• Tidak ada hasil yang ditemukan

[BKKBN] Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2008. Kesejahteraan Keluarga Indonesia. Jakarta: BKKBN.

[BPS] Badan Pusat Statistik Jawa Barat. 2013. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Barat Tahun 2011-2012. Bandung (ID): Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat.

______Badan Pusat Statistik. 2013. Konsep Kemiskinan. Badan Pusat Statistik. [internet]. [diunduh 2015 Januari 16]. Tersedia pada: http://www.bps.go.id ______Badan Pusat Statistik. 2014. Data Kependudukan Indonesia. Jakarta:

Badan Pusat Statistik.

______Badan Pusat Statistik Wilayah hulu. 2014. Garut dalam Angka 2014. Garut (ID): Badan Pusat Statistik Kabupaten Garut.

Becker G. 1993. Human Capital: A Theorical and Empirical Analysis, with Special Reference to Education. Third Edition. Chicago and London: The University of Chicago Press.

[CPRC] Chronic Poverty Research Center. 2009. Escaping poverty traps. The Chronic Poverty Report 2008-2009. [internet]. Tersedia pada: http://www.chronicpoverty.org.

Diener E, Suh E, Lucas R, Smith H. 1999. Subjective well being: Three Decades of Progress. Psychological Bulletin. 125 (2): 276-302.

29

Elder GHJr, Conger RD, Foster EM, Ardelt M. 1992. Families under economic pressure. Journal of Family Issues. 13(1): 5-37.

______, Eccles JS, Ardelt M, dan Lord S. 1995. Inner city parents under economic pressures: perspectives on the strategies of parenting. Journal of Marriage and the Family. Volume 57:776-784.

Firdaus, Sunarti E. 2009. Hubungan antara tekanan ekonomi dan mekanisme koping dengan kesejahteraan keluarga pemetik teh. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen. 2 (1): 21-31.

Firdausy C. 1994. Urban poverty in Indonesia: Trends, Issues and Policies Asia Development. Review 12 (1): 68-89

Fox JJ, Bartholomae S. 2000. Families and individuals coping with financial stress. California (US): Sage Publication, Inc. 250-271.

Hardjanto. 2001. Kontribusi hutan rakyat terhadap pendapatan rumah tangga di SUB DAS Cimanuk Hulu. Jurnal Manajemen Hutan Tropika. 7(2): 47-61. Hariyanto A. 2010. Strategi penanganan kawasan kumuh sebagai upaya

menciptakan lingkungan perumahan dan pemukiman yang sehat (Contoh kasus: Kota Palangkaraya). Jurnal PWK Unisba: 11-37.

Hartoyo. 2009. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dalam Rangka Peningkatan Ketahanan Keluarga. Di dalam: Sunarti E, editor. Naskah Akademis Pengembangan Model Ecivillage: Pembangunan Kawasan Perdesaan serta Peningkatan Sumbangan Pertanian bagi Peningkatan Kualitas Hidup Penduduk Perdesaan. Bogor (ID): LPPM IPB.

Heckman JJ. 2000. Invest the Very Young.

Iskandar, Hartoyo, Sumarwan U, dan Khomsan A. 2006. Faktor-faktor yang memengaruhi kesejahteraan keluarga [hasil penelitian]. Sumatera Utara (ID): Universitas Sumatera Utara.

Johan IR, Muflikhati I, Mukhti DS. 2013. Gaya hidup, manajemen keuangan, strategi koping, dan kesejahteraan keluarga nelayan. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, Vol. 6, No. 1.

Kabbaro H. 2014. Modal sosial, strategi koping ekonomi, dan kesejahteraan objektif keluarga dengan perempuan sebagai kepala keluarga [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

[Kementrian Lingkungan Hidup]. 2013. DAS Cimanuk [Internet]. [2014 November 25]. Tersedia pada http://ppejawa.com/ekoregion/das-cimanuk/. Kementerian Pekerjaan Umum. 2010. Pengelolaan sumber daya air Sungai

Cimanuk-Cisanggarung. Jakarta (ID): Kementerian Pekerjaan Umum King E, Hill M. 1993. Women Education in Developing Countries: Barries,

Benefit and Policies. London: The Johns Hopkins University Press.

Kumar V. 2008. Psychological stress and coping strategies of the parents of mentally challenged children. Journal of the Indian Academy of Applied Psychology. Vol 34 No 2, 227-231.

Maridi. 2009. Peran serta masyarakat dalam pengelolaan daerah aliran sungai Keduang Wonogiri Indonesia. Seminar Nasional IX Pendidikan Biologi FKIP UNS.

