• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ahmadi, Abu. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia, 2005.

Ahmadi, Iif Khoiru, dkk. Strategi Pembelajaran Sekolah Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011.

Arafah, Sherlly Ferdiana, dkk. Pengembangan LKS Berbasis Berpikir Kritis pada Animalia. UNNES Journal of Biology Education, I, 2012.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. I, 2012.

---. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. XIV, 2010.

BSNP. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. 2006.

De Porter, Bobbi and Mike Hernacki. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa, Cet. 7, 2000.

Fazio, Xavier and Tiffany Gallagher. Supporting Students Writing in Elemtary Science Tools to Facilitate Revision of Inquiry-Based Compositions.

Electronic Journal of Literacy Through Science, 8, 2009. Harjanto. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.

Herdianata, Dipdip. “Penerapan Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) Untuk Meningkatkan Penguasaan Konsep Fisika Siswa SMA”, Skripsi S1 Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI Bandung, 2011. tidak dipublikasikan. Huinker, DeAnn and Connie Laughlin. “Talk Your Way Into Writing”,

http://www.google.com/search?q=mtsd.kl.12.wi.us/MTSD/District/ela-curriculum-03/think_talk_write.html, 27 Agustus 2012.

Kadarwati, Sri, Nining Sulistyaningsih, Edi Prayitno, Bambang Yulianto. Implementasi Strategi Think-Talk-Write pada Pembelajaran Menulis dan Pemahaman Matematis. Jurnal Pendidikan vol 10 no. 2, 2009.

Maesaroh, “Pengaruh Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa (Kuasi Eksperimen di SMA Negeri 3Rangkasbitung)”, Skripsi S1 Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN, Jakarta, 2010. tidak dipublikasikan.

Melttzer, David E. “Addendum to: The Relationship between Mathematic Preparation and Conceptual Learning Gains in Physic: a Possible Hidden

Variable in Diagnostic Pretest Scores”,

http://physic.iastate.edu/per/docs/Addendum_on_normalized_gain.pdf, September 2012.

Prastowo, Andi. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press, 2011.

Prayekti. “Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat pada Pembelajaran IPA SD”, http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/590617.pdf, 31 Agustus 2012.

Purwanto, M. Ngalim. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009.

Riakiyati, Rika Amalia. “Keefektifan Pembelajaran Menggunakan Metode Think-Talk-Write (TTW) Terhadap Prestasi Belajar Kimia Peserta Didik pada Materi Koloid Kelas XI IPAMAN II Yogyakarta Semester 2 Tahun Ajaran 011/ 01 ”, Skripsi S1 Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNY, Yogyakarka, 2012.

Rohaeti, Eli, dkk. “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Mata Pelajaran Sains Kimia untuk SMP Kelas VII, VIII dan IX”,

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujbe/article/view/378/435.pdf, 30 Agustus 2012.

Rusman. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana, 2006.

Senam, Retno Arianingrum, dkk. “Efektivitas Pembelajaran Kimia untuk Siswa SMA Kelas XI dengan Menggunakan LKS Kimia Berbasis Life Skill”,

http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/9308280290.pdf, 30 Agustus 2012. Sofyan, Ahmad, Tonih Feronika, Burhanudin Milama. Evaluasi Pembelajaran

64

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008.

Sudjana. Metode Statistik. Bandung: Tarsito, 2005.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2007.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007.

Sunasah dan Sa’idi Amin. Implementasi Model Struktur Intelek Dengan Pengajuan Masalah pada Materi Segi Empat. Wahana vol. 51 no.2, 2008. Sutarto. Buku Ajar Fisika (BAF) dengan Tugas Analisis Foto Kejadian Fisika

(AFKF) sebagai Alat Bantu Penguasaan Konsep Fisika. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan no.054,tahun ke-11, Mei 2005.

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana, Cet. 4, 2011.

---. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik: Konsep, Landasan Teoritis-Praktis dan Implementasinya. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2007.

Wena, Made. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 6, 2011.

Yamin, Martinis dan Bansu I Ansari. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada, 2008.

Zulfiani, Tonih Feronika, Kinkin Suartini. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN, 2009.

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/I Mata Pelajaran : IPA-Biologi Alokasi Waktu : 2 X 40 menit Pertemuan : 1

Standar Kompetensi

Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

Indikator

1. Menjelaskan sistem pencernaan dan proses pencernaan pada manusia dengan cara mekanis dan kimiawi.

2. Menjelaskan saluran dan kelenjar pencernaan penyusun sistem pencernaan manusia. 3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi organ pencernaan pada manusia.

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan proses dari sistem pencernaan.

2. Siswa dapat menjelaskan pencernaan secara mekanis maupun kimiawi. 3. Siswa dapat menjelaskan perbedaan saluran dan kelenjar pencernaan.

4. Siswa dapat menjelaskan berbagai organ yang termasuk ke dalam sistem pencernaan manusia.

Karakter siswa yang diharapkan : Religius

Rasa hormat dan perhatian Kerja sama

Materi Pembelajaran

Teknis Pembelajaran

Metode : Diskusi dan tanya jawab

Model : Cooperative Learning dan strategi pembelajaran think-talk-write

Langkah-langkah Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit)

a. Guru mengucapkan salam untuk menciptakan suasana kelas yang religius, dan mulai mengabsen siswa.

b. Motivasi dan apersepsi.

