• Tidak ada hasil yang ditemukan

Agus F, Subiksa IGM. 2008. Lahan Gambut: Potensi untuk Perairan dan Aspek Lingkungan [Internet]. Bogor (ID): Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAFF). hlm 1-41; [diunduh 2012 Maret 5]. Tersedia pada: http://www.balittanah.litbang.deptan.go.id/ dokumentasi/buku/booklet gambut final.pdf

Andriesse JP.1974. Tropical Peats in South East Asia. Amsterdam (ID)

Beare MHD, Coleman, Crosley DC, Hendrix DA, Odum EP. 1995. A Hirarchial approach to evaluating the significance of soil biodiversity to biogeochemical cycling. J. Plant and Soil. 170: 5-22.

Bintoro MH.1999. Pemberdayaan tanaman sagu sebagai penghasil bahan pangan alternatif dan bahan baku agroindustri yang potensial dalam rangka ketahanan pangan nasional. Di dalam : Orasi ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Tanaman Perkebunan. [11 September 1999; Fakultas Pertanian IPB]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Bintoro MH. 2008. Bercocok Tanam Sagu. 2008. Bogor (ID) : IPB Pr

Bintoro MH, Purwanto HMYJ, Amarilis S. 2010. Sagu Di lahan Gambut. Bogor (ID) : IPB Pr

Borror DJ, Delong DM. 1954. An Introduction to The Study of Insects. New York (ID): Holt Renhart and Winston.

Budi SW. 1993. Pengaruh pembalakan hutan terhadap mikoriza Dipterocarpaceae.[tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Buckman MH, Brady. 1982. Ilmu Tanah. Jakarta (ID): Bharata Karya.

Balai Penelitian Kehutanan. 2008. Sagu sebagai sumber bio-etanol. Bogor (ID): Balai Penelitian Kehutanan.

Coleman DC, Crossley JDA, Hendrix PF. 2004. Fundamentals of Soil Ecology 2rd ed. Elsevier Academic Press. USA.

Dayalan SAJ, Darwin P, Prakash S. 2011. Comparative study on production, purification of penicillin by Penicillium chrysogenum isolated from soil and citrus samples. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine Vol 2011, p. 315-319.

De Bano LF, Neary DG, Ffolliott PF. 1998. Fire’s Effects on Ecosystem. USA (ID): John Willey and Sons. p. 303-310.

Driessen PM, Soepraptohardjo. 1974. Organic soil in soil for agricultural expansion in Indonesia. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Bul Soil Research Institute Bogor.

Ekamawanti HA, Rukmi I, Rahayu S. 1994. Laporan penelitian eksplorasi keanekaragaman Fungi mikoriza arbuskuka (FMA) pada lahan gambut. Pontianak (ID): Badan Pengelola MIPA, Universitas Tanjung Pura.

Ervayenri. 1998. Studi keanekaragaman dan potensi inokulum fungi mikoriza arbuskuka (FMA) di lahan gambut (Studi kasus di Kabupaten Bengkalis, Propinsi Riau) [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Falahudin I, Suin M, Salmah S. 2007. Komposisi hewan permukaan tanah pada lahan gambut di Sumatera Selatan. Palembang (ID): IAIN Raden Fatah Palembang, Tidak Dipublikasi

Flach M. 1997. Sago Palm (Metroxylon sagu Rottb.). Germany (ID): International Plant Genetic Resources Institute

Foth HD. 1995. Ilmu Tanah. Purbayanti E, D Lukiwati, Trimulatsih, penerjemah. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Press. Terjemahan dari:

Fundamentals of Soil Science.

Hanafiah KA. 2005. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta (ID) : PT Raja Grafindo Persada

Hanafiah KA, Napoleon A, Ghofar N. 2005. Biologi Tanah Ekologi dan Makrobiologi Tanah. Jakarta (ID) : PT Raja Grafindo Persada

Ghosh S, Sachan A, Sen SK, Mitra A. 2007. Microbiial transformation of ferulic acid to vanilic acid by Streptomyces sannanensis MTCC 6637. J Ind Microbiial Biotechnol. 34 : 131–138.