Martinez et al. 2003. Investing Cash Transfers to Raise Long Term Live Standard. Washington: The World Bank.

30

McCubbin H, Peterson J. 1980. Family inventory of life events and changes. In H McCubbin & A Thompson, Family Assesment Inventories for Research and Practice. USA (US): University of Wisconsin.

Mistry RS, Lowe ED, Benner AD, Chien N. 2008. Expanding the family economic stress model: Insight from a mixed-methods approach. Journal of Marriage and Family: 70, 1.

Moore K. 2001. Frameworks for understanding the integrational transmission of poverty and well-being developing countries. CPRC Working Paper 8. Paden S, Buehler. 1995. Coping with the dual income lifestyle. Journal of

Marriage and the Family. Vol 57:101-110.

Puspasari. 2013. Strategi koping, dukungan sosial, dan kesejahteraan keluarga di daerah rawan bencana, Kabupaten Bandung [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Puspitawati H. 1998. Poverty level and conflict over money within families [thesis]. Lowa: Lowa State University.

___________. 2012. Gender dan Keluarga: Konsep dan Realita di Indonesia. Bogor: IPB Press.

Rosidah U, Hartoyo, Istiqlaliyah. 2012. Kajian strategi koping dan perilaku investasi anak pada keluarga buruh pemetik melati gambir. Jurnal Ilmu Keluarga dan Konsumen, Vol. 5, No. 1.

Santrock J. 2011. Perkembangan Masa Hidup. Widyasinta B, penerjemah; Sallama N, editor. Jakarta (ID): PT. Erlangga. Terjemahan dari: Life Span Development. Ed. ke-18.

Simanjuntak M. 2010. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kesejahteraan Keluarga dan Prestasi Belajar Anak pada Keluarga Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) [tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Sumarwan U. 2011. Perilaku Konsumen: Teori dan enerapannya dalam Pemasaran. Bogor (ID): Ghalia Indonesia.

Sunarti E, Sumarmo, Murdiyanto, Hadianto. 2009. Indikator kerentanan keluarga petani dan nelayan untuk pengurangan risiko bencana di sektor pertanian. Bogor (ID): LPPM IPB.

________. 2010. Laporan akhir: Pendampingan Psikososial Ekonomi Pasca Gempa Bumi di Propinsi Jawa Barat tahun 2009. Pusat Studi Bencana LPPM IPB.

________. 2013. Ketahanan Keluarga. Bogor (ID): IPB Press.

Syarifuddin H. 2012. Analisis manajemen keuangan, tekanan ekonomi, strategi koping dan tingkat kesejahteraan keluarga nelayan di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Weber J. 2011. Individual and Family Stress and Crises USA: Sage Publication, Inc

31

1. Tabel Sebaran jawaban keluarga berdasarkan kesejahteraan keluarga

Pernyataan

Garut Indramayu

p-value

1 2 3 4 1 2 3 4

Keadaan keuangan keluarga 42.5 15.0 27.5 15.0 12.5 34.4 18.8 34.4 0.026**

Keadaan makanan keluarga 25.0 12.5 30.0 32.5 6.3 18.8 40.6 34.4 0.181

Keadaan tempat tinggal keluarga 30.0 12.5 25.0 32.5 28.1 28.1 21.9 21.9 0.428

Keadaan materi/aset keluarga 47.5 15.0 30.0 7.5 25.0 31.3 21.9 21.9 0.095*

Keadaan spiritual atau mental keluarga 35.0 22.5 17.5 25.0 18.8 34.4 25.0 21.9 0.519

Keadaan kesehatan fisikmkeluarga 15.0 17.5 25.0 42.5 6.3 15.6 25.0 53.1 0.229

Upaya bertahan hidup yang dilakukan keluarga 25.0 12.5 42.5 20.0 25.0 15.6 37.5 21.9 0.962

Gaya manajemen keuangan keluarga 25.0 25.0 35.0 15.0 31.3 28.1 28.1 12.5 0.463

Gaya manajemen pekerjaan istri 22.5 17.5 32.5 27.5 15.6 3.1 43.8 37.5 0.142

Hubungan komunikasi dengan orang tua/mertua 2.5 2.5 15.0 80.0 0.0 6.3 28.1 65.6 0.382

Hubungan komunikasi dengan saudara/kerabat 0.0 0.0 17.5 82.5 0.0 0.0 28.1 71.9 0.297

Hubungan komunikasi dengan tetangga 0.0 5.0 25.0 70.0 6.3 3.1 28.1 62.5 0.304

Keterlibatan istri dalam kegiatan sosial 17.5 22.5 27.5 32.5 12.5 34.4 15.6 37.5 0.905