Guru Siswa

1) Motivasi

Mengawali pembelajaran dengan memperlihatkan beberapa gambar ciri-ciri makhluk hidup melalui power point

2) Apersepsi

Guru bertanya, “Apa sajakah ciri-ciri makhluk hidup berdasarkan gambar-gambar tersebut?”

Memperhatikan. Menjawab dapat mengalami contohnya Sistem Pencernaan pada Manusia Mencerna makanan kimiawi mekanis Organ-organ pencernaan Mulut Kerongkongan Lambung Usus halus Usus besar -Lidah -gigi -Usus 12 jari -Usus penyerapan -Usus buntu -Rektum -Anus Gizi dan Kalori Gangguan atau kelainan -Karbohidrat -Lemak -Protein -Garam Mineral -Vitamin -Maag -Diare -Muntaber -Kolik usus -Diabetes -Asam urat berfungsi untuk tersusun atas

terdiri atas diproses secara yaitu terdiri atas terdiri atas terdiri atas yaitu

Saluran dan Kelenjar pencernaan

2. Kegiatan Inti (65 menit) a. Eksplorasi (5 menit)

Guru Siswa

1) Menindaklanjuti apersepsi dan bertanya, “Dari beberapa ciri makhluk hidup tersebut, salah satunya adalah tumbuh. Kalian tahu makhluk hidup tumbuh berkembang dari apa?”

2) Membenarkan serta kembali bertanya, “Benar, makhluk hidup dapat tumbuh berkembang dengan energi dan makanan yang dicerna. Apakah kalian tahu bagaimana makanan itu dapat kita cerna?”

1) Menjawab sambil menaruh

sikap hormat dan

memberikan perhatian.

2) Menjawab.

b. Elaborasi (45 menit)

Guru Siswa

1) Memberi sedikit pengertian sistem pencernaan dan memberikan wacana kepada siswa tentang sistem pencernaan manusia.

2) Memfasilitasi pembelajaran think, talk and write, dengan kegiatan sebagai berikut:

a) Memberikan lembar kerja siswa kepada semua siswa dan membagi siswa menjadi 6 kelompok.

b) Memberikan kesempatan untuk bertukar pikiran dengan teman sebangku, terkait jawaban lembar kerja.

c) Memberikan kesempatan siswa untuk menyimpulkan dengan bahasa sendiri dari pertanyaan.

1) Memperhatikan dan membaca cepat wacana yang diberikan guru.

2) Berpartisipasi dalam

pembelajaran kooperatif tipe

think, talk and write:

a) Semua siswa berpikir (think) untuk menjawab pertanyaan yang terdapat di lembar kerja. Dalam hal ini siswa

harus mandiri dan

bertanggung jawab.

b) Bekerja sama dan saling

mendiskusikan dengan

teman sekelompok (talk)

untuk memastikan

kebenaran jawaban.

c) Siswa yang ditunjuk menulis kesimpulan jawaban (write).

c. Konfirmasi (15 menit)

Guru Siswa

1) Meminta tiap kelompok untuk

mempersentasikan hasil kesimpulan LKS. 2) Memberikan penguatan (reinforcement) dan

menjelaskan kembali dari hasil LKS.

1) Menyimak temannya yang sedang mempersentasikan. 2) Mendengarkan penjelasan

guru.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru Siswa

a. Meminta beberapa siswa untuk

memberikan kesimpulan pembelajaran hari ini.

b. Memberi penilaian secara lisan

c. Memberi tugas untuk mencari wacana terkait penyakit atau gangguan pencernaan

d. Mengakhiri pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

a. Memberikan kesimpulan dan yang lain menyimak.

b. Menjawab pertanyaan

c. Mencatat tugas yang diberikan

d. Menjawab salam.

Media dan Sumber Belajar

1. Buku IPA Terpadu kelas VIII yang relevan. 2. Lembar kerja siswa (LKS)

3. Proyektor dan media gambar power point.

Penilaian

Indikator Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Soal Jawaban Skor

1. Menjelaskan sistem pencernaan dan proses pencernaan pada manusia dengan cara mekanis dan kimiawi.

Lisan Uraian

1.

Hal apakah

yang membedakan pencernaan mekanik dan kimia? 1. pencernaan mekanik adalah pencernaan yang dilakukan secara mekanik seperti merobek makanan, pencernaan kimia yaitu dengan bantuan enzim pencernaan.

pencernaan manusia. 3. Mengidentifikasi struktur dan fungsi organ pencernaan pada manusia. pencernaan dan kelenjar pencernaan! 3. Sebutkan salah satu organ pencernaan dengan fungsinya! kelenjar pencernaan berupa kelenjar ludah, hati dan pankreas.

3. Mulut dengan fungsi sebagai tempat masuknya makanan dalam ke dalam tubuh kita. Kerongkongan saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut dan lambung. 20 Observer ( ) Jakarta, 2012 Peneliti,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Dokumen terkait