• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Hamid S. Attamimi. “Materi Muatan Peraturan Perundang-undangan”, BPHN. Himpunan Bahan Penataran Latihan Tenaga Teknis Perancang Peraturan Perundang-undangan Tanggal 1 s/d 20 Juni 1981. Jakarta: Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman, 1982.

Abdul Kadir Besar. “Implementasi Citahukum dan Asas-asas Hukum Nasional Sejak Lahirnya Orde Baru” Makalah Seminar “Temu Kenal Cita hukum dan Asas-asas Hukum Nasional”. Jakarta: BPHN, 22-24 Mei 1995.

Abdurrahman, “Peradilan Adat Dalam Perspektif Sistem Peradilan di Indonesia”. Makalah Seminar Arah Peradilan Adat Dalam Sistem Hukum Nasional. Diselenggarakan Puslitbang Sistem Hukum Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementrian Hukum dan HAM RI. Surabaya. 20 Juni 2013.Yulia Sugandi, Analisis Konflik dan Rekomendasi Kebijakan Mengenai Papua, (Jakarta: Friedrich Ebert Stiftung (FES), 2008.

Agung Djojosoekarto, Rudiarto Sumarwono, Cucu Suryaman (ed.). Kebijakan Otonomi Khusus Papua. Jakarta : Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan di Indonesia, 2008. Adnan Buyung Nasution. Aspirasi emerintahan Konstitusional di

Indonesia: Studi Sosio-Legal atas Konstituante 1956-1959. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1995.

Afdilah Ismi Chandra. “Dekonstruksi Pengertian Kesatuan Masyarakat Hukum Adat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945”. Disertasi Doktor. Malang: Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Brawijaya, 2008.

Ahmad Azhar Basjir. “Nilai-nilai Dasar Hukum Nasional” dalam Artidjo Alkostar, ed., Identitas Hukum Nasional. Yogyakarta: Fakultas Hukum UII, 1997.

Agus Sumule, ed., Mencari Jalan Tengah Otonomi Khusus Provinsi Papua. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 2003.

Alf Ross. On Law and Justice. Berkeley & Los Angeles: University of California Press, 1959.

Ann Seidman, Robert B. Seidman, dan Nalin Abeyserkere. Penyusunan Rancangan Undang-Undang Dalam Perubahan Masyarakat Yang Demokratis: Sebuah Panduan Untuk Pembuat Rancangan Undang-Undang. Proyek ELIPS Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Jakarta, 2001.

Antonio Pradjasto. “Membela Hak-Hak Asasi Ekonomi dan Sosial”, dalam Jurnal HAM, Vol. 1 No. 1. Diterbitkan oleh Komisi Hak Asasi Manusia, Jakarta, Oktober 2003.

A. Patra M. Zen dan Andik Hardiyanto, ”Bukan Sekedar Menandatangani: Obligasi Negara Berdasarkan Kovenan Hak Ekosob” dalam Jurnal HAM, Vol. 4 No. 4. Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, 2007.

Audrey R. Chapman. “Indikator dan standar untuk Pemantauan Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya”, dalam Jurnal HAM, Vol. 1 No. 1. Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, 2003.

Ali Rido. Badan Hukum dan Kedudukan Badan Hukum Perseroan, Perkumpulan, Koperasi, Yayasan, dan Wakaf. Bandung: Alumni, 2001.

Badan Legislasi DPR-RI, Daftar Rancangan Undang-Undang Program Legislasi Nasional Tahun 2010-2014. Badan Legislasi DPR-RI, Jakarta, 2004

B. Ter Haar Bzn. Asas-asas dan Susunan Hukum Adat (terjemahan K. Ng. Soebakti Poesponoto). Jakarta: Pradnya Paramita, 1979.

Bagir Manan. Dasar-Dasar Perundang-undangan Indonesia. Jakarta: Penerbit Ind-Hill.Co, 1992.

Bagir Manan. Pertumbuhan dan Perkembangan Konstitusi Suatu Negara. Bandung: Penerbit Mandar Maju, 1995.

Bagir Manan. Teori dan Politik Konstitusi. Yogyakarta: FH UII Press, 2003.

