• Tidak ada hasil yang ditemukan

Arikunto, S. (2010a). Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bumi Aksara.

____________.(2010b). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Afnuhazi, R. (2015). Komunikasi Terapeutik dalam Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Aprilia, S. (2011). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perawat Dalam Penerapan IPSG (Internasional Patient Safety Internasional) di Instalasi Rawat Inap RS Swasta X Tahun 2011: Depok.

Australia Capital Territory. (2011). Standard Operating Procedure Restrain Of Patients. Australia: Australia Capital Territory (ACT)

Azizah, L.M. (2011). Keperawatan Jiwa Aplikasi Praktik Klinik. Yogyakarta: Graha Ilmu

Bart, S. (2004). Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT. Grasindo

Budiman dan Riyanto, A. (2013). Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Copel, L.C. (2007). Kesehatan jiwa dan psikiatrik. Jakarta: EGC.

Damaiyanti dan Iskandar, M. (2012). Asuhan keperawatan jiwa. Bandung: Refika Aditama.

Depkes. (2000). Keperawatan Jiwa: Teori dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Depkes.

Dinkes Sleman. (2013). Profil Kesehatan Sleman. Sleman: Dinkes.

Elita, dkk (2011). Persepsi Perawat tentang Perilaku Kekerasan yang Dilakukan Pasien di Ruang Rawat Inap Jiwa. Jurnal Ners Indonesia, Vol.1, No. 2, Maret 2011: Riau.

Erfandi. (2009). Pengetahuan dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruh Pengetahuan. Diakses tanggal 10 Mei 2016 <http:wwww.conboys.co.cc.> Fitria Nita. (2009). Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan laporan Pendahuluan

dan Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (LP dan SP). Jakarta: Salemba Medika.

Hawari, D. (2009). Pendekatan Holistik pada gangguan Jiwa Skizofrenia. Jakarta: FKUI.

Hariandja, Marihot. T.E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktifitas Pegawai. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Herman A. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.

Herdman, H.I dan Kamitsuru S. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017. Jakarta: EGC

Hesti, O. (2015). Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Perawat Dalam Pelaksanaan Standar Prosedur Operasional Pencegahan Resiko Jatuh Pasien di Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta: Surakarta

Hidayat, A.A. (2008). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Hodge A.N dan Marshall A.P. (2007). Violence and aggression in the emergency department: A critical care perspective. Australia: College of Critical Care Nurses.

Ihsan, F. (2007). Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI. (2010). Pedoman Pelayanan Kegawatdaruratan

Psikiatrik. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kusumawati dan Hartono. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.

Kusumawati, F., dan Hartono, Y. (2010). Buku ajar keperawatan jiwa. Jakarta: EGC.

Keliat, B.A, Akemat, Helena Novy, dan Nurhaeni Heni. (2006). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi 2. Jakarta: EGC.

____________. (2007). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC.

____________. (2010). Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa. Jakarta: EGC.

____________. (2012). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas CMHN (Basic Course). Jakarta: EGC.

Kaplan, H.I dan Sadock, B.J. (1998). Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat. Jakarta: Widya Medika.

Kandar dan Pembudi P.S (2013). Efektivitas Tindakan Restrain pada Pasien Perilaku Kekerasan yang Menjalani Perawatan di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (UPIP) RSJ Daerah Dr. Amino Gondohutomo: Semarang

Kemenkes RI. (2014). Undang-Undang No. 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa. Diakses tanggal 03 Agustus 2016. < http://www.depkes.go.id> Marni. (2015). Komunikasi Terapeutik Dalam Keperawatan jiwa. Yogyakarta:

Gosyen Publishing.

Maria, U dan Sarzuli T. (2016). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan Standar Prosedur Operasional Pemasangan Kateter di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II: Yogyakarta

Meliono, Irmayanti, dkk (2007). MPKT Modul I. Jakarta: Lembaga Penerbitan FEUI

Miller, Joel E. (2012). National Association of State Mental Health Program Directors. Too significant to fail: the importance of state behavioral health agencies in the daily lives of Americans with mental illness, for their families, and for their communities

Mubarak, W. I. (2011). Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Mubarok dan Wahit Iqbal. (2007). Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar dalam Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu. Muhith, A. (2015). Pendidikan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Andi

Moradimajd, P., Noghabi, A.A., Zolfaghari, M., dan Mehran, A. (2015). Physical Restraint Patient Safety Intensive Care Units. International Journal of Nursing Studies, 2008:1-8.

Nurjanah. (2001). Psikologi Perkembangan untuk Keperawatan Penerbit Buku Kedokteran. EGC: Jakarta.

Nursalam. (2007). Manajemen Keperawatan dan Aplikasinya. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

____________. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

____________. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. ____________. (2015). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Perry dan Potter. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktek. Edisi ke 4. Jakarta: EGC.

Permanasari, N. (2010). Hubungan Pengetahuan Perawat dengan Tindakan Keperawatan Teknik Restrain Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta: Surakarta

Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka Belajar.

Polit, D.F dan Beck, C.T. (2008). Nursing Research: Generating and Assessing Evidence for Nursing Practice. Philadelphia: Lippincott company.

RISKESDAS. (2013). Kesehatan Jiwa. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Riyadi, S., dan Purwanto, T. (2009). Asuhan keperawatan jiwa. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Riyanto. (2011) Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Robbins, S.P dan Judge. (2008). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat Sari, N.P dan Istichomah. (2015). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang

Resiko Perilaku Kekerasan (RPK) Terhadap Pengetahuan Keluarga Dalam Merawat Pasien Di Poli Jiwa Rsjd Dr. Rm. Soedjarwadi Klaten Jawa Tengah. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, Volume 6, Hal. 26.

