• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

DAFTAR PUSTAKA

[BAPPEDA] Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah. 2014. Kabupaten Sukabumi dalam Angka 2013. [Internet]. [diakses pada 11 Januari 2015]. Tersedia pada: http://bappeda.sukabumikab.go.id/gu.php.

[BAPPEDA] Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah. 2014. Kabupaten Sukabumi dalam Angka 2014. [Internet]. [diakses pada 11 Januari 2015]. Tersedia pada: http://bappeda.sukabumikab.go.id/gu.php.

[BPBD] Badan Penanggulangan Bencana Daerah. 2011. Rekap Bencana 2011. Sukabumi: Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2012. Gambaran Umum Kabupaten Sukabumi. Acuan dari BAPPEDA. [Internet]. [diakses pada 12 Desember 2014]. Tersedia pada: htpp://www.bapepeda.sukabumi.go.id/gu.

Alhasanah F. 2006. Pemetaan dan analisis daerah rawan tanah longsor serta upaya mitigasinya menggunakan sistem informasi geografis (Studi Kasus Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat) [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Asdak C. 2003. Faktor hutan, geomorfologi, dan anomali iklim pada bencana longsor di hulu DAS Cimanuk. 39-52 [makalah]. Prosiding Semiloka Mitigasi Bencana Longsor di Kabupaten Garut. Garut

Damanik. 2015. Prediksi bahaya longsor dan penilaian faktor utama penyebab longsor di Wilayah DAS Kali Bekasi bagian hulu [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Departemen Pekerjaan Umum. 2007. Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Bencana Longsor. Direktorat Jendral Penataan Ruang.

Dibyosaputro S. 1999. Longsor lahan di Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo. Daerah Istimewa Yogyakarta (ID): Majalah Geografi Indonesia. 23: 3-34.

Dudal R dan Soepraptohardjo M. 1957. Soil Classification in Indonesia. Bogor (ID): Pemberitaan Balai Besar Penyelidikan Pertanian.

Fransiska L. 2014. Studi geomorfologi dan analisis bahaya longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat[skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Gerrard AJ. 1981. Soil and Landforms ‘an integration of Geomorfology and

Pedology”. London: George Allen & Unwin.

Hardiyatmo. 2006. Penanganan Tanah Longsor dan Erosi. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University Pr.

Ikqra. 2012. Studi geomorfologi pulau Ternate dan penilaian risiko longsor [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Karnawati D. 2001. Bencana Alam Gerakan Tanah Indonesia Tahun 2000 (Evaluasi dan Rekomendasi). Jurusan Teknik Geologi. Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Lillesand TM and Kiefer RW. 1997. Penginderaan Jauh Dan Interpretasi Citra. Yogyakarta (ID): Gadjah Mada University.

Mukti AB. 2012. Pola sebaran titik longsor dan keterkaitannya dengan faktor-faktor biogeofosik lahan (Studi Kasus: Kabupaten Garut, Jawa Barat) [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Nasiah dan Invanni I. 2014. Identifikasi daerah rawan bencana longsor lahan sebagai upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Sinjai. Jurnal Sainsmat. 3(2): 109-121.

[PVMG] Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. 2005. Manajemen Bencana Tanah Longsor. [Internet]. [diakses pada 28 Februari 2015]. Tersedia pada:htpp.//www.pikiranrakyat.com/cetak/2005/0305/22/0802.htm. Republika. 2015. Tiga korban di Cicurug ditemukan tewas. [Internet]. [diakses

pada 19 Desember 2015]. Tersedia pada: http://www.republika.co.id/. Silviani RV. 2013. Analisis bahaya dan resiko longsor di DAS Ciliwung Hulu

dan keterkaitannya dengan penataan ruang [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sitorus SRP. 2006. Peran penutupan lahan untuk menanggulangi bahaya banjir bandang, tanah longsor, dan kekeringan. [makalah]. Workshop Degradasi Lahan, Banjir Bandang, Tanah Longsor, dan Kekeringan. Yogyakarta Yunianto AC. 2011. Analisis kerawanan tanah longsor dengan aplikasi sistem

informasi geografis (GIS) dan Penginderaan Jauh di Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Viva. 2015. Longsor di Sukabumi 1 Tewas dan 9 Tertimbun. [Internet]. [diakses pada 19 Desember 2015]. Tersedia pada : http://nasional.news.viva.co.id/.

