Cairns, D. 2008. Essentials of Pharmaceutical Chemistry. 3 Ed. London:
Pharmaceutical Press. Halaman 168.
Criado, P.R., Criado, R.F.J., Maruta, C.W., dan Filho, C.D.M. 2010. Histamine, Histamin Receptors and Antihistamines: New concepts. An Bras Dermatol: 85(2):195-210.
Dachriyanus. 2004. Analisis Struktur Senyawa Organik Secara Spektroskopi.
Padang: Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Universitas Andalas. Halaman 8-20.
Dewoto, H.R. 2011. Histamin dan Antialergi dalam Farmakologi dan Terapi.
Editor Gunawan, S.G., Satiabudy, R., Nafrialdi., Elysabeth. Edisi 5.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 277-281.
Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Halaman 110.
Ermer, J., dan Miller, J.H.M. 2005. Method Validation in Pharmaceutical Analysis. A Guide to Best Practice. Weinheim: Wiley-VCH. Halaman 64.
Flanangan, R.J., Taylor, A., Watson, I.D., dan Whelpton, R. 2007. Fundamentals of Analytical Toxicology. England: John Wiley and Sons Ltd. Halaman 120.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. 20012. Kimia Farmasi Analisis. Cetakan IX.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 18,22-23, 29-32.
Gandjar, I.G., dan Rohman, A. 2012. Analisis Obat Secara Spektrofotometri dan Kromatografi. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 468-482.
Harmita. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya.
Riview Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian 1(3): 117-135.
Moffat, A.C., Osselton, M.D., dan Widdop, B. 2004. Clarke‘s Analysis of Drug and Poisons. 3rded. London: Pharmaceutical Press.
Mulyono, HAM. 1995. Membuat Reagen Kimia di Laboratorium. Cetakan 3.
Jakarta: PT. Bumi Aksara. Halaman 166.
Nerdy. 2017. Development and Validation of Ultraviolet Spectrophotometric Method for Determination of Mebhydrolin Napadisylate in Tablet Preparation. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research.
10(4): 367-372
Permenkes RI Nomor HL.02.02. 2010. Kewajiban Obat Generik Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Silverstein, R.M., Webster, F.X., dan Kiemle, D.J. 1974. Spectrometric Identification of Organic Compound. 7 ed. Toronto: John Wiley and Sons.
Halaman 231 – 252.
Tan, H.T., dan Rahardja, K. 2007. Obat-obat Penting: Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya. Edisi Keenam. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Elex Komputindo. Halaman 101-107
USP 29., NF 24. 2006. The United States Pharmacopoeia The National Formulary. Volume II. Canada: The United States Pharmacopoeia Convenion. Halaman 517, 1302, 1305.
Viplava, U., Syam, M., dan Kalyana, B. 2012. Development of New Visible Spectrophotometric Method for Quantitative Determination of Almotriptan Maleatas an Active Pharmaceutical Ingredientin Formulations.
International Journal of Drug Development & Research. 4 (2), 369 – 374.
Wulandari, L. 2008. Determination and Validation of Mebhydroline Napadisylate in Tablets by High Performance Liquid Chromatography. Indones J Chem.
8(3):377-379.
WHO. 1995. The World Health Report 1995 Bridging the Gaps. Switzerland:
WHO Library Cataloguing in Publication Data. Halaman 237-239.
Lampiran 1. Alat
Gambar 1. Spektrofotometer UV-Vis (Shimadzu 1800) dan Seperangkat PC dengan Software UV Probe
Gambar 2. Sonicator (Branson) Gambar 3. Timbangan (Boeco)
Lampiran 2. Bagan Alir Prosedur Penelitian a. Mebhidrolin Napadisilat
dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml
dilarutkan dan dicukupkan dengan pelarut
LIB II Mebhidrolin Napadisilat 200 μg/ml
6μg/ml 10 μg/ml 12 μg/ml
dimasukkan kedalam labu tentukur 50ml
dilarutkan dan dicukupkan dengan pelarut
LIB I Mebhidrolin Napadisilat 1000μg/ml
Lampiran 2. (Lanjutan)
a. Penetapan kadar sampel tablet merek I
ditimbang setara 50 mg mebhidrolin napadisilat dihitung kesetaraan mebhidrolin napadisilat yang terkandung didalamnya (penimbangan dilakukan sebanyak 6 kali pengulangan)
dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml dilarutkan dengan pelarut
dihomogenkan dengan sonikator selama 15 menit dicukupkan dengan pelarut sampai garis tanda (LIB I)
dihomogenkan disaring
dibuang 10 ml filtrat pertama ditampung filtrat selanjutnya dipipet 10 ml
dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml
dicukupkan dengan pelarut sampai garis tanda (LIB II)
dipipet 3 ml
dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml dicukupkan dengan pelarut sampai garis tanda diukur serapan panjang gelombang maksimum yang
diperoleh.
