• Tidak ada hasil yang ditemukan

Almatsier S. 2006. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta (ID): Gramedia.

Ambarita EM, Madanijah S, Nurdin NM. 2014. Hubungan Asupan Serat Makanan dan Air dengan Pola Defekasi Anak Sekolah Dasar di Kota Bogor.Jurnal Gizi dan Pangan (ID). 9(1): 7-14.

Al-Shookri A. 2011. Effect of Mothers Nutritional Knowledge and Attitudes on Omani Children’s Dietary Intake.Oman Medical Journal (OM): 26(4): 253–257. DOI:10.5001/omj.2011.61.

Anderson JW, Baird P, Davis RH, Ferreri S, Knudtson M, Koraym A, Waters V, Williams CL. 2009. Health benefits of dietary fiber. Journal Nutrition Reviews (US). 67:188–205.

Banwat ME, Lar LA, Daboer J, Audo S & Lassa S (2012). Knowledge and intake of fruit and vegetable consumption among adult in urban community in North Central, Nigeria. The Nigeria Health Journal (NIG): 12 (1):12-15.

Cheng G, Karaolis DN, Libuda L, Bolzenius K, Remer T, Buyken AE. 2009. Relation of dietary glycemic index, glycemic load, and fiber and wholegrain intakes during puberty to the concurrent development of percent body fat and body mass index. Am J Epidemiol (US). 169(6):667 77.

[Depkes] Departemen Kesehatan Republik Indonesia.1994. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta (ID): Depkes

Fahmida U & Drupadi HS. 2007. Nutritional Assesment. Seameo-Tropmed RCCN. Jakarta (ID): UI

Fendy S. 2013. Hubungan Pengetahuan dan Sikap tentang Serat Makanan dengan Konsumsi Serat Makanan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman [Skripsi]. Jakarta (ID): Universitas Mulawarman.

Guimaraes EV, Goulart EMA, Penna FJ. 2001. Dietary fiber intake, stool frequency and colonic transit time in chronic functional constipation in children. Brazilian Journal of Medical and Biological Research (BR). 34: 1147−1153

Grandjean AC & Grandjean NR. 2007. Dehydration and Cognitive Performance. Journal of American College of Nutrition, 26(905), 549S−554S.

19 Herlina S. 2013. Hubungan Asupan Energi, Protein dan Serat terhadap Status Gizi Pra Remaja Umur 13-15 Tahun di Propinsi Nusa Tenggara Barat ―Analisis Data Sekunder RISKESDAS 2010‖ [Skripsi]. Jakarta (ID): Esa Unggul.

Jennings A, Davies BJ, Costarelli V, Dettmar PW. 2009. Dietary fibre, fluids and phisical activity in relation to constipation symptoms in pre-adolescent childrent. Journal of Child Health Care.13(2):116−117. Kant AK, Graubard BI. 2010. Contributors of water intake in US children and

adolescents: associations with dietary and meal characteristics— National Health and Nutrition Examination Survey 2005–2006. Am J Clin Nutr (US)92: 887–96.

Kemenkes RI. 2010. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia

N0.1995/Menkes/SK/XII/2010.

Khomsan A. 2000. Teknik Pengukuran Pengetahuan Gizi. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Kranz S. Brauchla M. Slavin JL. Miller KB. 2012. What do we know about dietary fiber intake in children and health? The effects of fiber intake on constipation, obesity, and diabetes in children. Advances in Nutrition (UK). 3: 47–53.

Kranz S. Lin PJ. Wagstaff DA. 2007. Children’s dairy intake in the United States: too little. too fat?J. Pediatr (US). 151(6):642−646.

Luthfi R. 2009. Kontribusi Makanan di Sekolah dan Tingkat Kecukupan Energi dan Zat Gizi Pada Anak Usia Sekolah Dasar di Kota Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Mantarisa RG. 2011. Analisis Pola Konsumsi dan Kecukupan Air pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Empang 1 Bogor [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Masdiarti E. 2000. Gambaran Status Gizi Anak Balita di Tinjau dari Pola Pengasuhan Pada Ibu Bekerja dan Ibu Bukan Pekerja [Skripsi]. Medan (ID): Universitas Sumatra Utara.

