• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anggraini, D. N., Radiati, L. E., dan Purwadi. (2016). Penambahan Carboxymethyl Cellulose (CMC) pada Minuman Madu Sari Apel Ditinjau Dari Rasa, Aroma, Warna, pH, Viskositas, dan Kekeruhan.

Jurnal Kimia dan Teknologi Hasil Ternak. 11(1): 60.

Anonim. (2011). Sodium Carboxymethyl Cellulose. Compendium Food Additive Specification. Roma: Food and Agriculture Organization of the United Nations. Halaman 115-118.

Agustriono, F. R., dan Hasanah, A. N. (2016). Pemanfaatan Limbah sebagai Bahan Baku Sintesis Karboksimetil Selulosa: Review. Farmaka. 4(3): 2-3.

Ayuningtiyas, S., Desiyana, F. D., dan Siswarni, MZ. (2017). Pembuatan Karboksimetil Selulosa dari Kulit Pisang Kepok dengan Variasi Konsentrasi Natrium Hidroksida, Natrium Monokloroasetat, Temperatur dan Waktu Reaksi. Jurnal Teknik Kimia USU. 6(3): 47.

Baharuddin, M, Sappewali, Karisma, dan Fitriyani, J. (2016). Produksi Bioetanol dari Jerami Padi (Oryza sativa L) dan Kulit Pohon Dao (Dracontamelon) Melalui Proses Sakarifikasi dan Fermentasi Serentak (SFS). Chemica et Natura Acta. 4(1): 2.

Bahri, S. (2015). Pembuatan Pulp dari Batang Pisang. Jurnal teknologi kimia unima. 4(2): 3 dan 38.

Dalimunthe, A. I. (2016). Pembuatan Natrium Karboksimetil Selulosa dari Sekam Padi (Oryza sativa L.). Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Halaman 32.

Dewi, T. K., Wulandari, A., dan Romy. (2009). Pengaruh Temperatur, Lama Pemasakan dan Konsentrasi Etanol pada Pembuatan Pulp Berbahan Baku Jerami Padi dengan Larutan Pemasak Naoh-Etanol. Jurnal Teknik Kimia.

3(16): 12. (DMSO)/Tetrabutylammonium Flouride (TBAF). Journal of Physics:

Conference Series 622: 3.

Eriningsih, R.., Yulina, R.., dan Mutia, T. (2011). Pembuatan Karboksimetil Selulosa dari Limbah Tongkol Jagung untuk Pengental pada Proses Pencapan Tekstil. Arena Teakstil. 26(2): 105-113.

Ermawati, W. O., Wahyuni, S., dan Rejeki, S. (2016). Kajian Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Raja (Musa paradisiaca var Raja) dalam Pembuatan Es Krim. J. Sains dan Teknologi Pangan. 1(1): 68.

Ferdiansyah, M. K., Marseno, D. W., dan Pranoto, Y. (2017). Optimasi Sintesis Karboksimetil Selulosa (CMC) dari Pelepah Kelapa Sawit Menggunakan Response Surface Methodology (RSM). AGRITECH. 37(2): 159.

Fessenden, R. J., dan Fessenden, J.S. (1989). Organic Chemistry, Third Edition.

Alih bahasa: Pudjaatmaka, A. H. (1982). Kimia Organik. Jilid 1. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga. Halaman 317 dan 324.

Hart, H., Craine, L. E., dan Hart, D. J. (2002). Organic Chemistry A Short Course Eleven Edition. Alih bahasa: Achmadi, S. S. Kimia Organik: Suatu Kuliah Singkat Edisi Kesebelas. (2003). Jakarta: Erlangga. Halaman 392.

Hasibuan, I. F. (2016). Pemanfaatan Jerami Padi (Oryza sativa L) sebagai Bahan Baku Pembuatan Karboksimetil Selulosa. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara. Halaman 2.

Kamal, N. (2010). Pengaruh Bahan Aditif CMC (Carboxymethyl Cellulose) Terhadap Beberapa Parameter pada Larutan Sukrosa. Jurnal Teknologi.