Lampiran 1. Kelas dimensi longsor

Lampiran 2. Data GPS titik longsor di lapangan

No Lokasi Titik Koorndinat Dimensi Longsor

Kampung Kecamatan S E

1 Cisitu Caringin 6'51.395 106'53.107 Sedang 2 Cisitu Caringin 6'51.826 106'52.809 Besar 3 Cikembang Caringin 6'51.437 106'52.609 Kecil 4 Cikembang Caringin 6'51.453 106'53.530 Kecil 5 Caringin Pasir Caringin 6'52.765 106'51.995 Kecil 6 Pasir Angin Caringin 6'53.360 106'51.432 Sedang 7 Pasir Angin Caringin 6'53.075 106'51.669 Sedang 8 Cijengkol Caringin 6'53.261 106'50.792 Kecil 9 Cibiul Kadudampit 6'52.579 106"53.268 Besar 10 Pasir Randu Kadudampit 6'52.475 106'53.603 Kecil 11 Cisela Kadudampit 6'52.288 106'53.639 Sedang 12 Gunung Jati Kadudampit 6'51.633 106'53.328 Kecil 13 Cisarua Kadudampit 6'51.966 106'54.399 Sedang 14 Cipetir Kadudampit 6'52.169 106'54.912 Sedang 15 Kadudampit Kadudampit 6'52.290 106'54.674 Kecil 16 Kadudampit Kadudampit 6'52.296 106'54.560 Kecil 17 Kadudampit Kadudampit 6'52.404 106'54.650 Kecil 18 Cipetir Kadudampit 6'52.815 106'55.108 Sedang 19 Warnasari Sukabumi 6'52.517 106'56.775 Kecil 20 Karawang Sukabumi 6'52.265 106'56.778 Kecil 21 Cimahpar Sukaraja 6'54.948 106'57.872 Kecil 22 Cijeruk Sukaraja 6'53.090 106'57.702 Sedang 23 Selaater Sukaraja 6'53.331 106'58.370 Sedang 24 Selaater Sukaraja 6'53.264 106'58.298 Kecil 25 TNGP TNGP 6'50.516 106'55.714 Sedang 26 TNGP TNGP 6'50.493 106'55.690 Kecil 27 TNGP TNGP 6'50.493 106'55.690 Kecil

Dimensi Longsoran Panjang Lebar Longsoran atas Bawah 1. Kecil <5 m <2 m <10 m 2. Sedang 5-10 m 2-5 m 10-15 m 3. Besar >10 m >5 m >15 m

Data GPS titik longsor di lapangan (lanjutan)

No Lokasi Titik Koorndinat Dimensi Longsor

Kampung Kecamatan S E

28 TNGP TNGP 6'50.397 106'55.750 Sedang 29 Undrus Binangun Kadudampit 6'53.808 106'55.521 Sedang 30 Nagrok Sukabumi 6'51.860 106'56.886 Sedang 31 Nyelepet Nagrak 6'50.835 106'50.706 Besar 32 Cirende Lebak Nagrak 6'50.884 106'51.344 Sedang 33 Ciganas Nagrak 6'51.268 106'47.847 Sedang 34 Pondok Tisut Nagrak 6'53.149 106'48.465 Kecil 35 Pondok Tisut Nagrak 6'53.117 106'48.217 Kecil 36 Babakan Anyar Cibadak 6'52.678 106'46.252 Sedang 37 Babakan Anyar Cibadak 6'52.666 106'46.263 Sedang 38 Pajagan Parakan Salak 6'47.796 106'42.162 Sedang 39 Pajagan Parakan Salak 6'47.775 106'42.134 Besar 40 Pajagan Parakan Salak 6'47.736 106'42.112 Sedang 41 Lebak Siuh Parakan Salak 6'48.438 106'42.471 Sedang 42 Lebak Siuh Parakan Salak 6'48.396 106'42.437 Sedang 43 Bojong Asih Parakan Salak 6'48.766 106'43.234 Sedang 44 Pasir Ipis Parakan Salak 6'48.717 106'43.361 Besar 45 Mancle Parakan Salak 6'49.132 106'43.187 Sedang 46 Pasir Parakan Salak 6'49.120 106'43.506 Sedang 47 Pasir ipis Parakan Salak 6'49.031 106'43.559 Sedang 48 Pasir ipis Parakan Salak 6'49.075 106'43.580 Sedang 49 Pangadengan Parungkuda 6'51.818 106'46.176 Besar 50 Leuwi Orok Parungkuda 6'51.214 106'45.944 Sedang 51 Leuwi Orok Parungkuda 6'51.130 106'45.835 Kecil 52 Ciburial Parungkuda 6'47.978 106'46.007 Kecil 53 Pangkalan Parungkuda 6'48.482 106'45.437 Besar 54 Cibilik Cicurug 6'46.309 106'49.233 Kecil 55 Kuta Lebak Cicurug 6'45.081 106'46.094 Besar

