• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anshary M, Setyawati TR, Yanti AH. 2014. Karakteristik pendaratan penyu hijau (Chelonia mydas, Linnaeus 1758) di pesisir Pantai Tanjung Kemuning Tanjung Api dan Pantai Belacan Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas.

Protobiont. 3(2):232-239.

Aryanto R, Mardjuka MY. 2005. Valuasi ekonomi dengan travel cost method pada objek ekowisata pesisir (Kasus Kawasan Ujung Genteng, Sukabumi).

Jurnal Ilmiah Pariwisata. 10(1):58-76.

[BI] Bank Indonesia. 2011. Kajian ekonomi regional Provinsi Kalimantan Barat triwulan III: Perbatasan Kalimantan Barat masih perlu perhatian pemerintah pusat dan daerah. Jakarta (ID): Sekretariat Negara.

Blakemore F, ll ams A. 2008. Br t sh tour sts’ valuat on of a urk sh Beach using contingent valuation and travel cost methods. Journal of Coastal Research. 24(6):1469-1480.

Budianta A. 2010. Pengembangan wilayah perbatasan sebagai upaya pembangunan di Indonesia. SMARTek. 8(1):72-82.

Buta R. 2007. The SWOT analysis in the geographical research, with applicability in the study of the human settlements from Moldova valley. Present Environment and Sustainable Development. 1:239-248.

Cahyani NKD, Adnyana IBW, Arthana IW. 2007. Identifikasi jejaring pengelolaan konservasi penyu hijau (Chelonia mydas) melalui penentuan komposisi genetik dan metal tag di Laut Sulu, Sulawesi. Ecotrophic. 2(2):1-7.

Campbell LM, Smith C. 2006. What makes them pay? Values of valunteer tourists working for sea turtle conservation. Environmental Management. 38(1):84-98.doi:10.1007/s00267-005-0188-0.

[CITES] Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora. 2012. Internationally endangered plants and animals [Internet].

[diunduh 2015 Jan 16]. Tersedia pada:

http://www.cites.org/eng/app/appendices.shtml.

Damayanti E, Soeaidy MS, Ribawanto H. 2014. Strategi capacity building pemerintah desa dalam pengembangan potensi Kampoeng Ekowisata berbasis masyarakat lokal. JAP. 2(3):464-470.

Dehghani M, Farshchi P, Danekar A, Karami M, Alehikh AA. 2010. Recreation value of hara biosphere reserve using willingness to pay method. Int. J. Environ. Res. 4(2):271-280.

Dermawan A, Nyoman S, Nuitja, Soedharma D, Halim MH, Kusrini MD, Lubis SB, Alhanif R, Khazali M, Murdiah M et al. 2009. Pedoman teknis pengelolaan konservasi penyu. Jakarta (ID): Departemen Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

[DKP-Kabupaten Sambas] Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sambas. 2014. Profil Desa Temajuk Kabupaten Sambas. Sambas (ID): DKP Kabupaten Sambas.

Duran E. 2013. A SWOT analysis on sustainability of festivals: the case of international troia festival. The Journal of International Social Reaserch. 6(28):72-81.

52

Duta M, Banerjee S, Hussain Z. 2007. Untapped demand for heritage: A contingent valuation study of Prinsep Ghat, Calcutta. Tourism Management. 28:83-95.

Effendi S, Tukiran. 2012. Metode penelitian survei. Jakarta (ID): LP3ES.

Ekayani M, Nuva, Yasmin R, Shaffitri LR, Tampubolon BI. 2014a. Taman nasional untuk siapa? Tantangan membangun wisata alam berbasis masyarakat di Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan. 1(1):46-52.

Ekayani M, Nuva, Yasmin R, Sinaga F, Maaruf LO. 2014b. Wisata Alam Taman Nasional Gunung Halimun Salak: solusi kepentingan ekologi dan ekonomi.

JIPI. 19(1):29-37.