1(17): 78-79.

Khasanah, A. N., dan Marsusi. (2014). Karakterisasi 20 Kultivar Pisang Buah Domestik (Musa paradisiaca) dari Banyuwangi Jawa Timur. EL-VIVO.

2(1): 20.

Lestari, P., Hidayati, T. N., Lestari, S. H. I., dan Marseno, D. W. (2018).

Pengembangan Teknologi Pembuatan Biopolimer Bernilai Ekonomi Tinggi dari Limbah Tanaman Jagung (Zea mays) untuk Industri Makanan: CMC (Carboxymethyl cellulose). Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada. Halaman 1-3.

Mahendra, A dan Mitarlis. (2017). Sintesis dan Karakterisasi Carboxymethyl Cellulose (CMC) dari Selulosa Enceng Gondok (Eichhornia crassipes).

UNESA Journal of Chemistry. 6(1): 7-9.

Masfria., Muchlisyam, Nurmadjuzita, Nurbaya, S., Pardede, T. R., Azhar, C. dan Permata, Y. M. (2015). Buku Ajar Kimia Analisis I. Medan: USU Press.

Halaman 75-76, 78.

Melisa, Bahri, S., dan Nurhaeni. (2014). Optimasi Sintesis Karboksimetil Selulosa dari Tongkol Jagung (Zea mays L.). Online Jurnal of Natural Science.

3(2): 70-78.

Mohapatra, D., Mishra, S., dan Sutar, N. (2010). Banana and its by-product utilization: an overview. Journal of Scientific & Industrial Research: 326.

Muzakkar, M. Z., Tamrin, Nur, R., dan Ratna. (2017). Sintesis dan Karakterisasi CMC (CARBOXYMETHYL CELLULOSE) yang Dihasilkan dari Jerami Padi. Prosiding Seminar Nasional FKPT-TPI 2017 Kendari, Sulawesi Tenggara, 20-21 September 2017: 401 dan 404.

Nur, R., Tamrin, dan Muzakkar, M. Z. (2016). SINTESIS DAN KARAKTERISASI CMC (CARBOXYMETHYL CELLULOSE) YANG DIHASILKAN DARI JERAMI PADI. J. Sains dan Teknologi Pangan.

1(3): 222-230.

Nur’ain, Nurhaeni, dan Ridhay, A. (2017). Optimasi Kondisi Reaksi untuk Sintesis Karboksimeil Selulosa (CMC) dari Batang Jagung (Zea mays L.).

KOVALEN. 3(2): 112-121.

Ohwoavworhua, F. O., dan Adelakun, T. A. (2005). Some Physical Characteristics of Microcristalline Cellulose Obtained from Raw Cotton of Cochlospermum planchonii. Tropical Journal of Pharmaceutical Research. 49: 741-745.

Pushpamalar, V., Langford, S. J., Ahmad, M., dan Lim.Y. Y. (2006).

Optimization of Reaction Condition for Preparing Carboxymethyl Cellulose from Sago Waste. Carbohydrate Polymer. 64: 312-318.

Saleh, A., Pakpahan, M. M. D., dan Angelina, N. (2009). Pengaruh Konsentrasi Pelarut, Temperatur dan Waktu Pemasakan pada Pembuatan Pulp dari Sabut Kelapa Muda. Jurnal Teknik Kimia. 3(16): 37-38.

Safitri, D., Rahim, E. A., Prismawiryanti, dan Sikanna, R. (2017). Sintesis Karboksimetil Selulosa (CMC) dari Selulosa Kulit Durian (Durio zibethinus). KOVALEN. 3(1): 60-61.

Saputra, A. H., Qadhayana, L., dan Pitaloka, A. B. (2014). Synthesis and Characterization of Carboxymethyl Cellulose (CMC) from Water Hyacinth Using Ethanol-Isobutyl Alcohol Mixture as the Solvents.

International Journal of Chemical Engineering and Aplications. 5(1): 36-40.

