• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adisapoetra. 2005. Hubungan antara aktivitas fisik dengan status kegemukan pada Kohort anak tahun 2001 di Kota Bogor [tesis]. Jakarta (ID): Universitas Indonesia

Afdal N. 2011. Hubungan pengetahuan tentang gizi, aktivitas fisik dan durasi tidur dengan kelebihan berat badan (overweight dan obesitas) remaja di SMP N 1 Sawahlunto tahun 2011 [skripsi]. Padang (ID): Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Almatsier S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama

Ariefiyanto E. 2004. Beberapa faktor risiko kejadian obesitas pada anak (studi pada siswa SD H.Irianti Baiturrahman Semarang) [skripsi]. Malang (ID): Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya.

Arisman. 2010. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta (ID): Penerbit Buku Kedokteran EGC

Ayu PR. 2013. Hubungan pola konsumsi pangan dan aktivitas fisik anak sekolah dengan status gizi lebih di daerah perkotaan dan perdesaan Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

28

Candra A, Setiawan B, Damanik R. 2013. Pengaruh Pemberian Makanan Jajanan, Penyuluhan Gizi, dan Suplementasi Besi terhadap Status Gizi, Pengetahuan Gizi dan Status Anemia pada Siswa Sekolah Dasar: Jurnal Gizi dan Pangan, 8(2), 103-108.

Concento I. 2008. Nutrition education: linking research, theory, and practice [review article]. Asia Pac J Clin Nutr. 17(1), 176-179

[Depkes] Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1996. Pedoman Praktis Pemantauan Gizi Orang Dewasa. Jakarta (ID): Depkes RI.

Djamarah, Syaiful B, Aswan. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta (ID): PT Rineka Cipta

Dwiriani CM. 2008. Energi. dalam Amini Nasution dan Evy Damayanthi [Diktat]. Bogor (ID): Departemen Gizi Masyarakat, FEMA, IPB.

Effendi YH. 2000. Bahan Kuliah;Pengelolaan Obesitas.IPB: GMSK.

[FAO] Food and Nutrition Technical Report Series. 2001. Human Energy Requirements. Rome: FAO/WHO/UNU

Hamalik O. 1994. Media Penyuluhan. Bandung (ID): Alumni

Hardinsyah dan Martianto D. 1992. Gizi Terapan.. Bogor (ID): Departemen Penyuluhan dan Kebudayaan Institut Pertanian Bogor.

Ikada DC. 2010. Tingkat penerimaan buku cerita bergambar sebagai media penyuluhan gizi dan pengaruhnya terhadap pengetahuan gizi anak Sekolah Dasar [Skripsi]. Bogor (ID): Departemen Gizi Masyarakat, Institut Pertanian Bogor.

[IOM] Institute of Medicine. 2005. Dietary Reference Intake for Energy, Carbohydrate, Fiber, Fat, Fatty Acids, Cholesterol, Protein, and Amino Acids. A Report of the Panel on Macronutrients, Subcommittees on Upper Reference Levels of Nutrients and Interpretation and Uses of Dietary Reference Intakes, and the Standing Committee on the Scientific Evaluation of Dietary Reference Intakes. National Academies Press, Washington, DC (US).

Jakicic JM, Otto AD. 2005. Physical Activity considerations for the treatment and prevention of obesity. Am J Clin Nutr. 82(1), 92-95

[Kemenkes] Kementrian Kesehatan RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar Riskesdas. 2010. Jakarta (ID): Balitbangkes-Depkes RI.

[Kemenkes] Kementrian Kesehatan RI. 2011. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta (ID): Kemenkes RI-Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak-Direktorat Bina Gizi.

Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi [Diktat]. Bogor: Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Maulanaputri O. 2011. Pengaruh konsumsi, status gizi dan aktivitas sehari-hari dengan prestasi belajar murid akselerasi SD Islam PB Sudirman Jakarta

29 [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Nababan S. 2012. Pengaruh komik “Ayo, Sarapan!” terhadap tingkat pengetahuan sarapan siswa Sekolah Dasar di Kota Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Nasution A, Riyadi H, Mudjajanto ES. 1995. Dasar-Dasar Ilmu Gizi . Jakarta (ID): Departemen Penyuluhan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Penyuluhan Dasar dan Menengah Direktorat Penyuluhan Menengah Kejuruan, Proyek Peningkatan Penyuluhan dan Kejuruan Non Teknik II. Nishida C, Mucavele P. 2005. Monitoring The Rapidly Emerging Public Health

Problem of Overweight and Obesity. The WHO Global Database On Body Mass Index. SCN News (29), 5-11

Notoatmojo S. 2003. Penyuluhan dan Perilaku Kesehata. Jakarta: PT Rineka Cipta

[Perkeni] Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2011. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta (ID). Perkeni.

Proper KI, Cerin E, Brown WJ, Owen N. 2006. Sitting Time and Sosio-economic Differences in Overweight and Obesity dalam International Journal of Obesity 2007 (31): 169-176. www.npg.org [15 Januari 2014].

Rahmawati A. 2013. Konsumsi Pangan dan Aktivitas Fisik pada Siswa/i SMAN 3 Bogor dengan Status Gizi Normal dan Lebih [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor

Rahmawati. 2009. Aktifitas Fisik, Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fastfood), dan Keterpaparan Media serta Faktor-Faktor lain yang Berhubungan dengan Kejadian Obesitas pada Siswa SD Islami Al-Azhar 1 Jakarta Selatan [skripsi]. Jakarta (ID): Universitas Indonesia.

Relnehr, T. 2001. Long Term Follow up of overweight children: after training.after asingle consultation session.and without treatment. American journal of clinical nutrition. 38(1), 784-787

Riyadi H. 1996. Gizi dan Kesehatan dalam Pembangunan Pertanian (Khomsan A & Sulaeman A, Editor). Bogor (ID): IPB Press

2001. Metode Penilaian Status Gizi secara Antropometri [diktat]. Bogor (ID): Jurusan Gizi Masyarakat Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, IPB.

2003. Metode Penilaian Status Gizi Secara Antropometri. Bogor (ID): Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Sabbag C and Surucuoglu, MS (2012). Influence of Education on Primary School Students Nutrition in Ankara, Turkey. HealthMed- Volume 6/ Number 2 / 2012. http://search.ebscohost.com [15 September 2013]

30

Sanjur. 1982. Social And Culture Perspective In Nutrition. New Jersey (US): Englewood Cliffts, Prentice-Hall.

Sartika R. 2011. Faktor Risiko Obesitas pada Anak 5-15 tahun di Indonesia.

Makara Kesehatan, 15(1), 63-68

Shariff ZM ,et al.. 2008. Nutrition Education Intervention Improves Nutrition Knowledge, Attitude and Practices of Primary School Children: A Pilot Study. International Electronic Journal of Health Education. 11, 119-132 Sharma M. 2011. Dietary Education in School-Based Chilhood Obesity

Prevention Programs. Advances in Nutrition An International Review Journal. 2, 2075-2165.

Simatupang, R. 2008. Pengaruh pola konsumsi, aktivitas fisik dan keturunan terhadap kejadian obesitas pada siswa Sekolah Dasar Swasta di Kecamatan Medan Baru Kota Medan [Tesis] Medan (ID): Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Konsentrasi Administrasi Kesehatan Komunitas/Epidemiologi, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

Soegondo S. 2006. Obesitas. Di dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Aru W Sudoyo, Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K, Siti Setiati, editor. Jakarta.

Soekirman .2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya: untuk Keluarga dan Masyarakat.

Direktorat Jendral Penyuluhan Tinggi,Departemen Penyuluhan Nasional. Sugiono. 2011. Metode Penelitian Penyuluhan . Bandung (ID): Alfabeta

Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Penyuluhan Gizi. Jakarta (ID): Bumi Aksara. . 1996. Berbagai Cara Penyuluhan Gizi. Jakarta (ID): Bumi Aksara bekerjasama dengan PAU Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor. .1989. Sosio Budaya Gizi. Bogor (ID): PAU Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.

Syarief H et al. 1988. Model Penyuluhan Gizi di Sekolah Dasar. Bogor (ID): Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Insitut Pertanian Bogor.

