• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemupukan yang sesuai sangat diperlukan oleh tanaman agar pertumbuhan tanaman berlangsung secara optimal. Selain itu pemilihan bahan tanaman juga

DAFTAR PUSTAKA

[BPPT] Balai Penelitian dan Pengembangan Tanah. 1991. Laporan Akhir Penelitian Tanah daerah JABOTABEK III (Jawa Barat).

Bogor : Departemen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian-Pusat Penelitian Tanah

Chalid M, Romli M, Istiana H. 2006.

Regenerasi tunas jarak pagar

(Jatropha curcas L.) melalui micro cutting. Bogor : Balai Penelitian Tanaman dan serat.

Franken YJ. 2006. Jatropha curcas plantation. [Terhubung Berkala]. http://www.fact-fuels.org/media_en

/FACT_newsletter_4. [23 Maret 2008].

Ghos A, et al. 2006. Respon of Jatropha curcas under different spacing to Jatropha de-oiled cake. [Terhubung Berkala]. http://www.fact-fuels.org/ Media_en/jatropha_presscake_as_fer tilizer. [20 Maret 2008].

Hambali E, et al. 2006. Jarak Pagar Tanaman Penghasil Biodiesel. Jakarta : Penebar Swadaya.

Hartati S. 2006. Persentase bunga betina sebagai salah satu faktor penentu produksi benih jarak pagar (Jatropha curcas L.). Info tek jarak pagar. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pekebunan.

Hariyadi. 2005. Sistem Budidaya Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn). Di dalam : Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn) untuk Biodiesel dan Minyak Bakar; Bogor, 22 Desember 2005 : Pusat Penelitian dan Bioenergi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Haska N, Novita L, Minaldi, Tajuddin T. 2006. Penyediaan Bibit Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dengan Metode Ex Vitro. Bogor : Balai Pengkajian Bioteknologi, BPPT.

Lingga P. 1998. Petunjuk Penggunaan Pupuk Ed. 15. Jakarta : Penebar Swadaya.

Lingga P, Marsono. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta : Penebar Swadaya.

Mahmud Z, Rivaie AA, Allorerung D. 2006.

Budi Daya Tanaman Jarak Pagar. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

Marsono, Sigit P. 2001. Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasi. Jakarta : Penebar Swadaya.

Muthu Raj S. 2005. The Cultivation Aspects of Jatropha curcas. [Terhubung Berkal].http://www.jatrophacurcasin dia.com/cultivation.ht. [20 Maret 2008].

bunga jantan (Mahmud et al. 2006 & Nuryati 2006).

Hasil observasi di lapangan menunjukkan selain bunga betina yang relatif sedikit juga bunga relatif mudah gugur misalnya karena terpaan angin atau goyangan serta guyuran air hujan sehingga berpengaruh terhadap produksi biji jarak pagar yang dihasilkan, hal ini tentu saja akan mengurangi produktivitas dari jarak pagar sebagai bahan baku biodiesel. Sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mempelajari hal tersebut kalau tidak maka produktivitas biji jarak pagar akan rendah.

SIMPULAN

Dosis pemupukan NPK kujang 25 gram per tanaman memberikan respon yang baik terhadap pertumbuhan jarak pagar pada Kebun Jarak Pagar di Puri Cikeas-Bogor. Bahan tanaman yang berasal dari stek, biji, dan micro cutting memiliki kemampuan pertumbuhan yang tidak berbeda.

SARAN

Perlu penelitian lebih lanjut mengenai aspek fisiologi tanaman jarak pagar yang mendapat pemupukan NPK Kujang karena hasil dari penelitian ini terdapat jumlah bunga jantan yang lebih banyak dibandingkan dengan bunga betina, dan bunga mudah gugur sehingga berakibat terhadap produksi buah.

DAFTAR PUSTAKA

[BPPT] Balai Penelitian dan Pengembangan Tanah. 1991. Laporan Akhir Penelitian Tanah daerah JABOTABEK III (Jawa Barat).

Bogor : Departemen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian-Pusat Penelitian Tanah

Chalid M, Romli M, Istiana H. 2006.

Regenerasi tunas jarak pagar

(Jatropha curcas L.) melalui micro cutting. Bogor : Balai Penelitian Tanaman dan serat.

Franken YJ. 2006. Jatropha curcas plantation. [Terhubung Berkala]. http://www.fact-fuels.org/media_en

/FACT_newsletter_4. [23 Maret 2008].

Ghos A, et al. 2006. Respon of Jatropha curcas under different spacing to Jatropha de-oiled cake. [Terhubung Berkala]. http://www.fact-fuels.org/ Media_en/jatropha_presscake_as_fer tilizer. [20 Maret 2008].

Hambali E, et al. 2006. Jarak Pagar Tanaman Penghasil Biodiesel. Jakarta : Penebar Swadaya.

Hartati S. 2006. Persentase bunga betina sebagai salah satu faktor penentu produksi benih jarak pagar (Jatropha curcas L.). Info tek jarak pagar. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pekebunan.

