• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abdussakir. (2009). Pembelajaran Matematika dengan Problem Posing. [online]. Tersedia: http/abdussakir.wordpress.com/pembelajaran- matematika-dengan-problem-posing/.[Desember 2011].

Al Hadad, S. F. (2010). Meningkatkan Kemampuan Representasi Multipel Matematis dan Self Esteem Siswa SMP melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Open Ended. Bandung: Disertasi Doktor pada SPs UPI: tidak diterbitkan.

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Azwar, S. (1996). Tes Prestasi: Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi

Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2011). Prosedur Operasional Standar Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Tsanawiyah, Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah, sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Pelajaran 2010/2011. Jakarta: BSNP.

Barnabas, S. (2008). The Secret of Self Concept. [Online]. Tersedia: http/www. Self Esteem/Veteran/BapemaFE/UNS/The Secret of Self Concept.html [Desember 2011].

Biswas, N. (2010). Building Your Self-Esteem. [Online]. Tersedia: http/ www.shrmindia.org/building-your-self-esteem. [Desember 2011].

Christian, et al. (1999). Mathematics Attitudes and Global Self-Concept: An Investigation of The Relationship. [Online]. Tersedia: http://www.highbeam.com/doc/1G1-62894059.html. [Desember 2011]. Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Peraturan Pemerintah No. 22 tahun

2006 tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.

Hake, R. R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. [Online]. Tersedia: http://www.physics.indiana.edu/~sdi/Analyzingchange-Gain.pdf.

[Desember 2011].

Hamzah, (2003). Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri di Bandung melalui Pendekatan Problem Posing. Bandung: Disertasi Doktor pada SPs UPI: tidak diterbitkan.

Hartanto, (2010). Perbandingan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Aplikasi Matematika Siswa pada Pembelajaran Open Ended dengan Konvensional di Sekolah Menengah Pertama. Bandung: Disertasi Doktor pada SPs UPI: Tidak Diterbitkan.

Hudoyo, H. (1988). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud.

Irwan, (2011). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis dan Berpikir Kreatif Matematis Mahasiswa melalui Pendekatan Problem Posing Model Search, Solve, Create, and Share (SSCS). Bandung: Disertasi Doktor pada SPs UPI: tidak diterbitkan.

Matlin, Margaret W. (1998). Cognition. Fort Worth: Harcourt Brace College Publishers.

Meltzer, D. E. (2002). Addendum to: “The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physics: A Possible “Hidden Variable” in Diagnostics Pretest Score”. [Online]. Tersedia: http/www. Physics.iastate.edu/per/docs/Addendum on_normalized_gain. Mulyana, T. (2008). Pembelajaran Analitik Sintetik untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas. Bandung: Disertasi Doktor pada SPs UPI: Tidak Diterbitkan.

Munandar, U. (1999). Kreativitas dan Keberbakatan. Strategi Mewujudkan Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Munandar, U. (2002). Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

National Council of Teachers of Mathematics. (1989). Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.

National Council of Teachers of Mathematics. (1991). Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: NCTM.

National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. Reston, VA: NCTM

Nasution, S. (1984). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bina Aksara.

Opachich, G. dan Kadijevich, D. (2000). Mathematical Self-Concept: An Operationalization and Its Empirical Validity. [Online]. Tersedia: http://www.mi.sanu.ac.yu/~djkadij/rad_ok.html. [Desember 2011].

Pajares, F., dan Schunk, D. H. (2002). Self and Self-Belief in Psychology and Education: An Historical Perspective. In J. Aronson (Ed.), Improving Academic Achievement. New York: Academic Press. [Online]. Tersedia: http://www.google.co.id/#hl=id&q=self+and+self+belief+in+psychology+ and+education&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=&fp=1913980769bcba3 Pehkonen, Erkki (1997). The State-of-Art in Mathematical Creativity. [Online].

Tersedia: http://www.fiz.karlsruhe.de/fiz/publications/zdm ZDM Volum 29 (June 1997) Number 3. Electronic Edition ISSN 1615-679 X.[Mei 2011].

Ratnaningsih, N. (2007). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik serta Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas. Bandung: Disertasi Doktor pada SPs UPI: Tidak Diterbitkan.

Risnanosanti. (2010). Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan self Efficacy terhadap Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam Pembelajaran Inkuiri. Bandung: Disertasi Doktor pada SPs UPI: tidak diterbitkan.

Ruseffendi, H. E. T. (1991). Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa Khususnya dalam Pengajaran Matematika. Bandung: Diktat Kuliah: tidak diterbitkan.

Ruseffendi, H. E. T. (2005). Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan & Bidang Non-Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

Ruseffendi, H. E. T. (2006). Pengantar kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Sabandar, J. (2007). Berpikir Reflektif. Makalah pada Seminar Tingkat Nasional FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Silver, E. A. (1994). On Mathematical Problem Posing. For The Learning of Mathematics. 14. No. 1. [Online]. Tersedia: http://www.fiz.karlsruhe. de/fiz/publications/zdm ZDM Volum 29 (June 1997) Number 3. Electronic Edition ISSN 1615-679 X. [Desember 2011].

Silver, E. A. et al. (1996). “Posing Mathematical Problems: An Exploratory Study”. Journal for Research in Mathematics Education,1996.Vol 27, No. 3.

Silver, E. A. (1997). Fostering Creativity through Instruction Rich in Mathematical Problem Solving and Problem Posing. [Online]. Tersedia: http://www.fiz.karlsruhe.de/fiz/publications/zdm ZDM Volum 29 (June 1997) Number 3. Electronic Edition ISSN 1615-679 X. [Desember 2011].

Siswono, Y. E. T. (2000). Pengajuan Soal (Problem Posing) oleh Siswa dalam Pembelajaran Geometri di SLTP. [online]. Tersedia: http://tatagyes.files.wordpress.com/2009/11/paper05_problemposing.pdf [Desember 2011].

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suherman, E. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA UPI. Sumarmo, U. (2005). Pengembangan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Siswa

SLTP dan SMU serta Mahasiswa Strata Satu melalui Berbagai Pendekatan Pembelajaran. Bandung: Lemlit UPI: Laporan Penelitian. Suryadi, D. (2005). Penggunaan Pendekatan Pembelajaran Tidak Langsung serta

Pendekatan Gabungan Langsung dan Tidak Langsung dalam rangka Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematik Tingkat Tinggi Siswa SLTP. Bandung: Disertasi Doktor pada SPs UPI: tidak diterbitkan.

Suryadi, D. (2008). Metapedadidaktik dalam Pembelajaran Matematika: Suatu Strategi Pengembangan Diri Menuju Guru Matematika Profesional.

Pidato Pengukuhan sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Matematika pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 22 April 2008.

Suryanto. (1998). Pembentukan Soal dalam Pembelajaran Matematika. Makalah Seminar Nasional, SPs IKIP Malang. 4 April 1998.

UPI. (2010). Pedoma penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI

Widhiarso, W. (2007). Uji Hipotesis Komparatif. [on line]. Tersedia.

http://elisa.ugm.ac.id/community/home/show/statistikaptu1003/#!/section/ 7013/1336745918.

Yuniati, S. (2010). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Pembelajaran Problem Posing. Tesis pada SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Dokumen terkait