Armbruster, K., A. Hertwig,and H. D. Kutchbach. 1990. An improved design for cone penetrometer. J. Agric. Eng. Res. 46: 219-222.
Arsyad, S. 1989. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.
Craig, R. F. 1987. Mekanika Tanah. Edisi Keempat. Erlangga. Jakarta.
Damanik, P. 2007. Perubahan Kepadatan Tanah Dan Produksi Tanaman Kacang Tanah ( Arachis hypogeae L.) Akibat Intensitas Lintasan Traktor Dan Dosis Bokashi. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Davidson, D.T. 1965. Penetrometer Measurement. pp. 472-483. In C. A. Black,
&. Methods of Soil Analysis, Part I. Monograph 9, Am. Soc.Agron, Inc.
Madison.
Dirga. 2016. Lemari Penyimpanan Berbicara Berbasis Mikrokontroler.
Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.
Foth, H. D. 1985. Fundamentals of Soil Science Sixth Edition. John Wilen &
Sons, New York.
Hanafiah, K. A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT. Raja Grafindo Aksara.
Jakarta.
Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Jurusan Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian IPB.
Bogor.
Herlin. 2005. Desain Alat pengukur Kekuatan Tanah (Penetrometer) Digital.
Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Hillel, D. 1980. Soil And Water. Academic Press. New York.
Islami, T. 1995. Hubungan Tanah, Air, dan Tanaman. IKIP Semarang Press:
Malang.
Islami, T., dan W. H. Utomo. 1995. Hubungan Tanah Air dan Tanaman. IKIP Semarang Press, Semarang.
Iqbal,M. 2019. Pengukuran Kekuatan Tanah Sawah Di Desa Lengau Seprang Kecamatan Tanjung Morawa. Fakultas Pertanian USU. Medan.
Kumar,A.,Y.Chen, A.adek, dan S. Rahman. 2012. Soil conendexin relation top soil texture,moisture content, and bulk density for no-tillage and conventionaltillage. Agric Eng Int: CIGR Journal. Vol.14 (1): 26-37.
40
Kurniawan, D. 2018. Kajian Nilai Kepadatan Tanah (Kerapatan massa) Dalam Alih Guna Lahan Dari Monokultur Tebu Menjadi Agroforestri Berbasis Sengon di Kedungkandang Malang. [Diunduh pada tanggal 20 September 2020]. http://repository.ub.ac.id/.
Maltby, E. 1986. Waterlogged wealth. An Earthscan Paperback. London. 198 h.
Mandang T dan Nishimura I 1991. Hubungan Tanah dan Alat Pertanian. JICA-DGHE/IPB PROJECT: JTA-9a(132). Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi. Bogor (ID): Intitut Pertanian Bogor.
Mustafa, M., Ahmad, A., Syafiuddin dan Ansar, M. 2012. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Muzani, Ahmad. 2012. Desain Penterometer Digital Berbasis Mikrokontroler Atmega 8535. Vol. (-). Institut Pertanian Bogor.
Prasetyo, B. H., J. Sri Adiningsih, K, Subagyono dan R. D. M. Simanungkalit.
2004. Mineralogi, Kimia, Fisika dan Biologi Tanah Sawah Dalam Tanah Sawah dan Teknologi Pengelolaannya. Puslitbang. Bogor.
Rizaldi,T., Sumono. 2018. Tahanan Penetrasi Tanah Terhadap Penekanan Plat Dengan Sudut Penekanan dan Ukuran Plat yang Berbeda di Sawah.
Jurnal Talenta 1(4) : 238-243.
Schroeder, W. L. 1975. Soils In Construction. John Wiley and Sons, Inc. New York.
Susana,N., Muhammad,I., dan Savero,A.P. 2016. Penerapan Metoda Serial Peripheral Interface (SPI) pada Rancangan Bangun Data Logger berbasis SD card. Institut Teknologi Nasional Bandung. Bandung.
Syafruddin. 2007. Hubungan Teoritis Antara Berat Isi Kering dan Kadar Air untuk Menentukan Kepadatan Relatif. Info-Teknik. 8 : 142-150.
