• Tidak ada hasil yang ditemukan

Afrianto, E. dan E. Liviawaty. 2005. Pakan Ikan dan Perkembangannya. Kanisius. Yogyakarta.

Antono, D.R. 2010. Perubahan Warna Ikan Maskoki (Carassius auratus) yang Diberi Pakan Berkarotenoid dengan Lama Pemberian Berbeda. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Amin, M.A., Rosidah, dan L. Walim. 2012. Peningkatan Kecerahan Warna Udang Red Cherry (Neocaridina heteropoda) Jantan Melalui Pemberian Astaxanthin dan Canthaxanthin Dalam Pakan. Jurnal Perikanan dan Kelautan, ISSN: 2088-3137, Vol 3 No 4 243-252.

Bachtiar, Y. 2002. Mencemerlangkan Warna Koi. Agromedia Pustaka. Jakarta. Bachtiar, Y. 2003. Menghasilkan Pakan Alami Untuk Ikan Hias. Penerbit PT

AgroMedia Pustaka. Tangerang.

Bachtiar, Y. 2004. Budidaya Ikan Hias Air Tawar Untuk Ekspor. Penerbit PT AgroMedia Pustaka. Tangerang.

Beauty, G., A. Yustiati., dan R. Grandiosa. 2012. Pengaruh Dosis Mikroorganisme Probiotik Pada Media Pemeliharaan Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Mas Koki (Carassius

auratus) Dengan Padat Penebaran Berbeda. Jurnal Perikanan dan

Kelautan, ISSN: 2088-3137, Vol 3 No 3.

Boyd, C.E., 1979. Water Quality in Warmwater Fish Pond. Craft Master Printers Inc, Alabama.

Capelli, B. dan G. Cysewski. 2008. Natural Astaxanthin: King Of The Carotenoids. Cyanotech Corporation. USA.

Evan, D. H. 1993. The Physiology of Fishes. CCR Press. London. Effendie, I. 2004. Pengantar Akuakultur. Penebar Swadaya. Jakarta.

Fajrin, C. N., I. D. Buwono, dan Sriati, 2012. Penambahan Ekstrak Tauge Dalam Pakan Untuk Meningkatkan Keberhasilan Pemijahan Ikan Maskoki (Carasius auratus). Jurnal Perikanan dan Kelautan ISSN: 2088-3137. Vol 3 No 3.

Fuji, R. 1993. Coloration and Chromatophore. p:536-561. In: D. H. Evans (Ed.). The Physiology of Fish, Vol. 17. CRC Press. Inc., United States, America.

Goodwin, T. W. 1984. The Biochemistry of The Carotenoids 2nd Edition. Chapman and Hall. London

Gupta, S. K. and A.K. Jha. 2006. Use of Natural Carotenoids for Pigmentation in Fishes. Central Institute of Fisheries Education. India.

Indarti, S., M. Muhaemin, dan S. Hudaidah. 2012. Modified Toca Colour Finder (M-TCF) dan Kromatofor sebagai Penduga Tingkat Kecerahan Warna Ikan Komet (Carassius auratus auratus) yang Diberi Pakan dengan Proporsi Tepung Kepala Udang (TKU) yang Berbeda. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 1(1) : 9-16.

Iskandar dan M. Sitanggang. 2003. Memilih dan Merawat Maskoki Impor Berkualitas. Agromedia. Jakarta.

Kidd, P. 2011. Axtaxanthin, Cell Membrane Nutrient with Diverse Clinical Benefits and Anti-Aging Potential. Alternative Medicine Review, LLC. Volume 16 Number 4.

Kottelat, M., A. J. Whitten, S. N. Kartikasari, and S. Wirjoatmodjo. 1993.

Freshwater fishes of western Indonesia and Sulawesi. Periplus Editions (HK) Ltd., Indonesia.

Lesmana, D. S. 2002. Agar Ikan Hias Cemerlang. Jakarta : Penebar Swadaya

Lesmana, D.S. dan D. Daelami. 2009. Panduan Lengkap Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta.