Fahmi M, Baihaqi A, Kadir IA. 2013. Analisis strategi pemasaran kopi arabika ‘Ber endaal Kof e’ d Kabupaten Bener Mer ah. Agrisep. 14(1):28-35. Fauzi A. 2014. Valuasi ekonomi dan penilaian kerusakan sumber daya alam dan

lingkungan. Bogor (ID): IPB Pr.

Favro S, Grzetic Z, Kovacic M. 2010. Towards sustinable yachting in Croatian Traditional Island Ports. EEMJ. 9(6):787-794.

Fretes RA, Santoso PB, Soenoko R, Astuti M. 2013. Strategi perencanaan dan pengembangan industri pariwisata dengan menggunakan metode SWOT dan QSPM: studi kasus Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon. 4(2):109-118. Gelcich S, Amar F, Valdebenito A, Catilla JC, Fernandez M, Godoy C, Biggs D.

2013. Financing marine protected areas through visitor fees: insights from tourists willingness to pay in Chile. AMBIO. 42:975-984.doi:10.1007/s13280-013-1453-z.

Han F, Yang Z, Wang H, Xu X. 2011. Estimating willingness to pay for environment conservation: a contingent valuation study of Kansas Nature Reserve, Xinjiang, China. Environ Monit Assess. 180:451-459.doi: 10.1007/s10661-010-1798-4.

Hanley N, Splash CL. 1993. Cost benefit analysis and the environment. England: Edward Elgar Publishing Limited.

Harahap IM, Fahrudin A, Wardiatno Y. 2015. Pengelolaan kolaboratif Kawasan Konservasi Penyu Pangumbahan, Kabupaten Sukabumi. JIPI. 20(1):39-46. Hay GJ, Castila G. 2006. Object based image analysis: strenghts, weaknesses,

opportunities and threats (SWOT). 6(4):1-3.

Huruswati I, Alit K, Agus BP, Sabeni M. 2012. Evaluasi program pembangunan kesejahteraan sosial di desa perbatasan-Kalimantan Barat. Jakarta (ID): P3KS Pr.

[IUCN] International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources. 2013. IUCN SSC marine turtle specialist group [Internet]. [diunduh 2015 Jan 16]. Tersedia pada: http://iucn.mtsg.org/about-turtles/species/green. Karahman SO, Caliscan V. 2012. Suggestions on rural development for Tuzla

River Basin (New Turkey). ZfWT. 4(3):221-235.

Kurniawan MW, Prwanto P, Surdarmo S. 2013. Strategi pengelolaan air limbah sentra UMKM batik yang berkelanjutan di Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Ilmu Lingkungan. 11(2):62-72.

Margles SW, Michel M, Louis R, Beth AK. 2010. Participatory Planning: Using SWOT-AHP Analysis in Buffer Zone Management Planning. Journal of Sustainable Forestry. 29:613-637.

53 Mohamed HA. 2015. Estimation of socio-economic cost of road accidents in Saudi Arabia: willingness-to-pay approach (WTP). Advances in

Management and Applied Economics. 5(3):43-61.

Mohammed EY. 2009. Measuring the benefits of river quality improvement using the contingent valuation method: the case of the Ping River, Chiang Mai, Thailand. Journal of Environmental Assessment Policy and Management. 11(3):349-367.

Moscardo G, Murphy L. 2014. There is no such thing as sustainable tourism: re-conceptualizing tourism as a tool for sustainability. Sustainability. 6:2538-2561.doi:10.3390/su6052538.

Orr B. 2013. Conducting a SWOT analysis for program improvement. US-China Education Review A. 3(6):381-384.

Panjaitan RA, Iskandar, Alisyahbana SH. 2012. Hubungan perubahan garis pantai terhadap habitat bertelur penyu hijau (Chelonia mydas) di Pantai Pangumbahan Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3(3):311-320.

Pardede MT, Yealta D, Phil M. 2015. Upaya World Wide Fund for Nature (WWF) dalam mengatasi perdagangan penyu ilegal di Provinsi Bali tahun 2008–2013. JOM. 2(2): 1-5.