McLeod ER. 2010. Nutrition Knowledge: A Mediator between Socioeconomic Position and Diet Quality in Australian First-Time Mothers. journal of the academy of nutrition and dietetics: J Am Diet Assoc (US). 111(5):696-704. doi: 10.1016/j.jada.2011.02.011.

Muchtadi D. 2009.Gizi Anti Penuaan Dini. Bandung (ID): Alfabeta

Newby PK, Peterson KE, Berkey CS, Leppert J, Willett WC, Colditz GA. 2003. Dietary composition and weight change among low-income preschool children. Arch Pediatr Adolesc Med (UK).157(8):759-64. Pahlevi AE & Indarjo S 2012.Determinan Status Gizi pada Siswa Sekolah Dasar.

Jurnal Kesehatan Masyarakat KEMAS 7 (2) (2012): 116-120. Semarang (ID): Universitas Negeri Semarang.

Paulo AZ, Amancio OMS, MB de Morais, Tabacow KMMD. 2006. Low-dietary fiber intake as a risk factor for recurrent abdominal pain in children. European Journal of Clinical Nutrition (UK).60:823–827.

Rajindrajith S & Devanarayana NM. 2011. Constipation in Children: Novel Insight Into Epidemiology, Pathophysiology and Management. J Neurogastroenterol Motil (UK).17(1):35−47

20

Siagian A. 2010. Epidemiologi Gizi. Bogor (ID): Erlangga.

Sihombing SE. 2005. Pola Pengasuhan dan Status Gizi Balita di tinjau dari Karakteristik Ibu [Skripsi]. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara. Sudiarti T, Indrawani YM, Utari DM, Kusharisupeni, Fikawati S, Syafiq A,

Fatmah, Pujinarti SA, Achadi EL, Triyanti et al. 2009. Gizi dan KesehatanMasyarakat. Jakarta (ID): Raja Grafindo Persada.

Suhardjo. 1989. Sosial Budaya Gizi. Bogor (ID): IPB

Sumarwan U. 2007. Karakter Konsumen Anak. Food Review. Referensi Industri dan Teknologi Pangan Indonesia Jakarta (ID). Vol 2 No.2

Tala ZZ.2009. Manfaat Serat bagi Kesehatan [Tesis]. Medan (ID): Universitas Sumatra Utara.

Thoha WH. 2003. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Jajan dan Makanan Jajanan pada Ibu Bekerja dan Tidak Bekerja dengan Kebiasaan Jajan Anak Sekolah Dasar [Skripsi]. Bogor (ID): IPB Walker. 2005. Eat, play and be healthy. (US) McGraw Hill

WHO. 2007. WHO Reference 2007 for Child and Adolescent. WHO, Geneva. [WNPG] Widyakarya Pangan dan Gizi X. 2012.Pemantapan Ketahanan Pangan

dan Perbaikan Gizi Berbasis Kemandirian dan Kearifan Lokal. Jakarta: 20-21 November 2012.

Wu TC, Chen LK, Pan WH, Tang RB, Hwang SJ, Wu L, James FE, Chen PH. 2011. Constipation in Taiwan elementary school students: A nation wide survey. Journal of the Chinese Medical Association (CH). 74:57−61.

Young RJ, Beerman LE, & Vanderhoof JA. 1998. Increasing oral fluids in chronic constipation in children. Gastroenterology Nursing.21(4):156–161. Yusuf S. 2004. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung (ID): PT.

21

LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Anak dan Ibu

KUESIONER ANAK

TINGKAT PENGETAHUAN GIZI DAN KONSUMSI SERAT SERTA STATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR MARDI YUANA 3

BOGOR

1. Nama : ________________________ 2. Tanggal Lahir : ________________________ 3. Jenis Kelamin : L / P

4. Nomor Hp/Telpon : _______________________

Terdapat 3 pilihan jawaban. Lingkarilah jawaban yang dianggap BENAR. Pilih SATU jawaban saja.

