• Tidak ada hasil yang ditemukan

Amelia, S. 2009. Pengaruh Perendaman Panas dan Dingin Sabut Kelapa Terhadap Kualitas Papan Partikel yang Dihasilkannya [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

[Anonim]. 2001. Encyclopedia of Materials: Science and Technology. Elsevier Science Ltd.

Departemen Kehutanan. 2009. Statistik 2008. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan. http://www.dephut.go.id/index.php?q=id/node/5584 Djalal, M. 1984. Peranan Kerapatan Kayu dan Kerapatan Lembaran dalam Usaha

Perbaikan Sifat-Sifat Mekanik dan Stabilitas Dimensi Papan Partikel dari Beberapa Jenis Kayu dan Campurannya [disertasi]. Bogor: Fakultas Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.

[FAO] Food and Agriculture Organization of The United Nations. 2009. Jerami Fermentasi sebagai Pakan Alternatif bagi Ternak Sapi pada Musim kemarau (Lombok Tengah-Nusa Tenggara Barat). http://database.go.id/saims-

Indonesia/index.php?files-DetailTechnologies-indo&id=83. [Diakses

Tanggal 18 Agustus 2009]

Haygreen, J.G dan J.L. Bowyer. 1996. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu. Sujipto, A.H, penerjemah; Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Terjemahan dari : Forest Product and Wood Science.

Isroi. 2008. Potensi Biomassa Lignoselulosa Di Indonesia Sebagai Bahan Baku Bioetanol : Jerami Padi. http://isroi.wordpress.com/2008/04/28/potensi- biomassa-lignoselulosa-di-indonesia-sebagai-bahan-baku-bioetenol

[Diakses tanggal 15 juni 2009]

[JIS] Japanese Standard Association. 2003. Japanese Industrial Standard Particleboard. JIS A 5908. Japanese Standard Association. Japan.

Maloney, T.M. 1993. Modern Parcle Board and Dry Process Fiberboard. MILLER Freeman, inc. Sanfrancisco.

Marra, AA. 1992. Technology of Wood Bonding : Principles in Practice. New York: Van Nostrand Reinhold.

Mediastika, C.E. 2007. Potensi jerami Padi Sebagai Bahan Baku Panel Akustik.http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index

.php/ars/article/viewfile/16749/16728 [diakses tanggal 9 Agustus 2009] Pizzi, A. 1983. Wood Adhesives, Chemistry of Technology. National Timber

Research Institute Council for Scientific and Industrial Research. Pretoria South Africa.

Putriyani, V. 2005. Kualitas Papan Partikel Core Kenaf (Hibiscus cannabinus L.) pada berbagai kadar Parafin dalam Bentuk Emulsi [skripsi]. Bogor: Departemen Hasil Hutan. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Ruhendi, S. dkk. 2007. Analisis Perekatan Kayu. Bogor: Fakultas Kehutanan.

Institut Pertanian Bogor.

Rowell, RM. 1996. Paper and Composites from Agro-Based Resources. USA : CRC Press, Inc.

Rozak, A. 1997. Pemanfaatan Jerami Padi sebagai Bahan Substitusi pada Pembuatan Panel Dinding [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

[SBA] Structural Board Association. 2004. OSB Performance by Design:

Oriented Strand Board in Wood Frame Construction. TM422. Canada.

Setiarso, W. 1987. Penggunaan Jerami Padi dan TSP bagi Usaha Perbaikan Pertumbuhan dan Serapan Unsur Jagung (Zea mays L.) serta Kimia Tanah Sulfat Masam Delta Telang, Sumatera Selatan [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Setiawan, C.N. 2004. Pemanfaatan Tandan Kosong kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Perekat Likuida Kayu dan Papan Partikel Berkerapatan Sedang [skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Setiawan, B. 2008. Kualitas Papan Partikel Sekam Padi [skripsi]. Bogor: Departemen Hasil hutan. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Setyorini. 1993. Pemanfaatan Limbah Jerami dan Abu Sekam Padi dalam

Pembuatan Papan Semen Pulp pada Berbagai Komposisi [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Syamsu, J.A. 2007. Kajian Penggunaan Starter Mikroba dalam Fermentasi Jerami Padi sebagai Pakan pada Peternakan Rakyat di Sulawesi Tenggara. Di dalam : Seminar Nasional Bioteknologi; Puslit Bioteknologi LIPI, Bogor,

15-16 Nopember 2006. http://jasmal.blogspot.com/2007/09/kajian-

penggunaan-starter-mikroba-dalam.html. [Diakses Tanggal 18 Agustus

2009].

