• Tidak ada hasil yang ditemukan

[Ditjen PHKA] Direktorat Jenderal Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam. 2011. Peraturan Direktur Jenderal Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) No.P.6/IV-SET/2011 tentang Pedoman Penilaian Lembaga Konservasi. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam.

[Ditjen PHKA] Direktorat Jenderal Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam. 2011. Peraturan Direktur Jenderal Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) No. P.9/IV-SET/2011 tentang Pedoman Etika dan Kesejahteraan Satwa di Lembaga Konservasi Jakarta (ID): Direktorat Jenderal Pelestarian Hutan dan Konservasi Alam.

[IUCN] International Union for Conservation of Nature. 2013. Daftar Populasi Satwa yang Termasuk kedalam Red List of IUCN. http:www.iucnredlist.org. [diakses pada 25 April 2014].

Astiti LG. 2010. Petunjuk Praktis Manajemen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Ternak Sapi. Mataram (ID): Balitbang Pertanian.

Ayudewanti AN. 2013. Pengelolaan dan tingkat kesejahteraan gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus Temminck, 1847) di Taman Margasatwa Ragunan [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Balaa RE, Marie M. 2006. Animal welfare considertions in small ruminant breeding specifications. Journal of Agricultural and Environmental Ethics. 19: 91-102.

Basuni S, Hernowo JB, Mulyono M. 2005. Studi beberapa aspek ekologi burung murai batu di hutan wisata pananjung pangandaran. Jurnal Media Konservasi. 2(10): 47-50.

Draper C, Harris S. 2012. The assessment of animal welfare in british zoo by goverment-appointed inspectors. Journal of Animals. 2: 507-528.

Eccleston KJ. 2009. Animal walfare di Jawa Timur: model kesejahteraan binatang di Jawa Timur [skripsi]. Malang (ID): Universitas Muhammadiyah Malang. Farida WR, Wardani KK, Tjakradidjaja AS, Diapari D. 2008. Konsumsi dan

penggunaan pakan pada tarsius (Tarsius bancanus) betina di penangkaran. Jurnal Biodiversitas. 9(2): 148-151.

Fauzi FN. 2014. Murai Batu. Klaten (ID): Sahabat.

Hifizah A. 2013. Perbandingan efektifitas inokulum cairan rumen kerbau dan sapi pada jerami. Jurnal Teknosains. 7(2): 175-188.

Imran, Budhi SPS, Ngadiyono N, Dahlanuddin.2012. Pertumbuhan pedet sapi bali lepas sapih yang diberi rumput lapangan dan disuplementasi daun turi. Jurnal Agriminal. 2 (2): 55-60.

Jarulis, Meidian A, Kamilah SN, Alrahmado. 2013. Breeding dan moulting burung-burung di hutan terfragmen Taman Wisata Alam Seblat, Bengkulu. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung; Lampung, 10-12 Mei. Lampung (ID): FMIPA Universitas Lampung. hlm 15-27.

Jepson P, Ladle RJ, Sujatnika. 2011. Assessing market-based conservation governance approaches: a sosio-economic profile of Indonesian markets for wild birds. Journal of Flora & Fauna International. 45(4): 482-491.

27 Jepson P, Ladle RJ. 2009. Governing bird-keeping in Java and Bali: evidence from a household survey. Journal of Flora & Fauna International. 43(3): 364-374.

Jones RB, Waddington D. 1992. Modification of fear in domestic chicks, Gallus gallus domesticus, via reguler handling and early enviromental enrichment. Journal of Animal Behaviour 43: 1021-1033.

Ketaren PP. 2010. Kebutuhan gizi ternak unggas di Indonesia. Jurnal Wartazoa. 20 (4): 172-180.

Komariah, Pratita S, Malaka T. 2010. Pengendalian vektor. Jurnal Kesehatan Bina Husada. 6 (1): 34-43.

Laela A. 2013. Pengelolaan kesejahteraan musang luwak dan pemanfaatannya sebagai satwa peraga di Taman Margasatwa Ragunan [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

MacKinnon J, Phillipps K, v. Balen. 2010. Seri panduan lapang burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan LIPI.