Soebyakto, Sidiq, M. F., dan Samyono, D. (2016). Nilai Koefisien Viskositas Diukur Dengan Metode Bola Jatuh Dalam Fluida Viskos. Tegal:

Universitas Pancasila Tegal. Halaman 7.

Sumada, K., Tamara, P. E., dan Alqani, F. (2011). Kajian Proses Isolasi Α-Selulosa Dari Limbah Batang Tanaman Manihot esculenta Crantz yang Efisien. Jurnal Teknik Kimia. 5(2): 434-435.

Sunarjono, H. H. (2002). Budidaya Pisang dengan Bibit Kultur Jaringan.

Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Penebar Swadaya. Halaman 1 dan 22.

Surest, A. H., dan Satriawan, D. (2010). Pembuatan Pulp dari Batang Rosella dengan Proses Soda. Jurnal Teknik Kimia. 3(17): 2.

Taherzadeh, M. J dan Karimi, K. (2007). Acid-Based Hydrolysis Processes for Ethanol from Lignocellulosic Materials: A Review. BioResources. 2(3):

472-499.

Tasso, P. (2015). Optimizing Reaction Condition for Synthesis or Carboxymethyl Cellulose from Oil Palm Fronds. International Journal of Chemical Engineering and Aplication. 6(2): 101-102.

USP 27 dan NF 22. (2004). Carboxymethylcellulose Sodium. Edisi XXII.

Rockville: United States Pharmacopeial Convention Inc. Halaman 339.

Wibowo, S. F. X. dan Prasetyaningrum, E. (2015). Pemanfaatan Ekstrak Batang Tanaman Pisang (Musa paradisiaca) Sebagai Obat Antiacne dalam Sediaan Gel Antiacne. Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik. 12(1): 39.

Wijayani, A., Ummah, K., dan Tjahjani, S. (2005). Karakterisasi Karboksimetil Selulosa (CMC) dari Enceng Gondok (Eichornia crassipes (Mart) Solms). Indo. J. Chem. 5(3): 228-230.

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 2. Gambar Potongan dan Serbuk Batang Pisang Raja

Gambar 1. Potongan Batang Pisang Raja

Gambar 2. Serbuk Batang Pisang Raja

Lampiran 3. Gambar Selulosa Batang Pisang Raja dan Carboxymethyl Cellulose Batang Pisang Raja (CMCR)

Gambar 3. Selulosa Batang Pisang

Gambar 4. CMCR 1 gram natrium monokloroasetat

Lampiran 3. (lanjutan)

Gambar 5. CMCR 2 gram natrium monokloroasetat

Gambar 6. CMCR 3 gram natrium monokloroasetat

Gambar 7. CMCR 4 gram natrium monokloroasetat

Lampiran 3. (lanjutan)

Gambar 8. CMCR 5 gram natrium monokloroasetat

Lampiran 4. Gambar Hasil Uji Pengendapan dan Uji Identifikasi

Gambar 9. Hasil Uji Pengendapan

Gambar 10. Hasil Uji Identifikasi

Lampiran 5. Bagan Isolasi selulosa dari batang pisang raja

Ditambahkan 2 L NaOH 4%

Dipanaskan pada suhu 100ºC selama 3 jam, disaring Dicuci dengan akuades hingga pH netral

Ditambahkan 1 L Na0Cl 3,5%

Direndam pada suhu kamar selama 24 jam, disaring Dicuci dengan akuades

Ditambahkan NaOH 17,5% sebanyak 1,5 L

Dipanaskan pada suhu 80 °C selama 1 jam, disaring Dicuci dengan akuades hingga pH netral

Ditambahkan NaOCl 3,5% sebanyak 0,65 L

Dipanaskan pada suhu 100°C selama 5 menit, disaring Dicuci dengan akuades hingga pH netral

Dikeringkan pada suhu 60ºC dalam oven hingga kering 100 g serbuk batang pisang raja

Filtrat Residu

Selulosa Filtrat Residu

Filtrat Residu

Filtrat Residu

Lampiran 6. Bagan Sintesis Karboksimetil Selulosa Batang Pisang Raja

Lampiran 8. Perhitungan Rendemen Karboksimetil Selulosa Batang Pisang Raja Variasi Natrium Monokloroasetat