Parma IPG. 2011. Faktor-faktor pendorong partisipasi masyarakat dalam festival pesona Pulau Serang di Kota Denpasar. Jurnal Perhotelan dan Pariwisata. 1(2):1-12.

Pemerintah Kabupaten Sambas. 2011. Peraturan Daerah Kabupaten Sambas Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sambas tahun 2012–2016. Sambas (ID). Pemerintah Kabupaten Sambas.

Pemerintah Republik Indonesia. 1999. Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1999 tentang pengawetan jenis-jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi. Jakarta (ID): Sekretariat Negara.

Pemerintah Republik Indonesia. 1999. Peraturan Pemerintah nomor 8 tahun 1999 tentang pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa. Jakarta (ID): Sekretariat Negara.

Plott CR, Zeiler K. 2005. The willingness to pay-willingness to accept gap, the “endowment effect,” sub ect m sconcept ons, and e per mental procedures for eliciting valuations. The American Economic Review. 95(3):530-546. Pradana FA, Said S, Siahaan S. 2013. Habitat tempat bertelur penyu hijau

(Chelonia mydas) di Kawasan Taman Wisata Alam Sungai Liku Kabupaten

Sambas Kalimantan Barat. Jurnal Hutan Lestari. 1(2):156-163.

Prasojo ZH. 2013. Dinamika masyarakat lokal di perbatasan. Walisongo. 21(2).

Prayuda R, Harto S. 2012. Strategi Indonesia menghadapi kebijakan Malaysia di wilayah perbatasan tahun 2006–2010. Jurnal Transnasional. 4(1):57-75. Priambodo LH. 2014. Analisis kesediaan membayar (Willingness to Pay) sayuran

organik dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jurnal Manajemen dan Organisasi. 5(1):1-14.

Putra MA, Wibowo EK, Rejeki S. 2014. Studi karakteristik biofisik habitat peneluran penyu hijau (Chelonia mydas) di Pantai Paloh, Sambas, Kalimantan Barat. JMR. 3(3):173-181.

54

Ramli M, Muntasib EKSH, Kartono AP. 2012. Strategi pengembangan wisata di Pulau Bawean Kabupaten Gresik. Media Konservasi. 17(2):79-84.

Rangkuti F. 2014. Analisis SWOT teknik membedah kasus bisnis (cara perhitungan bobot, rating dan OCAI). Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.

Rani F. 2012. Strategi pemerintah Indonesia dalam meingkatkan keamanan wilayah perbatasan menurut perspektif sosial pembangunan. Jurnal Transnasional. 4(1).

Rezvani MA. 2012. Potential of Alborz Province for Eco-tourism Development: a SWOT Analysis. International Journal of Bio-resource and stress Management. 3(3):415-410.

Riyadi A, Pambudi B. 2013. Dampak event pariwisata di Taman Nasional Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Jurnal Ilmiah Pariwisata. 18(1):14-28. Rukmi DS, Sudrajat, Datusahlan. 2011. Tingkat keberhasilan penetasan telur

penyu (Chelonia mydas) berdasarkan karakteristik pantai di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur. Jurnal Mulawarman Scientific. 10(2):183-191. Sayyed MRG, Mansoori MS, Jaybhaye RG. 2013. SWOT analysis of Tandooreh

National Park (NE Iran) for sustainable ecotourism. IAEES. 3(4):296-305. Setiawan B. 2010. Strategi pengembangan usaha kerajinan bambu di wilayah

Kampung Pajeleran Sukahati Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.

Jurnal Manajemen dan Organisasi. 1(2):135-147.

Sheavtiyan, Setyawati TR, Lovadi I. 2014. Tingkat keberhasilan penetasan telur penyu hijau (Chelonia mydas, Linnaaeus 1758) di Pantai Sebubus, Kabupaten Sambas. Protobiont. 3(1):46-54.

