• Tidak ada hasil yang ditemukan

Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Adriani. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan derajat dehidrasi pada balita diare di Ruang Rawat Inap RSU Kota Tangerang Selatan 2013.

Tangerang: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi V. Jakarta: Rineka Cipta.

Arisman. (2014). Gambaran Balita diare serta Karakteristik di Puskesmas Peusangan Kabupaten Bireun 2014. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Aceh.

Depkes RI. (2009). Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan.

Departemen Kesehatan RI. (2011). Buku Saku Lintas Diare. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Dinkes DIY. (2010). Profil Kesehatan D.I. Yogyakarta 2010. Yogyakarta.

Fauziyah. (2014). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare di Ruang Inap RSUD Bekasi. Skripsi. FKM UI. Surakarta.

Gustam, M. (2011). Hubungan Antara dehidrasi Dengan Kejadian Diare Akut pada Balita di Kabupaten Klaten. Yogyakarta: FK UGM.

Hasan, Rusepno., Alatas, H. (2010). Ilmu Kesehatan Anak . Jakarta: Infomedika. Hidayat. (2010). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.

Jakarta: Salemba Medika.

Juffrie, M. (2010). Modul Pelatihan Diare. UKK Gastro-Hepatologi IDAI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 5 Nomor 1 Tahun 2014 ● ISSN : 2302-1721.

Kartika. (2012). Hubungan Antara Status Gizi Dengan Derajat Dehidrasi Pada Balita Diare di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta: FK UMY.

Kementerian Kesehatan R.I. (2011). Profil Kesehatan Indonesia 2011. Jakarta. Kemenkes RI. (2011). Situasi Diare dengan Dehidrasi di Indonesia. (tanggal 26

Agustus 2016) Diakses

darihttp://www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Diare_Final(1).pdf

Leksana, Eri. (2015). Strategi Terapi Cairan Pada Dehidrasi. Semarang: FK UNDIP. Vol 42 No 1. Diakses 11 Januari 2016 dari

http://www.kalbemed.com/Portals/6/23_224Praktis-Strategi%20Terapi%20Cairan%20pada%20Dehidrasi.pdf

Murniwaty, dkk. (2013). Derajat Dehidrasi dan Gangguan Fungsi Ginjal pada Diare Akut. Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmojo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. (2012). Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktek

Keperawatan Profesional Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika. Noor, Nur Nasry. (2011). Epidemiologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Palupi, A. (2012). Hubungan Derajat Dehidrasi dengan Kejadian Diare pada Balita. Yogyakarta: Jakarta: Salemba Medika.

Prasetyo, Dwi. (2010). Faktor Resiko Diare Akut pada Balita. Jakarta: EGC. Polanco, Isabel, dkk. (2009). Gambaran Klinis Anak Diare. Jakarta: Salemba

Medika.

Rajab, Wahyudin. (2010). Buku Ajar Epidemiologi untuk Mahasiswa Kebidanan.

Jakarta: Kedokteran EGC.

Retnowati. (2011). Kenali Bahaya Dehidrasi yang Memicu Gangguan Kesehatan. Jakarta: EGC

Riwidikdo, H. (2013). Statistika Dengan Aplikasi Program R dan SPSS.

Yogyakarta: Rohima Press.

Simadibrata. (2009). Ilmu Penyakit Dalam Edisi V. Jakarta: Interna Publishing. Sugiyono, dkk. (2011). Metodelogi Penelitian Kesehatan dan Kedokteran.

Jakarta: Bursa Ilmu.

Suraatmaja, S. (2010). Kapita selekta gastroenterologi anak. Jakarta: Sagung Seto.

Sodikin. (2011). Asuhan Keperawatan Anak Sistem Gastrointestinal dan Hepatobilier. Jakarta: Salemba Medika.

Tawaniate. (2012). Profil Diare Akut dengan Dehidrasi Berat di Ruang Perawatan Intensif Anak. Manado: Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Universitas Sam Ratulangi RSU Prof. Dr. R.D.

Wagiyo. (2012). Pengaruh Antara Derajat Dehidrasi dan Berat Badan pada Balita Diaredi RS Cipto Mangunkusumo. Jakarta: FK UI.

Wulandari. (2013). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Penanganan Dehidrasi pada Balita dengan Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Manyaran Semarang. Diakses tanggal 18 Agustus 2016 dari: http//www.ncbi.nlm.gov/pmc/articles/PMC30933165

World Health Organization. Diarrhoeal disease. (2009) (diunduh 27 Maret 2012.

Tersedia dari:

http://www.who.intmediacentre/factsheets/fs330/en/index.html.)