dihitung Nilai Absorbansi
Kadar 20 tablet
Lampiran 3. Data Kalibrasi Baku Mebhidrolin Napadisilat, Persamaan Regresi dan Koefisien Korelasi pada Panjang Gelombang 286,4 nm
No. X Y XY X2 Y2
Lampiran 3. (Lanjutan)
Lampiran 4. Contoh Perhitungan Kadar Teoritis Mebhidrolin Napadisilat pada Sediaan Tablet Interhistin (PT. Interbat)
Berat 20 tablet adalah 3702,3 mg
Bobot rata-rata/ tablet adalah 185,115 mg
Ditimbang serbuk tablet setara dengan 50 mg Mebhidrolin Napadisilat, maka jumlah serbuk yang ditimbang adalah
= 185,15 mg
Dilarutkan dengan campuran pelarut metanol dan NH4OH dalam labu tentukur 50 ml sampai garis tanda. Larutan kemudian dihomogenkan dengan sonicator selama 15 menit. Larutan kemudian disaring, lebih kurang 10 ml filtrat pertama dibuang, filtrat selanjutnya ditampung.
Kemudian dari larutan filtrat ini, dipipet 10 ml dan dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml dan diencerkan dengan campuran pelarut metanol dan NH4OH hingga garis tanda.
Kemudian dari larutan filtrat ini, dipipet 3 ml dan dimasukkan kedalam labu tentukur 50 ml dan diencerkan dengan campuran pelarut metanol dan NH4OH hingga garis tanda.
Lampiran 4. (lanjutan)
Persamaan regresi : Y = 0,03525 X – 0,00228 Serapan sampel : 0,432
0,432 = 0,03525 X – 0,00228
X
X = 12,32 µg/ml
Konsentrasi Mebhidrolin Napadisilat sebelum di encerkan 83,33 = 12,32 µg/ml x 83,33 = 1026,66 µg/ml
Bobot Mebhidrolin Napadisilat dalam labu awal (50ml) 1026,66 µg/ml x 50 ml = 57333,3 µg
= 57,333 mg
Perolehan Mebhidrolin Napadisilat dalam tablet
% Kadar =
Lampiran 5. Data Hasil Perhitungan Kadar Mebhidrolin Napadisilat Dalam
Lampiran 6. Perhitungan Statistik Kadar Tablet Interhistin (PT. Interbat) No Kadar akurasi (%) (X1) (X1- X) (X1- X)2
1 102,64 0,47667 0,227211111
2 102,43 0,23667 0,056011111
3 101,95 -0,24333 0,059211111
4 101,72 -0,47333 0,224044444
5 102,90 0,70667 0,499377778
6 101,49 -0,70333 0,494677778
X= 102,19 1,5605
SD = x = 0,5586
Jika taraf kepercayaan 99% dengan nilai , n = 6; dk = 5, dari tabel distribusi diperoleh nilai t tabel = 4,0321. Data ditolak jika t hitung t table
t hitung = x
t hitung 1 = x 2,0899
t hitung 2 = x 1,0376
t hitung 3 = x 1,0669
t hitung 4 = x 2,0753
t hitung 5 = x 3,0984
t hitung 6 = x 0,2871
Lampiran 6. (Lanjutan)
Semua data diterima karena t hitung t table maka kadar mebhidrolin napadisilat sebenarnya adalah
= x t x
= 102,19 4,0321 x = 102,19 %
Lampiran 7. Perhitungan Statistik Kadar Tablet Katergi (PT. Yekatria) No Kadar akurasi (%) (X1) (X1- X) (X1- X)2
1 104,55 0,50833 0,258402778
2 103,61 -0,43167 0,186336111
3 104,32 0,27833 0,077469444
4 104,55 0,50833 0,258402778
5 103,85 -0,19167 0,036736111
6 103,37 -0,67167 0,451136111
X= 104,04 1,2684
SD = x = 0,5036
Jika taraf kepercayaan 99% dengan nilai , n = 6; dk = 5, dari tabel distribusi diperoleh nilai t tabel = 4,0321. Data ditolak jika t hitung t table
t hitung = x
t hitung 1 = x 2,4721
t hitung 2 = x 2,0992
t hitung 3 = x 1,3535
t hitung 4 = x 2,4721
t hitung 5 = x 0,9321
t hitung 6 = x 0,2742
Lampiran 7. (Lanjutan)
Semua data diterima karena t hitung t table maka kadar mebhidrolin napadisilat sebenarnya adalah
= x t x
= 104,04 4,0321 x = 104,04 %
Lampiran 8. Perhitungan Statistik Kadar Tablet Histapan (PT. Sanbe) No Kadar akurasi (%) (X1) (X1- X) (X1- X)2
1 102,43 0,31667 0,100277778
2 101,95 -0,16333 0,026677778
3 102,90 0,78667 0,618844444
4 101,48 -0,63333 0,401111111
5 101,25 -0,86333 0,745344444
6 102,67 0,55667 0,309877778
X= 102,11 2,2021
SD = x = 0,6636
