• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bukhari, Febryano IG. 2010. Desain Agroforestri pada Lahan Kritis (Studi Kasus di Kecamatan Indrapuri Kabupaten Aceh Besar). Jurnal Parennial. 6(1):53-59

[Ditjen PHKA]. 2006. Ensiklopedi Ekologi Indonesia. [internet]. [diunduh 2013 November18]. Tersedia pada http://ecopedia.wordpress.com/2006/01/01 /taman-hutan-raya/.

El I. 2009. Keragaan Kelembagaan Adat Agroforestri Dusun (Studi kasus Negeri Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah dan Negeri Werinama, Kecamatan Werinama, Kabupaten Seram Bagian Timur)[tesis]. Bogor (ID): Institut Partanian Bogor.

Falah F. 2012. Kajian Efektifitas Pengelolaan Kolaboratif Taman Nasional Kutai. Jurnal analisis kebijakan kehutanan. 10 (1) 2013:pp 37 – 57.

Gatzweiler F, Hagedorn K. 2001. The Evolution Of Institutions in Transition. CEESA Discussion Paper No. 4/10/2001 ISSN 1616-9166.

Golar. 2007. Strategi Adaptasi Masyarakat Adat Toro (Kajian Kelembagaan Lokal dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumber Daya Hutan di Taman Nasional Lore Lindu Sulawesi Tengah) [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Hardiyanto G. Analisis Kelembagaan Pengelolaan Kawasan Hutan Sesaot Provinsi Nusa Tenggara Barat [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Huxley PA. 1999. Tropical agroforestry. Blackwell Science Ltd, UK, ISBN 0-632-04047-5. 371pp.

Iskandar, Paranoan DB, Djumlani A. 2013. Implementasi Kebijakan Hutan Tanaman Rakyat Di Kabupaten Bulungan Kalimantan Timur. ejournal Administrative Reform.ISSN 2338-7637. 1 (2) 2013: pp 525–537.

Juansyah N, Kurniadi. 2011. Menakar Kembali Pilihan Penyelesaian Konflik Tenurial di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman Provinsi Lampung. [Internet]. [diunduh 2013 November 18]. Tersedia Pada http://worldagroforestricentre.org/Sea /Publications/files/book/BK0147-11/BK0147-11-5.PDF.

Kadir WA, Nurhedah M, Purwanti R. 2013. Konflik Pada Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusarung Provinsi Sulawesi Selatan Dan Upaya Penyelesaiannya. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. 10 (3) 2013:pp 186–198.

Kant S, Berry RA. 2005. Institutions, Sustainability, and Natural Resources. Netherlands: Springers.

Kartodihardjo H. 2006. Masalah Kelembagaan Bagi Upaya Perluasan Ruang Hidup Masyarakat Lokal Dalam Pengelolaan Hutan. Membangkitkan Kembali dan Meningkatkan Peluang Kerja di Sektor Kehutanan dalam Rangka Ketahanan Nasional. Seminar. 2006 September 11. Lemhanas. Jakarta.

Kartodihardjo H. 2006. Masalah Kapasitas Kelembagaan dan Arah Kebijakan Kehutanan: Studi Tiga Kasus. JMHT. XIII (3) 2006:pp 14–25.

Kasper W, Streit ME. 1998. Institutional Economic: Sosial Order and Public Policy. Edward Elgar. Cheltenham, UK. Northampton, MA, USA.

37 [Kemenhut] Kementerian Kehutanan (ID). 2012. Statistik Kehutanan Indonesia

2011. Jakarta: Kementerian Kehutanan.

[Kemenhut] Kementerian Kehutanan (ID). 2010. Rencana Strategis Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan tahun 2010-2014. Kota Agung: Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

[Kemenhut] Kementerian Kehutanan (ID). 2007. Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman. [internet]. [diunduh 2013 November 19]. Tersedia pada http://www.dephut.go.id /index. php/news /otresults/597.

[Kemenhut] Kementerian Kehutanan (ID). Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Hutan Kemasyarakatan. Menteri Kehutanan. Jakarta. [Kemenhut] Kementerian Kehutanan (ID).Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 19 Tahun 2004 Tentang Kolaborasi Pengelolaan Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam. Menteri Kehutanan. Jakarta.

[Kemenhut] Kementerian Kehutanan (ID). Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Pedoman Inventarisasi Hutan Menyeluruh Berkala (IHMB) Pada Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Produksi. Menteri Kehutanan. Jakarta.

