Adrianto N. 2012. Perlindungan hukum terhadap penyu di Pulau Derawan Kabupaten Berau Kalimantan Timur. [Jurnal Ilmiah]. Samarinda: Universitas Mulawarman.
Bjorndal KA. 1999. Priorities for research in foraging habitats. Research and
Management Techniques for the Conservation of Sea Turtle. IUCN/SSC
Marine Turtle Specialist Group Publication No.4.
Bustard R. 1972. Sea Turtle Natural History and Conservation. Great Britain. Catry P, Barbosa C, Paris B, Indjai B, Almeida A, Limoges B, Silva C, Pereira H.
2009. Status ecology and conservation of sea turtles in Guinea-Bissau.
Chelonian Conservation and Biology 8(2); 150-160.
Denkinger J, Parra M, Munoz JP, Carrasco C, Murillo JC, Espinosa E, Rubianes F,Koch V.2013. Are vessel strikes a threat to sea in the Galapagos marine reserve. Ocean Coast Management 80: 29-35.
Fatima E, Andrews H, John S, Shanker K. 2011. Status of marine turtles in Cuthbert Bay, Middle Andaman Islands. Marine Turtlen Newsletter 130:6-9. Gustian P. 1997. Analisis struktur populasi penyu hijau (Chelonia mydas L)
betina dewasa di pantai peneluran Pangumbahan dan Citirem daerah tingkat II Sukabumi[Skripsi]. Bogor (ID): IPB.
Harahap HAR. 2007. Analisis populasi penyu hijau (Chelonia mydas) yang bertelur di Pantai Pangumbahan, Kabupaten Sukabumi [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Harteti S. 2013. Peningkatan kinerja konservasi penyu melalui strategi manajemen konservasi [Tesis]. Bogor (ID): IPB.
Hermawan D. 1992. Studi habitat peneluran penyu sisik (Eretmochelys imbricata L.) di Pulau Peteloran Timur dan Barat Taman Nasional Kepulauan Seribu Jakarta[skripsi]. Bogor (ID): IPB.
Hitipeuw C, Dutton PH, Benson S, Thebu J, Bakarbessy J. 2007. Population status and internesting movement of leatherback turtles, Dermochelys coriacea, nesting on the Northwest Coast of Papua, Indonesia. Chelonian
Conservation and Biology. 6(1): 28-36.
Imran Z. 1994. Studi habitat peneluran dan populasi penyi lekang (lepidochelys
olivacea Eschscholtz) di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi, Jawa
Timur[Skripsi]. Bogor (ID): IPB.
Karnan. 2008. Penyu Hijau:Status dan Konservasinya.J. Pijar MIPA. 3: 86-91. Listiani AI. 2012. Kajian pengembangan ekowisata daerah peneluran penyu hijau
(Chelonia mydas, Linnaeus 1758) di Pantai Pangumbahan Sukabumi
[Skripsi]. Bogor (ID): IPB.
Lutz PL, Musick JA, Wyneken J. 2003. The Biology of Sea Turtles Volume II.
CRC Press LLC.
Mattjik AA, Sumertajaya IM. 2013. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi
SAS dan Minitab (ID). IPB Press.
Nuitja INS. 1983. Studi Ekologi Peneluran Penyu Daging,Chelonia mydas L di
Pantai Sukamade, Kabupaten Banyuwangi. Bogor (ID): IPB. 121 hal.
Nuitja INS. 1992. Biologi dan Ekologi Pelestarian Penyu Laut. Bogor (ID): IPB Press. 143 hal.
15 Panjaitan RA, Iskandar, Alisyahbana HS. 2012. Hubungan Perubahan Garis Pantai Terhadap Habitat Bertelur Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pantai Pangumbahan Ujung Genteng Kabupaten Sukabumi.UNPAD. Vol. 3 No.3: 311-320.
Polidoro BA, Elfes CT, Sanciangco JC, Pippard H, Carpenter KE. 2011. Conservation status of marine biodiversity in Ocean: an analysis of marine species on the IUCN red list of threatened species. Marine Biology.
Priyono A. 1994. Bioekologi Penyu Laut. Bogor (ID): IPB.
Purnamawati M. 1994. Studi beberapa aspek biologi penyu lekang (Lepidochelys
olivacea ESCHSCHOLTZ) di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi,
Jawa Timur [Skripsi]. Bogor (ID): IPB.
