• Tidak ada hasil yang ditemukan

Algifari. 1997. Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi, Yogyakarta : BPFE.

Ang, Robbert, 1997, Buku Pintar: Pasar Modal Indonesia, Indonesia : Mediasoft Arifin, Zainal, 2005, Teori Keuangan & Pasar Modal, Edisi Pertama, Cetakan

Pertama, Yogyakarta : Penerbit Ekonisia.

Bhojraj, S. dan Sengupta, P. 2003. Effect of Corporate Governance on Bond Ratings and Yields: The Role of Institusional Investor and Outside Directors, The Journal of Business, Vol. 76, No. 3, h. 455-475

Brigham dan Houston, 2006, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Buku Satu.

Edisi Sepuluh. Jakarta: Salemba Empat.

Chakravarty, S. dan Asani, S. 1999. Liquidity in US Fixed Income Markets : A Comparison of the Bid-Ask Spread in Corporate, Governent and

Municipal Bond Markets, SSRN Working Paper.

Chopin, M. 1998. Does the Maturity Mix of Government Borrowing Impact Municipal Bond Rates, Study in Economic and Finance 19,1,page 3

Elton, E.J. dan Green, T.J. 1998. Tax and Liquidity Effects in Pricing Government Bonds, The Journal of Finance, Vol. 53 No. 5, p. 1533- 1562.

Fabozzi, F.J. 2000. Bond Markets, Analysis and Strategies, Fourth Edition, New Jersey : Prentice-Hall.

Ghozali, I. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang : Badan Penerbitan Universitas Diponegoro

Gunawan ,1996. Ekonometrika Pengantar, Yogyakarta : BPFE UGM.

Hartono, J. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ketujuh, Yogyakarta : BPFE UGM.

Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham R.L., and Black W.C. 1998. Multivariate Data Analysis: Fifth Edition, Prentice-Hall International, Inc.

Jones, C.P. Investment: Analisis and Management, Sixth Edition, USA : John Wiley & Sons, Inc.

82

Kempf, A. dan Homburg, M.U., 2000, Liquidity and Its Impact on Bond Prices, Schmalenbach Business Review, Vol. 52, p. 26-44.

Krisnilasari, M. 2007. Analisis Pengaruh Likuiditas Obligasi, Coupon dan Jangka waktu Terhadap Perubahan Harga Obligasi di Bursa Efek Surabaya, Tesis, Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro tidak dipublikasikan

Livingston. M. 1987. The Effect of Coupon Level on Treasury Bond Futures Delivery. The Journal of Future Market, 7,3, page 303

Manurung, A.H. 2006. Dasar-Dasar Investasi Obligasi. Jakarta : Penerbit PT.

Elexmedia Komputindo.

Mishkin, F. S, 2007. Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan, Edisi Ketujuh, Jakarta : Salemba Empat

Nurfaizah dan Setyarini, A.F. 2004. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Yield Obligasi Perusahaan (Studi Kasus Pada Industri Perbankan dan Industri Finansial), Jurnal Siasat Bisnis, Vol. 2 No. 9, p. 241-256

Priambodo, R. E. A. 2006. Relevansi ORI Secara Makro dan Mikro, Usahawan, No. 11, TH. XXXV, November, h. 42-47

Ratih, S. D. 2006. Saham dan Obligasi, Edisi Pertama, Yogyakarta : Penerbit UAJY

Rodriguez. R.J. 1988. Default Risk, Yield Spread, and Time to Maturity, Journal of Financial and Quantitative Analysis, Mar 1988, 23,1, page 111

Rahardjo. S. 2003. Panduan Investasi Obligasi, Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.

Samuelson, P.A. dan Nordhaus W.D. 2001. Ilmu Makro Ekonomi. Jakarta : PT.

Media Global Edukasi

Siahaan, E.S. 2007. Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perubahan Harga Obligasi, Tesis, Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro tidak dipublikasikan

Sukanto, E. 2009, Pengaruh Suku Bunga Deposito, Kurs Rupiah-USD, Tingkat Inflasi, IHSG, Volume Transaksi Terhadap Obligasi Pemerintah RI (SUN), Jurnal Fokus Ekonomi no 2 vol 4, p. 9-23

Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Cetakan 15, Bandung : Alfabeta

83

Tandelilin. E. 2010. Portofolio dan Investasi, Teori dan Aplikasi, Edisi Pertama, Yogyakarta : Kanisius

Umar. H. 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Cetakan Ketujuh, Rajawali Press.

Widajati. A. 2009, Inflasi Dan Tingkat Bunga Terhadap Harga Obligasi Negara Ritel Yang Diterbitkan Pemerintah, Jurnal Keuangan dan Perbankan no 1 vol 13, p. 97-105

84 Lampiran 1

Rangkuman Beberapa Penelitian Sebelumnya No Identitas Penelitian Hasil Penelitian 1 Livingston (1987) The pengirimannya) tergantung dari ketersediaan obligasi pada beberbagai level coupon dan jatuh tempo.