Hariyadi. 2005. Sistem Budidaya Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn). Di dalam : Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn) untuk Biodiesel dan Minyak Bakar; Bogor, 22 Desember 2005 : Pusat Penelitian dan Bioenergi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Haska N, Novita L, Minaldi, Tajuddin T. 2006. Penyediaan Bibit Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dengan Metode Ex Vitro. Bogor : Balai Pengkajian Bioteknologi, BPPT.

Lingga P. 1998. Petunjuk Penggunaan Pupuk Ed. 15. Jakarta : Penebar Swadaya.

Lingga P, Marsono. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta : Penebar Swadaya.

Mahmud Z, Rivaie AA, Allorerung D. 2006.

Budi Daya Tanaman Jarak Pagar. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

Marsono, Sigit P. 2001. Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasi. Jakarta : Penebar Swadaya.

Muthu Raj S. 2005. The Cultivation Aspects of Jatropha curcas. [Terhubung Berkal].http://www.jatrophacurcasin dia.com/cultivation.ht. [20 Maret 2008].

bunga jantan (Mahmud et al. 2006 & Nuryati 2006).

Hasil observasi di lapangan menunjukkan selain bunga betina yang relatif sedikit juga bunga relatif mudah gugur misalnya karena terpaan angin atau goyangan serta guyuran air hujan sehingga berpengaruh terhadap produksi biji jarak pagar yang dihasilkan, hal ini tentu saja akan mengurangi produktivitas dari jarak pagar sebagai bahan baku biodiesel. Sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mempelajari hal tersebut kalau tidak maka produktivitas biji jarak pagar akan rendah.

SIMPULAN

Dosis pemupukan NPK kujang 25 gram per tanaman memberikan respon yang baik terhadap pertumbuhan jarak pagar pada Kebun Jarak Pagar di Puri Cikeas-Bogor. Bahan tanaman yang berasal dari stek, biji, dan micro cutting memiliki kemampuan pertumbuhan yang tidak berbeda.

SARAN

Perlu penelitian lebih lanjut mengenai aspek fisiologi tanaman jarak pagar yang mendapat pemupukan NPK Kujang karena hasil dari penelitian ini terdapat jumlah bunga jantan yang lebih banyak dibandingkan dengan bunga betina, dan bunga mudah gugur sehingga berakibat terhadap produksi buah.

DAFTAR PUSTAKA

[BPPT] Balai Penelitian dan Pengembangan Tanah. 1991. Laporan Akhir Penelitian Tanah daerah JABOTABEK III (Jawa Barat).

Bogor : Departemen Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian-Pusat Penelitian Tanah

Chalid M, Romli M, Istiana H. 2006.

Regenerasi tunas jarak pagar

(Jatropha curcas L.) melalui micro cutting. Bogor : Balai Penelitian Tanaman dan serat.

Franken YJ. 2006. Jatropha curcas plantation. [Terhubung Berkala]. http://www.fact-fuels.org/media_en

/FACT_newsletter_4. [23 Maret 2008].

Ghos A, et al. 2006. Respon of Jatropha curcas under different spacing to Jatropha de-oiled cake. [Terhubung Berkala]. http://www.fact-fuels.org/ Media_en/jatropha_presscake_as_fer tilizer. [20 Maret 2008].

Hambali E, et al. 2006. Jarak Pagar Tanaman Penghasil Biodiesel. Jakarta : Penebar Swadaya.

Hartati S. 2006. Persentase bunga betina sebagai salah satu faktor penentu produksi benih jarak pagar (Jatropha curcas L.). Info tek jarak pagar. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pekebunan.

Hariyadi. 2005. Sistem Budidaya Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn). Di dalam : Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn) untuk Biodiesel dan Minyak Bakar; Bogor, 22 Desember 2005 : Pusat Penelitian dan Bioenergi. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Haska N, Novita L, Minaldi, Tajuddin T. 2006. Penyediaan Bibit Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dengan Metode Ex Vitro. Bogor : Balai Pengkajian Bioteknologi, BPPT.

Lingga P. 1998. Petunjuk Penggunaan Pupuk Ed. 15. Jakarta : Penebar Swadaya.

Lingga P, Marsono. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta : Penebar Swadaya.

Mahmud Z, Rivaie AA, Allorerung D. 2006.

Budi Daya Tanaman Jarak Pagar. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.

Marsono, Sigit P. 2001. Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasi. Jakarta : Penebar Swadaya.

Muthu Raj S. 2005. The Cultivation Aspects of Jatropha curcas. [Terhubung Berkal].http://www.jatrophacurcasin dia.com/cultivation.ht. [20 Maret 2008].

Novizan. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk Yang Efektif. Jakarta : Agromedia Pustaka.

Nuryati S. 2006. Biologi Bunga. [Terhubung Berkala].http://www.ditjenbun.depta n.go.id/web/tahunanbun/index.php? [8 Agustus 2006].