Pengetahuan dan keterampilan yang dimilki istri 25.0 30.0 25.0 20.0 12.5 21.9 28.1 37.5 0.050*

Perasaan istri terhadap kebersihan rumah 27.5 15.0 30.0 27.5 18.8 18.8 34.4 28.1 0.595

Perasaan istri terhadap sekolah anak 15.0 17.5 25.0 42.5 15.6 25.0 28.1 31.3 0.444

Perasaan istri terhadap perilaku anak 10.0 12.5 35.0 42.5 9.4 25.0 46.9 18.8 0.120

Perasaan istri terhadap pendapatan 47.5 12.5 22.5 17.5 28.1 31.3 21.9 18.8 0.438

Perasaan istri terhadap komunikasi dengan anak 0.0 10.0 37.5 52.5 0.0 9.4 40.6 50.0 0.907

Perasaan istri terhadap perilaku anak dalam membantu pekerjaan rumah tangga

7.5 10.0 25.0 57.5 6.3 15.6 43.8 34.4 0.231

Kebahagiaan dalam keluarga 0.0 0.0 27.5 72.5 3.1 6.3 40.6 50.0 0.025**

Ket: 1 = tidak puas; 2 = kurang puas; 3 = puas; 4 = sangat puas

Ket: *signifikan pada p<0.10, **signifikan pada p<0.05, ***signifikan pada p<0.01

2. Tabel Sebaran jawaban keluarga berdasarkan aksesibilitas lingkungan

Pernyataan Garut Indramayu p-value

1 2 3 4 1 2 3 4

Penggunaan alam untuk mata pencaharian 0.0 10.0 17.5 72.5 15.6 34.4 21.9 28.1 0.000***

Iklim mendukung mata pencaharian 0.0 5.0 30.0 65.0 3.1 25.0 28.1 43.8 0.013**

Penggunaan alam untuk kebutuhan pribadi 2.5 0.0 30.0 67.5 21.9 31.2 28.1 18.8 0.000***

Akses mendapatkan makanan 0.0 7.5 27.5 65.0 0.0 0.0 34.4 65.6 0.552

Akses mendapatkan air bersih 2.5 22.5 27.5 47.5 0.0 9.4 37.5 53.1 0.212

Fasilitas sanitasi 27.5 32.5 20.0 20.0 6.2 6.2 28.1 59.4 0.000***

Fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan posyandu 20.0 42.5 20.0 17.5 3.1 6.2 31.2 59.4 0.000*** Lingkungan rumah yang aman (dari binatang buas atau kejahatan) 2.5 15.0 30.0 52.5 0.0 0.0 34.4 65.6 0.038**

Akses pendidikan 20.0 22.5 30.0 27.5 0.0 6.2 34.4 59.4 0.000***

Akses informasi 0.0 2.5 70.0 27.5 0.0 3.1 28.1 68.8 0.001**

Akses pasar kerja 25.0 15.0 45.0 15.0 43.8 3.1 25.0 28.1 0.662

Akses mendapatkan hutang 27.5 30.0 30.0 12.5 28.1 25.0 25.0 21.9 0.606

Akses legalisasi pernikahan 17.5 40.0 35.0 7.5 3.1 3.1 37.5 56.2 0.000***

Akses pemasaran produk (co: pertanian) 2.5 15.0 52.5 30.0 9.4 0.0 43.8 46.9 0.349

Penggunaan bahasa Indonesia 7.5 32.5 52.5 7.5 0.0 6.2 31.2 62.5 0.000***

Penggunaan bahasa Asing 77.5 20.0 2.5 0.0 53.1 9.4 37.5 0.0 0.003**

Penerapan tradisi di daerah, sebutkan… 2.5 2.5 27.5 67.5 9.4 6.2 56.2 28.1 0.002**

Posisi di masyarakat untuk menjadi pengambil keputusan (tokoh

masyarakat) 45.0 22.5 22.5 10.0 40.6 31.2 15.6 12.5 0.920

Akses bantuan pemerintah 25.0 45.0 20.0 10.0 28.1 21.9 12.5 37.5 0.102

Akses pelatihan keterampilan 55.0 40.0 5.0 0.0 71.9 18.8 9.4 0.0 0.403

Penyesuaian antar ras 32.5 0.0 30.0 37.5 3.1 9.4 31.2 56.2 0.007**

Penyesuaian antar agama 30.0 2.5 27.5 40.0 0.0 6.2 37.5 56.2 0.002**

Ket: 1 = sangat sulit; 2 = sulit; 3 = mudah; 4 = sangat mudah

Ket: *signifikan pada p<0.10, **signifikan pada p<0.05, ***signifikan pada p<0.01

34

Dokumen terkait