• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adiprasetyo, T., Eriyanto, E. Noor, dan F. Sofyan, 2009. Sikap Masyarakat Lokal Terhadap Konservasi dan Taman Nasional Sebagai Pendukung Keputusan dalam Pengelolaan Taman Nasional Kerinci Seblat. Jurnal Bumi Lestari, Volume 9, hal. 173-186.

Alikodra, HS, 1990. Pengololan Satwa Liar, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat Institut Pertanian Bogor.

Arief, A., 1994. Hutan: Hakikat dan Pengaruhnya terhadAp Lingkungan, Jakarta: Penerbit Yayasan Obor Indonesia.

Aronoff, S., 1993. Geographic Information System: A Management Perspective. Ottawa: WDL Publication. Canada.

Awang, S.A., 2005. Negara, Masyarakat dan Deforestasi. (Konstruksi Sosial Atas Pengetahuan dan Perlawanan Petani Terhadap Kebijakan Pemerintah) Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Baruadi, M., Ramli, U., Asda, R., Amir, H., Karmin B., Sunarto, K., Marike, M. dan Novri, K., 2006, Studi Rona Awal Kegiatan Pertambangan di Bone Bolango. ,Kerjasama LEMLIT UNG dan PLH ITB.

Danoedoro, P.,1996. Pengolahan Citra Digital, Teori dan Aplikasi dalam Penginderaan Jauh. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Ester, J.E., 1992. Remote Sensing and GIS Integration: Research Needs, status and trends. ITC Jurnal. 1992-1.

Fauzi, R., dan S.Anna. 2005. Pemodelan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan Untuk Analisis Kebijakan . PT. Gramedia Pustaka Utama., Jakarta.

Gunawan, Agus P.K., Ibnu M., 2008. Keanekaragaman Mamalia Besar Berdasarkan Ketinggian Tempat Di Taman Nasional Gunung Ciremai. Jurnal Biologi Indonesia. 4(5): 321-324.

Gunawan, T., Sigit,H.M., 2004. Pemanfaatan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis Untuk Mendukung Inventarisasi dan Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Di Kabupaten Gresik Dengan Pendekatan Survei Cepat Terintegrasi. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Hartono, 2012. Pengideraan Jauh dan Aplikasinya Untuk Sumberdaya dan Lingkungan. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Ilmu Penginderaan Jauh pada Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta.

Hastuti, D., 2010. Kajian Klasifikasi Ekosistem Sebagai Dasar Pengelolaan Taman Nasional Gunung Merbabu. Disertasi: Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Indiyanto, 2006. Ekologi Hutan, PT. Bumi Aksara,Jakarta

[IUCN] International Union for Conservastion of Nature and Natural Resources. 2002. Local Community and Protected Areas. Parks 12(2):5-15

[IUCN] International Union for Conservastion and Natural Resources. 1994. Guidelines for Protected Area Management Categories. WCMC-IUCN Gland: Switzerland and Cambridge.

Keputusan Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam No. 28/Kps/Um Tahun 2008. Tentang Penetapan Zonasi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.

Keputusan Menteri Kehutanan No. 731/Kpts/II Tahun 1991. Tentang Perubahan Fungsi Suaka Marga satwa Dumoga, Suaka Marga satwa Bone dan Cagar Alam Bulawa menjadi Kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.

Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 452/Kpts/II Tahun 1999. Tentang Penetapan Kawasan Hutan dan Perairan Di Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Utara.

Keputusan Menteri Kehutanan No. 325/Menhut/II Tahun 2010. Tentang Penunjukan Kawasan Hutan Provinsi Gorontalo.

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: P.56/Menhut-II tahun 2006. Tentang Pedoman Zonasi Taman Nasional.

Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 837 tahun 1980. Tentang Kriteria dan Tata Cara Penetapan Hutan Lindung.

Kobandaha, M., Sanusi A., Olo, G., Samsuriati, Martinus, T., dan Ramli, G., 1997. Laporan Hasil Inventarisasi Populasi Satwa Anoa di Kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone: Proyek Pengembangan TNBNW.

Lee, R.J., Riley, J., dan Tenguh, H. ,2000. Taman Nasional Bogani Nani Wartabone Sulawesi Utara, Indonesia. Survei Biologi dan Rekomendasi Pengelolaan. WCS-Laporan Akhir untuk KPA.

