METODELOGI PENELITIAN
3. Tampilan data pengukuran
Tampilan yang ditampilkan merupakan tampilan digital, dimana awalnya masih berupa data analog dan diubahl menjadil tampilan datal digital olehl arduinol unol R3 berupa angka danl huruf yang menujukkan hasil secara visual. Tampilan digital tersebut ditampilkan menggunakan LCD 2 x 16 cm2.
Rancangan Struktural
Dalam penentuan struktural komponen alat, beberapa dimensi dari beberapa komponen akan disesuaikan dengan kebutuhan:
1. Rangka
Rangka akan dibuat dengan menggunakan besi pejal agar alat kokoh dan tidak mudah bengkok saat dilakukan penekanan. Tebal besi rangka tegak lurus yang digunakan memiliki diameter 1,3 cm, panjang handle 23,5 cm sesuai dengan ukuran tangan orang dewasa pada umumnya dapat memposisikan tangan tidak kekecilan maupun kebesaran, panjang batang penetrometer 75 cm ukuran ini digunakan dikarenakan disesuaikan dengan batang penetrometer yang ada dan juga digunakan untuk lahan basah panjang batang penetrometer lahan basah lebih panjang dibandingkan dengan panjang batang penetrometer pada lahan kering dikarenakan pada lahan basah batang penetrometer lebih mudah untuk masuk kedalam tanah, dan tinggi alat keseluruhan 98 cm alat tidak lebih tinggi dibandingkan dengan tinggi badan orang dewasa.
2. Plat besi Penetrometer
Plat besi yang digunakan dalam pengukuran penetrasi tanah dengan ukuran
l5 x l5 lcm2, 5 lx 10 lcm2, 5 lx 15 lcm2, dan l5 x l20 lcm2 penggunaan ukuranl platl ini disesuaikan dengan penggunaan plat yang biasanya digunakan pada penelitian
pada lahan basah bisa dilihat pada penelitian Iqbal, M (2019) dan Rizaldi,dkk (2019). Ukuran plat ini digunakan untuk pengujian dalam pembentukan roda sirip traktor.
3. Kotak Sensor
Kotak sensor yang digunakan sebagai meletakkan perangkat keras dimana kotak sensor tersebut terbuat dari bahan besi hallow dan diberi akrilik 19 x 9 cm sebagai pelindung perangkat keras juga sebagai dudukan LCD dan tombol reset data.
3. Perangkat keras penetrometer digital berbasis Arduino Uno R3
Dari perancangan perangkat keras penetrometer digital berbasis Arduino Uno R3, dari alat tersebut menghasilkan keluaran yaitu LCD sebagai penampil program yang berjalan sampai akhir. Pengukuran yang dilakukan oleh sensor ultrasonik menggunakan prinsip memancarkan gelombang terpantul oleh objek yang ada didepan dan gelombang tersebut kembali dan menghasilkan keluaran angka dengan satuan jarak dalam mendeteksi masuknya batang penetrometer kedalaman tanah.
Gambarl 10. Baganl alir pembacaanl sensorl ultrasonik Pengumpulan Data
1. Ketelitian dan keakuratan sensorl ultrasonikl dianalisis di laboratorium untuk dapat mengolah data yang didapat di lapangan.
Sensor ultrasonik
Arduino Uno R3
Peragal digitall
22
2. Kadarl air tanahl dianalisis dil laboratoriuml mengunakan metodel gravimetril untukl mengetahui kadarl airl tanah. Kadarl air tanahl dapat dihitungl denganl Persamaanl 1.
3. Kerapatanl massa dianalisisl di laboratoriuml untuk mendapatkanl datal kerapatanl
lmassa ltanah. Kerapatanl massal dapat dihitungl dengan lPersamaan l2.
4. Kerapatanl partikell dianalisis di laboratorium untuk mendapatkan data kerapatan partikel tanah. Kerapatan massa dapat hitung dengan Persamaan 3.
5. Porositas dihitung untuk mendapatkan data kerapatan partikel ltanah. Porositasl dapat dihitungl dengan lPersamaan l4.
6. Tahananl penetrasi dianalisisl di lapanganl untuk mendapatkanl data tahananl penetrasil tanah. Tanahan penetrasi dapat dihitung dengan Persamaan 5.