49

Data GPS titik di lapangan (lanjutan)

No Lokasi Titik Koorndinat Dimensi Longsor

Kampung Kecamatan S E

61 Caringin Cicurug 6'47.686 106'46.758 Besar 62 Pasir Tengek Parungkuda 6'49.414 106'45.029 Sedang 63 Pasir Tengek Parungkuda 6'49.329 106'44.899 Sedang 64 Babakan Parungkuda 6'49.672 106'44.949 Sedang 65 Legoksirna Parungkuda 6'49.770 106'44.982 Sedang 66 Sindangsari Parungkuda 6'49.865 106'45.111 Besar 67 Baru Parungkuda 6'50.572 106'45.665 Besar 68 Cimuntir Cisolok 6'53.042 106'27.596 Besar 69 Cimuntir Cisolok 6'53.000 106'28.001 Besar 70 Pasir Talaga Cisolok 6'51.513 106'27.014 Besar 71 Cikukulu Cisolok 6'56.537 106'28.054 Besar 72 Cirenik Cisolok 6'56.449 106'27.050 Besar 73 Leuwi Waluh Kabandungan 6'46.152 106'35.195 Besar 74 Dermaga Kabandungan 6'46.338 106'34.334 Besar 75 Ciawi Tali Kabandungan 6'47.250 106'37.510 Sedang 76 Ciawi Tali kabandungan 6'42.045 106'38.181 Sedang

Lampiran 3. Data longsor pada unit vulkanik Gede-Pangrango

No (Kampung) Lokasi Kecamatan Dimensi Longsor Elevasi Lereng Global

(%)

Curah

Hujan Lokal Lereng (0) Litologi Landform Landuse

1 Pasir Angin Caringin 2 606,5 8-15% 3000-3500 65 Lahar Vgp4 Pemukiman 2 Cijengkol Caringin 1 574,5 8-15% 3000-3500 40 Lahar Vgp4 Sawah 3 Pasir Angin Caringin 2 635,2 8-15% 3000-3500 25 Lahar Vgp4 Sawah 4 Caringin Pasir Caringin 1 687,6 0-8% 3000-3500 80 Lahar Vgp4 Sawah 5 Cisitu Caringin 3 759,1 8-15% 4000-4500 60 Tuff dan lahar Vgp3 Sawah 6 Cikembang Caringin 1 782,8 8-15% 4000-4500 27 Tuff dan lahar Vgp3 Sawah 7 Cikembang Caringin 1 769,2 8-15% 4000-4500 40 Tuff dan lahar Vgp3 Sawah 8 Cisitu Caringin 2 768,7 8-15% 4000-4500 65 Tuff dan lahar Vgp3 Sawah 9 Undrus Binangun Kadudampit 2 676,9 8-15% 3000-3500 60 Tuff dan lahar Vgp3 Sawah 10 Cipetir Kadudampit 2 755,6 0-8% 4000-4500 20 Tuff dan lahar Vgp3 Sawah 11 Cibiul Kadudampit 3 671,1 8-15% 3500-4000 30 Lahar Vgp4 Sawah 12 Pasir Randu Kadudampit 1 662,9 15-25% 3500-4000 20 Lahar Vgp4 Sawah 13 Kadudampit Kadudampit 1 779 8-15% 4000-4500 80 Lahar Vgp4 Sawah 14 Kadudampit Kadudampit 1 770,7 8-15% 4000-4500 40 Lahar Vgp4 Pemukiman 15 Kadudampit Kadudampit 1 762,4 8-15% 4000-4500 65 Lahar Vgp4 Pemukiman