Thasim S. 2013. Pengaruh edukasi gizi terhadap perubahan pengetahuan dan asupan zat gizi pada anak gizi lebih di SDN Sudirman 1 Makassar [skripsi]. Makassar (ID): Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin. Tri Wulandari, 2007. Self Regulated Behavior pada remaja putri yang mengalami

obesitas, fakultas psikology Universitas Gunadarma. Proceeding PESAT. 2 (2), 58-63 ISSN 1858 -2559.

Utami WS. 2009. Hubungan antara aktivitas fisik, kebiasaan konsumsi serat dan faktor lain dengan kejadian obesitas pada siswa SD Islam Annajah di Jakarta Selatan [skripsi]. Depok (ID): Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Widhayati RE. 2009. Efek penyuluhan gizi terhadap perubahan konsumsi energi dan Indeks Massa Tubuh pada remaja kelebihan berat badan [Tesis].

31 Semarang (ID): Magister Gizi Masyarakat, Program Pascasarjana, Universitas Dipenogoro.

WHO. 2007. Growth reference 5-19 years. www.who.int [19 Mei 2013]

Wijayanti I. 2012. Konsumsi suplemen antioksidan serta kaitannya dengan pengetahuan gizi, aktivitas fisik dan morbiditas siswa SMPN 1 Leuwiliang dan SMPN 4 Bogor [Skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Wulansari ND. 2009. Konsumsi serta preferensi buah dan sayur pada remaja SMA dengan status sosial ekonomi yang berbeda [skripsi]. Bogor (ID): Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor.

Yuliarti N. 2008. Pilih Vegetarian atau Nonvegetarian. Jakarta (ID): PT. Gramedia Pustaka Utama.

32

LAMPIRAN

Lampiran1 Kuisioner Sekolah

DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2013 A. Data Umum Nama sekolah :... NPSN :... Alamat :... ...

No. Telp sekolah :...

Tanggal wawancara :... B. Data Sekolah 1. Provinsi :... 2. Kota / Kab :... 3. Kecamatan :... 4. Nama Kepsek :... 5. Status Sekolah :Negeri / Swasta *

6. Akreditasi :A / B / C/ Belum punya akreditasi * 7. Jumlah guru berdasarkan penyuluhan

SMA/sederajat :...orang D1 :...orang D2 :...orang D3 :...orang S1/D4 :...orang S2 :...orang 8. Jumlah seluruh murid

Laki-laki :...orang Perempuan :...orang 9. Jumlah murid kelas VII

Laki-laki :...orang Perempuan:...orang

10. Fasilitas ruangan

Ruang kelas :...buah Perpustakaan : ada / tidak ada * Lab komputer : ada / tidak ada * UKS : ada / tidak ada *

33 11. Fasilitas sanitasi dan kesehatan

Toilet :...buah Wastafel :...buah

Sumber air : sumur tadah hujan / sumur bor / PAM * Dokter kecil :...orang

Kegiatan UKS : 1... 2... 3... 12. Fasilitas lainnya

Kantin sekolah : ada / tidak ada * *Coret yang tidak perlu

34

Lampiran 2 Kuisioner Siswa

KUISIONER

HUBUNGAN PENYULUHAN GIZI TERHADAP POLA KONSUMSI DAN STATUS GIZI SISWA OBESITAS DI SMP N 5 BOGOR

Oleh : Nindya Anindita I14114033

Nama siswa :...

Nama orang tua :Nama Ayah :...

Nama Ibu :... Alamat rumah :... No.hp/Telp rumah :... A. Karakteristik siswa 1. Jenis kelamin :... 2. Tempat / Tgl lahir :.../... 3. Umur :... 4. Anak ke- :...

5. Uang saku per hari : a). < 15.000 b) 15.000 – 25.000 c) 25.000 - < 50.000 d) > 50.000 6. Ekstrakurikuler yang diikuti : ...

