• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abbas, Ersis Warmansyah. (eds). (2014) Pendidikan Karakter. Bandung: Niaga Sarana Mandiri.

Abbas, Ersis Warmansyah. (eds). (2014). Mewacanakan Pendidikan IPS. Bandung: Wahana Jaya Abadi.

Abbas, Ersis Warmansyah. (eds). (2015). Pendidikan IPS Berbasis Kearifan

Lokal. Bandung: Wahana Jaya Abadi.

Abdullah, Taufik. (eds). (1983). Agama dan Perubahan Sosial. Jakarta: CV. Rajawali.

Al Muchtar, Al Muchtar. (2004). Epistemologi Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri.

Al Muchtar, Al Muchtar. (2004). Strategi Pembelajaran Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial. Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.

Anon (2010). Pembangunan Karakter Bangsa Tahun 2010-2025 (Desain Induk). Jakarta: Pemerintah RI.

Antemas, Anggraini. (1986). Mutiara Nusantara seri Kalimantan Selatan. Amuntai: Mega Sapura.

Aqib, Z., dan Sujak. (2011). Panduan dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung: Yrama Widya.

Arsyad, Muhammad. (2008). Kitab Sabilal Muhtadin . Jilid 1 dan 2, Penyalin Asywadi Syukur. Surabaya: PT. Bina Ilmu.

Artha, Artum. (1970). Sedjarah Kota Bandjarmasin. Banjarmasin: Museum Bandjar Lambang Mangkurat, 1970.

Azra, Azyumardi. (2013). Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan

Nusantara Abad XVII dan XVIII. Bandung: Mizan.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. (2005). Rancangan Awal Rencana

Pembangaunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025. Jakarta:

“Bangun Karakter Generasi Unggul”. (2014). Majalah Dikbud, Edisi Khusus, No.

03 Tahun V Juli 2014. Jakarta: Depdikbud.

Basuni, Ahmad. (1986). Nur Islam di Kalimantan Selatan (Sejarah masuknya

Islam di Kalimantan Selatan. Surabaya: Bina Ilmu.

Basuni, Ahmad. (1989). Jiwa Yang Besar Syekh Muhammad Arsyad Banjar. Bandung: Pustaka Galunggung Bandung.

Bondan, Amir Hasan Kiai. (1953). Suluh Sedjarah Kalimantan. Banjarmasin: Fadjar.

Carr, E.H. (2014). Apa Itu Sejarah? Terjemahan Gatot Triwira. Depok: Komunitas Bambu.

Creswell, John W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design, Choosing

Among Five Tradition. New Delhi: Sage Publications.

Creswell, John W. (2009). Research Design, Qualitative,Quantitative, and Mixed

Methods Approaches. Third Edition. Los Angeles: Sage Publications.

Cozby, Paul C. (2009). Methods in Behavioral Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Daud, Alfani. (1997). Islam dan Masyarakat Banjar Deskripsi dan Analisa

Kebudayaan Banjar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Daudi, Abu. (1980). Maulana Syekh Moh. Arsyad al Banjari, Tuan Haji Besar. Martapura: Sekretariat Madrasah Sullamul’Ulum Dalam Pagar.

Departemen Pendidikan Nasional Indonesia. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standard Isi. Jakarta.

Depdikbud. (1983). Pemikiran Biografi dan Kesejarahan, suatu kumpulan

prasaran pada berbagai lokakarya. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai

Tradisional. Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. Djaja, Tamar. (1951). “Sjech M. Arsjad Banjar” dalam Pusaka

Indonesia,Orang-orang Besar Tanah Air. Bandung: G. Kolff & Co.

Effendi, Ridwan, Sapriya dan Bunyamin Maftuh. (2009). Pengembangan

Pendidikan IPS SD. Jakarta: Dirjendikti Depdiknas.

Fromm, Erich. (2002). The Sane Society. London and New York: Routledge Classic.

3

Glaxo, Iwan Gayo. (2013). Encyclopedia Islam Internasional. Jakarta: Pustaka Warga Negara.

