Abubakar. 1992. Grading karkas broiler. Prosiding Seminar ISPI Bogor. Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia Caringin, Bogor. hlm. 12-14.
Abubakar, Triyantini & H. Setiyanto. 1991. Kualitas fisik karkas broiler (Studi kasus diempat ibu kota di P. Jawa). Prosiding Seminar Pengembangan Peternakan dalam Menunjang Pembangunan Ekonomi Nasional. Fakultas Pertanian Universitas Jendral Sudirman, Purwokerto. hlm. 31-35.
Abubakar & M Wahyudi, 1994. Pengaruh pemotongaan sebelum dan sesudah rigor mortis terhadap penampakan ayam broiler. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Peternakan. Balai Penelitian Ternak, Ciawi, Bogor. hlm. 135-139.
Amrullah, I. K. 2004. Nutrisi Ayam Broiler. Lembaga Satu Gunung Budi, Bogor. Anggordi, R. 1995. Ilmu Makanan Ternak Unggas. Universitas Indonesia Press,
Badan Pembangunan Nasional. 2000. Proyek pengembangan ekonomi masyarakat pedesaan.http:// www. digilib. brawijaya. ac.id/ virtual_library/mlg_warintek/ ristek-pdii-lipi/ Data/ bididaya%20 peter [29 Desember 2010]
Bahij, A. 1991. Tumbuh kembang potongan karkas komersial ayam broiler akibat penurunan tingkat protein ransum pada minggu ketiga keempat. Karya Ilmiah. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Bell, D. D., & W. D. Weaver, Jr. 2002. Commercial Chicken Meat and Egg Production. 5th edition. Springer Science and business Media Inc. New York. Bonnet, S., P.A. Geraert, M. Lessire, M.B. Cerre & S. Guillaumin. 1997. Effect of
high ambient temperature on feed digestibility in broilers. Poultry Sci. 76:857-863.
Blakely. J & Bade. D. H. 1991. Ilmu Petrenakan. Edisi Keempat. Penerjemah: B. Srigandono. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Brake, J.G.B. & S.E. Havenstein.1993. Relationship of sex, age and body weight to broiler carcass yield and offal production. Poult. Sci. 72: 1137 - 1145. Choct, M. 2000. The role of feed enzyme in animal nutrition towards 2000 (interim
report). Proceedings of the World Poultry Science Congress. New Delhi. India. 2: 125-133.
Cobb Breeding Company Ltd. 2003. Cobb 500 Maintaining the Momentum. East Hanning Field. Cheismford. England.
Dwiyanto, K., H. Resnawati, M. Sabrani & Sumarni. 1979. Evaluasi produksi daging dari ayam jantan final stock tipe dwiguna. Proceding Seminar Penelitian dan pengembangan Peternakan. Lembaga penelitian Peternakan, Bogor.
Ensminger, M. E., J. E. Oldfield & W. W. Heinemann. 1992. Feed and Nutrition. 2nd Edition. Ensminger publishing Company, California, USA.
Fadli, M. A. 2009. Optimasi formula dan evaluasi mutu minuman berpotensi tinggi berbasiskan isolate protein kedelai dan sweet whey. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Farell, D. J., 1994. Utilization of rice bran in diets for domestic fowl and ducklings. World Poultry Science Journal, 50: 116-131.
Gordon, S. H. & D. R. Charles. 2002. Niche and Organic Chicken Product: Their Technology and Scientific Principles. Nottingham University Press, UK. Hadipermata, M. 2007. Mengolah dedak padi menjadi minyak (Rice Bran Oil).
International Meat and Poultry HACCP Aliance. 1996. Generic HACCP model for poultry slaughter. The International Meat and Poultry HACCP Aliance, Kansas City, Missouri. P. 2-5.
Kahlon, T. S., F. I. Chow, & R. N. Sayre. 1994. Cholesterol lowering properties of rice bran. J Cereal Food Word. 39 (2): 99-102
Kidd, M. T., & B. J. Kerr. 1996. Growth and carcass characteristic of broilers fed low-protein, threonine-suplemented diets. J. Poult. Sci. 5 : 180-190.
Luh, B. 1991. Rice Utilization. Vol II. Van Norstrand Reinhold, New York.
McDonald, P., R. A. Edwars, J. F. D. Greenhalgh, & C. A. Morgan. 2002. Animal Nutrition. 6th Edition. Ashford Coulour Press. Gospot.
Merkley, S. W., B. T. Weinland., G. W. Malone & G. W. Chaloupka. 1980. Evaluation of five commercial broiler crosses 2. Eviscerated yield and compnent parts. J. Poult. Sci. 59: 1755-1760.
Muchtadi, T. R. & Sugiono. 1992. Petunjuk Laboratorium: Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat antar Universitas Pangan dan gizi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Mulyantini, N. G. A. 2010. Ilmu Manajemen Ternak Unggas. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Murtidjo, B.A. 1987. Pedoman Beternak Ayam Broiler. Kanisius, Yogyakarta. National Reasearch Council. 1994. Nutrient Requirement of Poultry. 9th revised
edition. National Academy Press, Washington DC.
Rose, S. P. 1997. Principle of Poultry Science. CAB International. New York.
Ross Breeders. 2007. Ross 708 broiler performance objectivies.
http://www.rossbreeders.com. [14 Maret 2008].
Santoso, H., & T. Sudaryani. 2009. Pembesaran Ayam Pedaging di Kandang Panggung Terbuka. Cetakan Pertama. Penebar Swadaya, Jakarta.
Saputri, S. D. 2009. Pengaruh lama pemasakan dan temperatur pemasakan kedelai terhadap proses ekstraksi protein kedelai untuk pembuatan tahu. Skripsi. Fakultas Tekhnik. Universitas Diponegoro.