B. Karakteristik Keluarga 1. Jumlah anggota keluarga :...orang 2. Pekerjaan ayah :...

3. Pekerjaan ibu :...

4. Penyuluhan ayah :...

5. Penyuluhan ibu :... 6. Apakah orang tua kamu menderita obes?

Ayah : a. Ya b. Tidak

Ibu : a. Ya b. Tidak

C. Data Antropometri

1. Berat badan :...kg

35 2. Tinggi badan :...cm 3. IMT :...kg/m² 4. Status gizi : D. Pengetahuan Gizi Nama / Kelas :.../... Ekstrakulikuler yang diikuti :... No. Hp :... Beri tanda silang (X) pada jawaban yang Anda anggap benar.

Pertanyaan

1. Zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh terdiri dari: a. Vitamin dan mineral

b. Karbohidrat dan protein

c. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral d. Karbohidrat, lemak, protein dan vitamin

2. Makanan yang kita makan berguna bagi tubuh untuk: a. Sumber tenaga dan pengatur

b. Sumber tenaga, pembangun jaringan c. Sumber tenaga, pembangun dan pengatur d. Tidak tahu

3. Zat gizi yang mempunyai kandungan energi yang paling besar adalah:

a. Protein b. Karbohidrat c. Vitamin d. Lemak

4. Makanan yang banyak mengandung karbohidrat adalah: a. Beras

b. Ikan c. Ayam d. Telur

5. Protein hewani yang memiliki kandungan lemak tertinggi, yaitu: a. Ikan

b. Udang c. Daging sapi d. Ayam tanpa kulit

6. Mana diantara kata-kata berikut yang berarti kegemukan? a. Diabetes

b. Obesitas c. Osteoporosis d. Sirosis

7. Zat gizi yang harus diperoleh melalui makanan, dikarenakan tubuh tidak dapat memproduksi sendiri, disebut...

36

a. Lemak b. Serat

c. Zat gizi mikro d. Zat gizi makro

8. Penyakit yang dapat timbul akibat kegemukan antara lain: a. Penyakit Liver, penyakit lambung, kencing manis b. Darah tinggi, sulit BAB, anemia

c. Maag, darah tinggi, gangguan ginjal

d. Penyakit jantung, kencing manis, darah tinggi 9. Apa yang dimaksud dengan menu seimbang?

a. Menu makanan yang porsinya banyak

b. Menu makanan yang terdiri dari zat gizi yang lengkap c. Menu makanan yang menyehatkan

d. Menu makanan yang mengandung karbohidrat

10. Suatu restoran fastfood menawarkan paket makan siang yang murah. Manakah menurut Anda yang termasuk menu seimbang?

a. Kentang goreng, ayam goreng dan soft drink

b. Nasi goreng, ayam goreng, sop krim dan teh botol c. Nasi putih, ayam goreng, sop sayuran dan air mineral d. Tidak tahu

11. Ketika membeli minuman, yang manakah menurut Anda yang sehat?

a. Minuman ringan (soft drink) b. Air putih

c. Minuman berenergi (energy drink) d. Tidak tahu

12. Fastfood adalah

a. Makanan tinggi kalori, tinggi zat gizi b. Makanan tinggi kalori, rendah zat gizi c. Makanan rendah kalori, rendah zat gizi d. Tidak tahu

13. Akibat mengkonsumsi makanan siap santap (fastfood) setiap hari, adalah:

a. Timbulnya penyakit jantung dan diabetes b. Badan tambah gemuk dan sehat

c. Gengsi lebih meningkat d. Tidak tahu

14. Apakah kamu nyaman dengan berat badan sekarang? a. Ya, nyaman

b. Tidak masalah

c. Tidak nyaman, sering diolok-olok 15. Apakah kamu tahu tentang berat badan ideal?

a. Tahu b. Tidak tahu

37 adalah:

a. Minum obat pelangsing dan pencahar b. Membatasi makan dan olahraga berlebihan c. Konsumsi gizi seimbang dan aktifitas fisik d. Tidak tahu

17. Aktifitas fisik yang sehat adalah: a. Membaca, menulis dan catur

b. Menonton tv dan mendengarkan musik c. Mengepel, mencuci baju dan jalan kaki d. Tidak tahu

