• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdul D A. 2005. 22 Ribu Balita di Cianjur Kekurangan Gizi. www.tempointeraktif.com. [ 23 Agustus 2007].

Almatsier S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Cet ke-5. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

As’ad S. 2002. Gizi-Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Atmarita, Fallah. 2004. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Di dalam : Soekirman et al, editor. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. Jakarta, 17-19 Mei. Jakarta. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 129-131.

Azwar A. 2004. Aspek Kesehatan dan Gizi dalam Ketahanan Pangan. Di dalam : Soekirman et al, editor. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII.

Jakarta, 17-19 Mei. Jakarta. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 129-131.

Berg A. 1986. Peranan Gizi dalam Pembangunan. Jakarta. Penerbit Rajawali. Brody T. 1994. Nutritional Biochemistry. America. Academic Press.

[Depkes] Departemen Kesehatan. 1986. Posyandu. Dinas Penyuluhan Kesehatan Masyarakat. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

[Depkes] Departemen Kesehatan. 1997. Pedoman Manajemen Peran Serta Masyarakat. Jakarta. Departemn Kesehatan Republik Indonesia.

[Depkes] Departemen Kesehatan. 2000. Pedoman Pemberian Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

[Depdagri] Departemen Dalam Negeri. 2001. Surat Edaran Menteri Dalam NEgeri dan Otonomi Daerah Nomor 411.3/1116/SJ tentang Pedoman Umum Revitalisasi Posyandu. Jakarta : Departemen Dalam Negeri.

[FNB-NAS] Food and Nutrition Board - National Academy of Sciences. 1990. Nutrition During Pregnancy. Washington DC. National Academy Press. Gulo W. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta. Grasindo.

Green L W. 1980. Perencanaan Pendidikan Kesehatan Pendekatan Diagnostik. Pengembangan FKM-UI. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Hardinsyah, Briawan. 1994. Penilaian dan Perencanaan Konsumsi Pangan. Bogor. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Institut Pertanian Bogor.

Harianto. 1992. Hubungan Karakteristik Ibu Balita dan Lingkungan Posyandu dengan Partisipasi Masyarakat dalam Program UPGK [tesis]. Jakarta : Universitas Indonesia.

Hermana. 1993. Keamanan Pangan dan Status Gizi. Di dalam : Winarno FG et al, editor. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi V. Jakarta, 20-22 April

1993. Jakarta. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 521-522.

Husaini MA, L Karyadi, YK Husaini, D Karyadi, E Pollit. 1991. Developmental Effects of Short-term Suplementary Feeding in Nutritionally at risk Indonesian Infant. Am.J.Clin.Nutr .45

Husaini. 1997. Mengenal Faktor-Faktor ”At-Risk” Sebagai Suatu Sistem Pengawasan Keadaan Gizi Anak Balita. Bogor. Puslitbang Gizi- Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Jelliffe DB, EFP Jelliffe.1989. Community Nutritional Assesment with Special Reference to Less Technically Developed Countries. Oxford. Oxford Universitas Press

Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Bogor. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Khumaidi. 1997. Gizi, Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia. Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Manusia. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Kodyat BA. 1998. Overview Masalah dan program Kesehatan dan Gizi Masyarakat di Indonesia. Makalah Disampaikan pada Training Peningkatan Kemampuan Penelitian Bidang Kesehatan dan Gizi Masyarakat. Bogor. 18-30 Agustus.

Kodyat BA, Thaha A R, Minarto. 1998. Penuntasan Masalah Gizi Kurang. Di dalam : Winarno F G, editor. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VI. Serpong, 17-20 Februari 1998. Jakarta. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 755-757.

Leslie. 1985. Women Role in Food Chain Activities and the Implication for Nutrition United Nation.

Megawangi R. 1991. Preschool Aged Nutritional Status Parameters for Indonesia, and Their Application to Nutrition-Related Policies [tesis]. Faculty of the School of Nutrition. Tufts University.