Liviawaty, E. dan E. Aprianto. 1990. Maskoki, Budidaya dan Pemasarannya. Penerbit Kanisius. Jakarta.

Mara, K. I. 2010. Pengaruh Penambahan Tepung Kepala Udang dalam Pakan Buatan Terhadap Peningkatan Warna Ikan Rainbow Merah (Glossolepis incises). [Skripsi]. Universitas Negeri Jakarta. Jakarta

McCoy, M. 1999. Astaxanthin Market A Hard One To Crack. Chem and Eng News. USA.

Munifah, I. dan T. Wikanta. 2008. Astaxanthin: Senyawa Antioksidan Karoten Bersumber dari Biota Laut. Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.

Mulyani, L.F. 2013. Pengaruh Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia cattapa) Terhadap Sintasan Dan Pertumbuhan Larva Ikan Botia (Chromobotia macracanthus). Skripsi. Program Studi Budidaya Perairan. Universitas Mataram.

Naguib, Y.M.A. 2000. Antioxidant Activities of Astaxanthin and Related Carotenoids. Journal of Agricultural Chemicals.

Ningrum, E. K. dan Afin M. 2012. Bisnis Hebat Ikan Hias Air Tawar. Cahaya Atma Pustaka. Yogyakarta.

Oryza, O. 2010. Astaxanthin Natural Antioxidant for Neuro-protection, Vision Enhancement and Skin Rejuvenation. Chemical Co Ltd., Japan.

Prayogo, H.H., R. Rostika, dan I. Nurruhwaty. 2012. Pengkayaan Pakan yang Mengandung Maggot dengan Tepung Kepala Udang sebagai Sumber Karotenoid Terhadap Penampilan Warna dan Pertumbuhan Benih Rainbow Kurumoi (Melanotaenia parva). Jurnal Perikanan dan Kelautan Said, D.S., W.D. Supyawati, dan Noortiningsih. 2005. Pengaruh Jenis Pakan dan

Kondisi Cahaya Terhadap Penampilan Warnaikan Pelangi Merah

Glossolepis incisus Jantan. Jurnal Iktiologi Indonesia, Volume 5 Nomor 2. Sally, E. 1997. Pigment Granula Transport in Cromatophores. Departement

Biology Buckell University. Lewisbrug.

Sasson, A. 1991. Culture of Microalgae in Achievement and Evaluation. United Nation Educational, Scientific and Cultural Organitation (UNESCO) Place de Pontenry, Paris. France. 104p.

Sari, N.P., L. Santoso, dan S. Hudaidah. 2012. Pengaruh Penambahan Tepung Kepala Udang dalam Pakan Terhadap Pigmentasi Ikan Koi (Cyprinus carpio) Jenis Kohaku. Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, 1(1) : 31-38.

Satyani, D. 2005. Kualitas Air untuk Ikan Hias Air Tawar. Penebar Swadaya. Jakarta.

Satyani, D., dan S. Sugito. 1997. Astaxanthin Sebagai Suplemen Pakan Untuk Peningkatan Warna Ikan Hias. Warta Penelitian Perikanan Indonesia, Vol 8. Instalasi Penelitin Perikanan, Depok, Jakarta.

Sholichin, I. 2012. Pengaruh Penambahan Tepung Rebon pada Pakan Buatan Terhadap Nilai Chroma Ikan Maskoki (Carassius auratus). [Skripsi]. Universitas Padjadjaran. Bandung.

Simpson, K. L., T. Katayama, and C. O. Chichester. 1981. Carotenoid in Fish Feed. p:102-103. In: Carotenoid as Colorants and Vitamin A Precursors. Academic Press, Publishers, New York- San Francisco.

Subamia, I.W., Bastiar N., dan Ruby V.K., 2010. Pemanfaatan Maggot yang diperkaya Dengan Zat Pemicu Warna Sebagai Pakan Untuk Peningkatan Kualitas Warna Ikan Hias Rainbow (Melanotaenia boesemani) Asli Papua. Jurnal Iktiologi Indonesia. Balai Riset Budidaya Ikan Hias. Depok.

