• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

Dalam dokumen Pengujian Galur-Galur Dihaploid Padi Gogo (Halaman 32-40)

Agus F, Irawan. 2004. Alih Guna dan Aspek Lingkungan Lahan Sawah. Tanah Sawah dan Teknologi Pengelolaannya. Di dalam: Toha HM. 2006. Padi Gogo dan Pola Pengembanganya. Subang (ID): Balai Penelitian Tanaman Padi.

Allard RW. 1960. Principles of Plant Breeding. New York (US): J Wiley.

Badan Litbang Pertanian. 2010. Pemanfaatan Teknik Kultur Antera pada Pemuliaan Tanaman Padi [Internet]. Bogor (ID): [diunduh 2013 juli 10]. Tersedia pada: http://www.litbang.deptan.go.id/berita/one/843/

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2010. Jumlah dan distribusi penduduk. Sensus penduduk 2010. [Internet]. [diunduh 2013 juli 25]. Tersedia pada: http://sp2010.bps.go.id/

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2011. Luas panen, produktivitas, produksi tanaman padi seluruh provinsi. Tanaman pangan. [Internet]. [diunduh 2013 juli 25]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id/tnmn_pgn.php

[BB Padi] Balai Besar Penelitian Padi. 2010. Pedoman Umum IP Padi 400. Subang (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Chang TT, Vergara BS. 1975. Varieties Diversity and Morpho-Agronomic Characteristic of Upland Rice. In IRRI. Major Research in Upland Rice. Losbanos (PH): International Rice Risearch Institute.

Chang TT. 1979. Plant Breeding Perspectives. Sneep, Hendriksen AJT, editor. Wageningen (NL): Centr. for Agr. Ub & Doc.

De Datta SK. 1981. Principles and Practice of Rice Production. Losbanos (PH): A Willey Interscience Publication.

Dewi IS, Purwoko BS. 2011. Kultur in vitro untuk produksi tanaman haploid androgenik. Di dalam: GA Wattimena, NA Mattjik, NM Armini W, A Purwito, D Effendi, BS Purwoko, N Khumaida, editor. Bioteknologi Dalam Pemuliaan Tanaman. Ed ke-1. Bogor: IPB Press. hlm 107-157.

Destiwarni. 2004. Uji multilokasi dua belas galur harapan padi sawah di lima lokasi dengan ekoregional yang berbeda [Internet]. [diunduh 2013 juli 5]. Tersedia Pada: http://etd.ugm.ac.id/index.php.

Diptaningsari D. 2013. Analisis keragaan karakter agronomis dan stabilitas galur harapan padi gogo turunan padi lokal pulau Buru hasil kultur antera [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Gomez KA, Gomez AA. 2010. Prosedur statistik untuk penelitian pertanian. Sjamsuddin E, Baharsyah JS (Eds.). Terjemahan Bahasa Inggris. Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian. Edisi ke 2. UI press. Jakarta. 698 hal. Gupta PC, Otoole JC. 1986. Uplad Rice: A Global Perspective. Los Banos (PH):

International Rice Risearch Institute.

Harahap Z, Suwarno, Lubis E, Susanto TW. 1995. Padi Unggul Toleran Kekeringan dan Naungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Jakarta (ID): Badan Litbang Pertanian.

Irawan B, Friyanto S, Supriyatna A, Anugrah IS, Kirom NA, Rohman B, Wiryono B. 2001. Perumusan modal kelembagaan konversi lahan pertanian. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Di dalam: Toha HM. 2006. Padi Gogo dan Pola Pengembanganya. Subang (ID): Balai Penelitian Tanaman Padi.

Kobata T, Iida K. 2004. Low grain ripening in the New Plant Type rice due to shortage of assimilate supply. New directions for a diverse planet: Proceedings of the 4th International Crop Science Congress Brisbane, Australia, 26 Sep–1 Oct 2004.

Koga H. 2001. Cytological aspects of infection by the rice blast fungus Pyricularia oryzae. In Sreenivasaprasad S, Johnson R. (Ed), Major fungal disease of rice Recent Advances.Kluwer Academic Publishes. 87-110 p. Kushartanti E, Suhendrata T, Budisetyaningrum SC, Chanifah. 2011. Padi

Varietas Unggul dan Sistem Tanam Jajar Legowo. Jawa Tengah (ID): Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.

Ma J, Ma W, Ming D, Yang S, Zhu Q. 2006. Characteristics of rice plant with heavy panicle. Agricultural Sciences in China 5(12):101- 105.