Gottschalk, Louis. (1983). Mengerti Sejarah. Terjemahan Nugroho Notosusanto. Jakarta: UI Press.

Guba, Egon G dan Yvonna S. Lincoln. (2009). “Berbagai Paradigma dalam Penelitian Kualitatif” dalam Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln (eds). Handsbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halidi, Jusuf. (1980). Ulama Besar Kalimantan Syekh Muhammad Arsyad

Muhammad Arsyad 1122-1227H/1710-1812M, Banjarmasin: Aulia.

Hamka. (1970). Sejarah Umat Islam. Jilid IV. Jakarta: Bulan Bintang. Hasan, Said Hamid. (1995). Pendidikan Ilmu Sosial. Jakarta: Depdikbud RI. Hasan, Said Hamid. (2012). Pendidikan Sejarah Indonesia, Isu Dalam Ide dan

Pembelajaran. Bandung: Rizqi Press.

Hebert, Louis J. dan William Murphy. (1971). Structure in the Sosial Studies. New York: National Council for the Sosial Studies.

Hurgronje, C. Snouck. (1991). Nasihat-nasihat C. Snouck Hurgronje Semasa

Kepegawaiannya Kepada Pemerintah Hindia Belanda. Terj. Sukarsi. Vol.

V. Jakarta: INIS.

Kartodirdjo, Sartono. (1981). “Metode Penggunaan Bahan Dokumen” dalam Koentjaraningrat (Red), Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia.

Kartodirdjo, Sartono. (1992). Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT. Gramedia.

Kementerian Pendidikan Nasional. (2011). Panduan Pelaksanaan Pendidikan

Karakter. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan

Pengembangan Pusat Kurikulum.

Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa.Jakarta: Departeman Pendidikan Nasional.

Kesuma, Dharma, Cepi Triatna, dan Johar Permana. (2011). Pendidikan Karakter,

Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta. Kuntowijoyo. (1987). Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana

Yogya.

Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya. Leirissa, R.Z. (1983). “Biografi” dalam Pemikiran Biografi dan Kesejarahan,

Suatu Kumpulan Prasaran pada Berbagai Lokakarya. Jakarta: Depdikbud

Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, hlm. 34-52.

Lickona, Thomas. (2004). Character Matters: How to Help Our Children

Develop Good Judgment, Integrity, and Other Essential Virtues. New

York: Simon & Schuster.

Lickona, Thomas. (1991). Educating for Character, How Our School Can Teach

Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Maryati, E. (2011). Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk

Peningkatan Keterampilan Sosial. Bandung: Alfabeta.

M.D., Sagimun. (1983). “Perkembangan Penulisan Biografi di Indonesia” dalam

Pemikiran Biografi dan Kesejarahan, Suatu Kumpulan Prasaran pada Berbagai Lokakarya. Jakarta: Depdikbud Direktorat Sejarah dan Nilai

Tradisional, hlm. 132-153.

Miles, M.B dan Hubarman, A. M. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI Press.

Moleong, Lexy. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muchtar, Al Muchtar Al. (2000). Epistimologi Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial. Bandung: Gelar Pustaka Mandiri.

Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta. NCSS. (1994). Curriculum Standar for Sosial Studies: Expectations of excellence.

Washington DC: NCSS.

NCSS.(2000). National Standards for Sosial Studies Teachers: National

5

Newman, W. L. (1994). Sosial Research Methods, Qualitative and Quantitative

Approaches, Boston: Allyn and Bacon.

Onghokkam. (1983). “Biografi dan Sejarah” dalam Pemikiran Biografi dan Kesejarahan, Suatu Kumpulan Prasaran pada Berbagai Lokakarya.

Jakarta: Depdikbud Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, hlm. 53-67. Pemerintah Republik Indonesia. (2010). Kebijakan Nasional Pembangunan

Karakter Bangsa Tahun 2010-2025.

Prayitno, Edi dan Th. Widyantini. (2011). Pendidikan Budaya dan Karakter

Bangsa dalam Proses Pembelajaran di SMP. Jakarta: Kementerian

Pendidikan Nasional.