Sulawesty, F. 1997. Perbaikan Penampilan Ikan Pelangi Merah (Glossolepis incises) Jantan dengan Menggunakan Karotenoid Total dari Rebon. Limnotek. Pusat Penelitian Limnologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Cibinong.

Sutikno, E. 2011. Pembuatan Pakan Buatan Ikan Bandeng. Jurnal Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Ballai Besar Pengembanagn Budidaya Air Payau Jepara.

Wahyuningsih, H. dan T.A. Barus. 2007. Buku Ajar Ikhtiologi. USU Press. Medan.

Wallin, M. 2002. Nature’s Pallete How Animals, Including Humans, Produce Colours. Departement of Zoology Goteborg University. Sweden.

Wijayanti, K. 2010. Pengaruh Pemberian Pakan Alami Yang Berbeda Terhadap Sintasan Dan Pertumbuhan Benih Ikan Palmas (Polyptelus senegalus senegalus Cuvier, 1829). Skripsi. Universitas Indonesia. Depok

Yuliani, F. 2013. Perkembangan Larva Ikan Rainbow Boesemani (Melanotaenia boesemani): Tahap Pembentukan Sirip dan Pembelokan Tulang Ekor. Skripsi. Program Studi Biologi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Al Azhar Indonesia.

Yuliati, P., Tutik K., Rusmaedi, dan Siti S. 2003. Pengaruh Padat Penebaran Terhadap Pertumbuhan Dan Sintasan Dederan Ikan Nila Gift (Oreochromis niloticus) di Kolam. Jurnal Iktiologi Indonesia. Instalasi Penelitian Perikanan Air Tawar. Depok.

Lampiran 1. Denah penempatan akuarium yang berisikan Ikan Maskoki dengan masing-masing perlakuan

Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3

Keterangan :

A0 : Tanpa Astaxanthin (kontrol) A1 : Pemberian tepung Astaxanthin 1% A2 : Pemberian tepung Astaxanthin 3% A3 : Pemberian tepung Astaxanthin 5%

A3 A1 A3 A0 A2 A1 A3 A2 A0 A1 A2 A0

Lampiran 2. Daftar Panelis Pengukur Warna

No. Nama Keterangan

1. Denny Hutasoit Mahasiswi Universitas Sumatera Utara 2. Pesta Saulina Sitohang Mahasiswi Universitas Sumatera Utara 3. Maria Christie Mahasiswi Universitas Sumatera Utara 4. Daniel Sinaga Mahasiswi Universitas Sumatera Utara 5. Uzi Zefanya Mahasiswi Universitas Sumatera Utara

* : Pengukuran warna ikan uji diamati oleh 5 orang panelis yang tidak memiliki gangguan pengelihatan (buta warna dan rabun).

Lampiran 3. Toca Color Finder (TCF) yang dimodifikasi

Keterangan : Perubahan warna pada ikan dapat dilihat dengan menggunakan

Toca Color Finder (TCF) yang dimodifikasi. Alat ini dibuat dengan

menggunakan pencampuran warna. Warna merah diberikan kontras 20% per nomor perubahan hingga 30 nomor perubahan warna. Alat pengukur warna ini dibuat sesuai dengan acuan TCF (Toca Color Finder).

Lampiran 4. Perhitungan Statistik Warna

Data pengaruh Astaxanthin terhadap peningkatan warna ikan maskoki Konsentrasi Astaxanthin (%) Ulangan Jumlah Rerata 1 2 3 0 2,8 2,4 2,2 7,4 2,467 1 3,4 4,6 4,4 12,4 4,133 3 2,6 3,2 2,4 8,2 2,733 5 1,6 1,2 1,8 4,6 1,533 Jumlah 10,4 11,4 10,8 32,6 10,867 FK = 32,62 3x4 = 88,563 JKT = (2,82 + 3,42 + 2,62 + 1,62 + 2,42 + 4,62 + 3,22 + 1,22 + 2,22 + 4,42 + 2.42 + 1,82) - FK = 100,52 – 88,563 = 11,957 JKA = 7,42 + 12,42 + 8,22 + 4,62 3 – FK = 98,973 – 88,563 = 10,410 JKG = JKT – JKA = 11,957 – 10,410 = 1,547

