• Tidak ada hasil yang ditemukan

Agus M. 2010. 2500 Situs Paling Populer di Indonesia dan Dunia. Jakarta: Dunia Komputer.

Andina HP. 2006. Pola Penggunaan Internet dan Dampaknya Terhadap Remaja [skripsi]. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Anonimous. 2007. Statistik APJII. Updates Desember 2007 [terhubung berkala]. http://www.apjii.or.id/dokumentasi/statistik.php [24 Agustus 2010].

_________. 2008a. Apa dan Bagaimana Sejarah Blog. [terhubung berkala]. http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Apa%20dan%20Bagaimana %20Sejarah%20Blog&&nomorurut_artikel=145 [23 Agustus 2010].

_________. 2008b. Densitas Pengguna Internet Asia Pasifik. [terhubung berkala].

http://tikometer.or.id/index.php?option=com_content&task=category&sectio nid=1&id=13&Itemed=46 [22 Desember 2009].

_________. 2009a. Active Users. [terhubung berkala]. http://statistics.allfacebook.com/page [13 November 2009].

_________. 2009b. Asia Internet Usage and Population. [terhubung berkala]. http://www.internetworldstats.com/stats3.htm#asia [22 Desember 2009].

_________. 2009c. FirstMedia. [terhubung berkala]. http://id.wikipedia.org/wiki/First_Media [Desember 2010].

_________. 2009d. Global Audience: 316,406,480. [terhubung berkala]. www.checkfacebook.com 23 November 2009].

_________. 2009e. InGO! Bidik 25 Juta Pengguna Internet Indonesia. [terhubung berkala]. http://techno.okezone.com/ingo-bidik-25-juta-pengguna-internet- indonesia.htm [12 November 2009].

_________. 2009f. Internet. [terhubung berkala]. http://id.wikipedia.org/wiki/Internet [12 November 2009].

_________. 2009g. Internet 2008 in Numbers. [terhubung berkala]. http://royal.pingdom.com/2009/01/22/internet-2008-in-numbers/ [23 Agustus 2010].

_________. 2009h. Jalurlebar. [terhubung berkala]. http://id.wikipedia.org/wiki/Jalurlebar [12 November 2009].

_________. 2009i. Sejarah Internet/Pengertian Internet/Manfaat Internet. [terhubung berkala]. http://www.sejarah-internet.com/htm [12 November 2009].

_________. 2009j. Surat Elektronik. [terhubung berkala]. http://id.wikipedia.org/wiki/E-mail [02 Januari 2011].

_________. 2009k. Surge of Internet Users in China. [terhubung berkala]. http://news.bbc.co.uk/page [22 Desember 2009].

_________. 2009l. Top 20 Sites and Engines. [terhubung berkala]. http://www.hitwise.com/us/datacenter/main/dashboard-10133.html [25 November 2009].

Asnawi SK, Wijaya C. 2005. Riset Keuangan: Pengujian-pengujian Empiris. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Bernard LC, Mills M, Swenson L, Walsh RP. 2006. An evolutionary theory of human motivation. Genetic, Social and General Psychology Monograf. 131(2): 129-184.

Boyd DM, Ellison NB. Social network sites: Definition, history, and scholarship. Journal of Computer-Mediated Communication. 13(1).

Cheung C.M.K., Lee M.K.O. 2005. Research Framework for Consumer Satisfaction with Internet Shopping. City University of Hong Kong: China . Sprouts:Working Papers on Information Systems, 5(26).

Febrian J. 2001. Menggunakan Internet: Dilengkapi Situs yang Menarik untuk Dikunjungi. Bandung: Informatika Bandung.

Firman M, Adiati HF . 2009. 58% Pengguna Jejaring Sosial Pilih Facebook. [terhubung berkala]. http://teknologi.vivanews.com/read/97112- 58__pengguna_jejaring_sosial_pilih_facebook.htm [23 November 2009]. Gao L. 2001. On inferring autonomous system relationships in the internet.

IEEE/ACM Transactions on Networking, 9(6):733.

Guest J. 2002. Consumers and consumerism in America today. Journal of Consumer Affairs. 36:139-149.

Hadi S. 2006. Perilaku Penggunaan Internet Sebagai Sumber Informasi Peternakan (Kasus pada Mahasiswa S1 Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor) [skripsi]. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Hall AS, Parsons J. 2001. Internet addiction: college student case study using

best practices in cognitive behaviour therapy. Journal of Mental Health Counselling 23(4):312-327.