51

Data longsor pada unit vulkanik Gede-Pangrango (Lanjutan) No (Kampung) Kecamatan Lokasi Dimensi Longsor Elevasi Lereng Global

(%)

Curah

Hujan Lokal(Lereng 0) Litologi Landform Landuse

16 Cisela Kadudampit 2 711,9 8-15% 4000-4500 15 Tuff dan lahar Vgp3 Sawah

17 Cipetir Kadudampit 2 808,6 0-8% 4000-4500 30 Tuff dan lahar Vgp3 Campuran Kebun

18 Cisarua Kadudampit 2 755 8-15% 4000-4500 10 Tuff dan lahar Vgp3 Sawah

19 Gunung Jati Kadudampit 1 795,3 15-25% 4000-4500 60 Tuff dan lahar Vgp3 Sawah

20 Tngp Kadudampit 2 904,8 8-15% 4500-5000 50 Tuff lava Vgp2 Campuran Kebun

21 Tngp2 Kadudampit 1 986,1 15-25% 4500-5001 40 Tuff lava Vgp2 Campuran Kebun

22 Tngp4 Kadudampit 2 976,3 15-25% 4500-5003 40 Tuff lava Vgp2 Campuran Kebun

23 Tngp3 Kadudampit 1 971,2 15-25% 4500-5002 60 Tuff lava Vgp2 Campuran Kebun

24 Warnasari Sukabumi 1 915,6 8-15% 4000-4500 45 Tuff dan lahar Vgp3 Perkebunan

25 Karawang Sukabumi 1 940,3 8-15% 4000-4500 15 Tuff dan lahar Vgp3 Sawah

26 Nagrok Perbawati Sukabumi 2 997,2 8-15% 4000-4500 40 Tuff dan lahar Vgp3 Perkebunan

27 Cimahpar Sukaraja 1 655,8 8-15% 3000-3500 30 Lahar Vgp4 Sawah

28 Salaater Sukaraja 2 864,6 8-15% 3500-4000 40 Tuff dan lahar Vgp3 Sawah

29 Salaater Sukaraja 1 877,1 8-15% 3500-4000 40 Tuff dan lahar Vgp3 Sawah

Data longsor pada unit vulkanik Gede-Pangrango (Lanjutan) No (Kampung) Kecamatan Lokasi Dimensi Longsor Elevasi Lereng Global

(%)

Curah

Hujan Lokal (Lereng 0) Litologi Landform Landuse

31 Pondok Tisut Nagrak 1 432,3 8-15% 2500-3000 30 Lahar Vgp4 Sawah

32 Nyelepet Nagrak 3 601,5 8-15% 3000-3500 35 Tuff dan lahar Vgp3 Sawah

33 Ciganas Nagrak 2 459,2 8-15% 3000-3500 25 Tuff dan lahar Vgp3 Sawah

34 Utara Nagrak 3 421,8 15-25% 3000-3500 30 Tuff dan lahar Vgp3 Sawah

53

Lampiran 4. Data longsor pada unit vulkanik Salak

No (Kampung) Kecamatan Lokasi Dimensi Longsor Elevasi Global(%) Lereng Curah Hujan Lokal (Lereng 0) Litologi Landform Landuse