Jika taraf kepercayaan 99% dengan nilai , n = 6; dk = 5, dari tabel distribusi diperoleh nilai t tabel = 4,0321. Data ditolak jika t hitung t table
t hitung = x
t hitung 1 = x 2,4721
t hitung 2 = x 2,0992
t hitung 3 = x 1,3535
t hitung 4 = x 2,4721
t hitung 5 = x 0,9321
t hitung 6 = x 0,2742
Lampiran 8. (Lanjutan)
Semua data diterima karena t hitung t table maka kadar mebhidrolin napadisilat sebenarnya adalah
= x t x
= 102,11 4,0321 x = 102,11 %
Lampiran 9. Perhitungan Statistik Kadar Tablet Zoline (PT. Pyridam) No Kadar akurasi (%) (X1) (X1- X) (X1- X)2
1 101,25 -0,58833 0,346136111
2 101,25 -0,58833 0,346136111
3 101,48 -0,35833 0,128402778
4 101,95 0,11167 0,012469444
5 102,43 0,59167 0,350069444
6 102,67 0,83167 0,691669444
X= 101,83 1,8748
SD = x = 0,6123
Jika taraf kepercayaan 99% dengan nilai , n = 6; dk = 5, dari tabel distribusi diperoleh nilai t tabel = 4,0321. Data ditolak jika t hitung t table
t hitung = x
t hitung 1 = x 2,4721
t hitung 2 = x 2,0992
t hitung 3 = x 1,3535
t hitung 4 = x 2,4721
t hitung 5 = x 0,9321
t hitung 6 = x 0,2742
Lampiran 9. (Lanjutan)
Semua data diterima karena t hitung t table maka kadar mebhidrolin napadisilat sebenarnya adalah
= x t x
= 101,83 4,0321 x = 101,83 %
Lampiran 10. Perhitungan Statistik Kadar Tablet Gabiten (PT. Ifars) No Kadar akurasi (%) (X1) (X1- X) (X1- X)2
1 101,95 -0,55667 0,309877778
2 101,72 -0,78667 0,618844444
3 102,19 -0,31667 0,100277778
4 102,67 0,16333 0,026677778
5 103,14 0,63333 0,401111111
6 103,37 0,86333 0,745344444
X= 102,50 2,2021
SD = x = 0,6636
Jika taraf kepercayaan 99% dengan nilai , n = 6; dk = 5, dari tabel distribusi diperoleh nilai t tabel = 4,0321. Data ditolak jika t hitung t table
t hitung = x
t hitung 1 = x 2,0546
t hitung 2 = x 2,9035
t hitung 3 = x 1,1688
t hitung 4 = x 0,6028
t hitung 5 = x 2,3376
t hitung 6 = x 0,3524
Lampiran 10. (Lanjutan)
Semua data diterima karena t hitung t table maka kadar mebhidrolin napadisilat sebenarnya adalah
= x t x
= 102,50 4,0321 x = 102,50 %
Lampiran 11. Perhitungan uji validasi dari tablet mebhidrolin napadisilat nama dagang Interhistin (PT. Interbat)
Berat 20 tablet adalah 3702,3 mg
Kandungan zat berkhasiat/tablet adalah 50 mg Perolehan 80%
Mebhidrolin napadisilat
Analit
Serbuk sampel yang ditimbang setara 28 mg mebhidrolin napadisilat
Baku Mebhidrolin Napadisilat yang ditambahkan adalah
Perolehan 100%
Mebhidrolin Napadisilat
Analit
Serbuk sampel yang ditimbang setara 35 mg mebhidrolin napadisilat
Baku Mebhidrolin Napadisilat yang ditambahkan adalah
Lampiran 11. (Lanjutan) Perolehan 120%
Mebhidrolin Napadisilat
Analit
Serbuk sampel yang ditimbang setara 40 mg mebhidrolin napadisilat
Baku Mebhidrolin Napadisilat yang ditambahkan adalah
Lampiran 12. Tabel penimbangan untuk uji validasi
No Berat serbuk Rentang spesifik
80 % 100 % 120 %
1 Serbuk tablet Interhistin
(PT. Interbat) (mg) 103,66 129,58 155,49 2 Baku Mebhidrolin Napadisilat yang
ditimbang (Laboratory Alchemia) 12 15 18
Lampiran 13. Perhitungan persen perolehan kembali rentang 80% dengan metode penambahan baku dari tablet mebhidrolin napadisilat nama dagang Interhistin (PT. Interbat)
Perolehan 80 % Sampel 1
Absorbansi setelah tanpa baku = 0,342
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,342 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 9,7668 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 9,7668 μg/ml x 83,33 = 813,86 μg/ml Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 813,86 μg/ml x 50 ml = 40693,40 μg
= 40,6934 mg Absorbansi tanpa baku = 0,241