Harmadi A, Hermana B. 2005. Analisis Karakteristik Individu dan Perilaku Pengguana Internet Banking: Reliabilitas dan Validitas Instrumen Pengukuran. Magister Manajemen, Universitas Gunadarma.

Hasugian J. 2005. Pola pemanfaatan internet. Studi kasus tentang pola, manfaat dan tujuan penggunaan internet oleh mahasiswa pada perpustakaan universitas sumatera utara. Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi. 1(1):15.

Hermawan L. 2009. Sejarah Laptop Komputer. [terhubung berkala]. http://gugling.com/sejarah-laptop-komputer.html [23 Agustus 2010]

Indra D. 2009. Mbah Surip Mangkat, Trafik Twitter Meningkat. [terhubung berkala]. http://teknologi.vivanews.com/news/read/80314- mbah_surip_mangkat__trafik_twitter_meningkat [23 November 2009]. Kotler P. 2003. Marketing Management. Analysis, Planning, Implementation, and

Control. 11th Edition. New Jersey: Prentice-Hall Inc.

Kulzer T. 2007. 10 Ten Email Domains of 2006. [terhubung berkala] http://www.aweber.com/blog/email-deliverability/top-10-email-domains-of- 2006.htm [23 Agustus 2010]

Miyazaki AD, Fernandez A. 2001. Consumer perceptions of privacy and security risks for online shopping. The Journal of Consumer Affairs 35(1):1-7.

Nawala. 2009. Kutipan Taksiran Jumlah Pengguna PC dan Pengguna yang Terhubung ke Internet di Indonesia. [terhubung berkala]. http://osdir.com/ml/kpli-bogor/2009-11/msg00178.html [20 Oktober 2010]. Robin SP, Judge TA. 2007. Organizational Behavior. 12th Ed. New Jersey:

Pearson Education Inc.

Santoso S. 2006. Seri Solusi Bisnis Berbasis TI: Menggunakan SPSS untuk Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Santoso S. 2008. Panduan Lengkap Menguasai SPSS 16. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Santosa PB, Hamdani M. 2007. Statistika Deskriptif dalam Bidang Ekonomi dan Niaga. Surabaya : Penerbit Erlangga.

Sarita S. 2008. Pola Penggunaan dan Dampak Internet Di Kalangan Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (Kasus pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekologi Manusia) [skripsi]. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor

Sarwono J. 2006. Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Schiffman L.G, Kanuk LL. 1994. Consumer Behaviour. Ed ke-5. New Jersey: Prentice Hall.

Sifry D. 2006. State of the Blogosphere, April 2006 Part 1: On Blogosphere Growth. http://www.sifry.com/alerts/archives/000432.html [23 Agustus 2010] Simamora B. 2000. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Siregar S. 2004. Statistik Terapan Untuk Penelitian. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Soule LC, Shell LW, Kleen BA. 2003. Exploring internet addiction: demographic characteristics and stereotypes of heavy internet users. Journal of Computer Information Systems. 44(1):64-73.

Stephani N. 2010. Karakteristik Pengguna Laptop sebagai Aplikasi Teknologi Komunikasi Modern. http://www.waena.org [23 Agustus 2010]

Stylianou AC, Jackson PJ. 2007. A comparative examination of individual differences and beliefs on technology usage: gauging the role of it. Journal of Computer Information Systems. 47(4):11-18.

Sumarwan U. 2004. Perilaku Konsumen. Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Widjaja BT. 2009. Lifestyle Marketing. Servlist: Paradigma Baru Pemasaran Bisnis Jasa dan Lifestyle. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Elfi Kusumaardhiati. Internet Usage Behavior of Strata-1 Students Bogor Agricultural Institute. Under the supervision: Ujang Sumarwan and MD Djamaludin.

