Abdullah, Irwan. 2006. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Alwasilah, A. Chaedar. (2009). Pokoknya Kualitatif (Dasar-dasar Merancang
dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.
Arikunto, Suharsimi. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi .(1998). PROSEDUR PENELITIAN suatu pendekatan
praktek. Jakarta : Rineka cipta.
Ayatrohaedi.1985.Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius).Jakarta : Pustaka Jaya.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum. 2010. BAHAN
PENELITIAN Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa (Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa). Jakarta:
Kementrian Pendidikan Nasional.
Berkowitz, M.W., Battistich, V.A., Bier, M.C. 2008. “What Works in Character Education: What IsKnown and What Needs to Be Known”. Handbook of Moral and Character Education. Pages 414-431. New York: Tailor andFrancis.
Bertens, K.(1988). Sejarah Filsafat Yunani. Jakarta: Kanisius.
Bogdan, R.C. and Biklen, S.K. (1992). Qualitative Research for Education: An
Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon.
Branson. S. Margaret dkk. (1998). “Belajar “Civic Education” dari Amerika”, Yogyakarta : diterbitkan atas kerjasama : Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) dan The Asia Foundation (TAF).
Bratawijaya W.T.(1996).Mengungkap dan Mengenal Budaya Jawa.Jakarta: Pradiya Paramita.
Budimansyah, D.(2008) Membangun Karakter Bangsa Di Tengah Arus Globalisasi dan Gerakan Demokratisasi:Reposisi Peran Pendidikan Kewarganegaraan. Pidato Pengukuhan guru besar tetap PPKN, IPS,IKIP.Bandung.
Budimansyah, D dan Suryadi, Karim.(2008). “PKn dan Masyarakat
Multikultural”, Bandung: Sekolah Pasca Sarjana Program Pendidikan
246 Budimansyah, D. dan Winataputra,S,U.(2007).Civic education konteks ,landasan,
bahan ajar, dan kultur kelas. Bandung : Program Studi Pendidikan
Kewarganegaraan Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Creswell, J.W. (1998). Research Design Qualitative & Quantitative Approach. London: Publication.
____________. (2010). Research Design Qualitative & Quantitative Approach.Penerjemah Achmad Fawaid. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cogan, J. J dan Derricott, R.,(1998).Citizenship for the 21st century : An
International perspective on Education.London : Kogan Page
Danusuprapto.(1981).Tembang Macapat dalam Khasanah Sastra Jawa.Fakultas Sastra dan Budaya UGM Yogyakarta.
DeVos, George A. 1968. National Character. Dalam Sills, David L (editor).
International Encyclopedia of the Social Sciences, New York: The
Macmillan.
Dewantara, Hajar.(1962).Karja Ki Hadjar Dewanatara.Jogjakarta: Madjelis Luhur Persatuan Taman Siswa.
Frinces Helvin. (2009).Tantangan Globalisasi.Mida Pustaka: Yogyakarta.
Garna, Judistira K. 2008. Budaya Sunda : Melintasi Waktu Menantang Masa
Depan. Bandung : Lemlit Unpad.
Guba,Egon G.(1998).Toward Methodology of Naturalistic Inquiry Evaluation.Los Angeles: Center of the Study of Evaluation,UCLA Graduate School of Education.University of California.
Hakam, KA. (2007). Bunga Rampai Pendidikan Nilai. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Harsojo.1984.Pengantar Antropologi.Bandung:Binacipta.
Huberman.A.M dan Miles M.B.Analisis Data Kualitatif.Jakarta: UI Press. Johson.P.D.(1986).Teori Sosiologi Klasik dan Modern II.Jakarta:Gramedia. Kalidjernih, Freddy Kirana.(2010). Penulisan Akademik.Bandung:Widya Aksara. Kalidjernih, Freddy Kirana.(2010) .Kamus Studi
Kewarganegaraan.Bandung:Widya Aksara.
247 Kartini, K. (1982). Psikologi Anak. Bandung : Alumni.
Koesoema A, Doni .(2007).Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di
Zaman Global, Jakarta : Grasindo.
Koentjaraningrat. (2009) ( Sejarah Teori Antropologi I.Jakarta : UI Press. _______________.(2007). Sejarah Teori AntropologiI I. Jakarta: UI Press. _______________.(1985). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Kuntowijoyo(2006). Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta : Tiara Wacana.
Lickona, Thomas.(1992). ”Educating For Character How Our Schools Can Teach
Respect and Responsibility”, New
York-Toronto-London-Sydney-Auckland: Bantam Books.
Lincoln and Guba. (1985). Naturalistic Inquiry. London: Sage Publication.
Lincol.S.Ydan Denzin.K.Norman.(2009).Handbook Of Qualitative Research.Yogyakarta: Pusataka Pelajar.
Mack,Dieter.(2001).Pendidikan Musik Antara Harapan Dan Realita.Bandung: UPI Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Megawangi, R. (2004) Pendidikan Karakter (Solusi yang Tepat untuk
Membangun Bangsa. Bandung: (Sponsor) BPMIGAS dan Energy.