Zulfikar., Zulhelmi., dan Khairul,A. 2016. Desain Sistem Kontrol Penyalaan Lampu dan Perangkat Elektronik Untuk Meniru Keberadaan Penghuni Rumah. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
LAMPIRAN
Lampiranl 1. Flowchartl penelitianl
Tidak
Ya Mulail
Persiapanl alat danl bahanl Pengambilan sampel tanah
Perancangan alat Pengukuran sifat fisik dan mekanik tanah dilaboratorium Perakitan alat
Sesuai rancangan?
Parameter : -Kadarl air tanahl
-Kerapatanl massa tanahl -Kerapatanl partikel tanah -Porositas tanah
-Tahananl penetrasi tanahl
Pengujian alat
Pengumpulan data
Selesai
42
Lampiran 2. Spesifikasi penetrometer digital berbasis Arduino Uno R3 1. Handle
Panjang = 23,5 cm Diameter = 3 cm 2. Kerangka Sensor
Panjang = 9,5 cm Lebar = 4,9 cm Akrilik Pelindung Panjang = 19 cm Lebar = 9 cm Panjang baut = 4,4 cm
3. Batang Tusukan Penetrometer Panjang = 75 cm
Diameter = 1,3 cm 4. Plat Penetrometer
Ukuran 1 = l5 x l5 lcm2 Ukuran 2 = 5 lx 10 lcm2 Ukuran 3 = 5 lx 15 lcm2 Ukuran 4 = 5 lx 20 lcm2 5. Bahan
Rangka = Besi baja 6. Tenaga
Sumber = Manusia
Sumber daya penetrometer = Baterai 8,4 volt
Lampiran 3. Desain penetrometer digital berbasis arduino Uno R3
Pengembangan dan Pengujian Alat Penetrometer Digital Berbasis Arduino Uno R3 dengan Penambahan
Sensor Ultrasonik
44
Pengembangan dan Pengujian Alat Penetrometer Digital Berbasis Arduino Uno R3
dengan Penambahan Sensor Ultrasonik
TAMPAK BAWAH
Lampiran 4. Kalibrasi sensor ultrasonic
- Kalibrasi sensor ulrasonic jarak 5 cm pada sudut 90o Jarak = 5 cm
Tampilan dilayar I = 5,2 cm II = 5 cm III = 4,8 cm
R = Rata-rata dari data tampilan layar I,II, dan III S1 = Data terbesar tampilan LCD – Rata-rata (R)
= 5,2 – 5
= 0,2
S2 = Data terbesar tampilan LCD – Jarak
= 5,2 – 5
= 0,2 Ketepatan = 𝑆1
𝑅 𝑥 100%
= 0,2
5 𝑥 100%
= 4 Ketelitian = 𝑆2
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 0,2
5 𝑥 100%
= 4
Akurasi =1 – 𝑅−𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 1 – 5−5
5 x 100%
= 100 %
46
- Kalibrasi sensor ulrasonic jarak 10 cm pada sudut 90o Jarak = 10 cm
Tampilan dilayar I = 10,2 cm II = 10 cm III = 9,7 cm
R = Rata-rata dari data tampilan layar I,II, dan III S1 = Data terbesar tampilan LCD – Rata-rata (R)
= 10,2 – 9,97
= 0,23
S2 = Data terbesar tampilan LCD – Jarak
= 10,2 – 10
= 0,2 Ketepatan = 𝑆1
𝑅 𝑥 100%
= 0,23
10 𝑥 100%
= 2,34 Ketelitian = 𝑆2
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 0,2
10 𝑥 100%
= 2
Akurasi =1 – 𝑅−𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 1 – 9,97−10
10 x 100%
= 99,67 %
- Kalibrasi sensor ulrasonic jarak 15 cm pada sudut 90o Jarak = 15 cm
Tampilan dilayar I = 15,3 cm II = 14,9 cm III = 15 cm
R = Rata-rata dari data tampilan layar I,II, dan III S1 = Data terbesar tampilan LCD – Rata-rata (R)
= 15,3 – 15,07
= 0,23
S2 = Data terbesar tampilan LCD – Jarak
= 15.3 – 15