The research was conducted to analyze the internet usage behavior of Strata-1 Students Bogor Agriculture Institute. Data was collected in May 2010. The samples were 100 institute students. The objectives of study were analyzed the internet usage behavior of men and woman respondences; analyzed the correlation between demographics (gender, pocket money per month and semester) and internal factors (subscribe of internet and ownership of computer, laptop and cellular phone which connect to internet) with internet usage behavior (intensity and duration access) of men and woman respondences; and analyzed the influence of demographics (gender, pocket money per month and semester) and internal factors (subscribe of internet and ownership of computer, laptop and cellular phone which connect to internet) to internet usage behavior (intensity and duration access) of men and woman respondences.The data were analyzed by descriptive analysis method, crosstabs, chi-square correlation, multi linear regression and dummy variables regression test.The result showed that intensity of internet access per weeks had correlation with semester degree and subscribe of internet per month. It also influenced by pocket money per month, subscribe of internet and computer ownership. Duration internet access had correlation with gender and subscribe of internet. It also influenced by gender and semester. Intensity of web, personal website and email access had correlation with semester. It also influenced by semester and gender. Intensity of social network access had no correlation with and not influenced by gender, semester, pocket money per month, subscribe of internet and ownership of notebook and cellular phone which connect to internet. But it influenced by computer ownership. Intensity of agriculture sites, lecture substance through internet, government sites, corporate sites, foods sites, avocation sites and internet banking access had no correlation with gender, semester, pocket money per month, subscribe of internet, and ownership of notebook and cellular phone which connect to internet. But it was influenced by gender.

Keywords: consumer behavior, motivation, lifestyle, internet usage, social web network, intensity of internet access, duration internet access

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin berkembang dewasa ini. Dengan memanfaatkan IPTEK yang semakin maju, manusia mulai membuat inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi kehidupan. Umumnya inovasi-inovasi yang diciptakan manusia digunakan untuk membantu pekerjaan sehari-hari. Kepraktisan merupakan salah satu hal yang paling diinginkan masyarakat. Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap orang ingin melakukan suatu pekerjaan dengan praktis, cepat dan mudah. Internet merupakan salah satu bentuk inovasi yang diciptakan manusia.

Internet adalah rangkaian komputer yang terhubung dalam beberapa rangkaian dan menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) sebagai protokol pertukaran paketnya. Pada sekitar tahun 1990-an internet mulai marak digunakan di berbagai penjuru dunia (www.id.wikipedia.org). Penggunaan internet di dunia mengalami peningkatan dari 153,5 juta pengguna pada bulan Februari 1999 menjadi 248,6 juta pengguna pada awal tahun 2000. Jumlah pengguna di Indonesia juga mengalami peningkatan dari satu juta pengguna pada tahun 1999 menjadi 1,45 juta pengguna di tahun 2000 (Febrian 2001). Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) terdapat 27 juta pengguna internet di tahun 2007 (www.techno.okezone.com).

Institut Pertanian Bogor merupakan salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) terbesar di Indonesia. Beberapa fasilitas yang terdapat di IPB telah menggunakan internet, antara lain adanya pustaka online yang menyediakan jurnal-jurnal penelitian dan pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dengan sistem online yang dapat mempermudah mahasiswa untuk mengaksesnya. Selain itu IPB juga memiliki fasilitas yang menyediakan jasa layanan internet bagi mahasiswa, antara lain beberapa lokasi hotspot dengan penggunaan Wi-Fi dan beberapa ruangan khusus mengakses internet yang lebih dikenal dengan Cyber. Area hotspot tersebar di beberapa tempat di dalam kampus IPB Dramaga. Begitu pula dengan Cyber di dalam kampus IPB Dramaga. Fasilitas-fasilitas tersebut dapat dengan mudah membantu mahasiswa untuk melakukan pembelajaran, antara lain mencari literatur terkait tugas kuliah ataupun penelitian, mengirim tugas kuliah kepada dosen ataupun asisten dosen serta mengakses materi perkuliahan.

Perumusan Masalah

Internet menjadi suatu kebutuhan di era modern seperti saat ini. Pengguna dapat mencari berbagai informasi yang diinginkan dan dibutuhkan, misalnya informasi seputar karir, informasi terkait dengan pemerintahan, informasi perbankan, informasi mengenai kuliner, informasi terkait dengan hobi, informasi terbaru tentang ilmu pengetahuan dan lain-lain. Tidak hanya pencarian informasi, banyak hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan internet antara lain mengunduh gambar, video dan/atau lagu yang disukai, mengirimkan pesan dalam bentuk e-mail, mengobrol dengan teman yang berbeda lokasi, berbagi informasi dengan orang lain serta membuka peluang usaha. Dengan semakin meningkatnya IPTEK juga dapat menambah kegiatan yang dapat dilakukan di internet. Begitu pula dengan penggunaan internet di kalangan mahasiswa. Penggunaan internet yang dapat dilakukan mahasiswa tidak hanya untuk kepentingan akademik tetapi juga untuk bersosialisasi ataupun berkomunikasi dengan orang lain. Bahkan tidak jarang mahasiswa menggunakan internet sebagai media hiburan, antara lain bermain games online serta mengunduh lagu ataupun film yang disukainya.