Hasil penelitian jika obligasi tersebut memiliki kupon yang rendah, akan memiliki cheapness in delivery dan dalam jatuh tempo yang tetap.

2 Rodriguez (1988)

Hasil penelitian adalah secara umum risiko premi obligasi tergantung dari jatuh tempo dalam berbagai waktu. Yield Spread mungkin meningkat atau menurun secara monoton dengan jatuh temponya. Atau yield spread tersebut meningkat di beberapa interval jatuh tempo dan kemudian menurun dinterval maturity lainnya.

3 Chopin (1998), Does

Penelitian ini menggunakan data berupa federal treasury bond dan Moody’s grade AA Municipal Bond. Methode yang digunakan adalah Multiple Regression.

Hasil penelitian adalah Tresury Security ( yang mempunyai jangka waktu lebih pendek ) memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dibandingkan municipal bond ( jangka waktu lebih panjang) dan memiliki biaya bunga lebih rendah untuk mendanai kebutuhan dana pemerintah sehingga meningkatkan harga obligasi

4 Elton dan Green(1998),

Variabel yang digunakan : likuiditas, perubahan harga obligasi, jangka waktu dan volume. Dengan menggunakan data harian yang bersumber dari broker-broker obligasi pemerintah. Hasil Penelitian:

tidak terdapat pengaruh likuiditas terhadap return obligasi, namun mereka menemukan adanya hubungan negatif yang lemah antara obligasi berjangka waktu lama dengan harga dan volume obligasi

5 Kempf dan Uhrig

Variabel yang digunakan : jangka waktu dan kupon serta likuiditas

Hasil Penelitian : likuiditas berpengaruh negatif terhadap harga obligasi Dalam tulisan ini, kami mengusulkan model waktu kontinu teoritis untuk menganalisis dampak likuiditas terhadap harga obligasi.

Harga Model obligasi tidak likuid dibandingkan obligasi likuid dan menyediakan teori diuji diskon harga ilikuiditas induksi. Model ini diuji dengan menggunakan 1992 - 1994 data dari obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Jerman. Obligasi ini mendefinisikan segmen pasar yang homogen dalam risiko kebangkrutan, pajak, usia, dan kupon, tapi obligasi berbeda sehubungan dengan

85

likuiditasnya. Temuan empiris menunjukkan harga obligasi tidak hanya tergantung pada dinamika suku bunga, tetapi juga pada likuiditas obligasi. Oleh karena itu, likuiditas obligasi harus digunakan sebagai faktor harga tambahan.

6 Chakravarty and Sarkar (1999), Liquidity in

Kami memeriksa faktor-faktor penentu penyebaran bid-ask pada obligasi perusahaan AS, municipal dan pasar obligasi pemerintah untuk tahun 1995 sampai 1997, berdasarkan data transaksi baru yang tersedia. Secara keseluruhan, kami menemukan bahwa likuiditas merupakan faktor penentu yang penting dari penyebaran bid-ask ketiga pasar. Secara khusus, di semua pasar, penyebaran bid-ask menyadari penurunan dalam volume perdagangan. Selain itu, faktor risiko yang penting dalam pasar obligasi perusahaan dan municipal. Di pasar ini, kenaikan penyebaran harga bid-ask di sisa waktu jatuh tempo /maturity suatu obligasi. Penyebaran obligasi korporasi juga meningkatkan risiko kredit dan umur obligasi.

Penelitian ini memakai variabel penelitian : bond yields, year to maturity, call provision, beta, firm size, debt to

Studi penelitian ini adalah tentang obligasi, kupon likuiditas dan dampak jangka jatuh tempo terhadap return obligasi di Bursa Efek Surabaya. Data dalam penelitian ini adalah sekunder data yang disediakan oleh Bursa Efek Surabaya dan Harian Bisnis Indonesia. 71 obligasi diperoleh sebagai sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode purposive sampling. Regresi berganda digunakan sebagai teknik analisis data. Temuan menunjukkan bahwa likuiditas dan kupon memiliki positive dan signifikan dampak terhadap return obligasi, sementara itu memiliki jangka waktu negatif dan signifikan dampak terhadap return obligasi. Oleh karena itu pendapatan tetap sekuritas investor harus membayar perhatian terhadap likuiditas obligasi, karena obligasi lebih cair cenderung menghasilkan lebih tinggi kembali.

Investor juga disarankan untuk membeli obligasi yang menawarkan kupon bunga obligasi tinggi karena dapat menghasilkan tingkat pengembalian obligasi tinggi di samping hasil kupon. Akhirnya investor dapat membeli obligasi yang tidak memiliki waktu panjang jatuh tempo

86

karena ini jenis obligasi dapat menghasilkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi.