Wahyu, T.N. 1991. Peningkatan Kualitas Jerami Padi sebagai Pakan Ternak Ruminansiae dengan H2SO4 dan Urea [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi

SIFAT FISIS DAN MEKANIS PAPAN PARTIKEL JERAMI

DENGAN JENIS PEREKAT UREA FORMALDEHYDE DAN

ISOCYANATE

ROSLITA FAJARWATI

DEPARTEMEN HASIL HUTAN

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

RINGKASAN

Roslita Fajarwati. E24051126. Sifat Fisis dan Mekanis Papan Partikel Jerami dengan Variasi Kadar Perekat Urea Formaldehyde dan Isocyanate. Di bawah bimbingan Ir. Jajang Suryana, M.Sc dan Dr. Ir. Dede Hermawan, M.Sc

Kebutuhan bahan baku kayu sebagai penggunaan struktural maupun non- struktural dari hari ke hari semakin menunjukkan peningkatan. Berdasarkan Statistik Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan Tahun 2008, dapat diketahui bahwa realisasi pemenuhan bahan baku industri primer hasil hutan kayu per bulan Juni 2008, untuk kayu bulat tahun 2008 sebesar 46.403.598,76 m3, sedangkan realisasinya tahun 2008 sebesar 36.268.586,25 m3. Dengan kurangnya pemenuhan bahan baku kayu bulat maka industri harus mengurangi kebutuhan bahan bakunya. Industri yang dapat mengganti kayu bulat sebagai bahan baku adalah industri yang dapat memanfaatkan kayu dengan beragam ukuran, misalnya industri papan partikel. Industri papan partikel dapat beralih menggunakan bahan berlignoselulosa lain sebagai pengganti kayu. Alternatif pengganti kayu yang dapat dikembangkan salah satunya adalah jerami. Selama ini, jerami digunakan untuk bahan pembersih atau juga kerajinan tangan, namun masih banyak yang akhirnya hanya dibakar atau jadi bahan pakan ternak. Isroi (2008) menyatakan produksi jerami padi sebesar 15 ton/ha. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan suatu produk papan partikel jerami dengan menggunakan perekat urea formaldehyde (UF) dan isocyanate yang belum banyak ditemukan penelitiannya.

Bahan yang digunakan yaitu batang jerami yang masih segar lalu dipotong-potong dan dikeringkan. Setelah itu digiling untuk mendapatkan partikel yang seragam dan menghilangkan rongga batang jerami. Partikel yang akan dibuat papan dioven pada suhu 60-80°C untuk mendapatkan kadar air dibawah 6%. perekat yang dipersiapkan jenis UF dan isocyanate dengan kadar masing- masing 10%, 12%, dan 14%. Perekat diaduk dengan partikel dalam rotary blender, dilanjutkan dengan pencetakan lembaran dan pengempaan dengan suhu 160°C, tekanan 25 kg/cm2 selama 10 menit.

Pengujian produk mengacu kepada Japanese Standard Association, JIS A 5908 : 2003, mengenai particleboard. Sifat fisis meliputi kerapatan dengan rata- rata antara 0,75 g/cm3 0,90 g/cm3, kadar air dengan nilai rata-rata 4,66-6,30%, daya serap air 2 jam dan 24 jam masing-masing berkisar antara 30,01-83,30% dan 82,11-120,89%, pengembangan tebal 2 jam dan 24 jam berkisar antara 11,91- 40,73% dan 24,99-72,19%. Sifat mekanis meliputi modulus lentur (MOE) berkisar antara 10704,86-13342,53 kg/cm2, modulus patah (MOR) berkisar antara 62,85858-132,7962 kg/cm2, internal bond berkisar dari 0,24 kg/cm2 sampai 1,39 kg/cm2, dan kuat pegang sekrup berkisar antara 32,60-59,43 kg. Sifat fisis dan mekanis papan partikel yang memenuhi standar JIS A 5908 : 2003 adalah kadar air, kerapatan, kuat pegang sekrup dan MOR yang hanya papan dengan perekat isocyanate. Papan partikel isocyanate 14% merupakan papan terbaik dalam hasil penelitian. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai daya serap air dan pengembangan tebal paling rendah serta nilai internal bond, kuat pegang sekrup, MOE, dan MOR paling tinggi.

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Sifat Fisis dan Mekanis Papan Partikel Jerami dengan Variasi Kadar Perekat Urea Formaldehyde dan Isocyanate adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Agustus 2009

Roslita Fajarwati NRP E24051126

Dokumen terkait