Sastrohadiwiryo, B.S. (2005). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.

Saragih, J.H. (2009). Analisis Faktor

-

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi (Studi Komparatif: Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Langkat). (Skripsi). Universitas Sumatera Utara. Medan.

Setiyajati, A. (2014). Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Perawat Terhadap Penerapan Standar Keselamatan Pasien di Instalansi Perawatan Intensif RSUD DR. Moewardi: Surakarta

Siregar, S.M.M. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Soekanto. (2007). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sofiana, N.A dan Purbadi, D. (2006). Analisis Faktor Lingkungan dan Individu

yang Berpengaruh Terhadap Peningkatan Kinerja Perawat (Studi Kasus Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Annisa Cikarang, (Tesis) Institusi Teknologi Bandung.

Stuart, G.W dan Laraia, M.T. (2005). Principles and Practice of psychiatric nursing. (7th edition). St Louis: Mosby.

Stuart, G.W. (2007). Keperawatan Jiwa. Ed 5. Jakarta: EGC.

____________. (2013). Principles and Practice of Psychiatric Nursing (10 ed.). St Louis, Missouri: Mosby.

Sulistyowati, A.D dan Prihantini E. (2014). Keefektifan Penggunaan Restrain Terhadap Penurunan Perilaku Kekerasan Pada Pasien Skizofrenia. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 3, Hal. 106-214.

Suliswati, dkk. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Edisi I. Jakarta: EGC Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

____________. (2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Videbeck dan Sheila L (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC. Varcarolis. (2006). Fundamentalis of Psychiatric Nursing. Edisi 5. St.Louis:

Elsevier.

Winkler D., Naderi-Heiden A., Strnad A., Pjrek E., Scharfetter J., Kasper S., Frey R. (2011). Intensive care in psychiatry.European Psychiatry26 : 260–264 elsiviere doi:10.1016/j.eurpsy.2010.10.008.

Wirnata, M. (2012). Kekambuhan pada Klien Skizofrenia. Dibuka pada website http://www.Skizofrenia\ Keperawatan-kesehatan JIWA kekambuhan.htm diakses pada tanggal 27 Agustus 2016

Wawan . A dan Dewi. (2010). Teori & Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Prilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha medika.

Wati, F. K. (2010). Buku ajar keperawatan jiwa. jakarta: Salemba Medika. Yosep. I. (2007). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama.

____________. (2010). Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama. Yusuf AH, Fitryasari R, Nihayati H.E (2015). Buku Ajar Keperawatan

Kuesioner Pengetahuan Perawat Tentang Tindakan Restrain

Berikut ini merupakan pernyataan mengenai restrain. Pilihlah pernyataan yang menurut anda Benar (B) dan pernyataan Salah (S) jika menurut anda salah. Berilah tanda (√) pada kolom yang sudah tersedia.

No. Aspek yang dinilai Benar Salah

1. Restrain merupakan terapi menggunakan alat mekanik atau manual untuk membatasi mobilitas fisik klien.

2. Tindakan langsung dengan menggunakan kekuatan fisik pada individu, untuk membatasi kebebasan geraknya yaitu restrain.

3. Restrain merupakan metode manual, fisik maupun mekanik digunakan untuk mengimobilisasi atau mengurangi kemampuan seseorang untuk menggerakkan tangan, kaki, badan, kepala secara bebas.

4. Menjaga pasien dari pergerakan dan saat teknik de-ekskalasi tidak berhasil merupakan tujuan restrain.

5. Tujuan restrain yaitu hanya digunakan untuk perawat saja sehingga perawat terlindungi dari perilaku kekerasan pasien.

6. Tujuan restrain khususnya apabila terapi lain seperti penggubahan lingkungan dan strategi perilaku sudah tidak mempan lagi.

7. Indikasi pengikatan tidak berisiko mencederai diri sendiri dan orang lain.

8. Indikasi pengikatan adalah hiperaktif, insomnia, penurunan intake makanan, dan cairan.

9. Indikasi restrain yaitu klien yang membutuhkan bantuan untuk mendapatkan rasa aman dan pengendalian dirinya.

10. Meretensi gerakan pasien dengan melibatkan tubuh/fisik pasien dengan cara dipegang atau diikat merupakan restrain fisik

11. Memberikan obat-obatan jenis penenang merupakan restrain kimia

12. Menggunkan rompi “posey” yang diikatkan kebelakang tubuh pasien pada bagian lengan rompi merupakan restrain mekanik

13. Menggunakan alarm pada tempat tidur/pintu kamar pasien atau penggunaan kamera pengintai merupakan restrain jenis teknologi

14. Kesalahan saat melakukan tindakan restrain dapat menyebabkan fraktur, perubahan nutrisi, dan hidrasi

15. Aspirasi dan kesulitan bernapas, luka tekan dan kontraktur, bahaya suffucosi merupakan akibat dari restrain

16. Perubahan integeritas kulit, inkontensia, dan massa tulang serta otot berkurang merupakan efek samping dari restrain

Kunci Jawaban Kuesioner Pengetahuan Perawat Tentang Tindakan Restrain Soal Jawaban 1 Benar 2 Benar 3 Benar 4 Benar 5 Salah 6 Benar 7 Salah 8 Salah 9 Benar 10 Benar 11 Benar 12 Benar 13 Benar 14 Benar 15 Benar 16 Benar

Dokumen terkait