9 Nurfauziah & Adistien Fatma Setyarini,

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi yield obligasi pada industry perbankan dan industri finansial. Data berupa laporan keuangan emiten obligasi pada industri perbankan dan industri finansial, dalam kisaran waktu 1999-2001.

Prospektus masing-masing emisi obligasi sebanyak 41 prospektus yang dikeluarkan oleh emiten obligasi sebanyak 19 perusahaan dalam rentang waktu tahun1996-2003. Hasil pada penelitian ini membuktikan bahwa variabel likuiditas berpengaruh terhadap yield obligasi dengan tingkat signifikansi 0,038 dengan α<0,05.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam emisi obligasi perbankan dan financial dalam penelitian ini hanya likuiditas yang berpengaruh kuat terhadap yield.

Sedangkan berdasarka korelasi variabel, variabel independen yang mempunyai korelasi positif terhadap yield adalah variabel inflasi, likuiditas, peringkat, singking fund, dan secure. Sedangkan variabel independen yang berkorelasi negatif terhadap yield adalah Irate (bunga deposito bank umum), durasi, dan buyback.

10 Asih Widajati, Inflasi Dan Tingkat Bunga

Penelitian ini mengambil populasi dalam penelitian yaitu semua obligasi korporasi yang listed diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Agustus 2006 sampai dengan Desember 2007, yaitu obligasi ritel yang diterbitkan oleh pemerintah. Pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan metode jalur (Path Analysis). Hasil penelitiannya adalah tingkat bunga SBI mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap harga obligasi

Populasi dari penelitian ini adalah obligasi fixed rate pemerintah RI yang di issue tahun 1999 sampai dengan 2006 dan akan berakhir maksimal tahun 2013. Pantauan harga dilakukan selama 36 bulan mulai Oktober 2003 sampai dengan September 2006. Teknik penentuan sampel dengan metode purposive sampling. Sampel diambil berjumlah 10 Jenis. Penelitian ini menyimpulkan Bunga deposito berpengaruh signifikan negatif terhadap harga obligasi. test) independen diterapkan untuk membenarkan / untuk menguji signifikansi perbedaan rata-rata untuk data unnormally yang didistribusikan dan baik digunakan untuk ordinal data. Tes ini digunakan untuk

87 Harga Obligasi, Thesis

Universitas Diponegoro, 2007

membenarkan pengaruh rating pada tingkat bunga coupon. Regresi analisis diaplikasikan untuk memperkirakan pengaruh suku bunga, nilai tukar ,tingkat kupon, jumlah kupon / kupon periode sebagai variabel independen pada harga pasar sebagai variabel dependen.

Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan simultenuous (F-test) di antara empat variabel independen terhadap variabel dependen. Sementara itu oleh t-test didapatkan pengaruh parsial dari variabel independen terhadap variabel dependen. Suku bunga, nilai tukar dan tingkat kupon berpengaruh positive signifikan terhadap perubahan harga obligasi dan periode coupon berpengaruh negative signifikan terhadap perubahan harga obligasi. Selain, ada yang tidak signifikan mempengaruhi antara Peringkat emiten terhdap kupon bunga.

88 Lampiran 2

Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda

Regression

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Price 1.04730E2 4.912617 115

Coupon .11031 .018793 115

Maturity 2115.40 722.417 115

Suku Bunga .06548 .001923 115

Correlations

Price Coupon Maturity Suku Bunga

Pearson Correlation Price 1.000 .408 -.197 -.198

Coupon .408 1.000 .399 -.045

Maturity -.197 .399 1.000 .045

Suku Bunga -.198 -.045 .045 1.000

Sig. (1-tailed) Price . .000 .017 .017

Coupon .000 . .000 .317

Maturity .017 .000 . .318

Suku Bunga .017 .317 .318 .

N Price 115 115 115 115

Coupon 115 115 115 115

Maturity 115 115 115 115

Suku Bunga 115 115 115 115

89

a. Predictors: (Constant), Suku Bunga, Maturity, Coupon b. Dependent Variable: Price

a. Predictors: (Constant), Suku Bunga, Maturity, Coupon b. Dependent Variable: Price

90

Model Dimension Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) Coupon Maturity Suku Bunga

1 1 3.910 1.000 .00 .00 .01 .00

2 .072 7.363 .00 .01 .89 .00

3 .018 14.930 .01 .97 .10 .01

4 .000 96.692 .99 .02 .00 .99

a. Dependent Variable: Price

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 1.00778E2 1.10831E2 1.04730E2 2.883183 115

Residual

-1.100212E1

1.069611E1 .000000 3.977569 115

Std. Predicted Value -1.371 2.116 .000 1.000 115

Std. Residual -2.729 2.653 .000 .987 115

a. Dependent Variable: Price

Charts

91

92 NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 115

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 3.97756932

Most Extreme Differences Absolute .058

Positive .058

Negative -.049

Kolmogorov-Smirnov Z .619

Asymp. Sig. (2-tailed) .838

a. Test distribution is Normal.

Dokumen terkait