_____________. (2007). Character Parenting Space (Menjadi Orang Tua Cerdas
untuk Membangun Karakter Anak. Bandung: Mizan Media Utama
(MMU).
_____________. (2007). Semua Berakar Pada Karakter (Isu-isu Permasalahan
Bangsa). Bandung: Mizan Media Utama (MMU).
Miles, M & Huberman, AM. (2007). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber
tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Moch,Muwardi, dan Marwoto.(1992).Tuntunan Sekar Macapat.Surakarta: Tiga Serangkai.
Moleong, Lexy J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Kota Bandung: PT . Remaja Rosdakarya.
Morgenthau, Hans. J. 1963, Politics Among Nations: The Strugge for Power and
Peace. (third Edition). New York: Alfred A Knopf.
Mulyana, Deddy. (2002). Metode Penelitian kualitatif. Kota Bandung: Remaja Rosdakarya.
Naisbitt.J dan Aburdene P. (1990).Megatrends 2000 Sepuluh Arah Baru untuk
248 Nasution. (1996). Metode Penelitian Kualitatif Naturalistik. Jakarta: Sinar Grafika _______. (2007). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi Aksara. Nazir, Moh. (1983). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pemerintah Republik Indonesia.(2010). Desain Induk Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-2025.
Q-Anees, Bambang dan Adang Hambali. (2008). Pendidikan Karakter Berbasis
Al-Quran. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Pradipta,B.(1993/1994).Kehidupan Macapat di Propinsi Jawa Tengah, Jakarta: Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara Depdikbud. Rahmawati, Yeni.(2009).Peranan Musik dalam Pembentukkan Budi Pekerti
Bandung: UPI.
Ranjabar, Jacobus.(2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia. Bogor :Ghalia Indonesia.
Rauf M dkk. (2008). Refleksi Karkater Bangsa. Jakarta : UI.
Ronggowarsito, Wirid Hidayat Jati, gubahan R. Tanojo, Surabaya: Trimurti, tt. Q-Anees, Bambang dan Adang Hambali.(2008). Pendidikan Karakter Berbasis
Al-Quran. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Schmit. et al. (2005). The Hearth of the Matter: Character and Citizenship
Education in Alberta Schools. Canada: Alberta
Sedyawati, Edy.(2008).KeIndonesiaan dalam Budaya.Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
___________(2006).Budaya Indonesia.Jakarta; Rajagrafindo Persada.
Simuh.(1999). Sufisme Jawa Transformasi Tasawuf Islam ke Mistik
Jawa.Yogyakarta: Bentang.
Sholokhin M.(2008).Manunggaling Kawula-Gusti.Yogyakarta: Buku Kita.
Soekamto,Soerjono.(2001). Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Soekarno. (2000). Membangun Dunia Baru ( To Build The World Anew).Pidato di
Muka Sidang Umum PBB ke XV. Yogyakarta: Media Pressindo.
Somantri, M.N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, Bandung. Penerbit PT Remaja Rosdakarya.
249 Suparno, Paul, Moerti Yoedho K., Detty Titisari, St. Kartono. 2002. Pendidikan
Budi Pekerti di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Strauss,Levi.(2001).Strukturalisme Mitos Karya Sastra.Yogyakarta :Galang Press.
Stephen R. Covey, Living The 7 Habits (Menerapkan 7 Kebiasaan dalam
Kehidupan Sehari-Hari). Alih Bahasa: Drs. Arvin Sapurna. (Jakarta,
Binarupa Aksara, 2002)
Stringer, Ernest, T.(1996). Action Research. California: Sage Publication, Inc. Sudjana, N. dan Ibrahim. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung:
Sinar Baru.
Sumantri,E (2008).An Outline Civic Education in South-Asia.Bandung: Rajawali Sumarsan.(2003). Gamelan Interaksi Budaya dan Perkembangan Musikal Di
Jawa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sunarto.(2009).Pengantar Sosiologi.Jakarta; UI Press
Supardan,Dadang.(2008).Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan
Structural.Jakarta: Bumi Aksara.
Suseno, Franz Magnis.(1990). Etika Dasar masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta : Kanisius.
Suryanto.(2006). Tembang Macapat (ragam tembang jawa) sebagai Stimulator
untuk Peningkatan Sensitivitas Emosi diperoleh gambaran bahwa bervariasinya orangtua melantunkan tembang macapat dapat melatihkan berbagai macam emosi anak.Surabaya.
Saini.(2009). “Tantangan Globalisasi” dalam Syam Firdaus “Renungan
BJ.Habibie Membangun Peradaban Indonesia. Jakarta” :Gema Insani.
Tim Pendidikan Karakter Kemendiknas.( 2010). Pembinaan Pendidikan Karakter
di Sekolah Menengah Pertama. Tidak diterbitkan.