Institut Pertanian Bogor merupakan salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) terbesar di Indonesia. Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya, bahwa IPB memiliki fasilitas-fasilitas internet yang dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih mudah. Adanya area hotspot dan Cyber yang tersebar di dalam kampus IPB Dramaga mempermudah mahasiswa dalam mengakses internet. Di luar kampus IPB Dramaga pun terdapat warung internet (warnet). Semakin menjamurnya warung internet (warnet) di lingkungan sekitar kampus IPB Dramaga dapat mengindikasikan bahwa tidak sedikit mahasiswa yang mengakses internet setiap harinya. Berikut perumusan beberapa permasalahan yang akan diteliti.

1) Bagaimana gambaran faktor internal contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (kepemilikan perangkat akses internet, kepemilikan website pribadi, jumlah alamat e-mail, kepemilikan account situs jejaring sosial, berlangganan internet dan biaya akses internet)?

2) Bagaimana gambaran faktor eksternal contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (ketersediaan jaringan telepon di sekitar tempat tinggal, ketersediaan jaringan internet di sekitar tempat tinggal, fasilitas internet di

sekitar tempat tinggal dan permintaan pihak lain untuk menggunakan internet)?

3) Bagaimana gambaran perilaku penggunaan internet oleh contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (intensitas akses internet, durasi akses internet, tempat mengakses internet, motif penggunaan internet dan pengaksesan website)?

4) Apakah karakteristik contoh (jenis kelamin, uang saku dan semester) serta faktor internal contoh (berlangganan internet, kepemilikan komputer/PC, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet) berhubungan dengan perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet dan durasi akses internet)?

5) Apakah karakteristik contoh (jenis kelamin, uang saku dan semester) serta faktor internal contoh (berlangganan internet, kepemilikan komputer/PC, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet) berpengaruh terhadap perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet dan durasi akses internet)?

Tujuan Tujuan Umum

Mengetahui perilaku penggunaan internet mahasiswa S1 Institut Pertanian Bogor.

Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi faktor internal contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (kepemilikan perangkat akses internet, kepemilikan website pribadi, jumlah alamat e-mail, kepemilikan account situs jejaring sosial, berlangganan internet dan biaya akses internet).

2. Mengidentifikasi faktor eksternal contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (ketersediaan jaringan telepon di sekitar tempat tinggal, ketersediaan jaringan internet di sekitar tempat tinggal, fasilitas internet di sekitar tempat tinggal dan permintaan pihak lain untuk menggunakan internet).

3. Menganalisis perilaku penggunaan internet oleh contoh berjenis kelamin perempuan dan laki-laki (intensitas akses internet, durasi akses internet,

tempat mengakses internet, motif penggunaan internet dan pengaksesan website).

4. Menganalisis hubungan antara karakteristik contoh (jenis kelamin, uang saku dan semester) serta faktor internal contoh (berlangganan internet setiap bulan, kepemilikan komputer/PC, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet) dengan perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet dan durasi akses internet). 5. Menganalisis pengaruh karakteristik contoh (jenis kelamin, uang saku dan

semester) serta faktor internal contoh (berlangganan internet setiap bulan, kepemilikan komputer/PC, kepemilikan laptop dan kepemilikan handphone yang dapat mengakses internet terhadap perilaku penggunaan internet (intensitas akses internet dan durasi akses internet).

Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada beberapa pihak mengenai penggunaan internet. Informasi ini diharapkan dapat berguna antara lain bagi penulis, kelembagaan keilmuan, pemerintah, masyarakat dan kalangan masyarakat pebisnis.

1. Bagi penulis penelitian ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan serta keterampilan berfikir logis dan sistematik, meningkatkan kemampuan menganalisa suatu permasalahan sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki penulis, selain itu dapat memperkaya akan wawasan dan studi kepustakaan mengenai internet.

2. Bagi kelembagaan keilmuan, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya literatur di bidang ilmu konsumen yang khususnya terkait dengan analisis perilaku penggunaan internet dan dapat digunakan sebagai referensi literatur untuk penelitian selanjutnya.

3. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menginformasikan pada pemerintah akan perkembangan IPTEK pada media elektronik khususnya penggunaan internet di Indonesia yang nantinya dapat juga membantu pemerintah dalam memperkenalkan dan mempublikasikan program-program yang akan maupun yang sedang dilaksanakan.

4. Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan informasi akan pengguna internet pada mahasiswa IPB, Kampus IPB

Dramaga. Wawasan dan informasi tersebut diharapkan dapat dipergunakan dengan baik sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.

5. Bagi kalangan pebisnis, hasil penelitian ini dapat memberi informasi mengenai pengguna internet dan dapat pula digunakan untuk memasarkan produk (baik barang maupun jasa) yang mereka tawarkan.

TINJAUAN PUSTAKA

Perilaku

Perilaku menunjukkan tindakan atau reaksi sebuah objek atau organisme, biasanya dalam kaitannya dengan lingkungan. Perilaku bisa dilakukan secara sadar atau tidak sadar, secara jelas atau samar-samar, secara sukarela atau terpaksa (Hadi 2006). Tingkat penerimaan sebuah perilaku dievaluasi menurut norma sosial dan diatur melalui beberapa macam kontrol sosial. Menurut Davis & Newstorm (1996) diacu dalam Hadi (2006), perilaku pada dasarnya berorientasi pada tujuan, yaitu perilaku seseorang umumnya dimotivasi oleh keinginan mendapatkan sesuatu. Satuan utama dari perilaku adalah aktivitas seseorang. Davis & Newstorm menjelaskan bahwa penyebab akan perilaku dapat berkaitan dengan kebutuhan seseorang dan/atau konsekuensi atas suatu tindakan. Dalam hal kebutuhan, individu tidak termotivasi oleh hal-hal yang dianggap orang lain sebagai hal yang harus ia miliki, tetapi ia termotivasi oleh hal-hal yang diinginkannya.

Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen merupakan kegiatan yang berhubungan dengan mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk (barang dan jasa), termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menyusuli tindakan ini. Perilaku konsumen memiliki beberapa kepentingan bagi mereka yang berkeinginan mempengaruhi atau mengubah suatu perilaku, termasuk kepentingan pemasaran, pendidikan dan perlindungan konsumen, serta peraturan mengenai konsumen (Engel, Blackwell dan Winiard 1994). Sumarwan (2004) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai keseluruhan tindakan atau kegiatan konsumen ketika sebelum membeli, saat membeli, menggunakan produk, menghabiskan produk (barang dan jasa) dan mengevaluasi produk. Perilaku konsumen ini penting untuk dipelajari untuk kepentingan kepentingan antara lain kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh produsen (perusahaan), pendidikan dan perlindungan bagi konsumen, serta bagi pembentukan akan peraturan dan UU perlindungan konsumen. Schiffman dan Kanuk (1994) mendefinisikan perilaku konsumen merupakan perilaku yang ditunjukkan oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta menempatkan produk dan jasa yang akan memuaskan kebutuhan mereka.

Sedangkan Kotler (2003) menyebutkan perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, sosial, personal dan psikologi.

Motivasi

Motivasi merupakan bentuk perilaku yang diarahkan pada tujuan pokok tertentu. Motivasi dapat diukur berdasarkan perbedaan perilaku dan kepentingan seseorang (Bernard, Mills, Swenson & Walsh 2006). Menurut Widjaja (2009) motivasi adalah dorongan individu dalam berperilaku dan berbelanja jasa untuk pemenuhan kebutuhan termasuk kebutuhan psikologisnya. Menurut Robbin & Judge (2007) motivasi merupakan hasil interaksi antara individu dengan situasi dimana tingkat motivasi berbeda-beda antara setiap individu serta antara individu dengan situasi. Tiga elemen utama definisi motivasi menurut Robin & Judge adalah arah (upaya yang diarahkan ke suatu kondisi yang menguntungkan organisasi), intensitas (seberapa giat seseorang berusaha) dan ketekunan (seberapa lama seseorang bisa mempertahankan usahanya). Sedangkan menurut Simamora (2008) motif adalah suatu kebutuhan yang cukup menekan seseorang untuk mengejar kepuasan. Dalam bukunya Simamora memaparkan dua teori motivasi Freud dan Maslow. Sigmund Freud menyatakan bahwa motivasi merupakan kekuatan psikologis nyata yang membentuk perilaku dan seseorang tidak dapat memahami motivasi tersebut secara pasti. Sedangkan Abraham Maslow menyatakan bahwa motivasi seseorang dapat dihubungkan dengan kebutuhannya (Simamora 2008).