Bernard Arief Sidharta, “Refleksi Tentang Fundasi dan Sifat Keilmuan Ilmu Hukum Sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Hukum Nasional Indonesia Indonesia”, Disertasi, Bandung: Universitas Padjadjaran, 1996.

Bhikhu Parekh. Rethinking Multiculturalism: Keberagaman Budaya dan Teori Politik, (terjemahan C.B. Bambang Kukuh Adi dari judul asli Rethinking Multiculturalism. Cultural Diversity and Political Theory). Yogyakarta: Kanisius, 2008.

Budiono Kusumohamidjojo. Kebhinnekaan Masyarakat di Indonesia: Suatu Problematik Filsafat Kebudayaan. Jakarta: Grasindo, 2000.

B. Ter Haar Bzn. Asas-asas dan Susunan Hukum Adat. Jakarta: Pradnya Paramita, 1979.

Bryan A. Garner, (eds.). Black’s Law Dictionary, Seventh Edition. St. Paul, Minn: West Group, 1999

Benard L. Tanya; Yoan N. Simanjuntak; Markus Y. Hage. Teori Hukum: Strategi Tertib Manusia Lintas Ruang dan Generasi. Surabaya: CV Kita, 2006.

C. Herman Pritchett. Constitutional Civil Liberties. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc., 1984.

Darji Darmodiharjo dan Shidarta. Pokok-Pokok Filsafat Hukum: Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia, Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 1995.

Decky Natalis Pigay, Evolusi Nasionalisme dan Sejarah Politik Papua, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2000.

Ellydar Chaidir. Hukum dan Teori Konstitusi. Yogyakarta: Kreasi Total Media, 2007.

F.A.M. Stroink. Pemahaman Tentang Dekonsentrasi. Bandung: Refika Aditama, 2006.

Gde Panetje. Aneka Catatan Tentang Hukum Adat Bali. Denpasar: CV Kayumas, 1986.

Gordon R. Woodman. “Mungkinkah Membuat Peta Hukum?”, dalam Tim Huma (ed.). Pluralisme Hukum: Sebuah Pendekatan Interdisiplin. Jakarta : Penerbit Huma, 2005. G.S. Diponolo. Ilmu Negara, Jilid 1. Jakarta: PN Balai Pustaka,

1975.

H. Abdurrahman. Perkembangan Pemikiran Tentang Pembinaan Hukum Nasional Di Indonesia. Jakarta: Akademika Pressindo, 1989Habel Way, Melkias Hetharia dan Marthen Arie. “Kedudukan Hukum Mejelis Rakyat Papua (MRP) Dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2001Tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua”. Makalah, 2009. Hadi Setia Tunggal, Peraturan Pelaksanaan UU Otonomi Khusus

Papua, Jakarta : Harvarindo, 2007.

Hatta, “Ke Arah Indonesia Merdeka”, dalam Kumpulan Karangan. Jakarta: Bulan Bintang, 1976.

H. Ateng Syafrudin dan Suprin Na’a. Republik Desa: Pergulatan Hukum Tradisional dan Hukum Modern dalam Desain Otonomi Desa. Bandung: Alumni, 2010.

Hans Kelsen. General Theory of Law and State. Bandung: Penerbit Nusamedia dan Penerbit Nuansa, 2006.

Hari Chand. Modern Jurisprudence. Kuala Lumpur: International Law Book Servis, 1994.

Hatta. Demokrasi Kita: Pikiran-Pikiran tentang Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat. Bandung: Segaarsy, 2008.

Hazairin. Tujuh Serangkai Tentang Hukum. Jakarta: Bina Aksara, 1981.

H.L.A. Hart. The Concept of Law. (Oxford: Oxford University Press, 1986.

Hilman Hadikusuma. Hukum Ketatanegaraan Adat. Bandung: Alumni, 1981.

Hilaire Barnett. Constitutional and Administrative Law, Fourth Edition. London-Sydney: Cavendish Publishing Limited, 2002.

Hikmat Budiman. “Pengantar Minoritas E Pluribus Unum dan Demokrasi”, dalam Hikmat Budiman, ed., Hak Minoritas: Ethnos, Demos, dan Batas-Batas Multikulturalisme. Jakarta: The Interseksi Foundation, 2009.