Widoyono. (2011). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Diare dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Desa Gubug Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan. Semarang: Universitas Muhamadiyah Semarang. Widjaja, M. C. (2010). Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Jakarta:

Lampiran 1. PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Yogyakarta, Juli 2016 Kepada Yth. Sdra/i Responden

Di Ruang IGD

RS PKU Muhammadiyah I Yogyakarta

Dengan hormat,

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Riskawati Abd. Kadir NIM : 20120320033

Adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang akan melaksanakan penelitian dengan judul “Screening Kejadian Dehidrasi pada Pasien dengan Diare di RS PKU Muhammadiyah I Yogyakarta”.

Peneliti memohon dengan hormat kepada saudara/i untuk bersedia menjadi responden dan mau mengisi data serta memberikan tanggapan yang layak dengan sejujur-jujurnya untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat apapun bagi semua responden. Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian.

Atas perhatian dan kesediaannya, saya ucapkan terima kasih.

Peneliti

Lampiran 2. PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama/Inisial :

Umur :

Jenis Kelamin :

Alamat :

Menyatakan bersedia untuk menjadi responden pada penelitian yang dilakukan oleh Riskawati Abd. Kadir Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjudul “Screening Kejadian Dehidrasi pada Balita dengan Diare di RS PKU Muhammadiyah I Yogyakarta” dan saya akan mengikuti proses penelitian serta menjawab pertanyaan dengan sejujur-jujurnya.

Oleh karena itu, saya menyatakan bahwa saya bersedia untuk menjadi responden pada penelitian ini dengan sukarela dan tanpa paksaan dari pihak manapun.

Responden

Lampiran 3. LEMBAR OBSERVASI DEHIDRASI

Petunjuk : Berikan tanda check list (√) pada kolom yang tersedia di sebelah kanan Data Demografi :

Nama :

Usia :

Jenis Kelamin :

Suhu :

No Observasi Derajat Dehidrasi Keterangan

1. Kondisi Umum a. Tanpa Dehidarsi b. Dehidrasi Ringan c. Dehidrasi Sedang d. Dehidrasi Berat 2. Melihat Mata a. Tanpa Dehidrasi

b. Dehidrasi Ringan c. Dehidrasi Sedang d. Dehidrasi Berat 3. Memeriksa Rasa Haus a. Tanpa Dehidrasi

b. Dehidrasi Ringan c. Dehidrasi Sedang d. Dehidrasi Berat 4. Memeriksa Turgor Kulit a. Tanpa Dehidrasi b. Dehidrasi Ringan c. Dehidrasi Sedang d. Dehidrasi Berat

Lampiran 4. FORMULIR OBSERVASI DEHIDRASI 1. Kondisi Umum

a. Tanpa dehidrasi : Baik dan sadar b. Dehidrasi ringan : Gelisah dan rewel

c. Dehidrasi sedang : Gelisah, nadi cepat dan nafas dalam d. Dehidrasi berat : Lesu, lunglai dan letargi (tidak sadar) 2. Mata

a. Tanpa dehidrasi : Normal b. Dehidrasi ringan : Cekung c. Dehidrasi sedang : Cekung d. Dehidrasi berat : Sangat cekung 3. Rasa Haus

a. Tanpa dehidrasi : Tidak haus dan minum biasa b. Dehidrasi ringan : Minum biasa dan merasa haus c. Dehidrasi sedang : Merasa haus dan selalu ingin minum d. Dehidrasi berat : Tidak bisa minum atau malas minum 4. Turgor Kulit

a. Tanpa dehidrasi : Turgor kulit kembali cepat (≤2 detik) b. Dehidrasi ringan : Turgor kulit kembali lambat

c. Dehidrasi sedang : Turgor kulit kembali lambat

KARAKTERISTIK RESPONDEN

Jenis Kelamin Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Perempuan 25 54.3 54.3 54.3 Laki-Laki 21 45.7 45.7 100.0 Total 46 100.0 100.0 Umur Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 1 8 17.4 17.4 17.4 2 14 30.4 30.4 47.8 3 10 21.7 21.7 69.6 4 5 10.9 10.9 80.4 5 9 19.6 19.6 100.0 Total 46 100.0 100.0

Derajat Dehidrasi Responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Tanpa Dehidrasi 10 21.7 21.7 21.7

Dehidrasi Ringan 18 39.1 39.1 60.9 Dehidrasi Sedang 13 28.3 28.3 89.1 Dehidrasi Berat 5 10.9 10.9 100.0