= 0,3 Ketepatan = 𝑆1
𝑅 𝑥 100%
= 0,023
15 𝑥 100%
= 1,55 Ketelitian = 𝑆2
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 0,3
15 𝑥 100%
= 2
Akurasi =1 – 𝑅−𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 1 – 15,07−15
15 x 100%
= 99,56%
*Rata-rata akurasi jarak 5 cm, 10cm, dan 15 cm pada sudut 90o adalah 99,74%
48
- Kalibrasi sensor ulrasonic jarak 5 cm pada sudut 75o Jarak = 5 cm
Jarak pengukuran = Nilai tampil pada layar – Nilai tetap I = 5,39 x sin (75) = 5,17 cm
II = 11,2 x sin (75) = 4,80 cm III = 11,3 x sin (75) = 5,19 cm
R = Rata-rata dari data tampilan layar I,II, dan III S1 = Data terbesar tampilan LCD – Rata-rata (R)
= 5,17 – 5,06
= 0,12
S2 = Data terbesar tampilan LCD – Jarak
= 5,17 – 5
= 0,17 Ketepatan = 𝑆1
𝑅 𝑥 100%
= 0,12
5,06 𝑥 100%
= 0,67 Ketelitian = 𝑆2
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 0,17
5 𝑥 100%
= 3,49
Akurasi =1 – 𝑅−𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 1 – 5,06−5
5 x 100%
= 98,88 %
- Kalibrasi sensor ulrasonic jarak 10 cm pada sudut 75o Jarak = 10 cm
Jarak pengukuran = Nilai tampil pada layar – Nilai tetap I = 10,65 x sin (75) = 10,22 cm
II = 10,57 x sin (75) = 10,15 cm III = 10,44 x sin (75) = 10,02 cm
R = Rata-rata dari data tampilan layar I,II, dan III S1 = Data terbesar tampilan LCD – Rata-rata (R)
= 10,22 – 10,13
= 0,09
S2 = Data terbesar tampilan LCD – Jarak
= 10,22 – 10
= 0,22 Ketepatan = 𝑆1
𝑅 𝑥 100%
= 0,09
10,13 𝑥 100%
= 0,92 Ketelitian = 𝑆2
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 0,22
10 𝑥 100%
= 2,24
Akurasi =1 – 𝑅−𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 1 – 10,13−10
10 x 100%
= 98,69 %
50
- Kalibrasi sensor ulrasonic jarak 15 cm pada sudut 75o Jarak = 15 cm
Jarak pengukuran = Nilai tampil pada layar – Nilai tetap I = 15,72 x sin (75) = 15,09 cm
II = 15,27 x sin (75) = 14,66 cm III = 14,16 x sin (75) = 14,55 cm
R = Rata-rata dari data tampilan layar I,II, dan III S1 = Data terbesar tampilan LCD – Rata-rata (R)
= 15,09 – 14,77
= 0,32
S2 = Data terbesar tampilan LCD – Jarak
= 15,09 – 15
= 0,9 Ketepatan = 𝑆1
𝑅 𝑥 100%
= 0,32
14,77 𝑥 100%
= 2,19 Ketelitian = 𝑆2
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 0,9
15 𝑥 100%
= 0,61
Akurasi =1 – 𝑅−𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 1 – 14,77−15
15 x 100%
= 98,45 %
* Rata-rata akurasi jarak 5 cm, 10cm, dan 15 cm pada sudut 90o adalah 98,67%
- Kalibrasi sensor ulrasonic jarak 5 cm pada sudut 60o Jarak = 5 cm
Jarak pengukuran = Nilai tampil pada layar – Nilai tetap I = 6,62 x sin (60) = 5,69 cm
II = 6,27 x sin (60) = 5,39 cm III = 6,14 x sin (60) = 5,28 cm
R = Rata-rata dari data tampilan layar I,II, dan III S1 = Data terbesar tampilan LCD – Rata-rata (R)
= 5,69 – 5,46
= 0,24
S2 = Data terbesar tampilan LCD – Jarak
= 5,69 – 5
= 0,69 Ketepatan = 𝑆1
𝑅 𝑥 100%
= 0,24
5,46 𝑥 100%
= 4,36 Ketelitian = 𝑆2