Hardjowigeno S. 1996. Pengembangan lahan gambut untuk pertanian, suatu peluang dan tantangan. Di dalam : Orasi Ilmiah Guru Besar Tetap Ilmu Tanah. [22 Juni 1996 Fakultas Pertanian IPB]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Haryanto B, Pangloli P. 1994. Potensi dan pemanfaatan sagu. Jakarta (ID): Kanisius.

Herman, Goenadi DH. 1999. Manfaat dan prospek pengembangan industri pupuk hayati di Indonesia [Internet]. Bogor (ID): Jurnal Pertanian dan Pengembangan Pertanian. [diunduh 2013 Juni 21]. Tersedia pada : http://pustaka.bogor.net/publ/jp3/html/jpl183993. htm.

Hidayat I. 2004. Characteristic of peat the peat soil Bacillus sp. Bogor (ID): LIPI, Penelitian Hayati : 10(31-35).

Hoorman JJ, Islam R. 2010. Understanding soil microbes and nutrient recycling. Fact sheet Agriculture and Natural Resources. USA (ID): The Ohio State University.

Istomo. 1994. Hubungan antara komposisi, struktur, dan penyebaran ramin dengan sifat-sifat tanah gambut (Studi kasus di Areal HPH PT. Inhutani III Kalimantan Tengah)[tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Kongse MA. 1996. Pengaruh penebangan terhadap komposisi jenis dan struktur hutan rawa gambut (studi kasus di HPH PT. Kosmar Timur Raya, Propinsi Riau)[tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Juarez B, Martinez-Toledo MV, Gonzalez Lopez J. 2005. Growth of Azotobacter chroococcum in chemically defined media containing p-hydroxybenzoic acid and protocatechuic acid. Chemosphere, 59: 1361 – 1365.

Omar NF, Ismael NH, Ahmad ASR. 2012. Fungi associated with deep peat soil Sarawak. International Annual Symposium on Sustainability Science and Management [Internet]. [2012 July 9-11; Terengganu, Malaysia]. Malaysia (ID): Malaysia Palm Oil Board. [diunduh 2013 Maret 5]. Tersedia pada : http://fullpaperumtas2012.umt.edu.my/files/2012/07/AG37-POSTER-PP-239-245.pdf

Maftu'ah EM, Alwi, Mahrita W. 2005. Potensi makrofauna tanah sebagai bioindikator kualitas tanah gambut. [Internet]. [diunduh 2012 Maret 9];

Jurnal Bioscientiae Vol 2(1): p.1-14. Tersedia pada :

Mindawati N, Indrawan A, Mansur I, Rusdiana O. 2010. Analisis sifat-sifat tanah di bawah tegakan Eucalyptus urograndis. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman. Tekno Hutan Tanaman Vol 3 No.1, April 2010 hlm 13-19.

Mohamed MAN, Sebai TNM, Hartmann A. 2009. Effect of co-enrichment, soybean rhizosphere and p-hydroxybenzoic acid, on microbial metabolic diversity and p-HBA degradation. J Agric Biol Sci. 5(4): 301-309.

Notohadiprawiro T. 1985. Selidik Cepat Ciri Tanah Di Lapangan. Jakarta ID): Ghalia Indonesia

Novizan. 2007. Petunjuk Pemupukan Efektif, Edisi Revisi. Jakarta (ID): Agromedia Pustaka.