Silalahi U. 2009. Metode penelitian sosial. Bandung (ID): PT Refika Aditama. Waayers D. 2006. Potential for Developing Marine Turtle Tourism as an

Alternative to Hunting in Bali, Indonesia. Indian Ocean Turtle Newsletter. (4):1-2.

Wicaksono MA, Elfidasari D, Kurniawan A. 2013. Aktivitas pelestarian penyu hijau (Chelonia mydas) di Taman Pesisir Pantai Penyu Pangumbahan Sukabumi Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Matematika, Sains dan Teknologi. (4):116-123.

Wilson C, Tisdell C. 2000. Sea Turtle as a Non-Consumtive Tourism Resource Especially in Australia. Economic Issue. (11).

[WWF-Indonesia] World Wide Fund for Nature-Indonesia. 2009a. Panduan melakukan pemantauan populasi penyu di pantai peneluran di Indonesia. Jakarta (ID): Gita Media Gemilang.

[WWF-Indonesia] World Wide Fund for Nature-Indonesia. 2009b. Prinsip dan kriteria ekowisata berbasis masyarakat. Jakarta (ID): Gita Media Gemilang. [WWF-Indonesia] World Wide Fund for Nature-Indonesia. 2012. Status populasi

penyu di Kecamatan Paloh, Sambas. Jakarta (ID): Gita Media Gemilang. Yuksel I, Dagdeviren M. 2007. Using the Analytic Network Process (ANP) in a

SWOT analysis: a case study for a textile firm. Information Science. 177:3364-3382.

Zuhriana D, Alikodra HS, Adiwibowo S, Hartrisari H. 2013. Peningkatan peluang kerja bagi masyarakat lokal melalui pengembangan ekowisata di Taman Nasional Gunung Ciremai. Media Konservasi. 18(1):28-39.

55

56

Lampiran 1 Karakteristik responden pengunjung Pantai Temajuk

Nama Jenis Kelamin Usia (Tahun) Asal Tingkat Pendidikan Jenis Pekerjaan Tingkat Pendapatan (Rp/bln) Status Jumlah Tanggungan (orang) Nilai WTP (Rp) Imran 1 43 Sambas 5 PNS 4 500 000 1 3 15 000 Suriano 1 45 Sambas 5 PNS 3 120 000 1 3 15 000 Parbudi 1 48 Sambas 5 PNS 4 500 000 1 3 15 000 Samsuri