Soeparno. 1994. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Hlm. 5-6;11-12.
Standar Nasional Indonesia. 1996. [SNI 01-4227-1996] Bungkil Kedelai. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Standar Nasional Indonesia. 1997. [SNI 01-4869-1997] Potongan Karkas Broiler. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Standar Nasional Indonesia. 2005. [SNI 01-4868.1-2005] Bibit niaga (final stock) ayam ras tipe pedaging umur sehari (kuri/doc). Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Standar Nasional Indonesia. 2006a. [SNI 01-3930-2006] Pakan anak ayam ras pedaging (broiler starter). Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Standar Nasional Indonesia. 2006b. [SNI 01-3931-2006] Pakan ayam ras pedaging masa akhir (broiler finisher). Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.
Steel, R.G.D. & J.W. Torrie. 1993. Prinsip dan Prosedur Statistika: Suatu Pendekatan Biometrik. Terjemahan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sugano, M. 2006. Soy in health and disease prevention. Taylor and Francis Group, Boca Raton.
Suprijatna, E., A. Umiyati, & K. Ruhyat. 2008. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya, Jakarta.
Swick, R. A. 2001. An update an soybean meal quality consideration. American Soybean Association. Orchad Road, Liat Tower, Singapore.
Usman. A, N. 2010. Pertumbuhan ayam broiler (melalui sistem pencernaanya) yang diberi pakan nabati dan komersial dengan penambahan DSP. Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Vantress. 2008. Broiler performance and nutrition supplement. Cobb 500. Cobb Vantress Inc., Arkansas.
Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan kelima. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Widodo, W. 2010. Bahan Pakan Unggas Non Konvensional. www: http;//wahyuwidodo.staff.umm.ac.id/files/2010/01/BAHAN PAKAN UNG GAS NON KONVENSIONAL.pdf. [30 Desember 2010]
World Poultry. 2004. Twenty years of production enhancement. Reed Business Information 20: 42 – 43.
Yulia. 2004. Pengaruh suplementasi kolin klorida terhadap potongan karkas komersil ayam broiler umur 6 minggu. Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Analisis Ragam Bobot Hidup
Sumber Keragaman Db JK KT Fhit Ftabel
Pakan 3 9230854 3076951 169.62* 2,87 (5%)
Eror 36 65304 18140
Total 39 9883899
Keterangan : *berbeda nyata (P<0,05)
Lampiran 2. Analisis Ragam Bobot Karkas
Sumber Keragaman Db JK KT Fhit Ftabel
Pakan 3 6140367 2046789 139.00* 2,87 (5%)
Eror 36 530099 14725
Total 39 6670466
Lampiran 3. Analisis Ragam Bobot Dada
Sumber Keragaman Db JK KT Fhit Ftabel
Pakan 3 909679 303226 159.15* 2,87 (5%)
Eror 36 68589 1905
Total 39 978268
Keterangan : *berbeda nyata (P<0,05)
Lampiran 4. Analisis Ragam Rasio Daging Dada per Tulang
Sumber Keragaman Db JK KT Fhit Ftabel
Pakan 3 40,53 13,51 18,13* 2,87 (5%)
Eror 36 26,82 0,74
Total 39 67,35
Keterangan : *berbeda nyata (P<0,05)
Lampiran 5. Analisis Ragam Persentase Bobot Dada per Bobot Karkas
Sumber Keragaman Db JK KT Fhit Ftabel
Pakan 3 95,504 31,83 4.41* 2,87 (5%)
Eror 36 259,95 7,22
Total 39 355,45
Keterangan : *berbeda nyata (P<0,05)
Lampiran 6. Analisis Ragam Bobot Paha
Sumber Keragaman Db JK KT Fhit Ftabel
Pakan 3 504075 168025 112.39* 2,87 (5%)
Eror 36 53822 1495
Total 39 557897
Keterangan : *berbeda nyata (P<0,05)
Lampiran 7. Analisis Ragam Rasio Daging Paha per Tulang
Sumber Keragaman Db JK KT Fhit Ftabel
Pakan 3 6,35 2,12 9.35* 2,87 (5%)
Eror 36 8,16 0,22
Total 39 14,51
Lampiran 8. Analisis Ragam Persentase Bobot Paha perbobot Karkas
Sumber Keragaman Db JK KT Fhit Ftabel
Pakan 3 18,45 6,15 2,42 2,87 (5%)
Eror 36 91,64 2,54
Total 39 110,09
Lampiran 9. Analisis Ragam Bobot Sayap
Sumber Keragaman Db JK KT Fhit Ftabel
Pakan 3 51873 17291 148.24* 2,87 (5%)
Eror 36 4199 117
Total 39 56072
Keterangan : *berbeda nyata (P<0,05)
Lampiran 10. Analisis Ragam Persentase Bobot Sayap per Bobot Karkas
Sumber Keragaman Db JK KT Fhit Ftabel
Pakan 3 77,65 25,88 27,02* 2,87 (5%)
Eror 36 34,48 0,96
Total 39 112,13
Keterangan : *berbeda nyata (P<0,05)
Lampiran 11. Analisis Ragam Bobot Punggung
Sumber Keragaman Db JK KT Fhit Ftabel
Pakan 3 294384 98128 113,77* 2,87 (5%)
Eror 36 31050 862
Total 39 325434
Keterangan : *berbeda nyata (P<0,05)
Lampiran 12. Analisis Ragam Bobot Punggung per Bobot Karkas
Sumber Keragaman Db JK KT Fhit Ftabel
Pakan 3 17,44 5,81 1,11 2,87 (5%)
Eror 36 187,78 5,22