I. Pengetahuan tentang gizi

1. Sayur dan buah banyak mengandung ? a. Vitamin b. Protein c. Karbohidrat

2. Penyakit yang timbul akibat kekurangan vitamin C adalah ? a. Sariawan b. Gatal-gatal c. Beri-beri

3. Wortel banyak mengandung vitamin ? a.Vitamin D b. Vitamin A c. Vitamin E 4. Manfaat dari mengonsumsi sayuran dan buah ?

a. Sebagai sumber pengatur b. Dapat menambah berat badan c. Sebagai sumber energi

5. Apa manfaat dari Vitamin C ? a. Kesehatan mata

b. Memperkuat tulang c. Mencegah sariawan

6. Apa manfaat dari Vitamin A ? a. Kesehatan mata

b. Memperkuat tulang c. Mencegah sariawan

7. Bahan pangan yang baik untuk memperlancar buang air besar adalah bahan pangan sumber ?

a. Protein b. Lemak c. Serat

8. Makanan yang mengandung gizi seimbang adalah ? a.Nasi, ikan, daging, susu, dan sayur

b.Nasi, ikan, ayam, buah, dan sayur c.Nasi, ikan, buah, sayur, dan susu

9. Contoh makanan si Budi adalah: nasi, tempe dan susu. Agar makanan tersebut seimbang perlu ditambahkan adalah ?

a. daging b. ikan c. Buah dan sayur

10. Apakah akibat jika seseorang kurang mengonsumsi sayuran dan buah? a. Perut kembung b. Susah buang air besar c. Mudah lapar

22

II. Konsumsi Air Putih dan Frekuensi BAB

1. Berapa kali anda biasanya minum air putih dalam sehari ? ………… gelas (dalam ukuran air minum kemasan 240 ml)

2. Berapa kali anda BAB (buang air besar) dalam sehari ?

III. Kuesioner Food Record 1x24 jam Hari dan tanggal: .../.../2013

Tuliskan seluruh makanan dan minuman yang telah anda konsumsi selama 24 jam. Jangan lupa untuk menuliskan juga berbagai bahan tambahan (mentega, minyak, saus, sambal, bumbu) yang ditambahkan pada makanan utama, termasuk juga berbagai suplemen atau multivitamin yang dikonsumsi jika ada.

Waktu Makan Nama Makanan Bahan Penyusun Jumlah (satuan URT) Jumlah (gram) Tempat memperoleh Cara pengolahan Pagi (06.00-10.00) Selingan 1 (09.15-11.45) Siang (12.00 -15.45) Selingan 2 (16.00-17.45) Malam (18.00 -05.45)

23

KUESIONER ORANG TUA

1. Nama : ________________________ 2. Umur : ________________________

3. Alamat Rumah : Jl._________________No____RT____RW____

Kelurahan_______________Kecamatan______________ 4. Nomor Hp/Telpon : _______________________

5. Pendidikan Terakhir Ibu : 1. SD/sederajat 2. SMP/sederajat

3. SMA/sederajat 4. Perguruan tinggi/sederajat 6. Pekerjaan Ibu : 1. Ibu rumah tangga 2. Wiraswasta 3. PNS

4. Pegawai swasta 5. Lainnya 7. Umur Suami :

8. Pekerjaan Suami :

11. Pendapatan Istri (Rp/bln) : 10. Pendapatan Suami (Rp/bln) :

Lampiran 2 Sebaran contoh berdasarkan asupan energi, protein, dan serat contoh

Bahan pangan Kandungan gizi

Berat (g) Energi (kkal) Protein (g) Serat (g)