1 Babakan Anyar Cibadak 2 392 8-15% 2500-3000 35 Breksi tuff Vs5 Kebun Campuran

2 Babakan Anyar Cibadak 2 407,3 15-25% 2500-3000 65 Breksi tuff Vs5 Kebun Campuran

3 Caringin Cicurug 3 513,8 8-15% 3500-4000 36 Tuff dan lahar Vs6 Pemukiman

4 Neglasari Cicurug 3 496,8 8-15% 3500-4000 35 Tuff dan lahar Vs6 Pemukiman

5 Cibilik Cicurug 1 584,7 8-15% 4000-4500 30 Tuff dan lahar Vgp3 Kebun Campuran

6 Cipari Cicurug 2 659,7 8-15% 4000-4500 40 Tuff dan lahar Vs6 Sawah

7 Cipari Cicurug 2 606,1 8-15% 4000-4500 20 Tuff dan lahar Vs6 Kebun Campuran

8 Cipari Cicurug 2 698,6 8-15% 4000-4500 28 Tuff dan lahar Vs6 Kebun Campuran

9 Kuta Kutajaya Cicurug 3 616,8 15-25% 4000-4500 90 Breksi tuff Vs4 Kebun Campuran

10 Cibuntu Cicurug 3 650 15-25% 4000-4500 90 Breksi tuff Vs4 Kebun Campuran

11 Mancle Parakan Salak 2 519,6 15-25% 3500-4000 40 Tuff dan lahar Vs6 Kebun Campuran

12 Pasir Parakan Salak 2 496,2 15-25% 3500-4000 29 Tuff dan lahar Vs6 Kebun Campuran

Data longsor pada unit vulkanik Salak (Lanjutan)

No (Kampung) Kecamatan Lokasi Dimensi Longsor Elevasi Lereng Global (%)

Curah Hujan

Lereng Lokal

(0) Litologi Landform Landuse

14 Pasir Ipis Parakan Salak 2 516 0-8% 3500-4000 35 Tuff dan lahar Vs6 Campuran Kebun

15 Bojong Asih Parakan Salak 2 526,5 8-15% 3500-4000 23 Tuff dan lahar Vs6 Campuran Kebun

16 Pasir Ipis Parakan Salak 3 506,1 0-8% 3500-4000 25 Tuff dan lahar Vs6 Campuran Kebun

17 Lebaksiuh Parakan Salak 2 597,2 8-15% 4000-4500 65 Tuff dan lahar Vs6 Sawah

18 Lebaksiuh Parakan Salak 2 595,8 8-15% 4000-4500 64 Tuff dan lahar Vs6 Sawah

19 Pajagan Parakan Salak 2 639,5 8-15% 4000-4500 35 Breksi tuff Vs4 Pemukiman

20 Pajagan Parakan Salak 3 687,6 8-15% 4000-4500 65 Breksi tuff Vs4 Pemukiman

21 Papajan Parakan Salak 2 678,5 8-15% 4000-4500 65 Breksi tuff Vs4 Pemukiman

22 Pangadegan Parungkuda 3 405,5 8-15% 3000-3500 52 Breksi tuff Vs5 Pemukiman

23 Lewi Orok Parungkuda 2 403,9 0-8% 3000-3500 35 Breksi tuff Vs5 Pemukiman

24 Lewi Orok Parungkuda 1 400,2 0-8% 3000-3500 32 Breksi tuff Vs5 Pemukiman

25 Baru Parungkuda 3 432,9 0-8% 3000-3500 85 Breksi tuff Vs5 Pemukiman

26 Sindangsari Parungkuda 3 449,3 8-15% 3000-3500 60 Breksi tuff Vs5 Pemukiman

55

Data longsor pada unit vulkanik Salak (Lanjutan)

No (Kampung) Lokasi Kecamatan Dimensi Longsor Elevasi Lereng Global (%)

Curah Hujan

Lereng Lokal

(0) Litologi Landform Landuse

28 Babakan Parungkuda 2 447,1 8-15% 3000-3500 19 Breksi tuff Vs5 Pemukiman

29 Pasir Tengek Parungkuda 2 446,2 0-8% 3000-3500 31 Tuff dan lahar Vs6 Campuran Kebun

30 Pasir Tengek Parungkuda 2 457,7 0-8% 3000-3500 10 Tuff dan lahar Vs6 Campuran Kebun

31 Pangkalan Parungkuda 3 504,4 0-8% 3500-4000 24 Tuff dan lahar Vs6 Pemukiman

32 Ciburial Parungkuda 1 490,6 8-15% 3500-4000 45 Tuff dan lahar Vs6 Sawah

33 Ciawi Tali Kabandungan 2 642 8-15% 4000-4500 26 Breksi tuff Vs5 Campuran Kebun

34 Ciawi Tali Kabandungan 2 669 15-25% 4000-4500 50 Breksi tuff Vs4 Campuran Kebun

35 Dermaga Kabandungan 3 893 >40% 4500-5000 25 breksi Lava VDt2 Hutan

Lampiran 5. Data longsor pada unit vulkanik Talaga

No (Kampung) Kecamatan Lokasi Dimensi Longsor Elevasi Lereng Global (%)

