• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alwasilah, A. Chaedar. (2012). Pokoknya kualitatif. Bandung: PT. Dunia Pustaka Jaya.

Alwasilah, A. Chaedar. (2003). Pokoknya kualitatif. Bandung: PT. Dunia Pustaka Jaya.

Alwasilah, A. Chaedar. (2015). Pokoknya Studi kasus kualitatif. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.

Barrowi dan Suwandi. (2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Bungin, Burhan.(2007). Penelitian kualitatif. Jakarta: PT Kencana Prenada Media Grup.

Crerwell, W. Jhon. (2012). Research Design Pendekatan Kualitaif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Cogan, (1999). Developing the Civic Society: The Role of Civic Education. Bandung: CICED.

Denzin Norman K. dan Lincoln Yvonna S. (2009). Handbook Of Qualitative Research, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Grosby Steven. (2011). Sejarah Nasionalisme Asal Usul Bangsa dan Tanah Air, Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Hans, Kohn terjemahan Sumantri Mertodipuro. (1984). Nasionalisme arti dan sejarahnya. P.T. Pembangunan dan Penerbit ERLANGGA Jakarta Anggota IKAPI.

Harrison E. Lawrence dan Huntington P. Samuel. (2006). Kebangkitan Peran Budaya. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.

Harsojo.(1988). Pengantar Antropologi. Bandung: PenerbitBinacipta

Hidayah Zulyani, (1996). Ensklopedi Suku Bangsa di Indonesia. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.

Ihsan, Negara Nasionalisme Dan Politik Identitas, Diskusi Buku Anthony Reid

Review. Diskusi edisi 007, Agustus 2012, Democracy Project Yayasan Abad

Demokrasi.

Ju Land, Thung dan Manan M. Azzam. (2011). Nasionalisme dan Ketahanan Budaya di Indonesia sebuah tantangan. LIPI

Kaelan, (2013).Negara Kebangsaan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Kasmahidayat, Yuliawan. (2010). Agama Dalam Transformasi Budaya Nusantara. Bandung: CV. Bintang Warliartika.

Kalidjernih Freddy K, (2011).Puspa Ragam, Konsep dan Isu Kewarganegaraan. Bandung: WidyaAksara Press.

Kahin, George Mc Turnan. (2013). Nasionalisme dan Revolusi Indonesia. Depok: Komunitas Bambu.

Kukathas Chandran dan Gaus F. Gerald (2013). Handbook Teori Politik. Bandung: Nusa Media.

Latif Yudi, (2012). Negara Paripurna Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia.

Latif Yudi, (2014). Mata Air keteladanan Pancasila dalam Perbuatan. Jakarta: Mizan.

Miles B. Matthew dan Humberman A. Michael. (1992). Analisis data kualitatif. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Melalatoa, M. Yunus. (1982). Kebudayaan Gayo. Jakarta: PN Balai Pustaka.

Meteray, Bernarda. (2012).Nasionalisme Ganda Orang Papua, Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.

Moleong, Lexy J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mukhlis, Paenin, (2003). Riak Di Danau Laut Tawar Kelanjutan Tradisi Dalam Perubahan Sosial Di Gayo-Aceh Tengah: Gajah Mada University Press.

Nur’aeni, Nani dkk. (2014). Model Pembelajaran Kreatif Pendidikan

Kewarganegaraan. Bandung: Pustaka Aura Semesta.

Oommen, TK. (2009). Kewarganegaraan, Kebangsaan, dan Etnisitas. PT: Kreasi Wacana.

Pandie B. W. David. (2009), Transformasi Birokrasi Menjangkau Indonesia Sehat. Bandung. UNPAD Press.

Poespowardojo Soerjanto dan Parera M. Frans. (1994). Pendidikan Wawasan Kebangsaan Tantangan dan Dinamika Perjuangan Kaum Cendikiawan Indonesia. Jakarta: PT. Grasindo.

Ritzer Geoger dan Smart Barry (2012).Handbook Teori Sosial. Bandung: Penerbit Nusa Media.

Sapriya, dkk. (2011).Konsep dasar PKn. Bandung: Laboratorium PKn UPI Press. Sanjayawina,(2010).Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Jakarta: Prenada Media Group. Simanjuntak, Bungaran Antonius. (2012). Otonomi Daerah, Etnonasionalisme dan

Masa Depan Indonesia.Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Simanjuntak Bungaran Antonius. (2014). Korelasi kebudayaan dan pendidikan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Simatupang, Maurits (2002). Budaya Indonesia yang Supraetnis, Jakarta: Penerbit Papas Sinar Sinanti.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitaif dan RND. Bandung: Alfabeta.

Somantri N (2001). Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Syah Sirikit dan Martadi. (2012), Rekontruksi Pendidikan; Kumpulan Pemikiran Tentang Perlunya Merekontruksi Pendidikan di Indonesia. Surabaya: UNESA University Press.

Sztompka Piotr, (2011). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: PT. Prenada Media Group.

Tilaar, H.A.R. (2007). Mengindonesia Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia. Wahab, A.A. (2007). “Pendidikan Kewarganegaraan”. dalam Ali, Mohammad dan

Wahab Abdul Azis Dan Sapriya. (2011), Teori Dan Landasan Pendidikan Kewarganegaraan Bandung, CV. ALFABETA

Winataputra, U.S. (2001). Jati diri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi: Suatu Kajian Konseptual Dalam Konteks Pendidikan IPS. Disertasi PPS UPI: tidak diterbitkan.

Winataputra & Budimansyah, D. (2007). Civic Education: Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan

Kewarganegaraan SPs UPI.