Marcondes FK, Bianchi FJ, Tanno AP. 2002. Determination of the estrous cycle phase of rats: some helpful considerations. Journal Brazilian Archieves of Biology and Technology. 62 (4): 600-614.

Masy'ud B. 2005. Studi perbandingan performans reproduksi, karakteristik genetik, dan pola suara antara tetua dan turunannya pada penyilangan burung Tekukur (Streptopelia chinensis) dan puter (Streptopelia risoria) [Disertasi]. Bogor (ID): Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Semiadi G. 1997. Teknik perawatan anak rusa tropika sejak lahir hingga masa

sapih. Jurnal Media Konservasi. 5(2): 77-80

Setio P, Takandjandji M. 2007. Konservasi ek-situ burung endemik langka melalui penangkaran. Prosiding Ekspose Hasil-hasil Penelitian; Padang, 20 September 2006. Bogor (ID): Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Konservasi Alam. hlm 47-61.

Soemadi W, Mutholib A. 1995. Pakan Burung. Jakarta: Penebar Swadaya.

Soemarjoto R, Prayitno. 1999. Agar Burung Selalu Sehat. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Soemarjoto R. 2003. Mengatasai Permasalahan Burung Berkicau. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Sudrajad. 1999. Cucak Rawa. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Supriadi H, Wicaksono INA. 2013. Keragaman tanaman nyamplung di Taman Wisata Alam Pangandaran, Jawa Barat. Jurnal Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. 19 (1): 7-10.

Suprijatna E, Atmomarsono U, Kartasudjana R. 2008. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Tillman DA, Hartadi D, Reksohadiprodjo S, Prawirokusumo S, Lebdosoekojo. 1989. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Yogyakarta (ID): Gajah Mada University Press.

Turut R. 1999. Sukses Melatih Cucak Rawa. Jakarta (ID): Penebar Swadaya. Untung O, Turut R. 1994. Melatih Murai Batu Berkicau. Jakarta (ID): Penebar

Swadaya.

Yunanti BD. 2012. Teknik penangkaran dan analisis koefisien inbreeding pada Jalak Bali (Leucopsar rothschildi Stresemann, 1912) di Mega Bird And

28

Orchid Farm Bogor, Jawa Barat [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Institut Pertanian Bogor.

29

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor, Jawa Barat pada 04 Agustus 1992. Penulis merupakan putri pertama dari Bapak Sukandar dan Ibu Kurnia Harapini. Pendidikan formal penulis yang telah ditempuh yaitu pendidikan sekolah dasar di SD Negeri Panaragan II Bogor pada periode tahun 1998–2004, kemudian penulis melanjutkan ke pendidikan SMP Negeri 04 Bogor periode tahun 2004–2007, dan melanjutkan ke pendidikan SMA Negeri 05 Bogor periode tahun 2007–2010. Pada tahun 2010, penulis melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan masuk dalam mayor departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan.

Penulis aktif ke dalam unit kegiatan mahasiswa IPB Gentra Kaheman pada tahun 2010-2011. Selama kuliah di Fakultas Kehutanan IPB, penulis aktif mengikuti kegiatan organisasi Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (HIMAKOVA) dan menjadi anggota Kelompok Pemerhati Tumbuhan (KPF).

Tahun 2009, penulis mengikuti Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan (P2EH) di KPH Indramayu dan Taman Nasional Gunung Ciremai. Tahun 2011, penulis mengikuti Praktek Pengelolaan Hutan (P2H) di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) dan melakukan Praktek Kerja Lapang Profesi (PKLP) di Cagar Alam Rawa Danau.

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, penulis melaksanakan penelitian dengan judul “Teknik Pengelolaan dan Penilaian Kesejahteraan Murai Batu (Copsychus malabaricus Scopoli, 1788) di Mega Bird and Orchid Farm, Bogor, Jawa Barat” dibimbing oleh Ir Lin Nuriah Ginoga, MSi dan Dr Ir Burhanuddin Masy’ud, MS.

Dokumen terkait