Curah

Hujan Lokal (Lereng 0) Litologi Landform Landuse

1 Cikukulu Cisolok 3 135 8-15% 3500-4000 27 Breksi tuff VDt4 Sawah

2 Cimuntir Cisolok 3 515 8-15% 3000-3500 40 Tuff dan lahar Vs6 Campuran Kebun

3 Pasir Talaga Cisolok 3 679 8-15% 4000-4500 40 Lava tuff VDt3 Sawah

4 Cimuntir Cisolok 3 453 8-15% 3000-3500 40 Tuff dan lahar Vs6 Campuran Kebun

5 Cirenik Cisolok 3 98 25-40% 3500-4000 14 Breksi tuff VDt4 Campuran Kebun

Keterangan Landfom:

Vs6 : Kerucut vulkanik pada lereng bawah di Gunung Salak dengan litologi tuff dan lahar Vs5 : Pegunungan vulkanik pada lereng bawah di Gunung Salak dengan litologi breksi tuff Vs4 : Kerucut vulkanik di lereng tengah di Gunung Salak dengan litologi breksi tuff Vs5 : Pegunungan vulkanik pada lereng bawah di Gunung Salak dengan litologi breksi tuff Vs6 : Kerucut vulkanik pada lereng bawah di Gunung Salak dengan litologi tuff dan lahar Vgp3 : Kerucut vulkanik pada lereng bawah di Gede-Pangrango dengan litologi tuff dan lahar Vs6 : Kerucut vulkanik pada lereng bawah di Gunung Salak dengan litologi tuff dan lahar Vgp3 : Kerucut vulkanik pada lereng bawah di Gede-Pangrango dengan litologi tuff dan lahar Vs4 : Kerucut vulkanik di lereng tengah di Gunung Salak dengan litologi breksi tuff

Vs5 : Pegunungan vulkanik pada lereng bawah di Gunung Salak dengan litologi breksi tuff Vs6 : Kerucut vulkanik pada lereng bawah di Gunung Salak dengan litologi tuff dan lahar Vs4 : Kerucut vulkanik di lereng tengah di Gunung Salak dengan litologi breksi tuff Vs6 : Kerucut vulkanik pada lereng bawah di Gunung Salak dengan litologi tuff dan lahar Vgp4 : Lereng kaki di Gunung Gede-Pangrango dengan litologi lahar

57

Vs6 : Kerucut vulkanik pada lereng bawah di Gunung Salak dengan litologi tuff dan lahar Vgp4 : Lereng kaki di Gunung Gede-Pangrango dengan litologi lahar

VDt3 : Pegunungan vulkanik di komplek Gunung Talaga dengan litologi lava tuff

Vs6 : Kerucut vulkanik pada lereng bawah di Gunung Salak dengan litologi tuff dan lahar Vgp4 : Lereng kaki di Gunung Gede-Pangrango dengan litologi lahar

Vgp3 : Kerucut vulkanik pada lereng bawah di Gede-Pangrango dengan litologi tuff dan lahar Vs5 : Pegunungan vulkanik pada lereng bawah di Gunung Salak dengan litologi breksi tuff Vgp2 : Kerucut vulkanik pada lereng tengah di Gunung Gede-Pangrango dengan litologi tuff lava Vgp2 : Kerucut vulkanik pada lereng tengah di Gunung Gede-Pangrango dengan litologi tuff lava Vgp2 : Kerucut vulkanik pada lereng tengah di Gunung Gede-Pangrango dengan litologi tuff lava Vgp2 : Kerucut vulkanik pada lereng tengah di Gunung Gede-Pangrango dengan litologi tuff lava Vgp3 : Kerucut vulkanik pada lereng bawah di Gede-Pangrango dengan litologi tuff dan lahar Vgp3 : Kerucut vulkanik pada lereng bawah di Gede-Pangrango dengan litologi tuff dan lahar Vgp3 : Kerucut vulkanik pada lereng bawah di Gede-Pangrango dengan litologi tuff dan lahar

Lampiran 6. Hasil perhitungan statistik

Parameter Estimates

Estimate Std. Error Wald df Sig.