Noor M. 2001. Pertanian Lahan Gambut: Potensi dan Kendala. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Nugroho T, Mulyanto B. 2012. Pengaruh penurunan muka air tanah terhadap karakteristik gambut. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Nurani D. 2010. Karakterisasi pertumbuhan mikroba pendegradasi asam-asam organik tanah gambut [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Nuyim T. 2000. Whole aspect of nature and management of peat swamp forest in Thailand. Proceedings of the International Symposium on Tropical Peatlands [Internet]. [1999 November 22-23; Bogor, Indonesia]. Bogor (ID). [diunduh 2012 Maret 8]. Tersedia pada :

http://www.ees.hokudai.ac.jp/coe21/E/indonesia/trpt99_3.pdf

Purwanto BH. 2012. Sifat kimia tanah-tanah mineral dan pengaruhnya atas konsentrasi hara tanaman sagu (Metroxylon sagu Rottb.) [Internet]. Yogyakarta (ID): Universitas Gadjah Mada. [diunduh 2012 Maret 8]. Tersedia pada : http://lib.ugm.ac.id/digitasi/upload/2840_7.pdf

Purwowidodo. 2004. Panduan Praktikum Ilmu Tanah Hutan, Mengenal Tanah. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Radjagukguk B. 1991. Utilization and management of peatlands in Indonesia for Agriculture and forestry. Proceedings of the International Symposium on Tropical Peatlands [Internet]. [1991 May 6-10; Khucing, Serawak, Malaysia]. Malaysia (ID). [diunduh 2012 Maret 8]. Tersedia pada : pidato pengukuhan prof.dr.bostang radjagukguk m.agr.sc.fip.trop.agron-1.pdf Radjagukguk B, Setiadi B. 1989. Studi pemanfaatan gambut di Indonesia.

Proseding Seminar Gambut USU [Internet]. [Waktu dan tempat pertemuan tidak diketahui]. Yogyakarta (ID). [diunduh 2012 Maret 8]. Tersedia pada : http://balittanah.litbang.deptan.go.id/dokumentasi/buku/buku%20teknologi %20lahan%20gambut.pdf

Rostiwati T. 1995. Potensi permudaan dan kemampuan hidup anakan sagu (Metroxylon sagu Rottb) pada beberapa intensitas cahaya dan konsentrasi hormon IBA (Di persemaian PT. Inhutani I KAO, Maluku Utara)[tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sachan A, Gosh S, Mitra A. 2010. Transforming p-coumaric acid into p -hydroxybenzoic acid by the mycelial culture of a White Rot Fungus Schizophyllum commune. Afric J Microbial Res. 4 (4) : 267-273.

Sagiman S. 2007. Pemanfaatan lahan gambut dengan perspektif pertanian berkelanjutan. Di dalam: Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar [Internet]. [23 Juli 2007 di Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura]. Papua (ID);

[diunduh 2012 Maret 8]. Tersedia pada http://www.untan.ac.id/wp-content/ uploads /PENGUKUHAN _ GURUBESAR _ 23 _ JULI _ 2007_SAERI_SAGIMAN.PDF

Sayuti I, Zulfarina, Lubis ER. 2011. Identifikasi jamur mikoriza arbuskula (JMA) pada tanah gambut bekas terbakar di kota Pekanbaru Propinsi Riau. Riau (ID): Universitas Riau. Jurnal Pilar Sains. 11(1)01-01:2011 hlm 21-29. Setiawan HK. 1991. Akibat pemampatan atas sifat-sifat hidrologi gambut

sehubungan dengan tingkat perombakan [tesis]. Yogyakarta (ID): Universitas Gadjah Mada.

Soil Survey Staff. 1998. Key To Soil Taxonomy. USA (ID): United States Departement of Agriculture (USDA)

Smith SE, Read DJ. 1997. Mycorrhizal Symbiosis. 2nd edition. London-New York (ID): Academic Press.