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,241 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 6,9015 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 6,9015 μg/ml x 83,33 = 575,11 μg/ml
Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 575,11 μg/ml x 50 ml = 28755.51 μg
= 28,7555 mg
% recovery =
=
= 98,17 % Sampel 2
Absorbansi setelah tanpa baku = 0,338
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,338 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 9,6553 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 9,6553 μg/ml x 83,33 = 804,57 μg/ml Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 804,57 μg/ml x 50 ml = 40228,80 μg
= 40,2288 mg Absorbansi tanpa baku = 0,237
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,237 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 6,7880 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 6,7880 μg/ml x 83,33 = 565,64 μg/ml Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 565,64 μg/ml x 50 ml = 28282.20 μg
= 28,2822 mg
% recovery =
=
= 98,24 % Sampel 3
Absorbansi setelah tanpa baku = 0,337
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,337 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 9,6249 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 9,6249 μg/ml x 83,33 = 802,04 μg/ml Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 802,04 μg/ml x 50 ml = 40102,14 μg
= 40,1021mg
Absorbansi tanpa baku = 0,236
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,236 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 6,7597 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 6,7597 μg/ml x 83,33 = 563,28 μg/ml Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 563,28 μg/ml x 50 ml = 28164.29 μg
= 28,1642 mg
% recovery = =
= 98,17 %
Lampiran 14. Perhitungan persen perolehan kembali rentang 100% dengan metode penambahan baku dari tablet mebhidrolin napadisilat nama dagang Interhistin (PT. Interbat)
Perolehan 100 % Sampel 1
Absorbansi setelah tanpa baku = 0,425
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,425 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 12,1214 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 12,1214 μg/ml x 83,33 = 1010,07 μg/ml Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 1010,07 μg/ml x 50 ml = 50503,81 μg
= 50,5038 mg Absorbansi tanpa baku = 0,298
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,298 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 8,5185 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 8,5185 μg/ml x 83,33 = 709,84 μg/ml
Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 709,84 μg/ml x 50 ml = 35492,33 μg
= 35,4923 mg
% recovery =
=
= 98,75 % Sampel 2
Absorbansi setelah tanpa baku = 0,423
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,423 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 12,0646 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 12,0646 μg/ml x 83,33 = 1005.34 μg/ml Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 1005.34 μg/ml x 50 ml = 50267,15 μg
= 50,2671 mg Absorbansi tanpa baku = 0,297
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,297 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 8,4902 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 8,4902 μg/ml x 83,33 = 707,48 μg/ml Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 707,48 μg/ml x 50 ml = 35374,41 μg
= 35,3744 mg
% recovery =
=
= 97,97 % Sampel 3
Absorbansi setelah tanpa baku = 0,424