Muhilal, Sulaiman A. 2004. Angka kecukupan Vitamin Larut Lemak. Di dalam : Soekirman et al, editor. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII.

Jakarta, 17-19 Mei. Jakarta. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 356. Mulyati et al. 2004. Effect Of Nutrition Education For Mother On The Food

Consumption And Nutrion Status Of The Children That Infected By Primary Tubercolusis At Dokter Kariadi. The Indonesian Journal of Clinical Nutrition 1:2. http://www.ijcn.or.id [ 11 Agustus 2007].

Nyoman I DS, Bakri B, Fajar I. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta. EGC. Pratiknya W. 1993. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan

Kesehatan. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. Riordan J. 2005. Brestfeeding and Human Lactation. Canada.

Riyadi H. 2002. Pengaruh Suplementasi Seng (Zn) dan Besi (Fe) Terhadap Status Anemia, Status Seng dan Pertumbuhan Anak Usia 6-24 bulan [Disertasi]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Riyadi H. 1995. Prinsip dan Petunjuk Penilaian Status Gizi. Bogor. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian Bogor.

Sanjur D. 1982. Social and Cultural Perspectives in Nutrition. America. Prentice-Hall.Inc.

Setiawan B, Rahayuningsih S. 2004. Angka Kecukupan Vitamin Larut Air. Di dalam : Soekirman et al, editor. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. Jakarta, 17-19 Mei. Jakarta. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 356.

Soekatri M, Kartono D. 2004a. Angka kecukupan Mineral. Angka kecukupan Vitamin Larut Lemak. Di dalam : Soekirman et al, editor. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. Jakarta, 17-19 Mei. Jakarta. Lembaga Ilmu Peengetahuan Indonesia. 376-379.

Soekatri M, Kartono D. 2004b. Angka kecukupan Mineral. Angka kecukupan Vitamin Larut Lemak. Di dalam : Soekirman et al, editor. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi VIII. Jakarta, 17-19 Mei. Jakarta. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 394-396

Soekirman. 1998. Fungsikan Kembali Posyandu. Harian Merdeka. 13 Oktober. Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat

Ditjen Dikti. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional.

Suhardjo, Hardinsyah. 1987. Ekonomi Gizi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Suhardjo, Riyadi H. 1990. Penilaian Keadaan Gizi Masyarakat. Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Bogor.

[UNDP] United Nations Development Programme. 2003. Human Development Report. http://hdr.undp.org/statistics/understanding/resources.ctm. [ 30 Agustus 2007].

[UNDP] United Nations Development Programme. 2004. Human Development Report. http://hdr.undp.org/statistics/understanding/resources.ctm. [ 30 Agustus 2007].

[UNDP] United Nations Development Programme. 2006. Human Development Report. http://hdr.undp.org/statistics/understanding/resources.ctm. [30 Agustus 2007].

[UNICEF] United Nations Children’s Fund .1997. The Care Initiative Assesment. Analysis and Action to Improve Care for Nutrition. New York.

[WHO] World Health Organization. 1995. Physical Status: The Use and Interpretation of Antropometry. World Health Organization. Geneva. Winarno FG. 1990. Gizi dan Makanan bagi Bayi dan Anak Sapihan. Jakarta.

Lampiran 1

Variabel yang bermakna pada α = 0.05 berdasarkan hasil analisis regresi berganda

Variabel Koefesien regresi Parsial R2 Model R2 Nilai -F Peluang Model IA Menurut indeks BB/PB (Y1) Konstanta

Tingkat kecukupan fosfor (X7) Tingkat kecukupan vitamin C (X4) Tingkat kecukupan Protein (X2)

0.662 3.378 1.570 2.321 0.689 0.043 0.019 0.689 0.732 0.751 216.75 21.15 14.34 0.0001 0.0001 0.0001 Model IB

Menurut indeks PB/U (Y2)