Jumlah batang pisang raja kering = 100 g Jumlah perolehan selulosa = 33,67 g

Rendemen selulosa =

x 100% = 33,67%

Jumlah Selulosa (g)

Jumlah perolehan natrium karboksimetil selulosa (g)

1 g NMA 2 g NMA 3 g NMA 4 g NMA 5 g NMA Keterangan : NMA = Natrium monokloroasetat

Lampiran 9. Perhitungan Hasil Susut Pengeringan CMCR Variasi Natrium Monokloroasetat

1. Susut Pengeringan natrium karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi Natrium monokloroasetat

a. Susut Pengeringan I

Berat bahan mula-mula = 1, 01 g Berat bahan sesudah konstan = 0,9552 g Sp1 = –

× 100% = 5, 367%

b. Susut Pengeringan II

Berat bahan mula-mula = 1,0063 g Berat bahan sesudah konstan = 0,9488 g Sp2 =

× 100% = 5,714%

c. Susut Pengeringan III

Berat bahan mula-mula = 1,0463 g Berat bahan sesudah konstan = 0,9944 g Sp3 =

× 100% = 4,9603%

Susut pengeringan rata-rata =

= 5, 367%

2. Susut Pengeringan natrium karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi Natrium monokloroasetat 2 gram

a. Susut Pengeringan I

Berat bahan mula-mula = 1,04 g

Lampiran 9. (lanjutan)

Berat bahan sesudah konstan = 0,9984 g

Sp1 = –

× 100% = 4,16%

b. Susut Pengeringan II

Berat bahan mula-mula = 1,0127 g Berat bahan sesudah konstan = 0,9683 g Sp2 =

× 100% = 4,3843%

c. Susut Pengeringan III

Berat bahan mula-mula = 1,0154 g Berat bahan sesudah konstan = 0,9791 g Sp3 =

× 100% = 3,5749%

Susut pengeringan rata-rata =

= 4,0397%

3. Susut Pengeringan natrium karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi Natrium monokloroasetat 3 gram

a. Susut Pengeringan I

Berat bahan mula-mula = 1,02 g Berat bahan sesudah konstan = 0,9647 g Sp1 =

× 100% = 5,4215%

Lampiran 9. (lanjutan)

Berat bahan mula-mula = 1,0043 g Berat bahan sesudah konstan = 0,9528 g Sp2 =

× 100% = 5,1279%

b. Susut Pengeringan III

Berat bahan mula-mula = 1,0188 g Berat bahan sesudah konstan = 0,971 g Sp3 =

× 100% = 4,6918%

Susut pengeringan rata-rata =

= 5,0804%

4. Susut Pengeringan natrium karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi Natrium monokloroasetat 4 gram

a. Susut Pengeringan I

Berat bahan mula-mula = 1,0079 g Berat bahan sesudah konstan = 0,9608 g Sp1 =

× 100% = 4,6730%

b. Susut Pengeringan II

Berat bahan mula-mula = 1,0671 g Berat bahan sesudah konstan = 1,027 g

Sp2 = –

× 100% = 3,7578%

Lampiran 9. (lanjutan)

c. Susut Pengeringan III

Berat bahan mula-mula = 1,02 g Berat bahan sesudah konstan = 0,9836 g

Sp3 = –

× 100% = 3,5293%

Susut pengeringan rata-rata =

= 3,99%

5. Susut Pengeringan natrium karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi Natrium monokloroasetat 5 gram

a. Susut Pengeringan I

Berat bahan mula-mula = 1,02 g Berat bahan sesudah konstan = 0,9836 g

Sp1 = –

× 100% = 3,5686%

b. Susut Pengeringan II

Berat bahan mula-mula = 1,0322 g Berat bahan sesudah konstan = 0,9981 g

Sp2 = –

× 100% = 3,3036%

c. Susut Pengeringan III

Berat bahan mula-mula = 1,0282 g Berat bahan sesudah konstan = 1,0061 g

Lampiran 9. (lanjutan)