Indroharto. Usaha Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, Buku I Beberapa Pengertian Dasar Hukum Tata Usaha Negara. Jakarta: Sinar Harapan, 1993. I Ngurah Suryawan (ed.). Papua di Garis Batas Perspektif,

Refleksi dan Tantangan. Malang : Setara Press, 2011. I Nyoman Nurjaya. Magersari: Dinamika Komunitas

Petani-Pekerja Hutan dalam Persfektif Antropologi Hukum. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang, 2005.

Ifdhal Kasim dan Johanes da Masenus Arus (eds). Hak Ekonomi, Sosial, Budaya: Esai-esai Pilihan, terjemahan oleh Tim Penerjemah Elsam. Jakarta : Penerbit ELSAM, 2001. International Labour Office. ILO Convention on indigenous and

tribal Peoples, 1989 (No.169): Amanual 216( International Labour Office, Geneva,2003.

I Made Subawa. “Implikasi Yuridis Pengalihan Kekuasaan Membentuk Undang-Undang Terhadap Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Pasca Perubahan Undang-Undang Dasar 1945”. Disertasi Doktor. Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Airlangga, 2003.

Jacobus Perviddya Solossa, Otonomi Khusus Papua, Mengangkat Martabat Rakyat Papua di Dalam NKRI, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2005.

Jamie S. Davidson, David Henley dan Sandra Moniaga (eds). Adat dalam Politik Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan KITL-Jakarta, 2010.

J.J.H. Brugink. Rechts Reflecties. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995.

Jimly Asshiddiqie. Komentar Atas Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Jakarta: Sinar Grafika, 2009.

Jimly Asshiddiqie. Perihal Undang-Undang. Jakarta: Konstitusi Press, 2006.

Jimly Asshiddiqie. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jilid II. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2006.

Jimly Asshiddiqie. “Konstitusi dan Kebhinnekaan”. Makalah Seminar “Masa Depan Kebhinnekaan dan Konstitusionalisme di Indonesia: Peluang, Tantangan, dan Solusi. Jakarta: International Center fos Islam and Pluralism, 22 Juli 2008.

Jimly Asshiddiqie. Konstitusi & Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2006.

Jimly Asshiddiqie. “Konstitusi dan Hukum Tata Negara Adat”, Disampaikan sebagai bahan Keynote Speech pada Seminar Nasional tentang Konstitusi Kesultanan-Kesultanan Islam di Jawa Barat dan Banten. Bandung: UIN Gunung Djati, 5 April 2008.

Jimly Asshiddiqie. Konstitusi Ekonomi. Jakarta: Kompas, 2010. Jimly Asshiddiqie. Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi

dan Pelaksanaannya Di Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve, 1994.

John Griffiths. “What is Legal Pluralism?”. Journal of Legal Pluralism. 1986. No. 24.

Kantor Perburuhan Internasional. Konvensi ILO mengenai Masyarakat Hukum Adat, 1989 (No.169) Sebuah Panduan. Jenewa: Kantor Perburuhan Internasional, 2003.

Kantor Perburuhan Internasional. Hak-Hak Masyarakat Adat yang Berlaku: Pedoman untuk Konvensi ILO No. 169. Jakarta: Kantor Perburuhan Internasional, 2010.

Keputusan Majelis Utama Desa Pakraman (MDP) Bali Nomor: 01/Kep/Psm-2/MDP Bali/X/2007 tentang Hasil-hasil Pesamuhan Agung II MDP Bali, Lampiran, II Keputusan dan Rekomendasi Bidang Pawongan, II.A.1 Keputusan Penjatuhan Pamidanda, huruf d.

L.B. Curzon, Jurisprudence. Estover, Plymouth: M&E Handbooks, 1979.

L. Mardiwarsito. Kamus Jawa Kuna-Indonesia. Ende-Flores: Nusa Indah, 1986.

LG. Saraswati, et.al. Hak Asasi Manusia: Teori, Hukum, dan Kasus. Depok : Filsafat UI Press, 2006.

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Risalah Sidang Perkara Nomor 55/PUU VIII/2010 Perihal Pengujian Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2004 Tentang Perkebunan Terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Acara Mendengarkan Keterangan pemerintah, DPR, dan Saksi/Ahli dari Pemohon dan Pemerintah (V), Jakarta, Selasa, 10 Mei 2011.