Parameter Penelitian
Adapunl parameter yangl diteliti dalaml penelitian inil yaitu pengambilanl datal sampel tanahl dilakukan denganl uji laboratoriuml yaitu :
1. Tingkat ketelitian dan keakuratan sensor ultrasonik dapat dihitung menggunakan Persamaan 6 dan 7.
2. Kadarl air tanahl
Perhitunganl kadar airl tanah dilakukanl dengan mengambill sampel tanahl padal
lsetiap lperlakuan, ditimbangl danl pengeringan sampel tanah dengan bahan organik selama lebih dari 24 jam dengan suhu 105°C. Perhitungan kadar air dilakukan pada kedalaman 5 cm, 10 cm, dan 15 cm. Kadar air tanah dihitung menggunakan Persamaan l1.
3. Kerapatanl massa tanahl
Perhitungan kerapatanl massal dapat ditentukan denganl pengamatan tanah yang diambil dengan ring sampel, selanjutnya dimasukkan ke dalam oven selama 24 jam. Kemudian dimasukkan ke dalam desikator untuk didinginkan kemudian ditimbang tanah beserta ring sampelnya dan dikeluarkan tanahnya kemudian ditimbang ring sampelnya. Dapat dihitung dengan mengambil sampel tanah pada setiap perlakuan yang dihitung dengan Persamaan 2, sedangkan kerapatanl partikell dihitung denganl Persamaan l3.
4. Porositasl tanahl
Porositasl merupakan keseluruhan volume pori-pori yang ada didalam tanah yang dinyatakanl dalam lpersen. Nilail porositas dapatl dihitung denganl Persamaanl 4.
5. Tahanan penetrasi tanah
Perhitungan tahanan penetrasi tanah dilakukan dengan menekan handle penetrometer digital maka data tekanan akan keluar, lalu dihitung dengan luas penampang plat yang digunakan. Tahanan penetrasi tanah dihitung dengan Persamaan 5.
Prosedur Penelitian Pembuatan alat
Alat akan dirancang berdasarkan rumus-rumus komponen alat yang telah dikumpulkan, kemudian dimodelkan secara grafis dalam bentuk 2 dimensi menggunakan aplikasi solidworks. Tahapan penelitian yang akan dilakukan :
1. Dipersiapkan semua literatur yang dijadikan referensi
24
2. Dirancang alat dengan menggunakan komponen alat dan bahan yang akan digunakan untuk membuat alat penetrometer digital berbasis Arduino Uno R3
3. Dirancang alat dengan aplikasi solidworks
4. Dibuat alat sesuai dengan pengukuran dan perancangan yang sudah ditentukan.
Pengujian alat
1. Disediakan penetrometer digital berbasis Arduino Uno R3.
2. Diukur jarak secara manual menggunakan penggaris dengan memberi tanda pada karton dengan jarak yang telah ditentukan. Guna karton ini yaitu menandai jarak yang telah ditentukan agar mempermudah dalam meletakan objek saat pengujian sensor ultrasonik.
3. Dilakukan tiga kali pengukuran secara manual dan otomatis secara sekaligus dengan meletakan objek sesuai dengan jarak yang ditentukan pada karton yang telah ditandai dan dibandingkan dengan nilai yang terbaca pada LCD.
Pengujian alat di lapangan
1. Dipersiapkan lahan sawah untuk pengambilan data seluas 50 m2. 2. Disediakan penetrometer digital berbasis Arduino Uno R3.
3. Ditempatkan ujung plat pada tanah yang telah dibersihkan dengan posisi sesuai dengan perlakuan.
4. Dilakukan pengujian alat untuk penetrometer digital berbasis Arduino Uno R3 dengan cara menekan handle dan ditekan tombol merah penetrometer digital yang berfungsi untuk mengukur tekanan dan jarak secara otomatis.
5. Dilakukan tiga kali pengulangan pada kedalaman h1 = 5 cm, h2 = 10 cm, dan h3 = 15 cm, dengan sudut kemiringan 30o, 45o, 60o, 75o dan 90o juga
dengan luas penampang plat l5 x l5 lcm2, 5 lx 10 lcm2, 5 lx 15 lcm2, 5 lx 20 lcm2. Pengukuran sudut kemiringan menggunakan keramik yang
telah digarisi sesuai dengan sudut kemiringan. Gambaran garis kemiringan pada keramik diukur menggunakan busur sesuai dengan sudut yang akan diuji dilapangan. Digunakan keramik karena aman jika terkena air, keramik tersebut ditancapkan tegak lurus pada tanah yang diuji. Pada saat pengambilan data penetrasi tanah peneliti harus dapat menjaga konsistensi pada saat pengambilan data baik saat penusukan dan juga kemiringan alat.