Ras, J.J. (1968). J.J. Ras, Hikajat Bandjar: A Study in Malay Historiography, The Hague: Nijhoff (Koninklijk Insitituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde). Ranjabar, J. (2006). Sistem Sosial Budaya Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia. Renier, G.J. (1997). Metode dan Manfaat Ilmu Sejarah. Terjemahan Prof. Drs.

Muin Umar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ritzer, G., & Doglas J. G. (2004). Teori Sosiologi Modern. Terjemahan Alimandan. Jakarta: Kencana.

Rowse, A.L. (2014). Apa Guna Sejarah? Terjemahan Winda Primasari. Depok: Komunitas Bambu.

Saghir, H.W. Muhammad. (1993). Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari Matahari

Islam. Kuala Mempawah: Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islamiyah, Al

Fatanah.

Saghir, H.W. Muhammad. (1990). Muhammad Arsyad Al Banjari Pengarang

Sabilal Muhtadin . Kuala Lumpur: Khazanah Fathaniyah.

Saidi, Zaim. (2013). Penegakan Kembali Fikih Zakat, Bercermin pada

Pengajaran Syekh Muhammad Arsya Muhammad Arsyad. Jakarta: Baitul

Mal Nusantara.

Saleh, M. Idwar. (t.t). Sedjarah Bandjarmasin. Bandung: KPPK Balai Pendidikan Guru.

Sapriya. (2009). Pendidikan IPS; Konsep dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Saripudin, W. U. (1989). Konsep dan Masalah Pengajaran Ilmu Sosial di Sekolah

Menengah. Jakarta: Depdikbud.

Schwandt, Thomas A. (2009). “Pendekatan Konstruktivis-Interpretivis dalam Penelitian Manusia” dalam Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln,

Handbook of Qualitative Research. Terjemahan Dariyatno dkk.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 148-170.

Setiadi, E. M., dan Usman K. (2011). Pengantar Sosiologi, Pemahaman Fakta

dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi dan Pemecahannya.

Jakarta: Kencana.

Shabir, Muslich. (2005). Pemikiran Syekh Muhammad Arsyad Muhammad Arsyad

tentang zakat: suntingan teks dan analisis intertekstual. Penerbit Nuansa

Aulia.

Sjafei, Soewadji. (1983). “Fungsi Biografi dalam Penulisan Sejarah Indonesia” dalam Pemikiran Biografi dan Kesejarahan, Suatu Kumpulan Prasaran

pada Berbagai Lokakarya. Jakarta: Depdikbud Direktorat Sejarah dan

Nilai Tradisional, hlm. 124-131.

Sjamsuddin, Helius. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Smith, Louis M. (2009). “Metode Biografis” dalam Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln. Handbook of Qualitative Research. Terjemahan Dariyatno dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 365-392.

Soedarsono, S. (2009). Karakter Mengatur Bangsa dari Gelap Menuju Terang,

Karakter Mendorong Kita Hidup dalam Kebahagiaan. Jakarta, PT Elex

Media Komputindo.

Somantri, M. N. (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Steenbrink, Karel A. (1984). Beberapa Aspek Tentang Islam di Indonesia Abad

Ke-19. Jakarta: Bulan Bintang.

Strauss, Anselm dan Juliet Corbin. (2009). Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif, Tatalangkah dan Teknik-Teknik Teoritisasi Data. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudrajat, A. Suryana (2006). Ulama Pejuang dan Ulama Petualang: Belajar

7

Sugiyono. (2009). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta. Sulfan, N. (2010). Pendidikan Berbasis Karakter. Surabaya: Jepe Pres Media

Utama.

Sulistyowati, Endah. (2013). Implementasi Kurikulum Pendidikan Karakter. Yogyakarta: PT. Citra Aji Prama.

Sumadio, Bambang. (1983). “Beberapa Catatan Tentang Penulisan Biografi Pahlawan” dalam Pemikiran Biografi dan Kesejarahan, Suatu Kumpulan Prasaran pada Berbagai Lokakarya. Jakarta: Depdikbud Direktorat

Sejarah dan Nilai Tradisional, hlm. 15-18.