Richardson PB, Bruford MW, Calosso MC, Campbell LM,Clerveaux W, Formia A,Godley BJ, Henderson AC,Mcclellan K, Newman S et al.2009. Marine turtles in the Turks and Caicos Islands: remnant rookeries, regionally significant Foraging stock, and a major turtle fishery. Chelonian
Conservation and Biology.8(2): 192-207.
Ridla DA. 2007. Analisis keberhasilan penetasan telur penyu hijau (Chelonia
mydas) dalam sarang semi-alami di Pantai Pangumbahan, Kabupaten
Sukabumi [Skripsi]. Bogor (ID): IPB.
Runtuboi F. 2012. Analisis kerentanan populasi penyu belimbing (Dermochelis
coriacea Vrandelli 1761) di Pantai Jamursba Medi dan Wermon sebagai
indikator keberlanjutan kawasan konservasi laut daerah Abun kabupaten Tambrauw Papua Barat. [Tesis].Bogor (ID): IPB.
Salamsyah JI. 2007. Analisis populasi penyu hijau (Chelonia mydas, Linnaeus
1758) di Pantai Pangumbahan, Kabupaten Sukabumi [Skripsi]. Bogor (ID):
IPB.
Salim N. 1991. Studi laju pertumbuhan juvenil penyu sisik (Eretmochelys
imbricata L.) pada pemberian jenis makanan dan pergantian air yang
berbeda[Skripsi]. Bogor (ID): IPB.
Santos KC, Tague C, Alberts AC, Franklin J. 2006. Sea turtle nesting habitat on the US Naval Station, Guantanamo Bay, Cuba:a comparison of habitat suitability index models. Chelonian Conservation and Biology.5(2): 175-187.
Segara RA. 2008. Studi karakteristik biofisik habitat peneluran penyu hijau
(Chelonia mydas) di Pangumbahan Sukabumi, Jawa Barat [Skripsi]. Bogor
(ID): IPB.
Senko J, Mancini A, Seminof JA, Koch V. 2014. Bycatch and directed harvest drive high green turtle mortality at Baja California Sur, Mexico. Biological
Conservation.169: 24-30.
Short FT, Neckles HA. 1999. The effect of global climate change on seagrasses.
Aquatic Botani 63: 69
Susilowati T. 2002. Studi parameter biofisik pantai peneluran penyu hijau
(Chelonia mydas,L) di Pantai Pangumbahan Sukabumi-Jawa Barat[Skripsi].
Bogor (ID): IPB.
Tomascik J, Mah AJ, Nontji A, and Moosa MK. 1997. The Ecology of Indonesian Seas. Part Two, vol VIII, Chapter 21. Periplus Edition. pp 1101-1131. Uyanto SS. 2009. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta(ID). Graha
16
Wahjuhardini PL. 1992. Studi beberapa aspek biologi penyu sisik (Eretmochelys
imbricata L.) di Kepulauan Seribu Jakarta[Skripsi]. Bogor (ID): IPB.
Wahyudin Y.2011. Karakteristik sumberdaya pesisir dan laut kawasan Teluk Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Bonorowo
Wetlands.1(10:19-32.
Wallace BP, Dimatteo AD, Bolten AB, Chaloupka MY, Hutchinson BJ, Abreu-Grobois FA,Mortimer JA, Seminoff JA, Amorocho D, Bjorndal KA et al.2011. Global conservation priority for marine turtles.global Conservation
PloS One. 6(9): e24510.
Wibisono Y. 2009. Metode Statistik.Yogyakarta (ID). UGM Press.
Widodo HHW. 1998. Karakteristik biofisik habitat peneluran penyu hijau
(Chelonia mydas) dan interaksinya dengan populasi penyu hijau yang
bertelur di Pantai Pangumbahan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat [Skripsi]. Bogor (ID): IPB.
Wilson C, Tisdell C.2001. Sea turtle as a non-consumptive tourism resources especially in Australia. Tourism Management.22:279-288.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Bagian depan kantor pengelola Pantai Penyu Pangumbahan
17 Lampiran 3 Alat pengukuran biofisik habitat dan ukuran penyu hijau
Lampiran 4 Analisis, aspek-aspek,sumber data, dan teknik pengambilan data
Analisis Parameter yang diukur
Unit
satuan Teknik pengambilan data Biologi Panjang karapas
CCL
Cm Panjang karapas menggunakan metode curve carapac
line (CCL), mulai dari precental scute sampai posterior
margin dari post centrals. Pengukuran dilakukan pada penyu hijau yang mendarat dari semua stasiun. Lebar karapas
CCL
Cm Lebar karapas diukur dari pinggir marginal bagian lateral karapas. Pengukuran dilakukan pada penyu hijau yang mendarat dari semua stasiun.