Yaqin, M. Ainul. (2005). Pendidikan multicultural. Yogyakarta: Nuansa Aksara Yin Robert K. (2014). Studi kasus desain & metode, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Jurnal, Tesis, dan Disertasi

Abdullah, Irwan (2002). Tantangan Pembangunan Ekonomi Dan Transformasi Sosial: Suatu Pendekatan Budaya. Humaniora VOLUME XIV No. 3/2002 Allen, J. (1960). “The Role of Ninth Grade Civics in Citizenship Education”. The

High School Journal. 44,(3),106-111.

Caturiasari, Jennyta. (2013). Pembinaan karakter melalui seni tradisional untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa.

Converse, Daniele. (2000). Conseptualizing nationalsm an introduction to walker connor’s work.

Dewi, Ita Mutiar. (2008). Nasionalisme dan kebangkitan dalam teropong. Mozaik Vol. 3 :juli 2008.

Djariyo, Bayu Iqbal Setiaji, (2014), Pendekatan Multikultural Terhadap Pendidikan Cinta Tanah Air Pada Pembelajaran Siswa Sd Kelas Iv Di Kecamatan Purwanegara Univeritas PGRI Semarang, Volume 4 No. 2 Desember 2014. Erawan, Nindy Victoria.(2014). Penerapan model pembelajaran tandur berbasis

kearifan lokal pada mata pelajaran pkn untuk menumbuhkan karakter cinta tanah air siswa.

Erawati, Desi. (2011). Pengembangan model sosialisasi nilai kebersamaan sebagai upaya menanggulangi konflik antarumat beragama dalam kehidupan bermasyarakat.

Firmansyah, Syarif. (2013). Tantangan penguatan komitmen kebangsaan untuk membangun karakter warganegara pada masyarakat perbatasan.

Fitrayadi, Dinar Sugianto. (2010). Peran pendidikan kewarganegaraan dalam mengembangkan karakter tanggung jawab peserta didik di era globalisasi. Herniwati, (2011). Menanamkan Nilai Nasionalisme Melalui Pembelajaran

Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan. Jurnal Kependidikan Triadic, April 2011, Volume 14, No. 1.

Hendrawan, Jajang Hendar. (2013). Transformasi nilai-nilai kepemimpinan sunda melalui pendidikan ilmu pengetahuan sosial.

Isiksal, Huseyin. (2002). Two perspectives on the relationship of ethnicity to nationalism: comparing gellner and smith. Alternatives: turkish journal of international relations, vol. 1, no. 1 spring 2002.

Kuntadi, Iwa. (2010). Pengembangan model pembelajaran praksis dengan aplikasi jobsheet terpadu untuk meningkatkan kompetensi siswa SMK

Mardawani. (2010). Pembinaan semangat nasionalisme Indonesia dalam

menghadapi tantangan kosmopolitanisme dan etnisitas melalaui

pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.

Munawar, Anwar (2013). Warisan Politik Dan Dinamika Politik Indonesia Kekinian Jurnal Online WESTPHALIA, VOL.12, NO.1 (Januari-Juni 2013)

Metumara, Moses Duruji. (2010). Democracy and the challenge of ethno-nationalisme in nigeria’s fourth republic: interrogating instutional machnics. Jurnal of peace, confilict and development.

Murod, Abdul Choliq, (2011). Nasionalisme Dalam Pespektif Islam. Jurnal Sejarah CITRA LEKHA, Vol. XVI, No. 2 Agustus 2011: 45-58.

O’leary, Brendan. (1997). On the nature of nationalism: an appraisal of ernestgellner’s writings on nationalism.Cambridge University Press, b. J. Pol. S. 27, 191-222.

Rahmat, Pupu Saeful. (2013). Transformasi nilai-nilai budaya bisnis pada pengusaha etniscina keturunan di kabupaten kuningan.

Rosita, M. Japar dan Dwi Afrimetty Timoera,(2013). Hubungan Pemahaman Bela Negara Dengan Nasionalisme Siswa Di Smp Negeri 03 Tambun Selatan Bekasi. Jurnal PPKN UNJ ONLINE Volume 1, Nomor 2, Tahun 2013.

Riyanto, Astim (2010) Law And Order Dalam Perspektif Hukum Konstitusi. Jurnal Sekretariat Negara RI No. 16 Mei 2010.

Suhaida, Dada. (2010). Orientasi politik masyarakat etnis tionghoa kota Pontianak dalam penguatan komitmen kebangsaan.

Tippe, Syarifudin.(2013) Implementasi Kebijakan Bela Negara Di Perbatasan: Studi Kasus Di Provinsi Papua Jurnal Sosioteknologi Edisi 29 Tahun 12, Agustus 2013.

Uduma, Oji Uduma. (2013). The challenges of ethnonationalism for the nigerian state, journal of african studies and development. Vol. 5 (3), pp. 33-40, July 2013.

Widodo Suwarno, Implementasi Bela Negara Untuk Mewujudkan Nasionalisme, Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 1, Januari 2011.

Yuliatin Lina, (2013). Upaya Penanaman Rasa Cinta Tanah Air Pada Para Santri Di

Pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah, Kabupaten Jombang Universitas Negeri Malang jurnal-online.um.ac. Fakultas Ilmu Sosial UM,

Yunus, Rasid. (2013). Transformasi nilai-nilai budaya lokal sebagai upaya pembangunan karakter bangsa. Jurnal Penelitian Pendidikan Vol. 14 No. 1 April 2013.

Zaeny A. (2005), Transformasi Sosial Dan Gerakan Islam Di Indonesia. Komunitas Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, Volume 1, Nomor 2, Juni 2005.

Internet

http:///E:/DanielDhakidaeIndonesiaDalamAncamanEtnonasionalismeANTARANews .htm

http://koran.tempo.co/konten/2005/12/02/57067/Nasionalisme-Warga-Aceh-Menurun

Dokumen terkait