Surjomihardjo, Abdurrachman. (1983). “Menulis Riwayat Hidup” dalam

Pemikiran Biografi dan Kesejarahan, Suatu Kumpulan Prasaran pada Berbagai Lokakarya. Jakarta: Depdikbud Direktorat Sejarah dan Nilai

Tradisional, hlm. 59-74.

Sutrisno, Mudji dan Hendar Purwanto (eds). Teori-Teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius, 2005.

Suyono, Ariyono. (1985). Kamus Antropologi. Jakarta: Akademika Pressindo. Syam, Nur (2007). Mazhab-Mazhab Antropologi. Yogyakarta: LKis.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2015). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Bandung.

Veeger, K.J. (1990). Realitas Sosial, Refleksi Filsafat Sosial atas Hubungan

Individu-Masyarakat dalam Cakrawala Sejarah Sosiologi. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama.

Yunus, Rasid. (2014). Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Genius) Sebagai Penguat

Karakter Bangsa: Studi Empiris Tentang Huyula. Yogyakarta:

Deepublish.

Zamzam, Zafry. (1974). Syekh Muhammad Arsyad Muhammad Arsyad Sebagai

Ulama Juru DakwahDalam Sejarah Penyiaran Islam di Kalimantan Abad ke-13 H/18 M dan Pengaruhnya di Asia Tenggara. Banjarmasin: Karya.

Zumry, Zafury. “Mengenang Ulama Besar Muhammad Arsyad al Banjari”, harian Banjarmasin Post, 8 s/d 19 Agustus 1981.

Abbas, E. W. (2013).“Masyarakat dan Kebudayaan Banjar Sebagai Sumber Pembelajaran IPS (Transformasi Nilai-Nilai Budaya banjar Melalui Ajaran Guru Sekumpul)”. Disertasi pada Fakultas Pasca Sarjana UPI Bandung. Bandung.

Abbas, E. W. dan Bambang Subiyakto (2005). “Peranan Syekh Muhammad

Arsyad Al-Banjary dalam Islamisasi di Kerajaan Banjar.” Laporan Penelitian pada Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.

Gazali, Rafi’ah. (2013). “Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga Pendidikan Islam Dalam Pagar Martapura Kalimantan Selatan”. Laporan Penelitianpada Program S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas

Keguruan dan Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Mirhan AM.(2012). “K.H. Muhammad Zaini Abdul Ghani di Martapura

Kalimantan Selatan (1942-2005): Telaah terhadap Karisma dan Peran Sosial.” Tesis pada Program Pascasarjana UIN Alauddin. Makasar.

Nawawi, Ramli. (1977) Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Penyebar Ajaran Ahlusunah wal Jamaah Pada Abad ke-18 di Kalimantan Selatan. Skripsi pada fakultas Keguruan Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin. Safwan. (2009). “Syekh Muhammad Arsyad, Peran Dakwah di Kerajaan Banjar

dalam Islamisasi Masyarakat Banjar Abad XVIII”. Skripsi pada Fakultas

Adab UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

Subiyakto, Bambang. (1982). “Muhammad Arsyad Membawa Era Baru di

Kerajaan Banjar.”Skripsi Sarjana Muda pada Fakultas Sastra dan

Kebudayaan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Subiyakto, Bambang. (1999). ”Pelayaran Sungai di Kalimantan Tenggara, Tinjauan Historis tentang Transportasi Air Abad XIX, ”Tesis pada

Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

Warnidah, R.(1997). “Pondok Pesantren Darussalam Martapura Dibawah

Pimpinan K.H. Badruddin (1976-1992).”Skripsi pada Program Studi

Sejarah, FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin.

Jurnal dan Makalah:

Abdurrahman. (1992). “Menguak Tabir Sisi-sisi Gelap dari Sejarah

Perkembangan Agama Islam di Kalimantan Selatan”. Makalah pada

9

Abdurrahman. (1988). “Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari: Sebuah Refleksi

Islamisasi Masyarakat Banjar.” Makalah pada diskusi Kelompok

Cendikiawan Muslim. Banjarmasin.