Lampiran 4. Lanjutan

Tabel Anova

Hasil analisis sidik ragam pengaruh Astaxanthin terhadap peningkatan warna ikan maskoki SK Db JK KT F hit F tabel 5 % 1 % Astaxanthin 3 10,410 3,470 17,948** 4.07 7.59 Galat 8 1,547 0,193 Total 11 11,957

Keterangan: ** = Sangat nyata

KK = √KTG x 100% = √0,193 ȳ 2,7167 x 100% = 16,17 % Uji Lanjutan Duncan Perlakuan N α = 0.05 a B c A3 3 1,5333 A0 3 2,4667 A2 3 2,7333 A1 3 4,1333

• Perlakuan 0% dan 3% tidak berbeda nyata pengaruhnya menurut Duncan 5%. Dan kedua perlakuan tersebut berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. • Perlakuan terbaik pada 1 % dengan nilai terbesar 4,133

Lampiran 5. Perhitungan Statistik Panjang

Data pengaruh Astaxanthin terhadap pertambahan panjang ikan maskoki Konsentrasi Astaxanthin (%) Ulangan Jumlah Rerata 1 2 3 0 0,44 0,12 0,34 0,9 0,3 1 0,38 0,77 0,3 1,45 0,4833 3 0,42 0,2 0,3 0,92 0,3067 5 0,24 0,1 0,7 1,04 0,3467 Jumlah 1,48 1,19 1,64 4,31 1,4367 FK = 4,31 3x4 2 = 1,5480 JKT = (0,442 + 0,382 + 0,422 + 0,242 + 0,122 + 0,772 + 0,22 + 0,12 + 0,342 + 0,32 + 0,32 + 0,72 ) - FK = 2,0149 – 1,5480 = 0,4669 JKA = 0,922 + 1,452 + 0,92 + 1,042 3 – FK = 1,6135 – 1,5480 = 0,0655 JKG = JKT – JKA = 0,4669 – 0,0655 = 0,4014 Tabel Anova

Hasil analisis sidik ragam pengaruh Astaxanthin terhadap pertambahan panjang ikan maskoki SK Db JK KT F hit F tabel 5 % 1 % Astaxanthin 3 0,0655 0,022 0,435 4.07 7.59 Galat 8 0,4014 0,0501 Total 11 0,4669

Lampiran 6. Perhitungan Statistik Berat

Data pengaruh Astaxanthin terhadap pertambahan berat ikan maskoki Konsentrasi Astaxanthin (%) Ulangan Jumlah Rerata 1 2 3 0 0,52 1,174 0,98 2,674 0,8913 1 1,39 1,85 0,56 3,8 1,2667 3 0,66 0,44 0,65 1,75 0,5833 5 1,01 0,87 1,12 3 1 Jumlah 3,58 4,334 3,31 11,224 3,7413 FK = 11,224 3x4 2 = 10,4982 JKT = (0,522 + 1,392 + 0,662 + 1,012 + 1,1742 + 1,852 + 0,442 + 0,872 + 0,982 + 0,562 + 0,652 + 1,122) - FK = 12,3604 – 10,4982 = 1,8622 JKA = 2,6742 + 3,82 + 1,752 + 32 3 – FK = 11,2176 – 10,4982 = 0,7194 JKG = JKT – JKA = 1,8622 – 0,7194 = 1,1428 Tabel Anova

Hasil analisis sidik ragam pengaruh Astaxanthin terhadap pertambahan berat ikan maskoki SK Db JK KT F hit F tabel 5 % 1 % Astaxanthin 3 0,719 0,240 1,679 4.07 7.59 Galat 8 1,143 0,143 Total 11 1,862

Lampiran 8. Dokumentasi Kegiatan Penelitian

1. Bak Tandon 2. Ember Penampung

3. Aklimatisasi 4. Media Pemeliharaan

Lampiran 8. Lanjutan

7. Pengukuran Kualitas Air 8. Penyifonan

Dokumen terkait