Bin Mohammad 1 35 Malaysia 3 PNS 5 000 000 3 0 29 000

Rully 1 30 Pontianak 3 PNS 3 250 000 3 0 15 000

Winarto 1 30 Pontianak 3 PNS 3 250 000 3 0 15 000

Rodiansyah 1 35 Semparuk 2 Pegawai

Swasta 2 500 000 1 4 15 000

Ady Wijaya 1 30 Semparuk 4 Wirausaha 3 500 000 3 0 15 000

Nursari 2 22 Bengkayang 3 Mahasiswa 600 000 3 0 0

Hamidah 2 33 Sekura 3 Ibu Rumah Tangga 2 000 000 2 2 15 000

Ruslan 1 40 Tebas 3 PNS 2 200 000 1 7 15 000

Nira Estiana 2 21 Sambas 3 Pegawai

swasta 2 000 000 3 0 22 000

Agus Gunawan 1 21 Sambas 2 Wirausaha 3 000 000 3 0 15 000

M. Rajid 1 20 Galing 3 Mahasiswa 550 000 3 0 15 000

Nur Adlianty 2 19 Sekura 3 Mahasiswa 600 000 3 0 0

Kevin Agustinus 1 22 Sambas 3 Wirausaha 6 500 000 3 0 0

Indrawati 2 39 Sekura 3 Ibu Rumah Tangga 3 000 000 2 2 29 000

Fiesty Utami Ulfah 2 19 Sambas 3 Mahasiswa 800 000 3 0 15 000

Kendy 1 23 Sambas 3 Wiraswasta 5 000 000 3 0 15 000

Erlan 1 49 Sekura 3 PNS 4 500 000 1 3 29 000

Theresia 2 21 Sambas 3 Pegawai

swasta 3 500 000 3 0 29 000

Budiman 1 63 Sambas 3 PNS 4 500 000 1 2 15 000

Andy 1 22 Sambas 3 Wirausaha 5 000 000 3 0 22 000

Peni Aspahani 2 20 Sambas Kota 3 Mahasiswa 500 000 3 0 29 000

Agustari 1 20 Semparuk 3 Mahasiswa 700 000 3 0 29 000

Yana Ariska 2 23 Sambas 3 Wirausaha 6 000 000 3 0 8 000

Inge Meitasari 2 23 Singkawang 5 Honorer

Dinas PU 2 800 000 3 0 15 000

Fitri Andayani 2 24 Sambas 3 Honorer 2 000 000 1 1 22 000

Donny Kenovin 1 23 Sambas 3 Pegawai

swasta 4 000 000 3 0 36 000

Gustiar 1 31 Sambas 1 Petani 700 000 2 2 15 000

Total 524 000

Rataan 17 466.667

Keterangan:

Jenis Kelamin : 1 = Pria, 2 = Wanita

Status : 1 = Suami, 2 = Istri, 3 = Single

57 Lampiran 2 Karakteristik responden masyarakat lokal Desa Temajuk

Nama Jenis Kelamin Umur (Tahun) Pendidikan Terakhir Pekerjaan Jumlah Tanggungan (orang) Pendapatan (Rp/bln) Kesediaan berpindah profesi Jenis pekerjaan yang dipilih Alidin 1 44 1 Petani 3 500 000 4 1 Waliwa 1 43 3 Wirausaha 2 500 000 3 4 Herlin 1 25 3 Honorer 0 1 500 000 3 2 Rosidin 1 29 2 Petani 2 500 000 2 2 Muslimun 1 35 2 Petani 4 900 000 3 1 Gunawan 1 21 4 Nelayan 0 200 000 2 1 Ibrahim 1 23 3 Honorer 0 1 500 000 3 4 Tamrin 1 30 1 Petani 2 400 000 2 2 Syarif Saning 1 32 1 Petani 1 350 000 2 2

Ite Adah 1 36 1 Wirausaha 3 400 000 4 2

Jawadi R 1 35 1 Wirausaha 4 700 000 4 2

Karisno 1 19 2 Wirausaha 0 250 000 4 1

Tono 1 41 1 Petani 3 800 000 4 4

Afifudin 1 17 3 Wirausaha 0 600 000 3 5

Burhan 1 42 3 Petani 2 200 000 2 1

Arif Batti 1 39 1 Petani 3 600 000 2 2

Rustam 1 33 1 Buruh 2 1 000 000 1 0 Saudi 1 31 1 Petani 1 1 000 000 4 4 Surian 1 42 1 Petani 2 500 000 4 2 Rusdi 1 29 1 Nelayan 4 2 000 000 4 1 Total 14 400 000 Rata-Rata/orang/bln 720 000 Rata-Rata/orang/th 8 640 000 Keterangan:

Jenis Kelamin: 1 = Pria, 2 = Wanita

Tingkat Pendidikan: 1 = SD, 2 = SMP/Sederajat, 3 = SMA/Sederajat, 4 = Akademi/Diploma, 5 = Perguruan Tinggi, 6 = Pascasarjana Kesediaan berpindah profesi: 1 = kurang/tertarik/bersedia, 2= cukup tertarik/bersedia, 3= besar/tertarik/bersedia, 4= sangat besar/tertarik/bersedia Jenis pekerjaan yang dipilih: 1= Pemandu Wisata Penyu, 2= Berjualan makanan/minuman, 3= Berjualan souvenir, 4= Penyedia sewa sarana wisata, 5= pelayanan jasa ojek, 0= Tidak ada