Abdurrahman. (1988). “Kerangka Pemikiran Syekh Muhammad Arsyad Al

Banjari dalam Bidang Hukum.” Makalah pada Seminar Pemikiran

Keagamaan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, IAIN Antasari. Banjarmasin.

Ariani, Anita. (2010). “Gerakan Pemurnian Islam Syekh Muhammad Arsyad Muhammad Arsyad di Kalimantan Selatan. Jurnal Al-Fikr, vol. 14, No. 3, Tahun 2010.

Athaillah, A. (2004).“Perkembangan Tarekat Sammaniyah di Kalimantan Selatan”,Khazanah, Vol. III, No 2, April.

Dakhoir, Ahmad. (2010). “Pemikiran Fikih Shaikh Muhammad Arshad”,

Islamica, Vol. 4, No. 2, Maret 2010, hlm. 230-247.

Daud, Safari. (2013). “Antara Biografi dan Historiografi (Studi 36 Buku Biografi di Indonesia)”, Analisis, volume XIII, nomor 1, hlm. 243-270.

Dharmawan, Nyoman Sadra. (2014). “Implementasi Pendidikan Karakter Bangsa

Pada Mahasiswa Di Perguruan Tinggi”. Makalahpada Pembinaan

Pendidikan Karakter bagi Mahasiswa PTS di Lingkungan Kopertis Wilayah VIII Tahun 2014.

Fajarini, Ulfah. (2014). “Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter” dalam Sosio Didaktika, Vol. 1, No. 2 Des 2014.

Marzuki. (2011). “Integrasi PendidikanKarakter Dalam Pembelajaran Di Sekolah Menengah Pertama.” Makalah pada Seminar Pendidikan Karakter di SMP

Negeri 5 Wates, 25 Juli 2011.

Nawawi, Ramli. (1988). Tanggapan Singkat Terhadap Makalah Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, Sebuah Refleksi Proses Islamisasi Masyarakat Banjar. Makalah pada diskusi Kelompok Cendikiawan Muslim. Banjarmasin.

Ramli, Mohd Anuar dan Mohammad Aizat Jamaludin. (2012). “Sumbangan Muhammad Arshad B. Abdullah Muhammad Arsyad Dalam Fikih Al-At’imah (Makanan) Di Dalam Kitab Sabil Al-Muhtadin”. Jurnal Al-Tamaddun Bil. 7 (2) 2012, hlm. 61-76.

Rusydi, M. (2009). “The Influence of Muhammad Arsyad Muhammad Arsyad on

the Religiosity of Banjarese Society”. Al-Risalah,Jurnal Ilmiah

Saifuddin. (2011). “Peran Fathimah Binti Abdul Wahab Bugis dalam Penulisan Kitab Parukunan Melayu”. Jurnal Penelitian Keislaman, vol. 7, No. 2, Juni 2011.

Sosio Humanika, Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Nomor 1

Volum 5, Mei 2012.

Stahl, J. (2008). A Vision of Powerful Teaching and Learning in the Social Studies: Building Social Understanding and Civic Efficacy.Journal

for Social Studies. USA: National Council for Social Studies. Waldorf,

Maryland.

Subiyakto, Bambang. (2008). “Urang Banjar: Menuntut Ilmu Dunia dan Akhirat”.

Jurnal Kebudayaan “Kandil”, Edisi 17, Tahun VI, Mei – Juli 2008, hlm. 70-81.

Subiyakto, Bambang. (2011). “Syekh Muhammad Arsyad dan Birokrasi Kesultanan Banjar”. Jurnal Kebudayaan “Kandil”. Edisi 20, Tahun VIII, Januari – Maret 2011, hlm. 33-46.

Syukur, H.M. Asywadie. (1988). “Risalah Tuhfatur Raghibin adalah Karya Tulis Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.” Makalah pada acara di Masjid

Raya Sabilal Muhtadin . 25 Desember 1988. Banjarmasin.