Marhaendra Wija Atmaja. “Politik Hukum Kesatuan-Kesatuan Masyarakat ukum Adat: Catatan Kritis atas Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan Masyarakat Adat”, Makalah, Uji Sahih RUU tentang Perlindungan Masyarakat Adat di Bali, diselenggarakan Panitia Ad Hoc I Dewan Perwakilan Daerah RI dan Fakultas Hukum Universitas Udayana, Denpasar, 22 Juni 2009.

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Putusan Perkara Nomor 007/PUUIII/20

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Buku IV Kekuasaan Pemerintahan Negara, Jilid 2. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2008.

M.B. Hooker. Legal Pluralism: An Introduction to Colonial and Neo-colonial Laws. Oxford : Clarendon Press, 1975.

Moh. Mahfud MD. ”Revitalisasi Masyarakat Hukum Adat dalam Kerangka UUD NRI 1945 Menyongsong Globalisasi. Bahan Seminar Awig-Awig II Pemberdayaan Awig-awig Desa Pakraman Di Bali dalam Mewujudkan Masyarakat Adat yang Sejahtera”. Denpasar: Fakultas Hukum Universitas Udayana, 2010.

Moch. Said. Pedoman Untuk Melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat, Jilid I, Cetakan III. Surabaya: Penerbit Permata, 1961.

Miriam Budiardjo. Dasar-Dasar Ilmu Politik, Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia, 2008.

Mochtar Kusumaatmaja. “Pengembangan Filsafat Hukum Nasional” dalam Pro Justitia Tahun XV Nomor 1 Januari 1997.

Mohammad Noor Syam. “Penjabaran Filsafat Pancasila dalam Filsafat Hukum Sebagai Landasan Pembinaan Sistem Hukum Nasional”, Disertasi. Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Airlangga, 1998.

Moh. Mahfud MD. Membangun Politik Hukum, Menegakkan Konstitusi. Jakarta: LP3ES, 2006.

Moh. Koesnoe. Hukum Adat Sebagai Suatu Model Hukum, Bagian I (Historis). Bandung: Mandar Maju, 1992.

Muhammad Yamin. Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: Prapanca, 1959.

M. Solly Lubis. Landasan dan Teknik Perundang-undangan. Bandung: Penerbit CV Mandar Maju, 1989.

Oetojo Oesman dan Alfian (eds). Pancasila Sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: BP-7 Pusat, 1992. O. Notohamidjojo. Demi Keadilan dan Kemanusiaan. Jakarta: BPK

Gunung Mulia, 1975.

Philipe Nonet dan Philip Selznick. Law and Society in Transtition: Toward Responsive Law. New York : Harper and Row, 1978.

Philipus M. Hadjon. “Keterbukaan Pemerintahan dalam Mewujudkan Pemerintahan Yang Demokratis (Suatu pemikiran dalam usaha meningkatkan perwujudan asas demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia)”, Pidato, diucapkan pada Sabtu 12 Juli 1997 dalam rangka Lustrum III UBHARA SURYA.

R. Boedisoesetya, “Kedaulatan Rakjat Dalam Hukum Positif Indonesia”, Pidato, diutjapkan pada peresmian penerimaan djabatan guru besar luar biasa dalam mata pelajaran hukum tata negara dan hukum tata pemerintahan pada Fakultas Hukum Universitas Airlangga di Surabaja, pada hari Rabu tanggal 10 Nopember 1958 Satjipto Rahardjo. Ilmu Hukum. Bandung: Penerbit PT Citra Aditya Bakti, 2000.

R. Soepomo. Bab-Bab Tentang Hukum Adat. Jakarta: Pradnya Paramita, 2003.

R. van Dijk. Pengantar Hukum Adat Indonesia (terjemahan A. Soehardi). Bandung: Mandar Maju, 2006.

Safroedin Bahar, et.al. (eds.). Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)-Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945-22 Agustus 1945, Edisi III. Cet.2. Jakarta: Sekretariat Negara RI, 1995.

Sally Falk Moore. (ed.). Law as Process: An Anthropological Approach. London: Routledge & Kagan Paul, 1978.Samuel P. Huntington. Gelombang Demokrasi Ketiga, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1995.