Prawitasari T. 2005 Teknologi perbanyakan bibit jarak pagar (Jatropha curcas

Linn) secara konvensional dan kultur jaringan. Di dalam : Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn)

untuk Biodiesel dan Minyak Bakar;

Bogor. 22 Desember 2005 : Pusat Penelitian dan Bioenergi, Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Romli M, Soenardi. 1993. Pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk N terhadap pertumbuhan dan hasil pada dua galur jarak. Bogor : Balai Penelitian Tembakau dan Serat.

Romli M, Hariyono B, Machfud M. 2006. Pengaruh dosis pupuk N, P, dan K terhadap pertumbuhan dan hasil jarak pagar (Jatropha curcas L.) Di dalam : Karmawati E, editor.

Prosiding Lokakarya II status Teknologi tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.); Bogor, 29 November 2006, Bogor : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian-Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Hal 30-35.

Siregar H, Herianto, Achsani NA. 2005. Analisis usahatani dan skala usaha

tanaman jarak. Di dalam : Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Jarak Pagar (Jatropha curcas Linn)

untuk Biodiesel dan Minyak Bakar;

Bogor, 22 Desember 2005 : Pusat Penelitian dan Bioenergi, Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Sutisna. 2007. Untuk mengatasi menumpuknya pupuk urea PKC mengintensifkan NPK. [Terhubung Berkala]. http:// www. Pikiran-rakyat.com/cetak/2007/032007/28/0 602.htm. [28 Maret 2007].

Sudarmadji, Suwarso, Heliyanto B, Sudarmo H. 2006. Aksesi Potensial Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Bogor : Balai Penelitian Tembakau dan Serat. Shintawaty A. 2006. Prospek pengembangan

biodiesel dan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif di Indonesia. [Terhubung Berkala]. http:// www. Prn2.usm.my/mainsite/plant/jatropha. htm [29 Juni 2006]

Syufri A. 2007. Bertanam jarak pagar. Singgalang : 20. [Harian Independen singgalang].http://www.sumbar.litba ng.deptan.gi.id/Sing08042007 as.pdf. [18 Februari 2008].

Soepardi G. 1983. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Departeman Tanah – Fakultas Pertanian. Bogor : Institut Petanian Bogor.

Lampiran 1 Unsur dan fungsi yang terkandung dalam pupuk NPK Kujang 30-6-8 PT Pupuk Kujang Cikampek-Jawa Barat

Sumber : Kantor pusat PT Pupuk Kujang, Cikampek-Jawa Barat, November 2006

1 Unsur hara makro primer : N-P-K

a). Nitrogen (N), fungsinya :

¾ Merangsang pertumbuhan vegetatif

¾ Membentuk tanaman lebih hijau

¾ Menambah kandungan protein

¾ Mempercepat perbanyakan sel-sel tumbuhan

b). Posfor (P), fungsinya :

¾ Merangsang pertumbuhan akar

¾ Membentuk titik tumbuh tanaman

¾ Mempercepat masa panen

¾ Merangsang pertumbuhan bunga

¾ Meningkatkan bunga menjadi buah

c). Kalium (K), fungsinya :

¾ Merangsang pertumbuhan fase awal

¾ Memperkuat tegaknya batang

¾ Meningkatkan kualitas gabah, buah, dan umbi

¾ Menambah daya tahan terhadap hama dan penyakit

2 Unsur hara makro sekunder : Ca-Mg-S

¾ Sebagai regulator dalam penyerapan unsur lain seperti P dan K

¾ Sebagai aktivator berbagai enzim tanaman

¾ Membantu menetralisir pH tanah

¾ Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan gulma

¾ Membantu translokasi pati dan distribusi posfor di dalam tanaman

3 Unsur hara mikro : Zn-Fe-Mn-Cu-B-Mo-Cl-Si

¾ Merangsang enzim pertumbuhan sehingga unsur-unsur makro menjadi lebih

efektif

¾ Membantu tanaman dalam transpor energi untuk pertumbuhan sel

¾ Meningkatkan ketahanan terhadap hama dan penyakit

4 Unsur Organik dalam pupuk anorganik

¾ Mengandung unsur makro danmikro yang lengkap sehingga memperkaya

unsur hara yang diserap tanaman

¾ Mempengaruhi fisik tanah menjadi lebih gembur, proses oksidasi menjadi

lebih baik sehingga unsur hara menjadi lebih baik

¾ Mencegah kehilangan unsur hara, karena unsur organik mampu

meningkatkan kapasitas tukar kation

¾ Menaikkan daya serap tanah terhadap air, sehingga menjaga ketersediaan air

dalam tanah

¾ Meningkatkan perkembangbiakan mikroorganisme tanah, sehingga terjadi

L Lampiran 2 K

Keteranga Kondisi lahan

(b)

n : (a) kondi (d) area st n pertanaman

si penampaka tek. kebun jarak p

Dokumen terkait