Lee, R.J., Riley, J., Merrill R., 2001. Keanekaragaman Hayati dan Konservasi di Sulawesi bagian Utara. Kerjasama NRM dan WCS Indonesia Program,Jakarta

   

Lembaga Penelitian IPB. 2006. Studi Pembentukan Kesatuan Pemangku Taman Nasional Gunung Gede- Pangrango. Proyek Pembangunan Taman Nasional Pusat Bekerjasama dengan Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor. Indonesia.

Lillesand T.M. and Kiefer, R.W.,and Chipman, J., 2004. Remote Sensing and Image Interpretation, (5 ed.), John Wiley & Sons, New York.

Lo C.P., 1996. Penginderaan Jauh Terapan. Universitas Indonesia. Jakarta. MacKinnon Kathy, John, Graham Child, Jim Thorsell. 1993. Pengelolaan

Kawasan Yang Dilindungi di Daerah Tropika. Gajah Mada University Press.Cetakan ke dua. Yogyakarta.

Marfai M. A., 2011. Pengantar Pemodelan Geografi. Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG). Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Mongkolsawat C., and Thirangoon, P., 1998. Application of Satellite Imagery and GIS to Wildlife Habitat Suitability Mapping (http:// www.geospatialworld.net/index.php?option=com_content&view=article &id=15405&catid=127%3Aenvironment-wildlife-management&Itemid= 41) Akses tanggal 30 Oktober 2011

Pangemanan DJ., 1992. Bioekologi dan Inventarisasi Penggunaan Tumbuhan Obat Tradisional di Kabupaten Bolaang Mongondow

Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 1998 Tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian alam.

Richards,P.W., R.P.D. Walsh, I.C. Baillie, P.G. Smith. 1996. The Tropical Rain Forest an Ecological Study. Cambridge University Press : United Kingdom.

Riyanto, H.D., Paimin, Haryadi B., Purwanto, Supangat A.B., Wuryanto A., Sudimin, Sudirman, Bambang R., Yuliantoro D., 2004. Kajian Kriteria dan Indikator Penetapan Zonasi Taman Meru Betiri. Departemen Kehutanan Badan Penelitian dan Penegembangan, BP2TP DAS – Kawasan Barat Indonesia.

Sahid, 2012. Model Spasil Ekologis Pengelolaan Hutan Lindung Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (Kasus di Lereng Selatan Gunungapi Slamet, Provinsi Jawa Tengah). Disertasi. Program Pasca Sarjana Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Simbala, H.E.I., 2007. Keanekaragaman Floristik dan Pemanfaatannya Sebagai Tumbuhan Obat di Kawasan Konservasi II Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (Kabupaten Bolaang Mongondow), Disertasi. IPB.Bogor.

Soerianegara, I., Indrawan, A., 2005. Ekologi Hutan Indonesia. Laboratorium Ekologi Hutan. Fakultas Kehutanan IPB Bogor.

Soerjani, M. 1995. Studi Keunikan Flora Fauna di Wilayah Eksplorasi Tambang Emas (DU 353/SULUT) di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Laporan Akhir. Universitas Indonesia. Jakarta.

Standar Nasional Indonesia, 2010. Klasifikasi Penutup Lahan. Badan Standarisasi Nasional (BSN).

Suharyadi, Danoedoro,P., 2004. Sistem Informasi Geografis: Konsep Dasar dan BeberapaCatatan Perkembangan Saat Ini. Sains Informasi Geografis (dari Perolehan dan Analisis Citra hingga Pemetaan dan Pemodelan Spasial). Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh Fakultas Geografi UGM.

Sulistyo, B., 2011. Pemodelan Spasial Lahan Kritis Berbasis Raster di DAS Kabupaten Banjarnegara Melalui Integrasi Citra Landsat 7 ETM + dan Sistem Informasi Geografis. Disertasi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Sutanto, 1994. Penginderaan Jauh.Jilid 2. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999, tentang Kehutanan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Warnata, I.Wayan., Lugrayasa I N., Suja I.M., 2008. Eksplorasi dan Penelitian Flora Pegunungan Gunung Gambuta- Taman Nasional Bogani Nani Wartabone di Pinogu-Suwawa-Gorontalo, UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya”Bali-LIPI.

Warsito, E., 1999. Kajian Klasifikasi Ekologi Hutan Tropis (Studi Kasus di Lombok Barat), Disertasi. Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Whitmore T.C.,1986. Tropical Rain Forest of The Far East. 2nd. Ed. ELBS Oxford University Press, Oxford.

Yuzammi, P., Hidayat. 2002. Flora Sulawesi, Unik, Endemik dan Langka. Yayasan Chevron dan Texaco Indonesi. Bogor.

Dokumen terkait