Satjipto Rahardjo. Hukum dalam Jagat Ketertiban. Jakarta: UKI Press, 2006.

Satjipto Rahardjo. Penegakan Hukum Progresif. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2010.

Satjipto Rahardjo. Hukum Progresif Sebuah Sintesa Hukum Indonesia. Yogyakarta: Genta Publishing, 2009.

Satjipto Rahardjo. Biarkan Hukum Mengalir: Catatan Kritis tentang Pergulatan Manusia dan Hukum. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2007.

Satjipto Rahardjo. Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000.

Satjipto Rahardjo. Membedah Hukum Progresif. Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2006.

S. Prawiroatmodjo. Bausastra Jawa-Indonesia, Jilid I, Edisi ke-2.Jakarta: Gunung Agung, 1981.

Sunaryati Hartono Sunario, “Pembinaan Hukum Nasional dalam Suasana Globalisasi Masyarakat Dunia”, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap dalam Ilmu Hukum, Bandung: Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, 1991. Soerojo Wignjodipoero. Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat.

CV Haji Masagung, Jakarta, 1988.

Soekanto. Meninjau Hukum Adat Indonesia Suatu Pengantar untuk Mempelajari Hukum Adat. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Soelistyowati Irianto, Perempuan Di Antara Berbagai Pilihan Hukum, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003.

Subekti dan R. Tjitrosoedibio. Kamus Hukum. Jakarta: Pradnya Paramita, 1978.

Sudiman Kartohadiprodjo. Pengantar Tata Hukum Di Indonesia, I Hukum Perdata. Jakarta: PT Pembangunan, 1975.

Sudikno Mertokusumo. Penemuan Hukum Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Penerbit Liberty, 1996.

Surya Prakash Sinha, Jurisprudence: Legal Philosophy in a Nutshell. St. Paul Minn: West Publishing Co., 1993.

Soerjono Soekanto dan Purnadi Purbacaraka. PerihalKaedah Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti, 1989

Soekarno. Di Bawah Bendera Revolusi, Jilid I, Cetakan III. Jakarta: Panitia Penerbit Di Bawah Bendera Revolusi, 1964 Soerjono Soekanto. Hukum Adat Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers,

2010

Soehardjo Sastrosoehardjo. “Upaya Pembentukan Hukum Nasional dan Permasalahannya” dalam Analisis CSIS, Tahun XXII, No. 1, Januari-Februari 1993, Centre for Strategic and International Studies, Jakarta.

Theo Huijbers, Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejarah, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1982.

T.K. Oommen. Kewarganegaraan, Kebangsaan, & Etnisitas: Mendamaikan Persaingan Identitas. (terjemahan Munabari Fahlesa dari judul asli: Citizenship, Nationality and Ethnicity: Reconciling Competing Identities). Bantul: Kreasi Wacana, 2009.

The Constitutional Court of the Republic of Indonesia. The 1945 Constitution of the Republic of Indonesia and The Act Number 24 of 2003 on the Constitutional Court of the Republic of Indonesia. Jakarta: Secretariat General, 2003. Tim Peneliti Depdagri dan Program S2 Politik Lokal dan Otda

UGM, “Kajian Resolusi Permasalahan Papua Dari Aspek Politik, Hukum dan Pemerintahan”, Laporan Akhir”, (Yogyakarta : Depdagri dan Program S2 Politik Lokal dan Otonomi Daerah UGM, 2003.

Wayan P. Windia, “Beberapa Masukan Untuk Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan Masyarakat”, makalah, disajikan dalam acara Uji Sahih RUU tentang Perlindungan Masyarakat Adat di Bali, diselenggarakan oleh Panitia Ad Hoc I Dewan Perwakilan Daerah RI bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Udayana, bertempat di Hotel Sanur Beach, Sanur Bali, Senin 22 Juni 2009.

Will Kymlicka. Kewargaan Multikultural: Teori Liberal mengenai Hak-hak Minoritas (terjemahan Edlina Hafmini). Jakarta: LP3ES, 2002.

Z.A. Maulani. “Keterbukaan Informasi dan Stabilitas Politik” dalam Ichlasul Amal dan Armaidy Armawi (eds). Keterbukaan Informasi dan Ketahanan Nasional. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1999.

Dokumen terkait