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 0,69
15 𝑥 100%
= 13,86 Akurasi =1 – 𝑅−𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 1 – 5,46−15
15 x 100%
= 90,89 %
52
- Kalibrasi sensor ulrasonic jarak 10 cm pada sudut 60o Jarak = 10 cm
Jarak pengukuran = Nilai tampil pada layar – Nilai tetap I = 12,13 x sin (60) = 10,52 cm
II = 12,11 x sin (60) = 10,41 cm III = 11,45 x sin (60) = 9,85 cm
R = Rata-rata dari data tampilan layar I,II, dan III S1 = Data terbesar tampilan LCD – Rata-rata (R)
= 10,52 – 10,26
= 0,26
S2 = Data terbesar tampilan LCD – Jarak
= 10,52 – 10
= 0,52 Ketepatan = 𝑆1
𝑅 𝑥 100%
= 0,26
10,26 𝑥 100%
= 2,51 Ketelitian = 𝑆2
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 0,52
15 𝑥 100%
= 5,18
Akurasi =1 – 𝑅−𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 1 – 10,26−15
15 x 100%
= 97,40 %
- Kalibrasi sensor ulrasonic jarak 15 cm pada sudut 60o Jarak = 15 cm
Jarak pengukuran = Nilai tampil pada layar – Nilai tetap I = 6,62 x sin (60) = 15,66 cm
II = 6,27 x sin (60) = 15,24 cm III = 6,14 x sin (60) = 15,14 cm
R = Rata-rata dari data tampilan layar I,II, dan III S1 = Data terbesar tampilan LCD – Rata-rata (R)
= 15,66 – 15,35
= 0,32
S2 = Data terbesar tampilan LCD – Jarak
= 15,66 – 15
= 0,66 Ketepatan = 𝑆1
𝑅 𝑥 100%
= 0,32
15,35 𝑥 100%
= 2,05 Ketelitian = 𝑆2
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 0,66
15 𝑥 100%
= 4,4
Akurasi =1 – 𝑅−𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 1 – 15,35−15
15 x 100%
= 97,70 %
* Rata-rata akurasi jarak 5 cm, 10cm, dan 15 cm pada sudut 90o adalah 95,33%
54
- Kalibrasi sensor ulrasonic jarak 5 cm pada sudut 45o Jarak = 5 cm
Jarak pengukuran = Nilai tampil pada layar – Nilai tetap I = 8,03 x sin (45) = 5,70 cm
II = 7,59 x sin (45) = 5,39 cm III = 7,44 x sin (45) = 5,28 cm
R = Rata-rata dari data tampilan layar I,II, dan III S1 = Data terbesar tampilan LCD – Rata-rata (R)
= 5,70 – 5,46
= 0,24
S2 = Data terbesar tampilan LCD – Jarak
= 5,70 – 5
= 0,70 Ketepatan = 𝑆1
𝑅 𝑥 100%
= 0,24
5,46 𝑥 100%
= 4,47 Ketelitian = 𝑆2
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 0,70
15 𝑥 100%
= 14,03 Akurasi =1 – 𝑅−𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 1 – 5,46−15
15 x 100%
= 90,85 %
- Kalibrasi sensor ulrasonic jarak 10 cm pada sudut 45o Jarak = 10 cm
Jarak pengukuran = Nilai tampil pada layar – Nilai tetap I = 15,95 x sin (45) = 11,32 cm
II = 15,51 x sin (45) = 11,01 cm III = 15,44 x sin (45) = 10,96 cm
R = Rata-rata dari data tampilan layar I,II, dan III S1 = Data terbesar tampilan LCD – Rata-rata (R)
= 11,32 – 11,10
= 0,22
S2 = Data terbesar tampilan LCD – Jarak
= 11,32 – 10
= 0,22 Ketepatan = 𝑆1
𝑅 𝑥 100%
= 0,22
11,10 𝑥 100%
= 2,03 Ketelitian = 𝑆2
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 0,22
15 𝑥 100%
= 13,25 Akurasi =1 – 𝑅−𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 1 – 11,10−15