Sudiana IM, Antonius S, Suharjono. 1994. Keanekaragaman jasad renik lahan gambut. Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Hayati Puslitbang Biologi-LIPI [Internet]. [Waktu dan tempat pertemuan tidak diketahui]. Bogor (ID): LIPI. hlm 331-343; [diunduh 2012 Maret 2012]. Tersedia pada : ejournal.unri.ac.id/index.php/JPS/article/1120 Suhardjono YR. 1997. Perbedaan lima macam larutan yang digunakan dalam

perangkap sumuran pada pengumpulan serangga permukaan tanah. Prosiding Seminar Nasional Biologi XV. 1997 July 24-26; Bandar Lampung. Bogor (ID). Hlm 283-288.

Suin M, Nurdin. 2003. Ekologi Hewan Tanah. Jakarta (ID): Bumi Aksara.

Supari. 1999. Seri Praktek Ciputri Hijau, Tuntunan Membangun Agribisnis Edisi Pertama. Penerbit PT. Elex Media Komputindo Gramedia, Jakarta

Suryanto S. 1991. Prospek gambut sebagai sumberdaya alam dalam pengembangan bioteknologi di Indonesia. Makalah seminar bioteknologi

[Internet]. [ 1990 June 30 – July 1; Perancis]. Perancis (ID): Institute Agronomique Mediterranee (IAM) Montpellier.

Syaufina L. 2008. Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia (Perilaku Api, Penyebab, dan Dampak Kebakaran. Malang (ID): Bayumedia Publishing. Thormann MN, Rice AV. 2007. Fungi from peatland. Canada (ID): Natural

Resources Canada. Funga diversity 24 hlm 241-299.

Wallwork JA. 1976. The Distribution and Diversity of Soil Fauna. London (ID): Academy Press.

Wasis B. 2006. Perbandingan kualitas tempat tumbuh antara daur pertama dengan daur kedua pada hutan tanaman Acacia mangium Willd (Studi Kasus di HTI PT Musi Hutan Persada, Propinsi Sumatera Selatan)[disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Yudistira G. 2012. Pengelolaan perkebunan sagu (Metroxylon sago Rottb.) di PT. National Sago Prima, Selat Panjang Riau dengan aspek khusus pengambilan sampel pelepah[skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Yulminarti, Salmah S, Suryati T, Subahar S. 2012. Jumlah Jenis dan Jumlah Individu Semut di Tanah Gambut Alami dan Tanah Gambut Perkebunan Sawit di Sungai Pagar, Riau. Riau (ID): Biospecies. Vol 5 No.2, Juli 2012, hlm 21 – 27.

Lampiran 1 Hasil analisis kandungan total asam fenolat

No Keterangan Hasil Satuan Status Kandungan Asam (metode titrasi) 1 KPP1BR 1866.14 ppm Rendah 2 KPP3AR 1113.7 ppm Tinggi 3 K26P1AR 1266.16 ppm Tinggi 4 K26P1BR 1053.07 ppm Rendah 5 I30P1AR 1514.75 ppm Tinggi 6 I30P1CR 1903.36 ppm Rendah

Lampiran 2 ANOVA dan Uji lanjut Duncan kandungan kalium dalam tanah Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F

Model 2 0.63948889 0.31974444 82.22 <.0001

Error 6 0.02333333 0.00388889

Corrected Total 8 0.66282222

Duncan Grouping Mean N Lokasi

A 0.89667 3 Kebun perusahaan terbakar B 0.39000 3 Kebun masyarakat B B 0.28667 3 Kebun perusahaan

Means with the same letter are not significantly different

Lampiran 3 ANOVA dan Uji lanjut Duncan kandungan kalsium dalam tanah Source DF Sum of Squares Mean Square F Value Pr > F

Model 2 10.91268889 5.45634444 8.38 0.0183

Error 6 3.90633333 0.65105556

Corrected Total 8 14.81902222

Duncan Grouping Mean N Lokasi

A 7.0633 3 Kebun perusahaan

A

A 6.7333 3 Kebun masyarakat

B 4.5800 3 Kebun perusahaan

terbakar

Dokumen terkait