Kebutuhan

Kebutuhan tidak terlepas dari motivasi. Motivasi diperlukan untuk mendorong seseorang mencapai kebutuhannya. Maslow mengemukakan bahwa kebutuhan manusia tersusun secara berjenjang dimana kebutuhan yang paling penting dipenuhi terlebih dahulu baru kemudian kebutuhan berikutnya (Simamora 2009). Berdasarkan urutan kepentingannya, jenjang kebutuhan Maslow adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan aktualisasi diri (Simamora 2009).

Teori kebutuhan McClelland berfokus pada kebutuhan akan pencapaian, kekuatan dan hubungan (Robin & Judge 2007). Kebutuhan pencapaian (need for achievement) terkait dengan dorongan untuk melebihi dan mencapai standar- standar dalam hidup serta berusaha untuk berhasil dan sukses. Seseorang yang

memiliki kebutuhan ini akan senang menentukan tujuan-tujuan tertentu yang mengharuskannya berjuang untuk berhasil mencapai tujuan tersebut. Kebutuhan kekuatan (need for power) merupakan kebutuhan untuk memiliki pengaruh dan mengendalikan orang lain dalam berperilaku. Seseorang dengan tingkat kebutuhan kekuatan yang tinggi akan berusaha untuk mempengaruhi orang lain. Sedangkan kebutuhan hubungan (need for affiliation) merupakan kebutuhan untuk menjalin hubungan yang ramah dan akrab dengan orang lain dimana seseorang lebih menyukai situasi kooperatif daripada situasi kompetitif.

Pola Penggunaan Internet

Perilaku dalam menggunakan internet dapat ditunjukkan dari aspek yang mendukungnya. Djohari membagi aspek-aspek tersebut menjadi tiga, yaitu motif yang menjadi latar belakang penggunaan, durasi penggunaan dan frekuensi penggunaan (Andina 2006).

Motif Penggunaan Internet

Motif seseorang dalam menggunakan internet dibagi menjadi tiga yaitu motif hiburan, sosial dan pengetahuan (Andina 2006). Motif hiburan memungkinkan pengguna untuk mencari kesenangannya di dunia maya misalnya mendengarkan musik dan melihat cuplikan (trailer) film layar lebar. Motif sosial mengacu pada hubungan sosial. Pengguna dapat mengembangkan pergaulannya tidak hanya dalam satu negara, bahkan di seluruh dunia dengan menggunakan fasilitas e-mail dan chatting di internet. Menurut Hall & Parsons (2001), individu menjadi kecanduan internet lebih kepada alasan sosial daripada intelektual. Sedangkan motif pengetahuan mengacu pada kegiatan mencari informasi untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan yang diinginkan/dibutuhkan pengguna. Menurut Febrian (2001) dengan adanya search engine (alat pencari halaman web) pengguna dapat mencari berbagai informasi di halaman web manapun.

Internet digunakan tidak hanya sekedar mencari informasi dan ilmu pengetahuan. Seseorang dapat menggunakan internet untuk mengkonsumsi produk barang atau jasa maupun untuk kepentingan sosial. Cheung & Lee (2005) mengatakan bahwa internet telah menguasai konsumen dalam berperilaku. Konsumen dapat mencari suatu merek ataupun produk baru dengan cepat melalui internet. Bahkan Cheung & Lee menyebutkan bahwa konsumen

yang sangat puas dalam berbelanja online, 80 persen di antaranya akan berbelanja kembali dalam dua bulan dan 90 persen di antaranya akan merekomendasikan penjual online tersebut pada orang lain. Teknologi informasi baru, khususnya web, telah membantu konsumen mengurangi waktu dan biaya dalam pencarian informasi, produk atau jasa (Guest 2002).

Durasi

Miyazaki and Fernandez (2001) menggunakan salah satu experiential elements ini untuk mengevaluasi perilaku berbelanja online pada penelitiannya di Amerika. Durasi penggunaan internet mengacu pada lamanya seseorang menggunakan internet. Durasi diduga juga dipengaruhi oleh motif seseorang dalam menggunakan internet, jaringan hubungan internet (internet network), dan biaya penggunaan internet. Motif mengacu pada tujuan mengakses internet. Apabila motif terpenuhi, maka durasi penggunaan internet pun akan lebih lama. Jaringan internet mengacu pada lamanya proses pada internet untuk mengakses

Dokumen terkait