58

Lampiran 3 Pendapatan masyarakat lokal Desa Temajuk 1. Pendapatan hasil menjual telur penyu

Nama Hasil pengambilan telur penyu (butir/th) Harga telur penyu (Rp/butir) Penerimaan (Rp/th) Biaya (Rp/th) Pendapatan (Rp/th) Alidin 900 2 500 2 250 000 20 5000 2 045 000 Waliwa 820 2 500 2 050 000 200 000 1 850 000 Herlin 700 2 500 1 750 000 250 000 1 500 000 Rosika 950 2 500 2 375 000 200 000 2 175 000 Muslimun 1 320 2 500 3 300 000 204 000 3 096 000 Gunawan 640 2 500 1 600 000 200 500 1 399 500 Ibrahim 1 300 2 500 3 250 000 200 000 3 050 000 Tamrin 460 2 500 1 150 000 230 000 9 200 000 Syarif Saning 500 2 500 1 250 000 200 000 1 050 000 Ite Adah 1 100 2 500 2 750 000 200 000 2 550 000 Jawadi R 430 2 500 1 075 000 250 000 825 000 Karisno 6 000 2 500 15 000 000 200 000 14 800 000 Tono 1 300 2 500 3 250 000 210 000 3 040 000 Afifudin 1 600 2 500 4 000 000 200 000 3 800 000 Burhan 1 560 2 500 3 900 000 260 000 3 640 000 Arif Batti 1 200 2 500 3 000 000 220 000 2 780 000 Rustam 700 2 500 1 750 000 200 000 1 550 000 Saudi 450 2 500 1 125 000 220 000 905 000 Surian 900 2 500 2 250 000 200 000 2 050 000 Rusdi 550 2 500 1 375 000 200 000 1 175 000 Total 23 380 50 000 58 450 000 4 249 500 54 200 500 Rata-rata/orang/th 1 169 2 500 922 500 212 475 2 710 025

2. Pendapatan masyarakat lokal dari usaha di bidang wisata

Nama Penerimaan akhir pekan (Rp/th) (dalam jutaan) Penerimaan hari libur nasional

(Rp/th) (dalam ribuan) Penerimaan total (Rp/th) (dalam ribuan) Biaya total (Rp/th) (dalam ribuan) Pendapatan (Rp/th) (dalam ribuan) Rasad 31.20 28 000 59 200 47 360 11 840 Rasidah 30.70 25 200 55 900 44 720 11 180 Hendri 26.00 24 000 50 000 37 500 12 500 Karmi 21.80 12 500 34 300 24 010 10 290 Yati 27.40 14 700 42 100 33 259 8 841 Di'in 20.90 10 500 31 400 21 980 9 420 Intan 30.16 27 700 57 860 46 288 11 572 Pak Atung 83.20 53 200 136 400 57 400 47 400 Jumlah 271.36 195 800 467 160 312 517 123 043 Rata-rata 33.92 24 475 58 395 39 064.625 15 380.375

59 Lampiran 4 Objek wisata Desa Temajuk

Pantai Sixteen Objek Wisata Teluk Atong Bahari

Objek Wisata Batu Nenek Pantai Maludin

Dermaga Camar Bulan Gunung Tanjung Datuk

60

Lampiran 5 Wisma penginapan di Desa Temajuk

Wisma penginapan di sekitar Objek Wisata Batu Nenek

61 Lampiran 6 Dokumentasi penelitian

Tugu di lokasi Dusun Camar Bulan Objek Wisata Teluk Atung Bahari

Kampung Melano Pantai Melano

62

Lampiran 7 Kondisi

aksesibilitas

jalan menuju Desa Temajuk

Sumber: DKP-Kabupaten Sambas (2014)

Kondisi Jalan Merbau–Cermai dan Cermai Menuju Temajuk

Merbau Pelabuhan Merbau

63

Dokumen terkait