Nasi 293.5 572.43 7.69 1.36 Mie 21.8 98.8 2.08 0.63 Roti 30.9 93.3 2.3 0.5 -Protein Hewani Ikan 77.8 117 12.01 0 Daging ayam 35.4 62.64 4.13 0 Telur ayam 47 102.3 6.6 0 Daging sapi 7.7 15.9 1.4 0 Daging babi 1.4 4.5 0.2 0 -Protein Nabati Tempe 19.2 61.5 3.5 0.8 Tahu 14.5 17.7 0.84 0.01 -Sayur 33.9 9.24 0.52 0.53 Sop 10.08 1.9 0.07 0.3 Sayur bayam 14.9 3.4 0.2 0.2 Tumis kangkung 1.4 0.5 0.03 0.02 Daun singkong 0.9 0.5 0.04 0.01 Toge 0.2 0.06 0.01 0.00 Sayur sawi 3.7 2.2 1.9 1.8 Sayur buncis 2.3 0.6 0.04 0.03 Sayur oyong 1.7 0.3 0.01 0.02 Sayur asem 1.0 0.5 0.03 0.01 Tumis jamur 0.19 0.09 0.01 0.00 Capcay 0.55 0.22 0.03 0.01 Sayur terong 0.10 0.02 0.00 0.00 Labu siam 0.29 0.06 0.00 0.01

24

Lampiran 2 Sebaran contoh berdasarkan asupan energi, protein, dan serat contoh (lanjutan)

Bahan pangan Kandungan gizi

Berat (g) Energi (kkal) Protein (g) Serat (g)

-Buah 45.9 23.4 0.3 0.8 Pepaya 0.95 0.33 0.00 0.03 Jeruk 0.24 0.08 0.00 0.00 Nanas 0.54 0.15 0.00 0.00 Apel 1.43 0.73 0.00 0.01 Jambu air 0.95 0.39 0.01 0.03 kelapamuda 2.87 0.49 0.01 0.03 Pisang 11.14 13.06 0.15 0.20 Mangga 19.17 5.58 0.07 0.21 Alpokat 1.43 0.74 0.01 0.09 Semangka 2.62 0.34 0.01 0.01 Melon 3.57 1.14 0.03 0.14 Strawbery 0.24 0.05 0.00 0.00 Salak 0.71 0.28 0.00 0.01 Susu 62.4 162.5 4.8 0.75 Gula 2.3 8.4 0.004 0 Minyak 7.0 62.5 0 0 Jajanan 87.6 199.4 4.1 0.8

25

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Lampung, pada tanggal 24 April 1990, dari seorang Ayah yang bernama Rudi Fadila Irianto dan seorang Ibu yang bernama Arumningsih. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Penulis menempuh pendidikan SMA di sekolah SMA Negeri 1 Natar dari tahun 2006 hingga tahun 2009. Pada tahun 2009, melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI), penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor di Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.

Selama perkuliahan, penulis aktif mengikuti kegiatan organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Ilmu Gizi (Himagizi). Penulis juga aktif mengikuti kegiatan kepanitian tingkat Departemen, Fakultas, Institusi serta nasional seperti Nutrition Fair 2010 dan 2012, Indonesia Ecology Expo (INDEX) 2010 dan 2012, Masa Perkenalan Fakultas (MPF) 2011, Bina Desa BEM KM 2010, Ikatan Sarjana Gizi Indonesia 2012.

Selain kegiatan organisasi dan kepanitiaan, penulis juga aktif mengikuti beberapa kompetisi yang sifatnya seni, seperti Lomba Jingle Ekologi Nasional INDEX 2011 (juara 2), Lomba Jingle Nasional Asuransi MSIG 2012 (juara 2), Kontingen Liga Gizi Masyarakat 2010 sampai 2012, Kontingen Ecology Sport and Event FEMA 2010 sampai 2012 dan Kontingen Olimpiade Mahasiswa IPB 2010 sampai 2012.

Pada bulan Juli-Agustus 2012 penulis mengikuti Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Desa Tlogo Hendro, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.Pada bulan Februari-Maret 2013 penulis melaksanakan Internship Dietetic di Rumah Sakit Ciawi, Bogor.

Dokumen terkait