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,424 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 12,0930 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 12,0930 μg/ml x 83,33 = 1007,70 μg/ml Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 1007,70 μg/ml x 50 ml = 50385,48 μg
= 50,3854mg
Absorbansi tanpa baku = 0,298
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,298 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 8,5185 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 8,5185 μg/ml x 83,33 = 709,84 μg/ml Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 709,84 μg/ml x 50 ml = 35492,33 μg
= 35,4923 mg
% recovery = =
= 97,98 %
Lampiran 15. Perhitungan persen perolehan kembali rentang 120% dengan metode penambahan baku dari tablet mebhidrolin napadisilat nama dagang Interhistin (PT. Interbat)
Perolehan 120 % Sampel 1
Absorbansi setelah tanpa baku = 0,502
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,502 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 14,3058 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 14,3058 μg/ml x 83,33 = 1192,10 μg/ml Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 1192,10 μg/ml x 50 ml = 59605,11 μg
= 59,6051 mg Absorbansi tanpa baku = 0,349
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,349 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 9,9653 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 9,9653 μg/ml x 83,33 = 830,40 μg/ml
Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 830,40 μg/ml x 50 ml = 41520,42 μg
= 41,5204 mg
% recovery =
=
= 99,14 % Sampel 2
Absorbansi setelah tanpa baku = 0,503
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,503 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 14,3341 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 14,3341 μg/ml x 83,33 = 1194,46 μg/ml Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 1194,46 μg/ml x 50 ml = 59723,02 μg
= 59,7230 mg Absorbansi tanpa baku = 0,350
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,350 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 9,9937 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 9,9937μg/ml x 83,33 = 832,77 μg/ml Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 832,77μg/ml x 50 ml = 41638,75 μg
= 41,6387 mg
% recovery =
=
= 99,14 % Sampel 3
Absorbansi setelah tanpa baku = 0,502
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,502 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 14,3058 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 14,3058 μg/ml x 83,33 = 1192,10μg/ml Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 1192,10 μg/ml x 50 ml = 59605,11 μg
= 59,6051 mg
Absorbansi tanpa baku = 0,352
Y = 0,03525 X – 0,00228 0,352 = 0,03525 X – 0,00228
X =
X = 10,0504 μg/ml
Konsentrasi mebhidrolin napadisilat dalam larutan sebelum diencerkan (Fp = 83,33)
= 10,0504 μg/ml x 83,33 = 837,49 μg/ml Bobot mebhidrolin napadisilat dalam labu awal (50ml)
= 837,49 μg/ml x 50 ml = 41874,99 μg
= 41,8749 mg
% recovery = =
= 97,20 %
Lampiran 16. Penentuan uji presisi (RSD)
Lampiran 17. Perhitungan Batas Deteksi (Limit of Detection, LOD) dan Batas Kuantitasi (Limit of Quantitation, LOQ) Mebhidrolin Napadisilat
Slope = 0,03525
No. X Y Yi Y-Yi (10-5) (Y-Yi)2 (10-10)
1 0,0000 0,0000 -0,00228 0,00228 0,0000052
2 6,0000 0,2050 0,209220 -0,00422 0,000018
3 10,0000 0,3440 0,350220 -0,00622 0,000039 4 12,0000 0,4220 0,420720 0,00128 0,0000016
5 14,0000 0,5050 0,491220 0,01378 0,000019
6 18,0000 0,6260 0,632220 -0,00622 0,000039 Σ(Y-Yi)2 0,00029
0,008466
0,7925μg/ml
2,4017μg/ml
Lampiran 18. Tabel Distribusi t
Lampiran 19. Sertifikat Analisis Mebhidrolin Napadisilat