Makarim KA, Fagi AM, Pane H, Juliardi I, Adnyana MO, Las I. 2005. Panduan Inovasi Teknologi Padi di Daerah Terlanda Tsunami. Subang (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Manurung SO, Ismunadji M. 1988. Morfologi dan Fisiologi Padi. Hal 63-73. Di Dalam: Partohardjono M, Syam S, Widjono M ( Eds.). Padi Buku 1. Bogor (ID): Puslitbangtan.

Narendra A. 2012. Penerapan sistem pertanian berkelanjutan pada budidaya padi gogo di lahan marginal [Internet]. [diunduh 2013 juli 26]. Tersedia pada: http://sustainablemovement.wordpress.com/2012/11/

Nasir M. 2002. Bioteknologi Potensi dan Keberhasilannya Dalam Bidang Pertanian. Jakarta (ID): Grafindo Persada

Notohadiparwiro T. 1989. Dampak Pembangunan Pada Tanah, Lahan dan Tata Guna Lahan. Pusat Studi Lingkungan. Yogyakarta (ID): Universitas Gajah Mada.

Oldeman LR. 1975. Agroclimatic Map of Java. Di dalam: Toha HM. 2006. Padi Gogo dan Pola pengembanganya. Subang (ID): Balai Penelitian Tanaman Padi.

Ornai JMA. 2010. Uji daya hasil galur-galur harapan padi gogo tipe baru dan evaluasi ketahanan terhadap penyakit blas [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Pemuliaan Tanaman Terapan. 2008. [Internet]. [diunduh 2013 juli 5]. Tersedia Pada: http://pttipb.wordpress.com.

Peng S, Cassman KG, Virmani SS, Sheehy J, Khush GS. 1999. Yield potential trends of tropical rice since the release of IR8 and the challenge of increasing rice yield potential. Crop Sci. 39:1552-1559

Pirngadi K, Toha HM, Permadi K, Guswara A. 2001. Sistem Olah Tanah dan Pengelolaan Bahan Organik terhadap Hasil Padi Gogo di Lahan Kering didominasi Gulma Alang-Alang. Prosiding Seminar Nasional Air, Lahan dan Pangan. Pusat Penelitian Manageman Air dan Lahan, Lembaga Penelitian Universitas Sriwijaya. Hal:161-167.

Purwono, Purnamawati H. 2008. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Rusdiansyah. 2006. Identifikasi padi gogo dan padi sawah lokal asal kecamatan Sembakung dan Sebuku Kabupaten Nunukan. Proyek FORMACS-CARE International Indonesia-Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda. Samarinda

20

Safuan LO. 2002. Kendala Pertanian Lahan Kering Masam Daerah Tropika dan Cara Pengelolaannya. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Safitri H. 2010. Kultur antera dan evaluasi galur haploid ganda untuk mendapatkan padi gogo tipe baru [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sastrosupadi A. 2000. Rancangan Percobaan Praktis Bidang Pertanian. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Seshu DV, Kwak TS, Mackill DJ. 1986. Global evaluation of rice varieties reaction to blast diease, p. 1-32. In IRRI. Progress in Uplad Rice Research. Proceeding of the 1985 Conference. IRRI. Los Banos. Phillippines.

Soemartono, Samad B, Harjono R. 1984. Bercocok Tanam Padi. Jakarta (ID): CV. Yasaguna.

Soemartono. 1993. Pewarisan sifat komponen hasil padi gogo (Oryza sativa L.). Ilmu Pertanian. 5(2): 613-622.

Somantri IA, Ambarwati AD, Apriana A. 2003. Perbaikan varietas padi melalui kultur antera. Prosiding Hasil Penelitian Rintisan dan Bioteknologi Tanaman. Hal 208-214.

Syukur M, Sujiprihati S, Yunianti R. 2012. Teknik Pemuliaan Tanaman. Bogor (ID): Penebar Swadaya.

Toha HM, Hawkins R. 1990. Potensi Peningkatan Produksi Tanaman Pangan melalui Perbaikan Varietas dan Pemupukan di DAS Jratunseluna Bagian Hulu. Di dalam: Toha HM. 2006. Padi Gogo dan Pola Pengembanganya. Subang (ID): Balai Penelitian Tanaman Padi.

Toha HM. 2008. Pengembangan padi gogo menunjang program P2BH. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Padi Menunjang P2BH. BBPPTP. Badan Litbang Pertanian.

Toha H, Suwarno, Yamin M. 2008. Petunjuk Teknis Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) padi Gogo. Jakarta (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Vergara BS. 1995. Bercocok Tanam Padi. Pusat Nasional PHT, penerjemah. Bogor (ID): Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Pangan Sukarami. Bogor. Terjemahan dari: A Farmer’s

Primer on Growing Rice.

