfat Waduk Bilibili Zona II Minggu Pertama Sampai Minggu Keempat.

IV 0.531 0.449 0.476 0.490

Rata-rata 0.28 0.26 0.26

Keterangan : tt = tidak terdeteksi (<0.001)

Gambar 7. Pengukuran pH air waduk Bilibili zona II

Gambar 8. Pengukuran DO air waduk Bilibili zona II

Gambar 9. Pengambilan sampel air waduk Bilibili zona II Gambar 8. Pengukuran DO air waduk Bilibili zona II

Gambar 9. Pengambilan sampel air waduk Bilibili zona II Gambar 8. Pengukuran DO air waduk Bilibili zona II

Gambar 9. Pengambilan sampel air waduk Bilibili zona II

Gambar 10. Botol sampel air waduk Bilibili zona II

Gambar 11. Pengukuran fosfat di laboratorium UNHAS Gambar 10. Botol sampel air waduk Bilibili zona II

Gambar 11. Pengukuran fosfat di laboratorium UNHAS Gambar 10. Botol sampel air waduk Bilibili zona II

Gambar 11. Pengukuran fosfat di laboratorium UNHAS

Gambar 12. Pengukuran amoniak di laboratorium UNHAS

Gambar 13. Foto mahasiswa penelitian Bilibili Gambar 12. Pengukuran amoniak di laboratorium UNHAS

Gambar 13. Foto mahasiswa penelitian Bilibili Gambar 12. Pengukuran amoniak di laboratorium UNHAS

Gambar 13. Foto mahasiswa penelitian Bilibili

Dokumen terkait