Krey DLY. 2012. Kelembagaan Lokal dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Suberdaya Hutan (Kasus Masyarakat Nambulong di Kabupaten Jayapura, Papua) [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Muslim E, Evertina V, Nurcahyo R. 2008. Structure, Conduct, and Performance Analysis in Palm Cooking Oil Industry in Indonesia Using Structure, Conduct, Performance Paradigm (SCP). Proceeding International Seminar on Industrial Engineering and Management. 2006 Oktober 25. Santika Hotel. Jakarta. ISSN: 1978-774X

Ningsih ES. 2008. Peranan Kelembagaan dan Tindakan Komunikasi dalam Penyelesaian Konflik di Taman Nasional Ujung Kulon [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

North DC. 1990. Institutions, Institutions Changes and Economic Performance. Colorado. USA: Cambrige University Press.

Notoatmodjo S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta. Nursidah, Nugroho B, Darusman D, Rusdiana O, Rasyid Y. 2012. Pengembangan Institusi untuk Membangun Aksi Kolektif Lokal dalam Pengelolaan Hutan Kawasan Lindung SWPDAS Arau Sumatera Barat. JMHT. XVII (1): 18– 30.

Williamson OE. 2000. The New Institutional Economics - Taking Stock, Locking Ahead. Journal of Economic Literature. Vol. 38, No. 3 (September 2000), pp. 595-613 (p. 597).

Ostrom E. 1990. Governing the Commons. The Evolutions of Institutions of Colective Actions. Colorado. USA: Canbrige University Press.

Ostrom E. 1999. Self-Governance and Forest Resources. Occasional paper No. 20. CIFOR.

Peters BG. 2000. Institutional Theory: Problem and Prospects. 69 Political Science Series. Vienna: Institute for Advance Studies.

Posner RA. (1992). Economic Analysis of Law. 4th ed. Little, Brown, and Co, Boston.

38

Rahardja P, Manurung M. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi dan Makroekonomi). Jakarta (ID): LPFEUI.

[RI] Republik Indonesia (ID). Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan. Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 167. Sekretariat Kabinet RI. Jakarta.

[RI] Republik Indonesia (ID). Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 49. Sekretariat Kabinet RI. Jakarta.

Rianse U, Abdi. 2009. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Bandung: Alfabeta.

Rogers EM. 2003. Diffusion of Innovations. New York: Free Press.

Sajogyo. 1978. Golongan Miskin di Pedesaan. Dalam: Kemiskinan Di Tengah Deru Pembangunan. Pustaka No.2 Th. II Edisi Maret 1978. Bandung. Schlager E, Ostrom E. 1992. Property-Right Regimes and Natural Resources: A

Conceptual Analysis. Land Economic. Vol 68 No 3. University of Wisconsin Press.

Schmid AA. 2004. Conflict and Coorporation. UK: Blackwell Publishing.

Senoaji G. 2012. Pengelolaan Lahan dengan Sistem Agroforestri Oleh masyarakat Baduy di Banten Selatan. Jurnal Bumi lestari No. 2, hlm. 283-293.

Simanjuntak S. 2003. Respon Masyarakat Terhadap Perubahan Kelembagaan dalam Pembangunan Hutan Kemasyarakatan [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Soegianto A. 1994. Ekologi Kuantitatif: Metode Analisis Populasi dan Komunitas. Jakarta (ID): Penerbit Usaha Nasional.

Sofyan A. 2006. Pemberdayaan Masyarakat dalam Rangka Pengelolaan Kawasan Konservasi Melalui Kaji Tindak (Kasus Raksabumi Cagar Alam Gunung Simpang Kecamatan Cidaun Kabupaten Cianjur) [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sugiono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung (ID): Alfabeta.

Suradisastra K. 2008. Strategi Pemberdayaan Kelembagaan Petani. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonoi. 26 (2) 2008:pp 82–91.

Suraji. 2003. Keterikatan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pengelolaan Kebun Campur Dalam Hutan Kemasyarakatan Berbasis Lingkungan. [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Suyanto B, Sutinah. 2011. Metode Penelitian Sosial. Jakarta (ID): Prenada Media. Syahyuti. 2006. 30 Konsep Penting dalam Pembangunan Kelurahanan dan

Pertanian. Penjelasan tentang Konsep, Istilah, Teori dan Indikator serta Variabel. PT. Bina Rena Pariwara: Jakarta.

UPTD Tahura WAR. 2012. Buku Informasi Pengelolaan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman. Lampung (ID): Dinas Kehutanan Provinsi lampung. Walpole RE. 1993. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Yudohartono TP. 2008. Peranan Taman Hutan Raya dalam Konservasi Sumber

daya Genetik: Peluang dan Tantangannya. Informasi Teknis Vol 6 No. 2. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman.

Yusran. 2005. Analisis Performasi Dan Pengembangan Hutan Kemiri Rakyat Di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan [disertasi]. Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor.

39

LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi pada saat pengambilan data di lapangan

Gambar 5 Analisis vegetasi Gambar 6 Pembuatan plot lingkaran

Gambar 7 Tajuk tengah Gambar 8 Tajuk atas

40

41

42

Dokumen terkait