Wahyuni S, Nugraha US, Kadir TS. 2004. Hasil dan mutu benih padi gogo pada lingkungan tumbuh berbeda. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan [Internet]. [diunduh 2013 April 06]: Vol. 25 No. 1 2006. Tersedia pada: http:www.litbang.deptan.go.id/.../padi/jpptp_2006_2501.

Yoshida S, Parao FT. 1976. Climatic influence on yield component of lowland rice in tropics. In International Rice Research Institute, Climate and Rice. 471-489p.

Zapata FJ. 1985. Rice anther culture at IRRI. In Biotechnology in International Agriculture Research. IRRI. 85-89p.

22

Lampiran 1 Deskripsi varietas Batutegi Nomor seleksi : TB154E-TB2

Asal persilangan : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15 Golongan : Cere

Umur tanaman : 112-120 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 120-128 cm Anakan produktif : 8-12 batang Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau

Warna telinga daun : tidak berwarna Warna lidah daun : tidak berwarna Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar Posisi daun : Tegak Daun bendera : Mendatar Bentuk gabah : Bulat sedang Warna gabah : Kuning bersih Kerontokan : Sedang Kerebahan : Tahan Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 22.3% Bobot 1 000 butir : 25 g Rata- rata hasil : 3.0 t/ha Potensi hasil : 6.0 t/ha Ketahanan terhadap

Penyakit : Tahan terhadap blas daun, blas leher, bercak daun coklat

Cekaman lingkungan

: Agak toleran terhadap keracunan Al, dan bereaksi moderat terhadap kekeringan.

Keterangan : Baik dibudidayakan pada lahan kering subur dan lahan kering podzolik Merah Kuning (PMK) dengan tngkat keracunanalumunium sedang, dari dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl.

Pemulia : E. Lubis, M. Diredja, W.S.Ardjasa, B. Kustianto dan Suwarno.

Teknisi : Tusrimin, Sularjo, Gusnimar dan Ade Santika Dilepas tahun : 2001

Lampiran 2 Deskripsi varietas Inpago 4 Nomor seleksi : TB490C-TB-1-2-1

Asal persilangan : Batutegi/Cigeulis/Ciherang Golongan : Cere (Indica)

Umur tanaman : 124 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 134 cm Anakan produktif : 11 batang Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau

Warna telinga daun : tidak berwarna Warna lidah daun : tidak berwarna Warna daun : Hijau

Muka daun : Kasar Posisi daun : Mendatar Daun bendera : Mendatar Bentuk gabah : Lonjong Warna gabah : Kuning Jerami Kerontokan : Sedang Kerebahan : Sedang Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 21% Bobot 1 000 butir : 25 g Rata- rata hasil : 4.15 t/ha Potensi hasil : 6.08 t/ha Ketahanan terhadap

Penyakit : Tahan terhadap blast (Pyricularia Oryzae) Cekaman

lingkungan

: Agak toleran terhadap keracunan Al, dan bereaksi moderat terhadap kekeringan.

Keterangan : Baik ditanam dilahan kering subur, lahan kering podsolik merah kuning

dengan tingkat keracunan alumunium sedang

Pemulia : Erwina Lubis, Aris Hairmansis, B.Kustianto, S.Suharsono, Suwarno

Peneliti : Santoso, Anggiani Nasution, Husin M.Toha

Teknisi : Padio,Sunaryo,Endang Suparman,A.Santika,Pantja H.Siwi

Dilepas tahun : 2009

24

Lampiran 3 Data klimatologi

Lokasi : Stasiun Klimatologi Darmaga Bogor Lintang : 06º31' LS Bujur : 106º44' BT Elevasi : 207 m Bulan Curah Hujan (mm) Hari hujan (HH) Temperatur Rata-rata (ºC) Kelembaban Udara (%) LPM 8 Jam % IRM Cal/Cm2 Des- 12 358.8 26 27.0 85.0 49 285 Jan- 13 509.8 28 26.1 88.0 25 228 Feb- 13 406.2 24 27.15 85.0 49 294 Mar-13 289.8 26 27.7 84.0 63 330 Apr-13 216.0 25 27.95 85.0 61 314

Lampiran 4 Foto penelitian

Pengolahan tanah Penanaman penyiangan

Tanaman 4 MST Serangan belalang Pengamatan

Gulma Penggunaan Jaring Serangan Penggerek batang

Dalam dokumen Pengujian Galur-Galur Dihaploid Padi Gogo (Halaman 32-40)

Dokumen terkait