15 x 100%
= 89 %
56
- Kalibrasi sensor ulrasonic jarak 15 cm pada sudut 45o Jarak = 15 cm
Jarak pengukuran = Nilai tampil pada layar – Nilai tetap I = 24 x sin (45) = 17,04 cm
II = 22,99 x sin (45) = 16,23 cm III = 21,8 x sin (45) = 15,48 cm
R = Rata-rata dari data tampilan layar I,II, dan III S1 = Data terbesar tampilan LCD – Rata-rata (R)
= 17,04 – 16,28
= 0,76
S2 = Data terbesar tampilan LCD – Jarak
= 17,04 – 15
= 2,11 Ketepatan = 𝑆1
𝑅 𝑥 100%
= 0,67
16,28 𝑥 100%
= 4,67 Ketelitian = 𝑆2
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 2,11
15 𝑥 100%
= 13,60 Akurasi =1 – 𝑅−𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 1 – 16,76−15
15 x 100%
= 91,46 %
* Rata-rata akurasi jarak 5 cm, 10cm, dan 15 cm pada sudut 90o adalah 90,44%
- Kalibrasi sensor ulrasonic jarak 5 cm pada sudut 30o Jarak = 5 cm
Jarak pengukuran = Nilai tampil pada layar – Nilai tetap I = 12,62 x sin (30) = 6,31 cm
II = 12,46 x sin (30) = 6,23 cm III = 12,13 x sin (30) = 6,07 cm
R = Rata-rata dari data tampilan layar I,II, dan III S1 = Data terbesar tampilan LCD – Rata-rata (R)
= 6,31 – 6,20
= 0,11
S2 = Data terbesar tampilan LCD – Jarak
= 6,31 – 5
= 1,31 Ketepatan = 𝑆1
𝑅 𝑥 100%
= 0,11
6,20 𝑥 100%
= 1,75 Ketelitian = 𝑆2
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 1,31
15 𝑥 100%
= 26,20 Akurasi =1 – 𝑅−𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 1 – 6,20−15
15 x 100%
= 75,97 %
58
- Kalibrasi sensor ulrasonic jarak 10 cm pada sudut 30o Jarak = 10 cm
Jarak pengukuran = Nilai tampil pada layar – Nilai tetap I = 21,93 x sin (30) = 10,97 cm
II = 22,45 x sin (30) = 11,23 cm III = 21,22 x sin (30) = 10,61 cm
R = Rata-rata dari data tampilan layar I,II, dan III S1 = Data terbesar tampilan LCD – Rata-rata (R)
= 10,97 – 0,03
= 0,03
S2 = Data terbesar tampilan LCD – Jarak
= 10,97 – 10
= 0,97 Ketepatan = 𝑆1
𝑅 𝑥 100%
= 0,03
10,93 𝑥 100%
= 0,67 Ketelitian = 𝑆2
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 0,97
15 𝑥 100%
= 9,65
Akurasi =1 – 𝑅−𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 1 – 10,93−15
15 x 100%
= 90,67 %
- Kalibrasi sensor ulrasonic jarak 15 cm pada sudut 30o Jarak = 15 cm
Jarak pengukuran = Nilai tampil pada layar – Nilai tetap I = 34,21 x sin (30) = 17,11 cm
II = 33,27 x sin (30) = 16,64 cm III = 32,93 x sin (30) = 16,47 cm
R = Rata-rata dari data tampilan layar I,II, dan III S1 = Data terbesar tampilan LCD – Rata-rata (R)
= 17,11 – 16,74
= 0,37
S2 = Data terbesar tampilan LCD – Jarak
= 17,11 – 15
= 2,11 Ketepatan = 𝑆1
𝑅 𝑥 100%
= 0,37
16,74 𝑥 100%
= 2,21 Ketelitian = 𝑆2
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 2,11
15 𝑥 100%
= 14,03 Akurasi =1 – 𝑅−𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘
𝐽𝑎𝑟𝑎𝑘 x 100%
= 1 – 16,74−15
15 x 100%
= 88,43 %
* Rata-rata akurasi jarak 5 cm, 10cm, dan 15 cm pada sudut 90o adalah 85,02%