UPI. (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Wahab.A.A.(1996)..Politik Pendidikan dan Pendidikan Politik:Model Pendidikan
kewaragnegaraan Indonesia menuju Warganegara Global.Pidato
Pengukuhan guru besar tetap PPKN, IPS,IKIP.Bandung.
250 Jurnal
Achmadi Asmoro dan Soeprapto Sri.(1999). “Substansial Values of The Sekar
Macapat”.Jurnal SOSIOHUMANIKA.12, (1),109-121.
Althof, W, Berkowitz, MW. (2006). “Moral Education and Character Education:
Teir Realtionship and Roles in Citizenship Education”. Journal of Moral
Education. 35, (4), 495-518.
Aswandi. (2010). “Membangun Bangsa Melalui Pendidikan Berbasis Karakter”.
Jurnal Publikasi Ilmiah Pendidikan Umum dan Nilai. 2, (2), 17-23.
Budimansyah, D. (2008). “Revitalisasi Pembelajaran PKn melalui Praktik
Belajar Kewarganegaraan (Project Citizen”, Acta civicus, Vol 1 No. 2,
April 2008, 179-198.
Purwasasmita, M. (2010). “Memaknai Konsep Alam Cerdas dan Kearifan Nilai
Budaya Lokal (Cekungan Bandung, Tatar Sunda, Nusantara, dan Dunia) Peran Local Genius Dalam Pendidikan Krakter”. Prosiding Sememinar
Aktualisasi Pendidikan Karakter Bangsa. 1, 12-27. Diterbitkan atas kerjasama Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan Penerbit Widya Aksara Press.
Sartini.(2004). Menggali Kearifan Lokal.(Jurnal Filsafat, Agustus 2004, Jilid 37, Nomor 2).
Sapriya.(2008).Perspektif Pemikiran Pakar tentang Pendidikan Kewarganegaraan dalam Pembangunan Karakter Bangsa (Sebuah Kajian Konseptual-Filosopis Pendidikan Kewarganegaraan dalam Konteks Pendidikan IPS).Jurnal Acta Civicus Vol.1.No.2.April 2008.
Sapriya. (2007). ”Persfektif pemikiran Pakar Pendidikan Kewarganegaraan
dalam Pembangunan Karakter Bangsa”, Disertasi, Bandung :Sekolah
Pasca Sarjana UPI
Winataputra, U.S. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai
Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi: Suatu Kajian Konseptual Dalam
Konteks Pendidikan IPS. Disertasi PPS UPI: tidak diterbitkan.
Winataputra, Udin.(2008).Multikulturalisme-Bhineka Tunggal Ika dalam
Perspektif Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana
Pembangunan Karakter Bangsa Indoensia.Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan Acta Civicus.Vol.2.No.1.
Yuyus Kardiman.(2008). Membangun kembali karakter bangsa melalui
situs-Situs Kewarganegaraan.Bandung. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
251 Internet
Al-Djumiran, RA.(1998) Inovási Tembang Jawa. http://www.petra.ac.id/science/ social_sciences/r_papers/konggres/sastra23.htm. Diakses 16 Oktober2010. (Chada, http://www.eq.org/Reviews/488.html
Eigen.(2006). (http://www. psychematters.com/papers/eigen5.htm).
Meisch.(2000). (http://www featherhawk.com/back_issues/December2000.htm).
Seabrook, Jeremy.(2004) “ Localizing Cultures”, dalam http://globalpolicy.
igc.org/globaliz/cultural/2004/0013jeremyseabrook.htm, didownload 7/19/04.
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/.(2004).Indonesia Perlu Siap Hadapi Globalisasi Ketiga, Senin, 12 Desember 2004, 14.22 WIB, diakses tanggal 18 Oktober 2010 pukul 11.33.Pencarian dengan google.). Vicky Moyle, http://talentdevelop.com/EmotSens.html).
William Fielding Ogburn.2000. (diakses dari
http://blog.unila.ac.id/young/tokoh-sosiologi/william-fielding-ogburn, pada 22 September 2010). http://www.geocities.com/ sesotya_pita/Sastra/macapat.htm). (rahma-safitri.blogspot.com/.../little-tradition-dan-great-tradition.html) (http://www.investinkids.ca/ContentPage.aspx?name=Parents_1318_emotional_s kills). http://www. featherhawk.com/back_issues/December2000.htm). pada 22 September 2010.
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/, Indonesia Perlu Siap Hadapi Globalisasi Ketiga, Senin, 12 Desember 2004, 14.22 WIB, diakses tanggal 20 Juni 2011 pukul 18.33. Pencarian dengan google.
(http://hudaita.blogspot.com/2009/09/proses-pembudayaan-melalui-pendidikan. Pewarisan tradisi budaya dikenal sebagai proses enkulturasi (enculturation) sedangkan adopsi tradisi budaya dikenal sebagai proses akulturasi (aculturation), diakses tanggal 17 Juni 2011.Pencarian dengan google.
Undang-Undang
Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen ke-4