Sp3 = –

× 100% = 2,1493%

Susut pengeringan rata-rata =

= 3,0071%

Lampiran 10. Perhitungan Hasil Kelarutan Zat dalam Air CMCR Variasi

W1= berat beaker glass + zat yang larut air yang telah dikeringkan

1. Kelarutan zat dalam air natrium karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi Natrium monokloroasetat 1 gram

Za =

x 100%

= 0,245 %

2. Kelarutan zat dalam air natrium karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi Natrium monokloroasetat 2 gram

Za =

x 100%

= 0,117 %

3. Kelarutan zat dalam air natrium karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi Natrium monokloroasetat 3 gram

Za =

x 100%

= 0,191 %

4. Kelarutan zat dalam air natrium karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi Natrium monokloroasetat 4gram

Za =

x 100%

Lampiran 10. (lanjutan) = 0,192 %

5. Kelarutan zat dalam air natrium karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi Natrium monokloroasetat 5 gram

Za =

x 100%

= 0,17 %

Lampiran 11. Perhitungan Hasil Viskositas CMCR Variasi Natrium Monokloroasetat

Dihitung berdasarkan persamaan :

Viskositas ( cps ) = skala (dial reading) x faktor

1. Viskositas karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi Natrium monokloroasetat 1 gram

Viskositas = 3 x 100 = 300 cps

2. Viskositas karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi Natrium monokloroasetat 2 gram

Viskositas = 4 x 100 = 400 cps

3. Viskositas karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi Natrium monokloroasetat 3 gram

Viskositas = 4,75 x 100 = 475 cps

4. Viskositas karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi Natrium monokloroasetat 4 gram

Viskositas = 2 x 100 = 200 cps

5. Viskositas karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi Natrium monokloroasetat 5 gram

Viskositas = 1,5 x 100 = 150 cps

Lampiran 12. Pehitungan Derajat Substitusi Dihitung berdasarkan persamaan : Abs =

[log ]

Derajat Substitusi (DS)

= [

]

1. Derajat substitusi karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi natrium monokloroasetat 1 gram

2. Derajat substitusi karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi natrium monokloroasetat 2 gram

Abs –OH =

[log

]

= 0,4432

Abs ester

= [log

]

= 0,3911

DS =

= 1,1332

3. Derajat substitusi karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi natrium monokloroasetat 3 gram

Abs –OH =

[log

]

= 0,4737

Abs ester

= [log

]

= 0,4054

Lampiran 12. (lanjutan)

DS =

= 1,1684

4. Derajat substitusi karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi natrium monokloroasetat 4 gram

5. Derajat substitusi karboksimetil selulosa batang pisang raja variasi natrium monokloroasetat 5 gram

6. Derajat substitusi karboksimetil selulosa komersial Abs –OH =

[log

]

= 0,1506

Abs ester

= [log

]

= 0,1952

DS =

= 0,7715

Lampiran 13. Hasil spektroskopi infra merah selulosa batang pisang raja

Lampiran 14.

Hasil spektroskopi infra merah selulosa komersial

Lampiran 15. Hasil spektroskopi infra merah CMCR A dengan CMCK

CMC monoklor 1 gram

Lampiran 16. Hasil spektroskopi infra merah CMCR B dengan CMCK

Lampiran 17. Hasil spektroskopi infra merah CMCR Cdengan CMCK

CMC monoklor 3 gram

Lampiran 18. Hasil spektroskopi infra merah CMCR D dengan CMCK

Lampiran 19. Hasil spektroskopi infra merah CMCR E dengan CMCK

Lampiran 20. Hasil spektroskopi infra merah CMC komersial

Lampiran 21. Hasil spektroskopi infra merah CMCR A

Lampiran 22. Hasil spektroskopi infra merah CMCR B

Lampiran 23. Hasil spektroskopi infra merah CMCR C

Lampiran 24. Hasil spektroskopi infra merah CMCR D

Lampiran 25. Hasil spektroskopi infra merah CMCR E

Dokumen terkait