18. Kegiatan fisik dan olahraga bermanfaat untuk: a. Mengurangi kebugaran

b. Mengontrol kelebihan berat badan c. Mempercepat proses penuaan d. Tidak tahu

19. Keberhasilan menurunkan berat badan pada penderita obesitas lebih banyak dipengaruhi oleh:

a. Faktor ekonomi b. Faktor usia

c. Motivasi untuk hidup sehat d. Tidak tahu

20. Cara pengolahan bahan makanan yang paling baik, yaitu: a. Dipanggang

b. Digoreng c. Direbus d. Dibakar

21. Serat banyak diperoleh dari bahan makanan berikut ini, kecuali: a. Agar-agar

b. Sayuran c. Buah potong d. Minyak

22. Contoh makanan jajanan yang dapat menggemukkan: a. Pisang goreng

b. Buah potong c. Getuk d. Kacang rebus

23. Susu yang baik dikonsumsi agar tidak menggemukkan, adalah: a. Susu kental manis

b. Susu full cream bubuk c. Susu kambing

d. Susu skim cair

24. Jenis bahan pangan yang tidak memiliki kandungan lemak, yaitu: a. Yoghurt non fat

38

b. Alpukat c. Ikan d. Mentega

Food Recall 24 jam

Waktu Nama makanan

Jenis bahan makanan

URT Gram *) Ket.

Pagi

Selingan

Siang

Selingan

Malam

URT= Ukuran Rumah Tangga): piring, mangkok, piring kecil, gelas, bungkus, sendok makan, sendok teh, cangkir, tusuk, bungkus, potong, porsi, buah.

*) = tidak perlu diisi oleh responden.

Kode: Hari/tgl:

39 Recall Aktifitas

Waktu Jenis Aktivitas Lama (menit)

04.00 – 04.30 04.30 – 05.00 05.00 – 05.30 05.30 – 06.00 06.00 – 06.30 06.30 – 07.00 07.00 – 07.30 07.30 – 08.00 08.00 – 08.30 08.30 – 09.00 09.00 – 09.30 09.30 – 10.00 10.00 – 10.30 10.30 – 11.00 11.00 – 11.30 11.30 – 12.00 12.00 -12.30 12.30 – 13.00 13.00 – 13.30 13.30 – 14.00 14.00 – 14.30 14.30 – 15.00 15.00 – 15.30 15.30 – 16.00 16.00 – 16.30 16.30 – 17.00 17.00 – 17.30 17.30 – 18.00 18.00 – 18.30 18.30 – 19.00 19.00 – 19.30 19.30 – 20.00 20.00 – 20.30 20.30 – 21.00 21.00 – 21.30 21.30 – 22.00 22.00 – 22.30 22.30 – 23.00 23.00 – 23.30 23.30 – 00.00 00.00 – 00.30 00.30 – 01.00 01.00 – 01.30 01.30 – 02.00 02.00 – 02.30 02.30 - 03.00 03.00 – 03.30 03.30 – 04.00 Hari/Tgl: Kode:

40

Lampiran 3 hasil uji korelasi

Hubungan karakteristik keluarga dengan status gizi obesitas

Variabel Status gizi obesitas

r P

Penyuluhan ayah -0,051 0,776

Penyuluhan Ibu -0,034 0,849

Hubungan karakteristik anak dengan status gizi obesitas

Variabel Status gizi obesitas

r P

Uang saku 0,153 0,387

Jenis kelamin 0,133 0,452

Kegiatan ekskul -0,049 0,781

Hubungan pengetahuan gizi dengan asupan E,P,L,KH

Variabel Pengetahuan Gizi

r P

Asupan E -0,019 0,914

Asupan P -0,282 0,106

Asupan L -0,258 0,140

Asupan KH -

Hubungan pengetahuan gizi dengan berat badan

Variabel BB Pretest BB Posttest

r P r P

Pengetahuan Gizi

-0,252 0,151 -0,272 0,119

Hubungan pengetahuan gizi dengan aktivitas fisik

Variabel PAL Pretest PAL Posttest

r P r P

Pengetahuan Gizi

41 Lampiran 4 Dokumentasi

42

Dokumen terkait