60
Lampiran 5. Nilai kadar air tanah basis kering Kedalaman
(cm) Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Jumlah Rerata
5 136,43 155,71 117,14 409,30 136,43
10 135,92 146,06 105,51 387,46 129,15
15 128,79 113,47 99,13 341,40 113,80
Jumlah 401,16 415,22 321,79 1138,17 379,39
Rerata 133,72 138,40 107,26 379,39 126,46
Lampiran 6. Nilai kadar air tanah basis basah Kedalaman
(cm) Ulangan 1 Ulangan 2 Ulangan 3 Jumlah Rerata
5 57,70 60,89 53,94 172,54 57,51
10 57,61 59,35 51,34 168,30 56,10
15 56,29 53,15 49,78 159,23 53,07
Jumlah 171,61 173,40 155,07 500,08 113,61
Rerata 57,20 57,80 51,69 166,69 55,56
Lampiran 7. Nilai tahanan penetrasi penetrometer digital kedalaman 5 cm Tekanan penetrasi (kg/cm2) Ukuran plat
62
Lampiran 8. Nilai tahanan penetrasi penetrometer digital kedalaman 10 cm Tekanan penetrasi (kg/cm2) Ukuran plat
Lampiran 9. Nilai tahanan penetrasi penetrometer digital kedalaman 15 cm Tekanan penetrasi (kg/cm2) Ukuran plat
64
Lampiran 10. Uji sidik ragam
Sk Db JK KT F Hit F Tabel
Notasi 0,05 0,01
Kelompok 2 538,27 269,13 206,48 3,07 4,79 **
Perlakuan 59 1624,40 27,53 21,12 1,43 1,66 **
A 3 210,07 70,02 53,72 2,68 3,95 **
M 4 326,75 81,69 62,67 2,45 3,48 **
H 2 538,27 269,13 206,48 3,07 4,79 **
A*M 12 386,27 32,19 24,70 1,84 2,34 **
A*H 6 30,47 5,08 3,90 2,18 2,96 **
M*H 8 78,52 9,82 7,53 2,02 2,67 **
A*M*H 24 54,05 2,25 1,73 1,61 1,95 tn
Galat 118 153,81 1,30
Total 179 2316,47
Ket : tn = tidak nyata
** = sangat nyata * = nyata
Lampiran 11. Uji DMRT 5% perlakuan plat dengan sudut Jarak Tabel DMRT
Perlakuan Rataan Notasi
0,05 0,01 0,05 0,01
2 2,80 3,70 A2M3 1,65 a A
3 2,94 3,86 A2M1 1,85 ab AB
4 3,05 3,96 A4M3 1,92 ab AB
5 3,12 4,04 A1M1 2,04 bc BC
6 3,17 4,11 A2M2 2,19 bcd BC
7 3,22 4,16 A4M1 2,20 bcd BC
8 3,25 4,20 A3M3 2,33 cde BCD
9 3,29 4,24 A4M4 2,46 de CD
10 3,31 4,27 A2M4 2,49 de CD
11 3,34 4,30 A3M2 2,49 de CD
12 3,36 4,33 A1M2 2,52 de CD
13 3,38 4,35 A3M1 2,74 e D
14 3,39 4,37 A3M4 3,64 f E
15 3,41 4,39 A1M3 3,68 f E
16 3,42 4,41 A4M2 3,76 f E
17 3,44 4,43 A4M5 4,65 g F
18 3,45 4,44 A2M5 4,68 g F
19 3,46 4,46 A3M5 4,86 g F
20 3,47 4,47 A1M5 6,99 h G
21 A1M4 11,59 i H
66
Lampiran 12. Uji DMRT 5% perlakuan sudut dengan kedalaman Jarak Tabel DMRT
Perlakuan Rataan Notasi
0,05 0,01 0,05 0,01
Lampiran 13. Uji DMRT 5% Perlakuan Plat dengan Kedalaman Jarak Tabel DMRT
Perlakuan Rataan Notasi
0,05 0,01 0,05 0,01
Lampiran 14. Bahasa pemograman alat penetrometer
const byte DelButton = 1;
const byte Buzzer = A1;
const int echoPin = A3;
const int trigPin = A2;
const int Deegree = A0;
const byte hx711_data_pin = 2;
const byte hx711_clock_pin = 3;
String dataString = "";
unsigned int duration,Jam,Menit,Detik,TGL,Bulan,Tahun,Kemiringan;
Q2HX711 hx711(hx711_data_pin, hx711_clock_pin);
RTC_DS1307 rtc;
LiquidCrystal lcd(4, 5, 6, 7, 8, 9);
const int chipSelect = 10;