Wahab, A.A. (2002). "Tantangan Pembelajaran PIPS di Sekolah". Makalah pada Seminar Nasional dan Musda I HISPISI Jawa Barat, UPI Bandung. Bandung: 31 Oktober 2002.

Yakin, Husnul. (2011). “Shaykh Muhammad Arsyad Muhammad Arsyad’s Thought On Education”. Journal of Indonesian Islam, vol. 05, Number 02, Descember 2011.

Zamzam, Zafry. (1963). “Dakwah Islamiyah Syekh Muhammad Arsyad Al

Banjari, Usaha dan Karyanya.” Gema Islam No. 29 Th. II.

Zarkasyi, Maimunah. (2008). “Pemikiran Tasawuf Muh. Arsyad Muhammad Arsyad dan Pengaruhnya di Masyarakat Kalimantan Selatan”. Buletin Islamica, vol. 3, No. 1, September 2008.

Majalah dan Surat Kabar

Abdurrahman. (1991). “Mengenal Karya Tulis Ulama Banjar, Menelusuri Karya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari,” Bag. 3. Harian Dinamika Berita,

11

Abdurrahman. (1991). “Mengenal Karya Tulis Ulama Banjar, Menelusuri Karya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari,” Bag. 5. Harian Dinamika Berita,

23 Nopember 1991. Banjarmasin.

Abdurrahman. (1988). “Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dalam perbincangan Cendikiawan Muslim.” Harian Dinamika Berita, 26 Juni

1988. Banjarmasin.

Abdurrahman. (1988). “Menggali Pemikiran-pemikiran Keagamaan Syekh

Muhamad Arsyad Al Banjari.” Harian Dinamika Berita, 23 Nopember

1988. Banjarmasin.

Abdurrahman. (1989). “Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari Konsep dan Pendiri Kerapatan Kadhi di Kalimantan Selatan.” Harian Banjarmasin Post, 30

Juni 1989. Banjarmasin.

Abdurrahman. (1991). “Menelusuri Karya Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Harian Dinamika Berita, 20, 21 dan 23 Nopember 1991. Banjarmasin. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar. (2011). “Pendidikan Karakter untuk

Membangun Karakter Bangsa”. Policy Brief, edisi 4, 2011. Majalah DikbuD. (2014). Edisi Khusus, No. 03 Tahun V Juli 2014

Syukur, H.M. Asywadie. (1987). “Perlu Penelitian tentang Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.” Harian Banjarmasin Post, 6 Februari 1987.

Syukur, H.M. Asywadie. (1988). “Kesultanan Banjar Semenjak Suriansyah sampai Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.” Harian Dinamika Berita, 17 Nopember 1988. Banjarmasin.

Syukur, H.M. Asywadie. (1988). “Keadaan Masyarakat Banjar yang Menjadi Sasaran Dakwah Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.” Harian

Dinamika Berita, 21 Nopember 1988. Banjarmasin.

Syukur, H.M. Asywadie. (1988). “Karya Tulis dan Bentuk Tulisan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.” Harian Dinamika Berita, 25 Nopember

1988. Banjarmasin.

Internet:

Apple, Michael W. “Educational and Curricular Restructuring and the Neo-liberal and Neo-conservative Agendas: Interview with Michael Apple.” Curriculo sem Fronteiras, v. 1, n. 1, pp.i-xxvi, Jan/Jun 2001. [online]. www.curriculosemfronteiras.org

Apple, Michael W. “Educational, Politics, and Social Transformation.” [online]. www.englishliteracyconference.com.au/file

Arief Achmad, Quo Vadis Pendidikan IPS di Indonesia. [online]. Tersedia: http://re-searchengines.com/mangkoes6-04-4.html, [17 Juni 2012].

Nawawi, Ramli. “Mengenali Hasil Karya Besar Seorang Putra Kalsel Sabilal Muhtadin.” http://ramlinawawiutun.blogspot.com/2009/01/sabilal-muhtadin.

Dokumen terkait