95% Confidence Interval

Lower

Bound Upper Bound

Threshold [Longsor = 1,00] 15.328 3.064 25.031 1 .000 9.323 21.333 [Longsor = 2,00] 17.742 3.024 34.426 1 .000 11.816 23.669 Location Elevasi -.002 .002 .493 1 .483 -.006 .003 [Lereng=1,00] -3.682 2.950 1.558 1 .212 -9.463 2.100 [Lereng=2,00] -2.981 2.829 1.110 1 .292 -8.527 2.564 [Lereng=3,00] -3.774 2.872 1.727 1 .189 -9.402 1.855 [Lereng=4,00] -3.287 3.461 .902 1 .342 -10.071 3.497 [Lereng=5,00] 0a . . 0 . . . [LU=2,00] -1.927 1.647 1.369 1 .242 -5.155 1.301 [LU=3,00] .682 .692 .971 1 .325 -.675 2.039 [LU=4,00] 1.512 .685 4.867 1 .027 .169 2.854 [LU=5,00] 0a . . 0 . . . [CH=1,00] 19.188 2.012 90.960 1 .000 15.245 23.132 [CH=2,00] 20.210 1.662 147.887 1 .000 16.953 23.467

59 [CH=3,00] 19.858 1.544 165.518 1 .000 16.833 22.883 [CH=4,00] 20.901 1.323 249.709 1 .000 18.309 23.494 [CH=5,00] 0a . . 0 . . . [Landform=2,00] .399 .585 .465 1 .495 -.747 1.545 [Landform=3,00] 0a . . 0 . . . [Litologi=1,00] 19.789 .000 . 1 . 19.789 19.789 [Litologi=2,00] -1.491 .739 4.075 1 .044 -2.939 -.043 [Litologi=4,00] 0a . . 0 . . . [Tanah=3,00] 1.078 1.131 .908 1 .341 -1.139 3.295 [Tanah=4,00] 0a . . 0 . . .

Link function: Logit.

Kenampakan Pada Citra (Band 654) Kenampakan di Lapangan

Hutan Hutan

Semak Semak

Permukiman Permukiman

Kebun Campurran Kebun Campurran

61

Perkebunan Perkebunan

Badan Air Badan Air

62

Lampiran 8. Contoh longsoran pada masing-masing unit geomorfologi Unit

Geomorfologi Dimensi Longsoran

Gunung Gede Pangrango

Longsor Kecil Longsor Sedang Longsor Besar

S : 6'51.437,E : 106'52.609 S : 6'53.090,E : 106'57.702 S : 6'50.835,E : 106'50.706 Gunung Salak S : 6'47.978,E : 106'46.007 S : 6'49.414,E : 106'45.029 S : 6'45.081,E : 106'46.094

63

Contoh longsoran pada masing-masing unit geomorfologi (lanjutan)

Unit Geomorfologi Dimensi Longsoran

Gunung Talaga

Longsor Besar

Lampiran 9. Longsor yang telah menewaskan korban jiwa

Kejadian longsor yang telah menewaskan 12 korban jiwa pada tanggal 11 Maret 2015 di Kampung Cimerak, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Cireunghas. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, titik longsor terjadi akibat adanya aktivitas manusia, seperti pemotongan lereng untuk keperluan penggunaan lahan tertentu, seperti pembangunan jalan. Dampak dari pemotongan lereng tersebut adalah menurunkan stabilitas lereng, sehingga lereng mudah mengalami longsor. Oleh karena itu perlu adanya tindakan mitigasi untuk menekan jumlah angka korban. Secara deskriptif beberapa rekomendasi seperti pemahaman masyarakat terhadap longsor perlu ditingkatkan terutama dampak tindakan pemotongan lereng yang dapat menurunkan stabilitas lereng. Mitigasi yang telah dilakukan oleh masyarakat antara lain seperti membuat bronjong atau struktur batuan penahan lereng agar terus digalakkan supaya tidak terjadi longsor di waktu yang akan datang seperti pada gambar dibawah ini.

Lokasi setelah kejadian longsor (sebelum pemasangan bronjong)

Lokasi setelah kejadian longsor (setelah pemasangan bronjong)

65

Dokumen terkait