Telur Butir Produksi telur dihitung pada setiap penyu hijau yang bertelur ketika aktivitas peneluran penyu selesai. Biofisik
habitat
Kemiringan pantai
o
Kemiringan diukur menggunakan clinometer pada 6 stasiundari pasang harian tertinggi ke garis vegetasi. Masing-masing stasiun dilakukan 3 kali pengukuran kemudian dirata-ratakan setiap stasium.
Lebar supratidal M Lebar sipratidal diukur menggunakan meteran pada 6 stasiundari pasang harian tertinggi ke garis vegetasi. Masing-masing stasiun dilakukan 3 kali pengukuran kemudian dirata-ratakan setiap stasium.
Penutupan vegetasi
% Penutupan vegetasi dilakukan dengan metode transek 10 x 10 m dengan masing-masing 3 kali pengukuran setiap stasiun.
Tekstur pasir % Pengambilan pasir dilakukan pada kedalaman sarang di 6 stasiun. Pengukuran persentase pasir di analisis di laboratorium lingkungan BDP IPB dengan metode
sieve.
Pencahayaan Lux Pencahayaan diukur menggunakan lux meter.
Pembacaan nilai dilakukan pada malam hari, yaitu jam 21.00 WIB pada seluruh stasiun
Sosial Identitas Kuisioner
Pengelolaan kawasan Kuisioner Pengetahuan tentang penyu hijau Kuisioner PERDA no 14 tahun 2013 Kuisioner
18
Lampiran 5 Pengukuran fisik (panjang dan lebar karapas) penyu hijau
Lampiran 6 Hasil ANOVA penyu yang mendarat ke Pantai Penyu Pangumbahan
N Mean Std. Deviation Std. Error 95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound
2008 5 830,00 310,629 138,918 444,30 1215,70 416 1210 2009 12 237,58 147,965 42,714 143,57 331,60 95 565 2010 12 272,50 209,593 60,504 139,33 405,67 58 607 2011 12 247,33 167,796 48,438 140,72 353,95 102 642 2012 12 107,92 53,485 15,440 73,93 141,90 40 219 2013 12 482,58 378,171 109,169 242,31 722,86 85 1037 Total 65 312,69 289,133 35,863 241,05 384,34 40 1210 ANOVA Mendarat
Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 2325931,429 5 465186,286 9,075 ,000
Within Groups 3024334,417 59 51259,905
Total 5350265,846 64
Lampiran 7 Hasil Korelasi Pearson penyu bertelur dengan penyu mendarat
Correlations
Penyu bertelur Mendarat Penyu bertelur Pearson Correlation 1 ,955**
Sig. (2-tailed) ,000
N 84 65
Mendarat Pearson Correlation ,955** 1
Sig. (2-tailed) ,000
N 65 65
19 Lampiran 8 Hasil ANOVA penyu yang bertelur ke Pantai Penyu Pangumbahan
N Mean Std. Deviation Std. Error 95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound
2007 12 53,58 20,016 5,778 40,87 66,30 29 91 2008 12 246,67 320,185 92,430 43,23 450,10 23 910 2009 12 141,25 98,415 28,410 78,72 203,78 56 386 2010 12 144,42 102,417 29,565 79,34 209,49 37 312 2011 12 125,67 85,622 24,717 71,26 180,07 57 340 2012 12 60,58 25,689 7,416 44,26 76,91 28 110 2013 12 212,17 176,909 51,069 99,76 324,57 33 480 Total 84 140,62 161,066 17,574 105,67 175,57 23 910 ANOVA Penyu bertelur
Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 367013,810 6 61168,968 2,637 ,022
Within Groups 1786200,000 77 23197,403
Total 2153213,810 83
Lampiran 9 Musim puncak peneluran penyu hijau di Pantai Penyu Pangumbahan
Lampiran 10 Hasil Korelasi Pearson panjang karapas dengan jumlah telur
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 jum la h pe n y u bulan Correlations
panjang karapas jumlah telur panjang karapas Pearson Correlation 1 -,180**
Sig. (2-tailed) ,001
N 332 332
jumlah telur Pearson Correlation -,180** 1
Sig. (2-tailed) ,001
N 332 332
20
Lampiran 11 Pelepasan tukik dan pembuatan kronjong
21