Total 46 100.0 100.0

klasifikasi suhu

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid Normal 23 50.0 50.0 50.0

Hipertermi 23 50.0 50.0 100.0

CROSSTABS

Derajat Dehidrasi Responden * Jenis Kelamin Responden Crosstabulation

Jenis Kelamin Responden Total

Perempuan Laki-Laki Perempuan Derajat

Dehidrasi Responden

Tanpa Dehidrasi Count 7 3 10

% within Derajat

Dehidrasi Responden 70.0% 30.0% 100.0% % within Jenis Kelamin

Responden 28.0% 14.3% 21.7% % of Total 15.2% 6.5% 21.7%

Dehidrasi Ringan Count 9 9 18

% within Derajat

Dehidrasi Responden 50.0% 50.0% 100.0% % within Jenis Kelamin

Responden 36.0% 42.9% 39.1% % of Total 19.6% 19.6% 39.1%

Dehidrasi Sedang Count 7 6 13

% within Derajat

Dehidrasi Responden 53.8% 46.2% 100.0% % within Jenis Kelamin

Responden 28.0% 28.6% 28.3% % of Total 15.2% 13.0% 28.3%

Dehidrasi Berat Count 2 3 5

% within Derajat

Dehidrasi Responden 40.0% 60.0% 100.0% % within Jenis Kelamin

Responden 8.0% 14.3% 10.9% % of Total 4.3% 6.5% 10.9%

Total Count 25 21 46

% within Derajat

Dehidrasi Responden 54.3% 45.7% 100.0% % within Jenis Kelamin

Responden 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 54.3% 45.7% 100.0%

Derajat Dehidrasi Responden * Umur Responden Crosstabulation

Umur Responden Total

1 2 3 4 5 1

Derajat Dehidrasi Respond en

Tanpa Dehidrasi Count

1 3 3 2 1 10

% within Derajat Dehidrasi

Responden 10.0% 30.0% 30.0% 20.0% 10.0% 100.0% % within Umur Responden

12.5% 21.4% 30.0% 40.0% 11.1% 21.7%

% of Total 2.2% 6.5% 6.5% 4.3% 2.2% 21.7%

Dehidrasi Ringan Count 5 5 2 2 4 18

% within Derajat Dehidrasi

Responden 27.8% 27.8% 11.1% 11.1% 22.2% 100.0% % within Umur Responden

62.5% 35.7% 20.0% 40.0% 44.4% 39.1%

% of Total 10.9% 10.9% 4.3% 4.3% 8.7% 39.1%

Dehidrasi Sedang Count 2 6 2 0 3 13

% within Derajat Dehidrasi

Responden 15.4% 46.2% 15.4% .0% 23.1% 100.0% % within Umur Responden

25.0% 42.9% 20.0% .0% 33.3% 28.3%

% of Total 4.3% 13.0% 4.3% .0% 6.5% 28.3%

Dehidrasi Berat Count 0 0 3 1 1 5

% within Derajat Dehidrasi

Responden .0% .0% 60.0% 20.0% 20.0% 100.0% % within Umur Responden

.0% .0% 30.0% 20.0% 11.1% 10.9%

% of Total .0% .0% 6.5% 2.2% 2.2% 10.9%

Total Count 8 14 10 5 9 46

% within Derajat Dehidrasi

Responden 17.4% 30.4% 21.7% 10.9% 19.6% 100.0% % within Umur Responden

100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

Derajat Dehidrasi Responden * klasifikasi suhu Crosstabulation

klasifikasi suhu Total Normal Hipertermi Normal Derajat

Dehidrasi Responden

Tanpa Dehidrasi Count 6 4 10

% within Derajat Dehidrasi

Responden 60.0% 40.0% 100.0% % within klasifikasi suhu 26.1% 17.4% 21.7% % of Total 13.0% 8.7% 21.7%

Dehidrasi Ringan Count 6 12 18

% within Derajat Dehidrasi

Responden 33.3% 66.7% 100.0% % within klasifikasi suhu 26.1% 52.2% 39.1% % of Total 13.0% 26.1% 39.1%

Dehidrasi Sedang Count 7 6 13

% within Derajat Dehidrasi

Responden 53.8% 46.2% 100.0% % within klasifikasi suhu 30.4% 26.1% 28.3% % of Total 15.2% 13.0% 28.3%

Dehidrasi Berat Count 4 1 5

% within Derajat Dehidrasi

Responden 80.0% 20.0% 100.0% % within klasifikasi suhu 17.4% 4.3% 10.9% % of Total 8.7% 2.2% 10.9%

Total Count 23 23 46

% within Derajat Dehidrasi

Responden 50.0% 50.0% 100.0% % within klasifikasi suhu 100.0% 100.0% 100.0% % of Total 50.0% 50.0% 100.0%

SKRINING KEJADIAN DEHIDRASI PADA BALITA DENGAN DIARE DI

Dokumen terkait