void Date()
File dataFile = SD.open("datalog.txt", FILE_WRITE);
// if the file is available, write to it:
if (dataFile) {
dataFile.println(" ");
dataFile.println(" ");
68
dataFile.println(dataString);
Serial.println(dataString);
dataString = "";
dataString += " Tekanan(kg), Kedalaman(cm)";
dataFile.println(dataString);
Serial.println(dataString);
dataString = "";
dataFile.println(dataString);
dataFile.close();
File dataFile = SD.open("datalog.txt", FILE_WRITE);
// if the file is available, write to it:
if (dataFile) {
dataFile.println(dataString);
dataFile.close();
// print to the serial port too:
// Serial.println(dataString);
dataString = "";
Tahun = future.year();
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Time : ");
lcd.print(Jam, DEC);//tampilkan Jam lcd.print(':');
lcd.print(TGL, DEC);//tampilkan Jam lcd.print(':');
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
int distant = duration/29/2;
70
lcd.print(" Rancangan Alat");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" PENETROMETER ");
if (digitalRead(Button1) == 0) { lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Zero Calibration");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" Setting... ");
while (digitalRead(Button1) == 0) {}
while (digitalRead(DelButton) == 1) { lcd.clear();
}
#ifdef AVR Wire.begin();
#else
Wire1.begin(); // Shield I2C pins connect to alt I2C bus on Arduino Due
#endif rtc.begin();
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(" Rancangan Alat");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" PENETROMETER ");
if (!SD.begin(chipSelect)) {
lcd.clear();lcd.print("SD card error!");
Serial.println("Card failed, or not present");
while (1);
}
Serial.println("card initialized.");
if (! rtc.isrunning()) {
Serial.println("RTC is NOT running!");
}
// following line sets the RTC to the date & time this sketch was compiled // rtc.adjust(DateTime(2020,8,27,11,05,30));
delay(2000);
lcd.clear();
X = EEPROM.read(1000)+300.08+(EEPROM.read(1001)/10.00);
Buzz(200);
72
Kemiringan = analogRead(Deegree)/1.78;
Pt = cos(Kemiringan*DEG_TO_RAD);
// Kemiringan = analogRead(Deegree)/1.81;
// Pt = cos(Kemiringan*DEG_TO_RAD); SD.remove("datalog.txt");
lcd.clear();lcd.print("FILE DELETED..");
while(digitalRead(DelButton) == 0){
Buzz(1500);
}
delay(1500);
}
}
74
Lampiran 15. Rangkaian elektronik pada proteus
ANALOG IN ATMEGA328P-PU1121
Lampiran 16. Dokumentasi a. Lahan sawah
b. Pengukuran penetrasi tanah
76
c. Plat penetrometer
d. Kalibrasi sensor ultrasonik
e. Tampilan file data di SD card
f. Penimbangan tanah sebelum kering oven
g. Penimbangan tanah setelah kering oven
78
h. Penghalusan sampel tanah
i. Penimbangan Sampel Tanah
j. Pengendapan sampel tanah dengan larutan Natrium Pirofosfat
k. Pengendapan sampel tanah untuk menentukan tekstur tanah
l. Hasil tekstur tanah