Konstanta

Tingkat kecukupan fosfor (X7) Tingkat kecukupan vitamin C (X4) Tingkat kecukupan vitamin A (X3)

7.121 2.760 1.041 2.044 0.680 0.060 0.016 0.680 0.740 0.756 207.87 26.55 12.23 0.0001 0.0001 0.0001 Model IC

Menurut indeks BB/U (Y3)

Konstanta

Tingkat kecukupan fosfor (X7) Tingkat kecukupan vitamin C (X4) Tingkat kecukupan vitamin A (X3)

7.124 2.760 1.041 2.043 0.680 0.060 0.016 0.680 0.740 0.756 207.85 14.39 12.23 0.0001 0.0001 0.0001 Model IIA Menurut indeks BB/PB (Y1) Konstanta

Pemanfaatan program gizi di posyandu (X6) Pendapatan keluarga (X5) 2.317 0.181 0.196 2.317 0.099 2.317 2.416 26.40 10.75 0.0001 0.0014 Model IIB

Menurut indeks PB/U (Y2)

Konstanta

Pendapatan keluarga (X5)

2.597

0.196 0.099 0.099 10.75 0.0014

Model IIC

Menurut indeks BB/U (Y3)

Konstanta

Pendapatan keluarga (X5) 2.597 0.196 0.099 0.099 10.75 0.0014

Model III

Status Gizi Ibu (Y)

Konstanta

Tingkat kecukupan B1/ tiamin (X5) Tingkat kecukupan vitamin C (X4) Tingkat kecukupan vitamin A (X3)

3.240 0.283 0.111 0.426 0.058 0.026 0.022 0.058 0.084 0.106 10.78 4.52 4.97 0.0251 0.0280 0.0001 Model IV

Status Gizi Ibu (Y)

Konstanta

Pengetahuan gizi ibu (X2)

Pemanfaatan program gizi di posyandu (X4)

1.952 1.048

Lampiran 2

Variabel yang bermakna pada α = 0.01 berdasarkan hasil analisis korelasi pearson Variabel Nilai Korelasi (r) Peluang Model IA menurut indeks BB/PB :

Status Gizi Bayi (Y) Tingkat kecukupan Protein (X2) Tingkat kecukupan vitamin A (X3) Tingkat kecukupan vitamin C (X4) Tingkat kecukupan B1/tiamin (X5) Tingkat kecukupan kalsium (X6) Tingkat kecukupan fosfor (X7) Tingkat kecukupan zat besi (X8)

0.697 0.768 0.813 0.747 0.724 0.830 0.555 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 Model IB menurut indeks PB/U :

Status Gizi Bayi (Y) Tingkat kecukupan Protein (X2) Tingkat kecukupan vitamin A (X3) Tingkat kecukupan vitamin C (X4) Tingkat kecukupan B1/tiamin (X5) Tingkat kecukupan kalsium (X6) Tingkat kecukupan fosfor (X7) Tingkat kecukupan zat besi (X8)

0.697 0.768 0.813 0.747 0.723 0.824 0.551 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 Model IC menurut indeks BB/U :

Status Gizi bayi (Y) Tingkat kecukupan Protein (X2) Tingkat kecukupan vitamin A (X3) Tingkat kecukupan vitamin C (X4) Tingkat kecukupan B1/tiamin (X5) Tingkat kecukupan kalsium (X6) Tingkat kecukupan fosfor (X7) Tingkat kecukupan zat besi (X8)

0.697 0.768 0.813 0.747 0.723 0.824 0.551 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 Model III

Status Gizi Ibu (Y) Tingkat kecukupan Protein (X2) Tingkat kecukupan vitamin A (X3) Tingkat kecukupan vitamin C (X4) Tingkat kecukupan B1/tiamin (X5) Tingkat kecukupan kalsium (X6) Tingkat kecukupan fosfor (X7) Tingkat kecukupan zat besi (X8)

0.384 0.505 0.581 0.703 0.439 0.573 0.530 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000

Dokumen terkait